Anda di halaman 1dari 4

1. A.

Perbedaan Model Keputusan Konsumen Berdasarkan Perspektif Pengambilan


Keputusan, Perspektif Eksperensial, dan Perspektif Pengaruh Perilaku:
a. Perspektif Pengambilan Keputusan: - Konsumen membuat keputusan berdasarkan
rasionalitas, pertimbangan harga, kualitas, dan fitur produk. - Keputusan didasarkan
pada evaluasi rasional terhadap manfaat dan biaya produk atau layanan.
b. Perspektif Eksperensial: - Fokus pada pengalaman subjektif konsumen dalam
berinteraksi dengan produk atau layanan. - Emosi, sensasi, dan perasaan memainkan
peran penting dalam pengambilan keputusan konsumen. - Pengalaman positif dapat
meningkatkan loyalitas konsumen.
c. Perspektif Pengaruh Perilaku: - Keputusan konsumen dipengaruhi oleh faktor sosial,
budaya, dan lingkungan. Interaksi dengan keluarga, teman, dan masyarakat
mempengaruhi preferensi dan keputusan pembelian. - Perilaku konsumen dapat
dijelaskan melalui teori-teori seperti teori sosial, budaya, dan psikologi sosial.
B. Contoh Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Berdasarkan Perspektif yang
Berbeda:
a. Perspektif Pengambilan Keputusan: Contoh: Seorang konsumen mencari smartphone
baru. Dia membandingkan berbagai merek dan model berdasarkan spesifikasi, harga, dan
ulasan online. Akhirnya, dia memilih Smartphone dengan spesifikasi terbaik dan harga
yang masuk akal. Alasan Kategorisasi: Keputusan pembelian didasarkan pada informasi
rasional, analisis, dan karakteristik produk.
b. Perspektif Eksperensial:Contoh: Seorang konsumen mencari restoran untuk merayakan
ulang tahunnya. Dia memilih restoran yang memiliki dekorasi yang indah, menu yang
menggoda, dan suasana yang nyaman. Dia ingin kebahagiaan dan kenangan yang
menyenangkan selama makan malam. Alasan Kategorisasi: Keputusan pembelian
didasarkan pada pengalaman emosional dan sensasi positif yang diharapkan dari interaksi
dengan produk atau layanan.
c. Perspektif Pengaruh Perilaku: Contoh: Seorang konsumen mencari pakaian untuk acara
formal. Dia memilih pakaian yang sesuai dengan norma sosial dan ekspektasi
kelompoknya. Dia juga mempertimbangkan pendapat temantemannya dan memilih
pakaian yang mereka anggap cocok untuk acara tersebut. Alasan Kategorisasi: Keputusan
pembelian dipengaruhi oleh norma sosial, pengaruh kelompok dan faktor eksternal dalam
lingkungan konsumen. Pemahaman mengenai perspektif-perspektif ini penting bagi
pemasar dan peneliti pasar karena membantu mereka memahami perilaku konsumen
dengan lebih mendalam, yang pada pasangannya dapat membimbing strategi pemasaran
dan pengambilan keputusan bisnis.
2. A. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaya hidup, dan jelaskan bagaimana hubungan
gaya hidup dengan kepribadian! Gaya hidup merujuk pada pola-pola perilaku, kegiatan,
dan keputusan yang diambil oleh individu sehari-hari. Ini mencakup preferensi konsumsi,
kegiatan fisik, kebiasaan makan, dan aktivitas sosial, serta keputusan-keputusan lainnya
yang mempengaruhi cara individu menjalani hidup mereka. Gaya hidup mencerminkan
nilai-nilai, keyakinan, kebutuhan, dan identitas seseorang. Dalam konteks perilaku
konsumen, gaya hidup memainkan peran penting dalam membentuk keputusan pembelian
dan preferensi merek. Hubungan antara gaya hidup dan kepribadian sangat erat.
Kepribadian mencakup kumpulan karakteristik, sikap, emosi, dan pola perilaku yang unik
untuk setiap individu. Gaya hidup mencerminkan aspek-aspek dari kepribadian, karena
cara individu memilih untuk menghabiskan waktu dan uang mereka mencerminkan nilai-
nilai dan minat pribadi mereka. Sebagai contoh, seseorang yang ekstrovert mungkin lebih
suka menghabiskan waktu bersama teman-teman di luar rumah, sementara orang yang
introvert mungkin memilih kegiatan yang lebih tenang dan terfokus pada diri sendiri.
Dalam konteks perilaku konsumen, pemahaman terhadap gaya hidup dan kepribadian
pelanggan memungkinkan perusahaan untuk menyusun strategi pemasaran yang lebih
efektif. Penyelidikan tentang preferensi gaya hidup pelanggan membantu perusahaan
memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan secara lebih mendalam. Dengan
memahami gaya hidup dan kepribadian pelanggan, perusahaan dapat mengembangkan
produk dan layanan yang sesuai dengan preferensi mereka. Selain itu, iklan dan pesan
pemasaran juga dapat disesuaikan untuk mencocokkan dengan nilai-nilai dan minat yang
mencerminkan kepribadian pelanggan, sehingga membangun koneksi emosional yang
lebih kuat dan meningkatkan daya tarik produk atau merek dalam pikiran pelanggan.
B. Jelaskan bagaimana gaya hidup berpengaruh terhadap perilaku konsumen! Jelaskan
dengan menggunakan kasus di atas! Gaya hidup yang sehat memiliki dampak signifikan
terhadap perilaku konsumen, terutama dalam hal pola makan dan olahraga. Berdasarkan
kasus di atas, terdapat beberapa pengaruh gaya hidup terhadap perilaku konsumen di Asia
Tenggara:
- Kesadaran akan Kesehatan: Meningkatnya kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat
mendorong konsumen di Indonesia dan Thailand untuk mengadopsi pola makan seimbang
dan berolahraga teratur. Faktor ini mempengaruhi pilihan konsumen terkait produk
makanan dan minuman.
- Pentingnya Pola Makan Sehat: Konsumen yang sadar akan pentingnya pola makan sehat
cenderung mencari makanan dan minuman tinggi protein. Mereka percaya bahwa diet
tinggi protein membantu menurunkan berat badan, membangun otot, dan memberikan
energi tahan lama.
- Pengaruh Opini Publik: Pendapat masyarakat sekitar penting dalam membentuk
preferensi konsumen. Sebagai contoh, pandangan positif terhadap makanan berprotein
tinggi di Thailand dan Indonesia memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih
produk makanan dan minuman.
- Pentingnya Olahraga Teratur: Mayoritas konsumen di kedua negara menyadari
pentingnya olahraga teratur. Ini menciptakan peluang bagi produk-produk yang
mendukung gaya hidup aktif, seperti minuman berenergi atau suplemen nutrisi.
C. Dalam konteks strategi pemasaran, pemasar produk makanan dan minuman dapat
memanfaatkan tren ini dengan cara berikut:
- Inovasi Produk: Pengembangan produk dengan kandungan protein tinggi, rendah kalori,
dan bergizi dapat menarik konsumen yang peduli dengan kesehatan. Pemasar dapat
mengembangkan varian produk yang menekankan manfaat kesehatan ini.
- Edukasi Konsumen: Melalui kampanye pemasaran dan konten edukatif, pemasar dapat
memberikan informasi kepada konsumen tentang manfaat pola makan sehat dan olahraga
teratur. Ini dapat menciptakan pemahaman yang lebih baik dan meningkatkan minat
konsumen terhadap produk-produk yang mendukung gaya hidup sehat.
- Kolaborasi dengan Ahli Gizi dan Atlet: Kerjasama dengan ahli gizi dan atlet terkenal
dalam promosi produk dapat memberikan kepercayaan kepada konsumen. Testimoni dan
dukungan dari mereka dapat memperkuat citra produk sebagai pilihan sehat.
- Pemasaran Berbasis Pengalaman: Pemasar dapat menciptakan pengalaman berbelanja
yang melibatkan konsumen, misalnya dengan menyelenggarakan acara olahraga atau
pameran makanan sehat. Hal ini tidak hanya menciptakan kesan positif tetapi juga
meningkatkan kesadaran konsumen. Dengan memahami tren dan perilaku konsumen
terkait gaya hidup sehat, pemasar dapat mengembangkan strategi yang relevan dan menarik
bagi pasar mereka, sekaligus mendukung konsumen dalam mengadopsi gaya hidup sehat.
3. A. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengetahuan konsumen dan apa peran
pengetahuan konsumen terhadap perilaku konsumen? Pengetahuan konsumen merujuk
pada informasi dan pemahaman yang dimiliki oleh konsumen tentang produk atau layanan
tertentu. Pengetahuan ini mencakup fakta-fakta tentang produk, manfaatnya, cara
penggunaan, dan informasi lain yang memengaruhi keputusan konsumen. Peran
pengetahuan konsumen sangat penting dalam membentuk perilaku konsumen karena
konsumen yang lebih terinformasi cenderung membuat keputusan yang lebih bijaksana dan
memilih produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dalam konteks
Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT), pengetahuan konsumen tentang transaksi non-tunai
melibatkan pemahaman mereka tentang jenis-jenis transaksi non-tunai, keamanan
transaksi, dan manfaat penggunaan transaksi non-tunai dalam kehidupan sehari-hari.
B. Buatlah analisa terhadap aspek pengetahuan produk yang dapat digunakan untuk
menyusun kampanye GNTT! Jelaskan aspek pengetahuan produk dari layanan transaksi
non-tunai dan jelaskan bagaimana hal itu dapat digunakan untuk membujuk konsumen
untuk menggunakan transaksi non-tunai! Analisa Aspek Pengetahuan Produk dalam
Kampanye GNTT (Gerakan Nasional Transaksi Tanpa Tunai): Pemahaman Tentang
Keamanan:
- Pengetahuan Produk: Edukasi tentang teknologi keamanan yang melindungi transaksi
nontunai, seperti enkripsi data dan otentikasi ganda. Pengaruh: Memberikan keyakinan
kepada konsumen bahwa transaksi non-tunai aman dan terlindungi dari potensi penipuan.
Kemudahan Penggunaan:
- Pengetahuan Produk: Panduan singkat tentang cara menggunakan aplikasi atau kartu
nontunai, termasuk langkah-langkah transaksi.
- Pengaruh: Meminimalkan rasa takut dan keraguan konsumen dengan memberikan
informasi yang jelas dan mudah diikuti. Manfaat Finansial:
- Pengetahuan Produk: Penjelasan tentang potongan biaya, cashback, atau rewards yang
didapat dari penggunaan transaksi non-tunai.
- Pengaruh: Membujuk konsumen dengan menunjukkan bahwa menggunakan transaksi
nontunai dapat memberikan keuntungan finansial yang nyata. Integrasi dengan Teknologi:
Pengetahuan Produk: Informasi tentang integrasi transaksi non-tunai dengan teknologi
lain, seperti dompet digital atau pembayaran melalui QR code.
- Pengaruh: Menunjukkan betapa transaksi non-tunai mengikuti tren teknologi,
membuatnya lebih menarik bagi konsumen yang menyukai inovasi. Dukungan Pelanggan:
- Pengetahuan Produk: Panduan tentang layanan pelanggan terkait transaksi non-tunai,
termasuk nomor darurat dan dukungan 24/7.
-Pengaruh: Memberikan kepercayaan diri kepada konsumen bahwa ada dukungan yang
siap membantu jika terjadi masalah selama atau setelah transaksi. Melalui pemahaman
mendalam tentang aspek-aspek ini, kampanye GNTT dapat membangun kepercayaan
konsumen, memberikan pengetahuan yang cukup, dan merangsang minat mereka untuk
beralih ke transaksi non-tunai.
\Sumber Referensi :-Buku Materi Pokok Pemasaran Strategik EKMA4475-Artikel
"Pengaruh Perilaku Konsumen" Situs : kompas.com

Anda mungkin juga menyukai