Makalah Sosiologi Kel 3
Makalah Sosiologi Kel 3
KELAS IX MIPA 1
MATA PELAJARAN: SOSIOLOGI
GURU BIDANG STUDY: SUHAYATI, S.Sos
Puji dan syukur kami panjatkan khadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya
dengan Rahmat dan Penyertaan-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang
berjudul “ Dampak Konflik Sosial Di Masyarakat” ini. Dengan karya tulis ini, kita dapat
belajar dan dapat memahami menghadapi dampak konflik sosial di lingkungan
masyarakat.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
i
Daftar Isi ............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................
B. Rumusan Masalah ..................................................................................
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................
D. Manfaat Penulisan ..................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Konflik Sosial............................................................................
B. Teori Konflik Sosial................................................................................
C. Jenis-jenis Konflik Sosial........................................................................
D. Faktor-faktor Penyebab Konflik sosial...................................................
E. Dampak Dari Adanya Konflik Sosial .....................................................
F. Upaya-upaya Untuk Mengatasi Konflik Sosial.......................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konflik sosial seringkali terjadi di lingkungan masyarakat. Karena pada
dasarnya, masyarakat merupakan mahluk sosial yang beragam kepentingan dan harapan
dari setiap individunya. Karena keberagaman tersebut seringkali menjadi potensi
terjadinya konflik atau perselisihan.
Konflik bersifat inheren atau terjadinya konflik selalu ada dalam ruang dan
waktu, Hal tersebut dikarenakan konflik merupakan gejala sosial masyarakat. Penyebab
terjadinya konflik tak lepas dari adanya perbedaan atau bahkan. Persamaan kepentingan
sosial. Seringkali konflik terjadi apabila seseorang melakukan suatu tindakan sebagai
bentuk penolakan atau tidak setuju terhadap suatu tindakan yang dilakukan oleh yang
lainnya.
Konflik secara etimologis berasal dari bahasa Latin yaitu “con” yang artinya
persamaan dan “figere” yang diartikan benturan atau tabrakan. Pada umumnya istilah
dari konflik sosial memuat serangkaian ciri atau fenomena pertentangan atau
perselisihan antar pribadi melalui dari konflik kelas hingga pada pertikaian dan
peperangan internasional.
Konflik sosial menurut Lewis A. Coser didefinisikan sebagai suatu bentuk.
Perjuangan terhadap sebuah nilai dan pengakuan terhadap status, kedudukan atau
kekuasaan dan sumber-sumber pertentangan dinetralisir. Konflik adalah sebuah proses
dari pencapaian tujuan dengan cara melemahkan pihak lawan, tanpa memperhatikan
norma-norma dan nilai-nilai yang ditetapkan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang terdapat dalam karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa saja dampak psikologis dari konflik sosial terhadap individu dalam
masyarakat?
1
2. Bagaimana konflik sosial memengaruhi hubungan antarindividu dan kelompok
dalam masyarakat?
3. Apa dampak ekonomi dari konflik sosial terhadap kemajuan ekonomi suatu
wilayah?
4. Bagaimana konflik sosial mempengaruhi stabilitas politik suatu negara atau
daerah?
5. Apa peran media massa dalam memperdalam atau meredakan konflik sosial di
masyarakat?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah dengan judul "Dampak Konflik Sosial di Masyarakat"
adalah untuk menyelidiki, menganalisis, dan menyajikan dampak-dampak negatif
serta positif dari konflik sosial dalam masyarakat. Hal ini dapat membantu
memahami konsekuensi dari konflik tersebut terhadap kehidupan sosial, ekonomi,
politik, dan psikologis masyarakat, serta mengeksplorasi upaya-upaya mitigasi dan
solusi untuk mengatasi dampak negatifnya.
D. Manfaat Penulisan
Menulis makalah tentang “dampak konflik sosial di masyarakat” memiliki beberapa
manfaat yang penting. Pertama, ini membantu dalam pemahaman yang lebih baik
tentang akar penyebab konflik sosial dan bagaimana dampaknya memengaruhi
masyarakat. Kedua, membantu dalam mengidentifikasi solusi yang mungkin untuk
mengurangi atau mencegah konflik tersebut. Selain itu, penulisan makalah semacam itu
dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perdamaian dan kerja
sama dalam membangun komunitas yang harmonis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Teori Konflik Sosial
1. Konflik Pribadi
Jenis konflik yang pertama adalah konflik pribadi. Dimana konflik pribadi adalah
salah satu jenis konflik yang terjadi antara individu dengan individu ataupun
dengan kelompok masyarakat. Salah satu penyebab adanya konflik pribadi
adalah karena adanya perbedaan cara pandang antar individu yang berkaitan
dengan persoalan yang serupa. Jenis konflik yang satu ini sangat sering terjadi di
dalam pertemanan, keluarga, dunia kerja, dan lain sebagainya. Salah satu contoh
dari konflik pribadi adalah ketika sebuah keluarga beradu argumen tentang
pembagian hak waris atau warisan.
2.Konflik Agama
Jenis konflik berikutnya adalah konflik agama. Konflik agama merupakan suatu
konflik yang terjadi antara kelompok yang mempunyai agama serta keyakinan
yang berbeda.Sebagian besar masyarakat menilai bahwa agama sebagai salah
satu tuntunan dan juga pedoman hidup yang harus diikuti secara mutlak.
4
Sehingga apapun yang berbeda dan tidak sesuai dengan agama yang mereka anut,
maka akan dianggap sebagai masalah lalu hal itu akan memicu terjadinya
konflik.
Contoh dari konflik agama adalah konflik yang terjadi di Poso. Dimana konflik
antara dua agama tersebut telah terjadi selama bertahun-tahun. Konflik tersebut
terjadi karena Poso pada saat itu dipenuhi dengan penduduk yang beragama
Islam. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, banyak orang yang menganut
agama Kristen masuk ke wilayah Poso dan menjadi dominan. Tapi pada
akhirnya, konflik tersebut bisa diselesaikan melalui mediasi.
3.Konflik Rasial
Konflik rasial adalah jenis konflik yang terjadi antara ras yang berbeda. Dimana
konflik ras akan terjadi saat masing-masing ras merasa lebih unggul dan
mengutamakan kepentingan kelompoknya sendiri. Untuk contoh dari konflik
rasial yaitu seperti konflik antara pemuda kulit putih dan pemuda kulit hitam.
Pastinya hal itu sangat meresahkan dan menyebabkan adanya perpecahan. Jenis
konflik rasial ini sering terjadi di Indonesia.
Jenis konflik selanjutnya adalah konflik antar kelas sosial. Dimana konflik jenis
ini dikenal dengan konflik vertikal, yang mana bisa muncul karena adanya suatu
perbedaan kepentingan di antara kelas-kelas yang ada di dalam masyarakat.
Untuk contoh dari jenis konflik yang satu ini adalah adanya demo yang terjadi
antara karyawan dan perusahaan, dimana para karyawan menuntut untuk
kenaikan gaji.
5.Konflik Sosial
6.Konflik Politik
Konflik politik adalah salah satu jenis konflik yang terjadi karena adanya
perbedaan pandangan di dalam kehidupan politik. Konflik tersebut terjadi karena
masing-masing kelompok ingin berkuasa di dalam sebuah sistem pemerintahan.
Contoh dari konflik ini yaitu pemberontakan PKI di Madiun, Pemberontakan
5
30S/PKI, dan pemberontakan DI/TII. Bahkan, sekarang ini masih banyak konflik
politik yang terjadi ketika menjelang pemilu.
7. Konflik Internasional
Konflik internasional adalah jenis konflik yang melibatkan berbagai macam
kelompok negara karena adanya perbedaan kepentingan masing-masing negara.
Salah satu contoh dari konflik internasional adalah antara Korea Utara dan Korea
Selatan, ISIS, serta negara-negara lain yang melakukan peperangan
-Perbedaan individu
Penyebab terjadinya konflik yang pertama adalah karena adanya perbedaan
individu dan perasaan yang berbeda-beda. Dimana biasanya terdapat perbedaan
perasaan dan pendirian terhadap suatu hal ataupun lingkungan yang nyata. Hal
tersebut bisa menjadi salah satu penyebab adanya konflik sosial.
6
akhirnya akan memicu adanya perbedaan yang bisa menimbulkan suatu
konflik.
7
Contohnya adalah konflik antara etnis Rohingya dan pemerintah Myanmar yang
mempererat solidaritas umat Islam di dunia.
8
Menyebabkan disintegrasi sosial
Konflik dapat merusak hubungan sosial antara individu, kelompok, atau masyarakat
yang terlibat. Konflik dapat menimbulkan permusuhan, kecurigaan, diskriminasi, atau
intoleransi antara pihak-pihak yang berbeda atau bertentangan. Konflik juga dapat
menimbulkan perpecahan, polarisasi, atau fragmentasi dalam masyarakat. Contohnya
adalah konflik antara pro dan kontra Brexit yang memecah belah masyarakat Inggris.
Menghambat pembangunan
Konflik dapat mengganggu proses pembangunan di berbagai bidang, seperti ekonomi,
politik, sosial, budaya, atau pendidikan. Konflik dapat menurunkan produktivitas,
mengurangi investasi, menghamburkan anggaran, mengganggu stabilitas, atau
mengancam keamanan. Konflik juga dapat menghambat akses masyarakat terhadap
layanan publik, seperti kesehatan, listrik, air bersih, atau internet. Contohnya adalah
konflik antara pemerintah dan kelompok separatis di Papua yang menghambat
pembangunan di wilayah tersebut.
9
Apabila suatu kelompok dalam masyarakat tidak mempunyai sikap toleransi, akan
memicu perpecahan serta cenderung membuat konflik dengan kelompok lain, karena itu
sikap toleransi dapat menciptakan persatuan dan kesatuan.
3. Melakukan Mediasi
Cara ketiga dengan mediasi, merupakan usaha penyelesaian konflik dengan melibatkan
batuan orang ketiga. Demi memperoleh saran, nasihat atau jalan tengah sehingga
mencapai kesepakatan bersama untuk berdamai.
Pihak ketiga harus bersikap netral, tidak mendukung salah satu pihak yang berkonflik,
nasihat maupun saran tidak terikat atau keputusan akhir untuk damai tetap diambil dari
pihak yang terlibat konflik.
4. Saling Berkompromi
Langkah keempat yaitu berkompromi, menjadi cara yang paling sering dilakukan
penyelesaian konflik dalam perselisihan di antara dua orang atau kelompok tertentu.
Sebagai contoh, perceraian suami-istri, dua pihak yang berselisih membuat kesepakatan
dan berkompromi dengan mengurangi tuntutan yang saling memberikan keuntungan
bagi kedua pihak.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Konflik sosial adalah suatu proses sosial yang melibatkan pertentangan antara individu,
kelompok, atau masyarakat yang memiliki tujuan, kepentingan, nilai, atau pandangan
yang berbeda atau bertentangan. Konflik sosial dapat menimbulkan dampak positif
maupun negatif bagi masyarakat yang terlibat. Dampak positif konflik sosial adalah
mendorong perubahan sosial, memperkuat solidaritas kelompok, memicu kreativitas dan
inovasi, serta menyelesaikan masalah yang belum tuntas. Dampak negatif konflik sosial
adalah menimbulkan kerusakan fisik dan psikologis, menyebabkan disintegrasi sosial,
menghambat pembangunan, serta menurunkan kualitas hidup.
B. SARAN
Sebaiknya kita sebagai bangsa dan negara yang beragama dan juga bernegara
hukum, seharusnya kita berusaha menghindari adanya konflik sosial di antara
masyarakat, agar Negara kita ini bisa menjadi Negara yang penuh dengan kedamaian,
kerukunan dan bebas dari segala jenis konflik dan pertentangan.
11
Gambar di atas merupakan contoh dari konflik yang terjadi di Tolikara papua, konflik
tersebut di sebabkan oleh umat nasrani yang membakar Masjid pada saat shalat idul fitri
di tahun 2015, umat nasrani merasa terganggu oleh suara yang berasal dari masjid
tersebut, dikarenakan di Papua umat muslim masih minoritas dan lumayan sering terjadi
hal serupa seperti itu.
Menurut Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, inti persoalan adalah jemaat nasrani merasa
terganggu dengan speaker masjid umat Muslim yang akan melakukan shalat ied. Umat
Nasrani mengklaim suara speaker yang dipasang di tengah lapangan menggangu
ketenangan umum.
Mereka kemudian meminta umat Muslim untuk membubarkan kegiatan shalat ied
tersebut. Hal itu berujung pada perang mulut antara kedua kubu. Saat itulah kelompok
nasrani melempari masjid dengan api hingga terbakar.
Pertanyaannya
12
Menurut pendapat kalian bagaimana cara menyelesaikan konflik yang terjadi di
Tolikara?
DAFTAR PUSTAKA
13
1. https://bpbd.ntbprov.go.id/pages/konflik-sosial#:~:text=Konflik
%20sosial%20adalah%20pertentangan%20antar,antara%20dua
%20orang%20atau%20lebih.
2. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Konflik
3. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-konflik/
4. https://www.bola.com/ragam/read/5121520/macam-macam-upaya-
menyelesaikan-konflik-sosial-di-masyarakat
5. https://id.scribd.com/document/375032403/DAMPAK-KONFLIK-
SOSIAL-docx
6. https://kumparan.com/tips-dan-trik/5-cara-mengatasi-konflik-sosial-
dalam-masyarakat-20gL0NFWQAt
7. https://an-nur.ac.id/blog/konflik-sosial-dampak-positif-dan-negatif-bagi-
masyarakat.html
14