Tugas 2 - Rina Kusuma Warti
Tugas 2 - Rina Kusuma Warti
NIM : 859805142
KELAS / SEMESTER : 2B / 2
UPBJJ UT PALEMBANG
POKJAR PRABUMULIH
TAHUN 2023/2024.1
TUGAS TUTORIAL KE-2
PENDIDIKAN ANAK DI SD/PDGK4403
Sumber
Skor
No Tugas Tutorial Tugas
Maksimal
Tutorial
1 Selain dengan proses pembelajaran dan 30 Modul 4 /
pola asuh yang baik. Seorang anak akan KB ke-2
mencapai hasil pembelajaran yang
optimal apabila mereka memiliki gizi
yang baik. Jelaskan hubungan gizi
dengan kepribadian dan emisional serta
kecerdasan siswa!
2 Berdasarkan sembilan prinsip belajar 40 Modul 5 /
yang ada Anda diminta untuk KB ke-2
menjelaskan prinsip mana saja yang
sedikit banyak telah Anda terapkan
hingga sekarang? Urutkan secara jujur
dari yang paling banyak Anda terapkan
sampai yang paling tidak Anda terapkan.
3 Konstruktivisme merupakan salah satu 30 Modul 6 /
pendekatan pembelajaran yang KB ke-1
disarankan dalam proses pembelajaran
karena berpusat pada siswa. Jelaskan
secara terperinci berkenaan dengan cara
pembelajaran yang konstruktivisme yang
berpusat pada siswa tersebut!
01.Jawban
1. Hubungan Gizi dengan Kepribadian dan Emosional:
- Gizi yang baik mendukung perkembangan otak, terutama bagian-bagian yang mengatur
emosi, perilaku, dan kepribadian.
- Nutrisi seperti asam lemak omega-3, zat besi, vitamin B, dan vitamin D berperan penting
dalam pembentukan neurotransmiter yang mengatur suasana hati dan emosi.
- Gizi yang buruk juga dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian anak, seperti menjadi
lebih mudah marah, agresif, atau menarik diri.
- Nutrisi yang cukup, terutama selama masa kehamilan, bayi, dan anak-anak, sangat penting
untuk perkembangan otak optimal.
- Zat gizi seperti asam lemak omega-3, zat besi, yodium, dan zinc berperan dalam
pembentukan dan fungsi sel-sel otak.
- Gizi yang baik juga mendukung energi dan fokus anak dalam belajar, sehingga meningkatkan
prestasi akademik.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa gizi yang seimbang dan optimal sangat penting untuk
mendukung perkembangan kepribadian, emosional, dan kecerdasan siswa secara menyeluruh.
Asupan nutrisi yang baik akan memaksimalkan potensi anak dalam berbagai aspek.
02.Jawaban
Baik, saya akan menjelaskan lebih rinci mengenai prinsip-prinsip belajar yang telah saya
terapkan hingga saat ini, mulai dari yang paling banyak saya terapkan sampai yang paling
sedikit:
- Saya selalu berusaha menciptakan suasana yang menyenangkan, penuh antusiasme, dan
mendorong rasa ingin tahu dalam belajar.
2. Budaya penelitian dan transfer pengetahuan yang intensif
- sering melakukan penelitian dan mencari informasi baru untuk memperkaya pengetahuan.
- berusaha menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan melibatkan banyak orang.
- mendorong diskusi, kerja sama, dan pertukaran ide dalam proses belajar.
- Saya belum sepenuhnya menerapkan prinsip ini karena keterbatasan akses terhadap
lingkungan belajar yang beragam secara budaya.
- Namun, saya berusaha untuk memperluas wawasan dan pemahaman terhadap berbagai
budaya dan perspektif.
- Saya berusaha memberikan perhatian dan dukungan yang jelas terhadap perkembangan
setiap individu dalam proses belajar.
- Namun, terkadang masih ada keterbatasan dalam memahami kebutuhan dan perkembangan
individu secara mendalam.
- Saya telah menerapkan prinsip ini dengan cukup baik, dengan menetapkan harapan dan
standar akademik yang jelas dalam proses belajar.
- Saya telah menerapkan prinsip ini, namun masih perlu terus meningkatkan kualitas umpan
balik dan penilaian yang saya berikan.
- Ini adalah prinsip yang paling sulit saya terapkan karena keterbatasan akses terhadap
sumber daya dan teknologi yang berkualitas premium.
9. Kurikulum adaptif
- Prinsip ini adalah yang paling jarang saya terapkan, karena saya masih memiliki keterbatasan
dalam mengembangkan kurikulum yang benar-benar adaptif terhadap kebutuhan individu.
Secara keseluruhan, saya telah berusaha menerapkan berbagai prinsip belajar ini, namun masih
ada beberapa yang perlu saya tingkatkan lagi dalam penerapannya.
03.jawaban
Pembelajaran yang berpusat pada siswa menekankan bahwa pengetahuan bukanlah sesuatu
yang dapat ditransfer dari guru kepada siswa, tetapi sesuatu yang harus direkonstruksi oleh
setiap siswa. Para guru menfasilitasi proses ini dengan menciptakan lingkungan di mana siswa
dapat bertanya, menjelajah, bereksperimen, dan mengambil resiko. Prinsip dasar
konstruktivisme adalah bahwa setiap siswa akan memahami dan menggunakan pengetahuan
yang kompleks secara berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami apa
yang siswa ketahui saat mereka datang ke kelas dan untuk membangun dari pengetahuan itu.
Belajar adalah proses yang aktif di mana siswa harus terlibat untuk membuat makna baru.
Pengetahuan dibangun berdasarkan pengalaman dan melalui interaksi dengan orang lain. Selain
itu, pembelajaran konstruktivist didasarkan pada keterlibatan siswa dalam proses terbuka
belajar akademik, penyelesaian masalah, percobaan dan penyelidikan.