Anda di halaman 1dari 2

Nama : Suparyono

Nim : 042503101
Tugas 3 : PBIN4212

1. Keterampilan komunikasi seseorang akan berpengaruh terhadap diterimanya dia di


masyarakat. Jelaskan dan beri contoh!
2. Pragmatik dan menulis memiliki kaitan. Berikan penjelasan!
3. Jelaskan dengan bahasa sendiri manfaat belajar Pragmatik!

Jawab

1. Ketrampilan komunikasi seseorang tentunya akan berpengaruh di terimanya seseorang dimasyarakat


hal ini dikarenakan Dalam setiap komunikasi yang melibatkan dua orang atau beberapa orang, akan
ditemukan beragam pribadi yang harus dikenali, yaitu diri kita sendiri dan diri pihak/orang lain yang
menjadi partner komunikasi. Sedangkan untuk mengenali orang lain bukanlah perkara mudah dan
sederhana. Hal itu akan berhubungan dengan proses psikologis yaitu persepsi. Persepsi merupakan
proses internal dalam diri seseorang yang memungkinkan ia memilih, mengorganisasikan, dan
menafsirkan rangsangan dari lingkungan sehingga hal itu mempengaruhi perilaku yang
bersangkutan.

Proses persepsi melibatkan penginderaan atas suatu objek yaitu melalui penglihatan, pendengaran,
penciuman, perabaan, dan pengecapan; kemudian perhatian atas sesuat objek / pesan tersebut dapat
menarik perhatian; dan interpretasi. Karena itu, persepsi merupakan inti komunikasi sedangkan
penafsiran (interpretasi) merupakan inti persepsi. Secara teoritik persepsi baik terhadap lingkungan
fisik ataupun terhadap lingkungan sosial (termasuk lingkungan masyarakat atau organisasi
seperti halnya sekolah) tidak akan akurat dan banyak memiliki keterbatasan untuk dijadikan
perolehan pengetahuan/informasi. Dalam memahami suatu objek dan mempersepsi orang lain, kita
harus membuat kesimpulan berdasarkan informasi yang tidak lengkap, yaitu informasi yang hanya
diperoleh melalui kelima indera kita. Maka, ketika kita berkomunikasi, kita akan mendasarkan
persepsi terhadap orang lain atas perilaku komunikasinya yang dapat kita amati.

Contoh seseorang yang memiliki ketrampilan komunikasi dimasyarakat pada umunya dijadikan
panutan atau menjadi pimpinan di suatu daerah karena di anggap memiliki kemampuan berbicara di
depan umum yang mudah di pahami oleh orang lain.

Dengan hal demikian seseorang memiliki ketrampilan komunikasi yang baik akan di terima di
masyarakat karena nilai dari ketrampilan sesorang bisa sangat mempengaruhi kwalitas orang tersebut
itulah presepsi pemahaman umumnya di masyarakat.

2. Pragmatik dan menulis memiliki kaitan dilihat dari kerangka berpikir dan metodologinya, studi
pragmatik memfokuskan perhatian pada interpretasi dan pemaknaan (decoding) tanda (teks sastra)
dengan cara melibatkan konteks penggunaan yang mencakupi para pengguna, intensi, tindakan, dan
lingkungan (kode) budaya yang memengaruhinya. Dalam kaitan ini, yang dimaksud dengan para
pengguna itu tidak lain adalah penulis (pengarang beserta intensi-intensinya) dan pembaca (penikmat
beserta proyeksi-proyeksinya) karena sebagai fakta kemanusiaan karya sastra dicipta oleh pengarang
dan tindakan penciptaan itu dilakukan dengan tujuan tertentu, salah satunya agar nilai-nilai (ideologi,
gagasan)-nya memiliki pengaruh (efek) bagi pembaca. Sedangkan menulis adalah suatu kegiatan
penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya.
Pesan adalah isi atau muatan yang terkandung dalam suatu tulisan. Tulisan merupakan simbol atau
lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati pemakainya. Dengan demikian dalam komunikasi
tulis ada empat unsur yang terlibat, yakni: penulis sebagi penyampai pesan, pesan sebagai isi tulisan,
saluran atu media berupa tulisan dan pembaca sebagai penerima pesan. Hal ini menyatakan bahwa
ketrampilan menulis merupakan kecakapan seseorang dalam menyampaikan pesan, gagasan,
perasaan, keinginan pesan,dan pendapatnya kepada orang lain secara tertulis. Ketrampilan
menulis seseorang dapat diukur dari paham atau tidak paham si pembaca setelah membaca tulisan
tersebut. Untuk meningkatkan keterampilan menulis, kita tidak dapat lepas dari keterampilan
berbahasa lainnya, yaitu keterampilan menyimak, membaca dan berbicara, karena pada dasarnya
hakikat pengajaran bahasa Indonesia meliputi 4 keterampilan berbahasa yang saling berkaitan,
yaitu :menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Dengan demikian seorang penulis harusnya bisa menguasai ketrampilan berbahasa dan menulis
sesuai prakmatik agar karya tulisnya bisa di pahami oleh pembaca.

3. Manfaat belajar Pragmatik

- Manfaat belajar bahasa melalui pragmatik ialah bahwa seorang dapat bertutur kata tentang
makna yang maksudkan orang, asumsi mereka, maksud atau tujuan mereka, dan jenis- jenis
tindakan (sebagai contoh: permohonan) yang mereka perlihatkan ketika sedang berbicara kepada
lawan bicara agar menjadi mudah dipahami dengan mempelajari prakmatik .
- Serta manfaat belajar pragmatik juga membuat seseorang dapat bertutur kata tentang makna
yang dimaksudkan orang, asumsi mereka, maksud dan tujuan mereka, dan jenis-jenis tindakan
yang mereka perlihatkan ketika mereka sedang berbicara. seperti seorang guru untuk membentuk
suatu pemahaman konsep bagi si penerima (peserta didik) tindak tutur (pragmatik).
Hakekatnya pragmatik terhadap pemahaman konsep memang sangat penting untuk proses
pembelajaran. Ini dianggap penting karena bersinggungan dengan salah satu keterampilan dasar
mengajar seorang guru. Salah satu keterampilan menjelaskan yang harus mampu menguasai
materi dan cara mengajar memahamkan konsep yang akan diajarkan.

Anda mungkin juga menyukai