Anda di halaman 1dari 12

KEBIJAKAN KURIKULUM

PEMBELAJARAN ALQURAN
DAN HADITS
Anggota kelompok
Dhiyandra zahra
(1222.00277)
Dina yuliani
(12522.00062)
Pembahasan
• Kebijakan Kurikulum Pembelajaran Al-Qur'an Hadits

Kurikulum merupakan dimana kurikulum sebagai alat untuk


sebuah proses belajar mengajar yang sudah terencana dimana
kurikulum dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih
baik. Suatu kurikulum juga menyediakan isi dan bahan
pembelajaran guna untuk mempermudah peserta didik dalam
menggunakan rancangan kurikulum. Kurikulum sendiri memiliki
berbagai macam fungsi yaitu fungsi dimana kurikulum
memberikan penyesuaian dalam menyesuaikan diri dengan
perubahan yang terjadi di suatu lingkungan, penyesuaian untuk
membentuk kepribadian seseorang secara utuh, penyesuaian
terhadap bidang minat yang di minati dan penyesuaian mana
yang tidak sesuai dengan minatnya atau bahkan sudah berada
dalam bidang yang tidak di minati dapat menyesuaikan diri dan
dapat belajar memahami potensi diri dan memperbaiki
kelemahan.
Kurikulum pembelajaran juga sebagai sebuah target
atau tujuan sebuah kegiatan pembelajaran yang akan
berlangsung di sekolah. Kurikulum pembelajaran sebagai
bahan acuan dasar untuk melakukan evaluasi
pembelajaran yang berlangsung. Ada yang mengatakan
kurikulum dapat di tarik pemahaman.

Pertama, kurikulum diartikan sejumlah mata pelajaran


yang disajikan guru kepada peserta didik guna
mendapatkan ijazah atau naik kelas. Ini berarti kurikulum
dipandang hanya sekedar memuat dan dibatasi pada
sejumlah mata pelajaran.
Kedua, kurikulum dimaksudkan sebagai sejumlah
pengalaman dan kegiatan peserta didik, baik di sekolah
maupun di luar sekolah, di bawah tanggung jawab guru
atau sekolah. Ini berarti kurikulum mencakup
pengalaman dan pengetahuan yang bersumber dari
kegiatan- kegiatan peserta didik di dalam dan luar kelas
Ketiga, kurikulum adalah sejumlah program pendidikan
atau program belajar peserta didik (aplan for learning)
yang disusun secara logis dan sistematis, di bawah
tanggung jawab sekolah atau guru, guna mencapai
tujuan pendidikan sekolah yang ditetapkan..
Perbedaan kurikulum pembelajaran alquran
hadits SMP/MTS MA/SMA
a. Kurikulum Pembelajaran Al-Quran Hadits MA/SMP
Dalam konteks madrasah, agar lulusannya memiliki keunggulan kompetitif
dan komparatif, maka kurikulum Madrasah perlu dikembangkan. Hal ini
dilakukan agar madrasah secara kelembagaan dapat merespon secara
proaktif berbagai perkembagan informasi, ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni, serta tuntutan desentralisasi. Dengan cara seperti itu,
Madrasah tidak akan kehilangan relevansi program pembelajarannya.
Selanjutnya, kompetensi yang dikembangkan di Madrasah harus menjamin
pertumbuhan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, penguasaan
ketrampilan hidup, penguasaan kemampuan akademik, seni, dan
pengembangan kepribadian yang lengkap. Dengan petimbangan ini, maka
disusun kurikulum nasional Pendidikan Agama di Madrasah yang
mencerminkan kebutuhan keberagaman peserta didik Madrasah secara
nasional
• Tujuan

Adapun tujuan dari mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis adalah:


1).Meningkatkan kecintaan siswa terhadap Qur'an dan Hadis
2).Membekali siswa dengan dalil-dalil yang terdapat dalam Qur'an dan
Hadis sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan
3).Meningkatkan kekhusyukan siswa dalam beribadah terlebih sholat,
dengan menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi kandungan surat/ayat
dalam surat-surat pendek yang mereka baca.

ruang Lingkup
1) Membaca /menulis yang merupakan unsur penerapan ilmu tajwid.
2) Menterjemahkan makna (tafsiran) yang merupakan pemahaman,
interpretasi ayat dan Hadis dalam memperkaya khazanah intelektual.
3). Menerapkan isi kandungan ayat hadis yang merupakan unsur
pengamalan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
.Standar Kompetensi Lulusan

1) Memahami dan mencintai Al-qur'an dan Al-Hadis sebagai pedoman


hidup umat Islam

2).Meningkatkan pemahaman Al-Qur'an Al-Fatihah, dan surat pendek


pilihan melalui upaya menerapkan cara membacanya, menangkap
maknanya, memahami kandungan isinya, dan mengaitkannya dengan
fenomena kehidupan.

3) Menghafal dan memahami makna Hadis-Hadis yang terkait dengan


tema isi kandungan surat atau ayat sesuai dengan tingkat
perkembangan anak.
B. Kurikulum pembelajaran MA/SMA

Kurikulum Al-Qur'an dan Hadist Madrasah Aliyah yang dikembangkan


dengan pendekatan tersebut diharapkan mampu menjamin
pertumbuhan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT,
peningkatan penguasaan kecakapan hidup, kemampuan bekerja dan
bersikap ilmiah sekaligus menjamin pengembangan kepribadian
Indonesia yang kuat dan berakhlaq mulia. Kurikulum Al-Qur'an dan
Hadist Madrasah Aliyah yang dikembangkan dengan pendekatan
tersebut diharapkan mampu menjamin pertumbuhan keimanan dan
ketaqwaan kepada Allah SWT, peningkatan penguasaan kecakapan
hidup, kemampuan bekerja dan bersikap ilmiah sekaligus menjamin
pengembangan kepribadian Indonesia yang kuat dan berakhlaq mulin
Manfaat & Tujuan
1
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Quisque non elit
mauris. Cras euismod, metus ac finibus finibus, felis dui suscipit purus, a
maximus leo ligula at dolor. Morbi et malesuada purus. Phasellus a lacus sit
amet urna tempor sollicitudin.

2
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Quisque non elit
mauris. Cras euismod, metus ac finibus finibus, felis dui suscipit purus, a
maximus leo ligula at dolor. Morbi et malesuada purus. Phasellus a lacus sit
amet urna tempor sollicitudin.
Kesimpulan
Kurilulum merupakan dimana kurikulum sebagai alat untuk sebuah proses
belajar mengajar yang sudah terencana dimana kurikulum dapat
meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih baik., Suatu kurikulum juga
menyediakan isi dan bahan pembelajaran guna untuk mempermudah
peserta didik dalam menggunakan rancangan kurikulum.
Kurikulum pembelajaran juga sebagai sebuah target atau tujuan sebuah
kegiatan pembelajaran yang akan berlangsung di sekolah. Kurikulum
pembelajaran sebagai bahan en dasar untuk melakukan evaluasi
pembelajaran yang berlangsung
Dalam konteks madrasah, agar lulusannya memiliki keunggulan kompetitif
dan komparatif maka kurikulum Madrasah perlu dikembangkan. Hal ini
dilakukan agar madrasah arcara kelembagaan dapat merespon secara
proaktif berbagai perkembagan informasi, ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni, serta tuntutan desentralisasi. Dengan cara seperti itu,
Madrasah tidak akan kehilangan relevansi program pembelajarannya.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai