Disampaikan oleh: BALA PELATIHAN TEKNIS

Stenly J. M. Mandagi, S.P., MSi PERTANIAN PROV. SULUT

STANDARISASI
PRODUK PERTANIAN
 GAYA HIDUP
•Gaya hidup SEHAT menjadi Trend baru sebagian masyarakat
(berapa persen).

•Pola makan tinggi lemak, tinggi kalori dan rendah serat mulai
ditinggalkan.
 KONSUMEN
BERHAK UNTUK MEMILIH
Value
RP. 15.900/100GR
Konvensional
Pangan konvensional, harga murah tetapi mengandung
residu pestisida

SESA.ID

Organik
Pangan bebas residu pestisida, aman bagi Kesehatan dengan
harga di atas Harga rata-rata
BENARKAH
LEBIH
SEHAT?
78%
KALSIUM
ORGANIC PADA TANAMAN ORGANIK

Tomat yang ditanam secara organik memiliki kandungan

nutrisi yang lebih tinggi *)

Premuzik, et.al (1998), HortScience 33

 CITA RASA
Buah dan sayur Organik :
Lebih lesat, lebih renyah, lebih manis,
lebih tahan lama. Disamping itu bebas
Residu pestisida dan bahan kimia
berbahaya, sehingga terhindar dari
resikokanker.

Buah dan sayur anorganik :

Kandungan airnya tinggi sehingga
kurang manis dan lebih cepat busuk.
Pemasaran
Hambatan pemasaran pangan organik :

•Di Indonesia pangan organik tidak

sepopuler dinegara maju (Eropa,Jepang,
dan Amerika).
•Harga Mahal.
50

40

30

20

10

0
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
 Faktor Kepercayaan

Memegang peranan penting tetapi

dapat merupakan hambatan:
Informasi yang transparan.
Standartnya jelas.
Kepastian diterapkan kontrol
ketat sebagai isu penting.
READ MORE
 MENINGKATKAN
KEPERCAYAAN
TERSTANDAR MENGIKUTI TREN
PASAR

PROSES AMAN
ACUAN
SERTIFIKASI
Sebagai standar yang berlaku di Indonesia

SNI 6729:2016 Sistem

Pertanian Organik

Permentan 64:2013 Sistem

Pertanian Organik
LEMBAGA SERTIFIKASI

Bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi bahwa produk yang

dijual atau dilabel sebagai “ORGANIK” adalah diproduksi, diolah,
disiapkan, ditangani, dan diimpor sesuai dengan SNI.

Sesuai standar

Diawasi
 LEMBAGA
SERTIFIKASI ORGANIK

INOFICE, BOGOR ICERT, BOGOR

SUCOFINDO, JAKARTA LSO SUMBAR

LESOS, MOJOKERTO BIOCERT, BOGOR

PT. SDS, JAKARTA

TERIMA KASIH