Anda di halaman 1dari 1

Berdasarkan:

No putusan : 24/G/2023/PTUN.JPR
Para pihak terkait :
PENGGUGAT : ORPA ROSINA OSOK, S.Th d i w a k i l i o l e h k u a s a n y a Muhammad
Husni.S.H., Bayu Purnama, S.H., M.H., Yaridul Addad Fanolong, S.H

TERGUGAT : KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA SORONG diwakili oleh kuasanya


Leidy Asri Manganguwi, S.H.;( Kepala Seksi Pengendalian dan Penanganan
Sengketa) Martinus Karno Yoweni, S.H (Pengadministrasian), Tomy Nur Priyo Wibowo, A.md
(Penata Pertanahan Pertama), Hendra Wasaraka S.H (Penata Pertanahan Ahli)

Isi permohonan atau gugatan


Penggugat telah mengajukan Surat Gugatannya tanggal 1 Agustus 2023, yang diterima
dan didaftarkan secara elektronik melalui Sistem Informasi Pengadilan di Kepaniteraan
Pengadilan Tata Usaha Negara Jayapura pada tanggal 1 Agustus 2023, dengan
register perkara Nomor:24/G/2023/PTUN.JPR, yang telah melalui Pemeriksaan Persiapan
dan telah diperbaiki serta diterima Majelis Hakim pada tanggal 16 Agustus 2023,
Penggugat mengemukakan pada pokoknya:

I. OBJEK SENGKETA
Bahwa yang menjadi Objek Sengketa dalam perkara a quo
adalah Sertifikat Hak Milik Nomor : 1712/Kelurahan Malanu,
Tanggal 16 Desember 2002, Nomor Surat Ukur : 137/MLN/2023,
Tanggal Surat Ukur : 27 Januari 2023, Luas 11.162 m 2, atas
nama Trace Margarret Budi.
bahwa akibat dari TERGUGAT menerbitkan Obyek Sengketa dalam
perkara a quo di atas tanah hak ulayat adat milik PENGGUGAT
dari Marga/Keret Malainsimsa sehingga jelas bahwa PENGGUGAT
merasa telah terganggu wilayah teritorial petuanan adatnya yang
telah dirampas secara melawan hak dan tanpa sepengetahuan
atau persetujuan dari PENGGUGAT, bahwa selain itu juga telah
menimbulkan permasalahan tersendiri yang menjadi beban
kerugian bagi PENGGUGAT sejak diterbitkan Obyek Sengketa
oleh TERGUGAT jelas telah melahirkan. konsekuensi hukum
dari keberlakuan

Pertimbangan hukum
Putusan hakim

Anda mungkin juga menyukai