Anda di halaman 1dari 24

Oleh

MIRZA SATRIA BUANA


mirzabjm@yahoo.com
Keyakinan ------ Keraguan

INQUIRI
(Penelitian)

HABITS OF MIND
FILSAFAT

Sebagai Ilmu Sebagai Falsafah Hidup


Memadukan
Kritis terhadap
berbagai
Kepercayaan dan
Hasil sains dan
Sikap yang ada
pengalaman

Menelusuri
Menggunakan
hikmah yang
Pemikiran filsuf
terkandung
Sebagai pisau
dalam
analisis
ajaran agama
FILSAFAT

Problem
Kritik atau Analisis
Kepercayaan Usaha Manusia
Pemikiran Logis dari
Terhadap Mendapatkan Yang dicari
Terhadap Bahasa atau
Kehidupan
Kepercayaan
Gambaran Jabawnya
Dan Alam Keseluruhan logosentrisme
Dan Sikap Kita Oleh para
filosuf
FILSAFAT KEBIJAKSANAAN

Radikal Bertanggung jawab universal

Konseptual
Sistematik

Bebas
Koheran dan
Konsisten
Komprehensif
CABANG UTAMA FILSAFAT

Metafisika Epistemologi

Orisinalitas Mengamati, Menyelidiki

Landasan Kuat Percaya, Hasrat

Aksiologi Maksud, Mengatur


Menerima
Perbedaan
Teori Nilai/Etika
Menyesuaikan, Menikmati

Objek Tujuan Metode


FILSAFAT

METAFISIS EPISTEMOLOGIS AKSIOLOGIS

-Komprehensif -Deskriptif
- Spekulatif -Analisis -Preskripsi
-Pandangan Dunia - Interpretasi -Kearifan hidup
- Sistem Pemikiran
-Kebenaran Filsafat
1. Meniadakan kecongkakan maha tahu sendiri;
2. Kesetiaan pada kebenaran; ini akan melahirkan
kejujuran;
3. Memahami secara sungguh-sungguh dan
memikirkan jawabannya;
4. Latihan intelektual, dilakukan secara aktif dari
waktu ke waktu dan diungkapkan baik secara
lisan maupun tertulis;
5. Sikap keterbukaan diri;
Objek dan bagian utama dari
Moral dan etika adalah tingkah
Banyak pakar
Laku manusia, apakah itu baik
yang mengatakan
Atau buruk yang merupakan
Bahwa, filsafat
Sifat alamiah manusia.
hukum dan teori
Hukum memiliki
kesamaan.
Tetapi Teori payung, bersifat masih
Adajuga yang Sangat abstrak dan filosofis
mengatakan Sehingga tidak bisa menjadi
bahwa keduanya Landasan teoritik.
sangat jauh
berbeda.
Dalam
kepustakaan Teori yang lebih kongkret,
Barat, filsafat Lebih membumi, sederhana
dan teori hukum, Sehingga dapat digunakan
kerap hanya Sebagai landasan teoritik
disebut sebagai
jurisprudence
} Masa Yunani Kuno
Plato = hukum adalah pikiran yang masuk
akal (reasonable) yang dirumuskan dalam
keputusan negara.
Aristoteles = hukum adalah suatu jenis
ketertiban (order), hukum yang baik adalah
ketertiban yang baik.
hukum tertulis lebih bagus daripada
kebijaksanaan (descretion).
Masa Pertengahan (Dark Age).
Pada masa ini kajian filsafat meredup karena pada masa
itu, eropa sedang dilanda perang saudara untuk
memperebutkan kekuasaan.
Masa Scholistik.
Masa dimana filsafat diarahkan untuk bersifat ketuhanan.
St. Agustinus = hukum haruslah saleh. Filsafat ketuhanan
menjembatani pemikiran Yunani dengan Kristen.
Masa Pencerahan
Masa dimana manusia mulai mandiri untuk menggunakan
akal pikirannya dan melepaskan norma-norma gereja.
Thomas Aquino, Grotius dan Jean Bodin. Merupakan
tokoh-tokoh dimasa itu
} Mazhab hukum alam
} Mazhab formalisme/positivisme hukum
} Mazhab utilitarianisme
} Mazhab sejarah
} Mazhab sosiologi hukum
} Mazhab sociological jurisprudence
} Mazhab realisme hukum
} Mazhab Kritikal
} Hukum alam adalah hukum yang ditemukan pada
alam
} Hukum alam adalah hukum yang sesuai dengan
alam
} Hukum merupakan derivasi dari moral (hukum
harus bermoral)
} Gagasan mengenai hukum alam didasarkan pada
asumsi bahwa melalui penalaran, hakikat makhluk
hidup akan diketahui apa yang menjadi dasar tertib
sosial dan tertib hukum eksistensi manusia
} Hukum menurut aliran ini adalah hukum yang
berlaku universal dan abadi
} Mencari keadilan yang mutlak (absolute justice)
} Hukum alam dalam arti sempit terletak dalam Welt
des Sein (alam nyata) secara empiristik ditangkap
oleh pancaindera sebagai gejala di dalam alam
yang material yang mengelilingi dan berbentuk
facts
} Hukum alam dalam arti sebenarnya (dalam arti
luas) adalah terletak dalam Welt des Sollen (alam
harus)
} Hukum alam dianggap lebih tinggi dari hukum
yang sengaja dibuat oleh manusia
} Hukum yang dibuat manusia bagaimanapun juga
pasti berdasarkan pandangan dan pengamatannya
terhadap gejala lingkungan alam sekitarnya
} Hukum alam yang bersumber dari Tuhan
(irrasional);
} hukum alam yang bersumber dari akal pikiran
manusia (rasional)
} Hukum yang berlaku universal dan abadi itu
secara langsung berasal dari Tuhan
} Tokoh: St Agustin dan Thomas Aquinas
} Lex Aeterna (hukum rasio Tuhan yang tidak
dapat ditangkap oleh panca indera manusia)
} Lex Divina (hukum rasio Tuhan yang dapat
ditangkap panca indera manusia)
} Lex Naturalis (hukum alam yang merupakan
penjelmaan lex aeterna ke dalam rasio
manusia
} Lex Positivis (hukum alam yang diterapkan ke
dalam kehidupan manusia di dunia)
} Menurut kelompok yang kedua, hukum yang
universal dan abadi itu berasal dari rasio
manusia
} Aliran ini berkembang pesat pada masa
renesanse
} Sumber hukum berasal dari rasio manusia
} Hukum alam adalah hukum yang timbul sesuai
dengan kodrat manusia
} Hukum alam tidak dapat diubah
} Hukum alam diperoleh manusia dari akalnya,
Tuhan memberikan kekuatan mengikatnya
1. Analytical Formalism
John Austin
} Hukum adalah command of the lawgiver
} Empat unsur dalam hukum; (1) perintah (2) sanksi (3)
kewajiban (4) kedaulatan
} Hukum harus dipisahkan dengan moral
} Ada dua macam hukum, yakni law as so called dan law as
properly called
} Hukum adat hanya dianggap sebagai positive morality
} Tidak bicara tentang ‘validasi’hukum
} Kaidah moral, secara yuridis tidak penting walau diakui
pengaruhnya besar terhadap masyarakat
2. Normative Formalism
Hans Kelsen dan HLA Hart
} Terpengaruh aliran filsafat Kantian, maka
kerap disebut sebagai neo-kantian
} Hukum harus memiliki ‘validasi’ yang
mengalir dari norma-norma dibawah menuju
norma tertinggi (groundnorm)
} Hukum harus murni dari anasir-anasir sosial
dan politik (a priori)
} Menerima pendapat analytical theories, tapi
tidak setuju dengan aspek ‘perintah’.
‘Perintah’ berdimensi psikologis, sehingga
harus dienyahkan dari hukum
Von Savigny
} Filsuf dan ahli hukum Jerman menolak
hegemoni hukum Perancis (Code of
Napoleon)
} Hukum harus kontekstual, melihat pada akar
sejarah suatu bangsa
} Partikularisme hukum

} Namun ada juga beberapa tokoh mazhab


sejarah yang menerima ‘translantasi hukum’
Eugen Ehrlich
} Memandang hukum semata sebagai
‘fenomena sosial’
} Memakai pendekatan induksi (fenomenologis)
} Hukum yang sejati adalah hukum yang
digunakan, dipatuhi dan ditaati oleh
masyarakat (hukum yang hidup/the living
law)
} Hukum positif (idealnya) haruslah selaras
dengan hukum yang ada di masyarakat
Roscoe Pound
} Berada dalam ranah hukum (law as a social
engineering)
} Mencandara disparitas antara ‘law in book’
dengan ‘law in action’
} Sering sekali digunakan di Common Law,
terutama di Amerika Serikat
} Sering dipadukan dengan pendekatan case
law atau judgment analysis
} Method of tenacity;
} Method of authority;
} Method apriori;
} Method of Science.

Anda mungkin juga menyukai