Anda di halaman 1dari 15

DEFINISI, TUJUAN DAN

PROSES INVESTASI
Investasi adalah usaha menempatkan uang atau
dana dengan harapan untuk memperoleh
tambahan atau keuntungan tertentu atas uang
atau dana tersebut.

DEFINISI Investasi adalah kesediaan seseorang


mengalokasikan uang atau sumber daya berharga
nya saat ini dan menahannya hingga waktu yang
ditentukan agar menerima keuntungan (laba) di
kemudian hari
1. Menambah aset dan harta kekayaan
2. Mempersiapkan kondisi finansial yang
stabil di masa depan atau mempersiapkan
dana pensiun
3. Membentuk dan memupuk kebiasaan gaya
TUJUAN hidup hemat
INVESTASI 4. Memiliki dana darurat
5. Mencapai tujuan keuangan di masa depan
6. Memberikan proteksi terhadap aset dari
tekanan inflasi atau menjaga nilai uang
dari inflasi
1. Meningkatkan aset

2. Memenuhi kebutuhan
masa depan

MANFAAT
3. Gaya hidup hemat
INVESTASI

4. Menghindari hutang
1. Risiko Pasar
2. Risiko Likuiditas
Risiko Investasi 3. Risiko Negara
4. Resiko Suku Bunga
5. Resiko Inflasi
6. Resiko Valuta Asing
7. Resiko Reinvestasi
1. Real Assets
Investasi pada asset produktif
Seperti pendirian pabrik, perkebunan,
pertambangan, investasi tanah, logam
BENTUK mulia, investasi properti dll.
INVESTASI
2. Finansial Assets
Investasi aktiva dalam bentuk sekuritas
seperti sertifikat deposito, commercial
paper, surat berharga pasar uang, saham,
reksadana dll
1. Investasi Properti
2. Investasi emas
3. Investasi saham
4. Investasi reksa dana
JENIS-JENIS 5. Investasi valuta asing
INVESTASI 6. Investasi obligasi
7. Investasi Syariah
8. Investasi Cryptocurrency
9. Investasi Deposit
1. Investasi Jangka Pendek
Investasi yang memungkinkan untuk mendapatkan
keuntungan kurang dari tiga tahun dan dapat langsung
dikonversikan dengan uang atau dijual. Namun, perlu diingat
bahwa investasi jangka pendek ini memberikan return yang
Jenis Investasi lebih kecil sehingga cocok untuk memenuhi kebutuhan dalam
waktu dekat. Contoh dari investasi jangka pendek adalah
Berdasarkan obligasi jangka pendek, pasar saham, sertifikat deposito.
Jangka Waktu 2. Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah investasi yang membutuhkan
waktu lebih dari tiga tahun untuk mendapatkan keuntungan.
Hasil dari investasi dapat dinikmati hingga puluhan tahun yang
akan datang. Return yang dihasilkan oleh investasi jangka
panjang tentu juga lebih besar dibandingkan investasi jangka
pendek. Contoh : investasi emas dan saham
MENABUNG INVESTASI
Uang bisa digunakan kapan Uang hanya bisa digunakan
saja ketika dibutuhkan pada periode tertentu
(jangka pendek) (jangka Panjang)

INVESTASI Keuntungan yang didapat Keuntungan yang didapat


VS lebih rendah lebih tinggi
MENABUNG
Resiko lebih rendah Resiko lebih tinggi
Nilai tabungan rentan Kenaikan nilai investasi
merosot karena pengaruh umumnya akan lebih cepat
inflasi dibanding laju inflasi ketika
ekonomi sedang bertumbuh
1. Faktor pendapatan
Seiring bertambahnya pendapatan, tentu
semakin banyak porsi yang digunakan untuk
berinvestasi

2. Faktor umur
faktor-faktor yang Semakin muda usia, semakin bertoleransi
mempengaruhi kita dengan resiko
dalam berinvestasi
3. Faktor simpanan
Dengan mulai menabung sejak hari pertama
berpenghasilan

4. Faktor tren pasar / makro ekonomi suatu negara.


Faktor yang perlu diperhatikan :
1. Tidak ada tanggungan
2. Usia bukan halangan
3. Berhasrat pada resiko tinggi (berinvestasi
pada aset beresiko)
Tahap 1 4. Investasi jangka panjang
Fase setelah
lulus kuliah. Pada tahap ini kemampuan investasinya bisa
60%-70% dari pendapatannya

Instrumen investasinya seperti : obligasi,


reksadana, saham.
Faktor yang perlu diperhatikan :
1. Mulai ada tanggungan
2. Meningkatnya biaya hidup
3. Imbal hasil investasi dan resiko investasi
berada pada skala menengah
Tahap 2 4. Cenderung memilih investasi yang mudah
dicairkan untuk biaya hidup
Fase setelah
menikah Pada tahap ini kemampuan investasinya bisa
30%-50% dari pendapatannya

Instrumen investasinya seperti : perumahan,


saham, reksadana
Faktor yang perlu diperhatikan:
1. Tanggungan meningkat,
2. Biaya hidup meningkat, tabungan menurun
3. Berinvestasi pada aset yang minim resiko dan
imbal hasil yang lebih rendah,
Tahap 3 4. Perlu perencanaan keuangan dan investasi
yang lebih lanjut.
Fase menjadi
orang tua Pada tahap ini kemampuan investasinya bisa
30% dari pendapatannya

Instrumen investasinya seperti : asuransi


kesehatan, asuransi jiwa, #emas, tabungan
pendidikan, dll
Faktor yang perlu diperhatikan :
1. Saatnya menuai investasi
2. Membutuhkan dana segar untuk biaya hidup
3. Berinvestasi pada aset yang paling rendah
resiko
Tahap 4 4. Investasi cenderung jangka pendek
Fase
Pada tahap ini kemampuan investasinya hanya
pensiun 20% dari pendapatannya

Instrumen investasinya seperti : Perencanaan


pensiun, instrumen investasi berpendapatan
tetap (deposito, obligasi) dll
1. Jangan melakukan investasi dengan tergesa-gesa
dan harus disertai dengan pemahaman atau riset
yang mendalam, termasuk mengenai objek investasi
yang paling potensial untuk dipilih
Hal yang Harus
2. Tidak bertindak secara spekulatif
Diperhatikan
3. Penting untuk mempertimbangkan jangka waktu
Dalam investasi
Berinvestasi 4. Mengetahui dan menilai jumlah modal yang bisa
kamu siapkan
5. Memahami risiko yang bisa terjadi sebagai investor
dan jenis investasi yang dipilih

Anda mungkin juga menyukai