Laporan Praktik Kerja Lapangan
Laporan Praktik Kerja Lapangan
SUMATERA SELATAN
DISUSUN OLEH
NAMA KELOMPOK :
1. Josua Andriano N.
2. Waiman fikri
3. Kevin Andrian
4. Nico Fahroni
5. Aditya Pratama
6. Desran Saputra
7. Ari Saputra
8. Abi Randa
9. Dandi
SMK 1 GELUMBANG
TAHUN AJARAN
2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN
NAMA :
NIP.1970083020141211001
Samsudin,SE.MM
NIP.196910031993031008
KATA PENGHANTAR
Puji syukur kehadiran allah SWT karna berkat rahmat dan hidayah-nya penyusun
laporan praktek kerja lapangan(PKL) ini dapat di selesaikan dengan sebaik-baiknya sholawat
serta salam kita panjatkan kepada junjungan kita nzbu besar kita yaitu Muhammad SAW.
pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dalam pelaksanan praktek kerja lapagan (PKL):
6. Bapak Hermansyah,S.IP.,M.,Si Selaku kasi Jasa Dan Informasi UPTB Kebun Raya
Sriwijaya Sumsel Dan Plh kasubbag Usaha UPTB Kebun Raya Sriwijaya Sumsel
7. Bapak M.Syaryadi S.P ,Kasi Konservasi Ex Situ UPTB Kebun Raya Sriwijaya
Sumsel
10. Teman-Teman seperjuangan yang telah bekerja sama hingga terselesaikan laporan ini.
11. Semua pihak bsik lsngsung maupun tidak langsung telah banyak membantu dalam
menyelesaikan tugas laporan ini .
Kami selaku penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata
sempurna,untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifat
membangun.semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan khususnya bagi
pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGHANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang.......................................................................................
B. Tujuan...................................................................................................
C. Manfaat.................................................................................................
A. Orientasi lapangan...............................................................................
B. Herbarium..........................................................................................
C. Budidaya tanaman jagung.....................................................................
D. Budidaya tanaman jahe................................................................
E. Konservasi tumbuhan..........................................................................
F. Pewarna alami tekstil............................................................................
G. Perbanyakan tanaman.............................................................................
H. Identifikasi tanah dan air gambut...........................................................
I.
I.Eksplorasi tumbuhan.............................................................................
A. Hasil.....................................................................................................
B. Pembahasan..........................................................................................
1. Herbarium.................................................................
2. Budidaya tanaman jagung........................................
3. budidaya tanaman Jahe............................................
4. Konservasi tumbuhan...............................................
5. Pewarna alami tekstil...............................................
6. Perbanyakan tanaman..............................................
7. Identifikasi tanah dan air gambut............................
8. Suntik gambut.........................................................
9. Eksplorasi tumbuhan...............................................
A. Kesimpulan..................................................................................................
B. Saran............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA/LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
praktik kerja lapangan (PKL) merupakan utama SMk N 1 Gelumbang dengan adanya
program magang ini maka dapat jadi pembelajaran yang baik bagi siswa apalagi ini
merupakan suatu pratik yang nyata dalam dunia kerja. siswa magang harus menerima
menghadapi segala hal kemungkinan yang mungkin terjadi dalam hal magang tersebut.
Bagaimana menghadapi orang yang menjadi atasan kita , bagaimana pembawaan diri kita
dapat menjaga nama baik sendiri dan sekolah khususnya jurusan pemuliaan dan perbenihan
tanaman (PPT)
Program magang di UPTB Kebun Raya Sriwijaya Sumsel (KRS) merupakan suatu proses
belajar mengajar atau praktik langsung bagi siswa untuk menmbah
wawasan,pengetshusn .Keterampilan dan etika pergaulan khususnya pada lingkungan kerja
bagi siswa tersebut unutuk memasuki dunia kerja yang sebenarnya ,sehingga di harapalan
khususnya bagi siswa harus menguaasai ilmu yang di dapatkan pada proses magang dan
semoga bermanfaat bagi siswa tersebut bekerja nantinya .program magang ini dilaksanakan
selama 90 hari di UPTB Kebun raya Sriwijaya (KRS).
UPTB Kebun Raya Sriwijaya (KRS) sumatra selatan yang berada di desa
bakung ,kecamatan indralaya,Kabupaten Ogan Ilir .Area Kebun Raya Sriwijaya Sumsel
termasuk termasuk jenis rawa lebak dengan karakteristik hampir seluruhnya berada dalam
keadaan tergenang bila musi hujan sehingga lahan tersebut mengalami banjir setiap tahunnya
dengan mencapai ketinggi an 40cm .air berwarna hitam kecoklatan merupakan indikator
bahwa proses dekomposisi bahan organik masik aktif.
Kebun raya sriwijaya memiliki banyak jenis tanaman dan tanah bersifat gambut,kebun
raya ini memiliki visi dan misi salah satu visi nya yaitu menjadi kebun raya kelas dunia di
bidang konservasi dan penelitian tumbuhan obat dan lahat basah,serta layanan an jasa dan
informasi perkebun rayaan serta misi nya yaitu menjadi pusat konservasi tumbuhan obat dan
lahan basah serta menjadi sumber inspirasi dan kreasi bagi masyarakat. KRS merupakan
suatu lembaga yang memiliki 5 fungsi konservasi ex situ,edukasi,riset,lasa lingkungan dan
wisata
B. Tujuan
Melatih dan mengasah keterampilan siswa dan siswi dalam dunia kerja
Membentuk mental siswa dansiswi memberi motivasi agar serius dan
bersemangat dalam mengejar cia-cita
Menambah pengetahuan siswa dan siswi tentang dunia kerja
Menambah kreativitas siswa dan siswi untuk mengembangkan minat dan
bakat
C. Manfaat
Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keah;ian
profesional,keterampilana,pengetahuan,serta etos kerja yang sesuai tuntutan
zaman
Mengasah keterampilan,pengetahuan,dan gagasan-gagasan seputar dunia
usaha serta industriyang frofesional dan handal
Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa itu sendiri,karna
keahlian tidak di ajarkan di sekolah di dapat di dunia usaha atau industri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Orientasi Lapangan
Herbarium berasal dari kata “Hortus dan botanicus”artinya kebun botani yang
di keringkan. Secara sederhana herbarium merupakan koleksi tumbuhan berupa spesimen
kering yang telah di press dan di tempelkan di selembar kertas, berisi data tentang tumbuhan
tersebut. Di simpan dalam lemari penyipan dan di susun secara sistemmatik . (Stace 1l993)
Herbarium dibagi menjadi dua jenis yaitu herbarium kering dan herbarium basah .
herbarium kering adalah material tumbuhan yang telah di awetkan dengan cara di keringkan.
sedangkan herbarium basah adalah spesimen tumbuhan yang telah di awekan dan di simpan
dalam suatu larutan .
Kingdom :Plantae
Divisi :Angioispermae
Kelas :Monocotyledoneae
Ordo :Poales
Famili :Poaceae
Genus :Zea
1.Menyiapkan benih
Benih yang di pilih haruslah yang berkualitas karena akan menuntukan sifat keturunan
nantinya.Pilih benih dari tongkol yang besar dan sehat serta tertutup biji secara penuh dan
lurus .kriteria benih adalah :
Untuk 1 lubang tanam, kita dapat menaburnya sebanyak 1-2 biji sehingga siapkan jumlah
yang kita butuhkan .
Benih harus bersih,sehat,tidak cacat,dan aman dari segala macam hama penyakit seperti
ulat ,tungau,kutu,larva,wereng,dan sebagai nya
2.Pengolahan lahan
Lahan adalah tempat tumbuh dan berproduksinya tanaman ,lahan yang akan di tanamani
harus benar-benar di siap sebaik baiknya . lahan di olah kembali sesuai persyaratan meliputi
pekerjaan menggemburkan tanah dengan cara di cangkul. Lahan juga harus di bersikan dari
rerumputan dan gulma , pada saat pengolahan lahan sekaligus di beri pupuk kandang dan
pengapuran .
Gambar.4.Pengolahan lahan jagung
3.Penanaman
sebelum benih di tanam yang harus dilakukan adalah pembuatan lobang tanam
dengan tugal dengan kedalaman 3-5 cm ,dan jarak tanam 20 X 70 cm,untuk benih yang di tanam 2
benih /lobang disusul dengan pemberian furadan untuk mencegah serangan hama
4. Pemeliharaan
pemupukan merupakan salah satu komponen teknologi yang sangat penting dalam konsep
pengolahan tanaman terpadu guna mendukung keberhasilan peningkatan produktifitas tanaman
jagung,
Pewarna alami merupakan zat warna yang berasal dari ekstrak tumbuhan
seperti bagian daun, bungga ,biji,hewan dan mineral yang telah digunakan sejak dahulu
sehingga sudah di akui bahwa aman jika masuk kedalam tubuh .
1. Mangga
2. Kayu angsana
3. Kusumba
4. Akar mengkudu
1. Tanaman baru yang dihasilkan belum tentu memiliki sifat yang sama
dengan induk nya
2. Varietas yang baru muncul belum tentu lebih baik
3. waktu berbuah lebih lama
4. kualitas tanaman baru diketahui setelah tanaman berbuah
5. Penanaman dilakukan pada saat musim nya
6. persentase berkecambah yang rendah dan membutuhkan waktu yang agak
lama untuk berkecambah.
KELEBIHAN
KEKURANGAN
1.Tanah gambut
Tanah gambut adalah tanah yang terbentuk dari endapan bahan organik yg
berasal dari pemupukan jaringan sisa-sisa tumbuhan.Menurut definisi soil taksonomy
(soil survef staff,1996) tanah gambut yaitu tanah –tanah dengan ketebalan minimal 40
cm.
-Kematangan gambut adalah tingkat kelapukan dari bahan organik yaitu di cirikan
oleh kandungan-kandungan kadar serat nya
-Keteblan gambut
1. Tipis 50-100cm
2. Sedang 101-200 cm
3. Dalam 201-300 cm
Sangat dalam >300cm
-Kedalaman pirit
1. Dangkal <50 cm
2. Sedang 51-100 cm
3. Dalam 100-150 cm
4. Sangat dalam >150 cm
5. PH/kemasaman tanah
2.Air gambut
Air gambut adalah air permukaan hasil akumulasi sisa material dan air gambut
tidak memenuhi persyaratan salah satunya tingkat keasaman tinggi dan zat
organiknya tinggi.
J.Eksplorasi tumbuhan
Tujuan eksplorasi:
A,HASIL
Provinsi sumatera selatan sebagai salah satu provinsi yg memiliki luas lahan
lahan gambut 1.254.502,34 hektar,harus dijaga keberlangsungan ekosistemnya,dipelukan
konservasi in-situ dan ex situ terhadap lahan gambut. kebun raya sriwijaya sumsel salah satu
kebun raya yg menjadi prioritas pembangunannya sejak tahun 2013.penetapan kebun raya
sriwijaya sumsel sebagai kawasan konservasi tananam ex situ sesuai dengan SK Gubernur
sumatera selatan NO,553/KPTS/BALITBANGDA/2011 tanggal 2 agustus 2011 di tetapkan
lahan seluas 100 Ha yang secara administratif masuk dalam wilayah desa bakung,kecamatan
indralaya utara,kabupaten ogan ilir sumatera selatan.provinsi sumatera selatan di kenal
memiliki lahan basah(gambut) yang sangat luas menutupi sebagian wilayahnya.berdasarkan
hal tersebut ditetapkan tema kebun raya sriwijaya sumsel sebagai kawasan konservasi
tumbuhan lahan basah dan tumbuhan obat.kebun raya sriwijaya memiliki 5 fungsi
yaitu,konservasi,edukasi,penelitian,jasa lingkungan,dan wisata,
A),Visi
menjadi kebun raya terdepan didalam bidang konservasi,penelitian,pendidikan,dan
pemanfaatan yang berkelanjutan untuk tanaman obat dan lahan basah
B).Misi
mengkonservasi jenis-jenis tumbuhan obat dan tumbuhan lahan basah,meningkatkan
apresiasi dan kreasi masyarakat terhadap keanekaragaman jenis tumbuhan obat dan
tumbuhan lahan basah sumatera serta potensi pengembanganya. jenis-jenis tumbuhan
obat dan tumbuhan lahan basah,meningkatkan apresiasi dan kreasi masyarakat
terhadap keanekaragaman jenis tumbuhan obat dan tumbuhan lahan basah sumatera
serta potensi pengembanganya.
B.PEMBAHASAN
1.HERBARIUM
Ada dua jenis dalam pembuatan herbarium yaitu herbarium basahdan herbarium
kering.adapun Adapun alat dan membuat herbarium kering sebagai berikut:
Kertas A3, mengambil material, pensil, gunting,curter, kertas label, alat pengepresan, tali
rapiah, tali karet.
1. Ambil salah satu bagian dari tanaman yang akan dijadikan komponen yang lengkap
terdiri dari (batang, daun, bunga & buah)
2. Pemberian label pada materi herbarium (nama, famili, tanggal, dan tempat
pengambilan)
3. Letakkan bagian tanaman yang sudh di pilih diatas korn dan di tutup menggunakkan
kertas koran yang sama
4. Jika tumbuhan cepat kering lakukan dengan metode setrika, dengan cara bagian
tanaman tersebut di lapisi kain kemudian di setrika kurang lebih 5 menit
5. Lalu letakkan tanaman yg sudah di bungkus dengan koran di atas alat pengepresan
yang terbuat dari kayu lalu ikat papan pengepresan menggunakkan tali karet
6. Simpan tanaman di dalam alat pengepresan dan di tempat yang memiliki suhu yang
dingin selama 2-3 minggu
7. Sebaiknya dilakukan pengecekan spesimen pengecekam spesimen setiap seminggu
sekali
8. Apabila spesimen sudah kering, keluarkan dari alat pengepresan dan bungkus koran
9. Setelah material dikeluarkan dari bungkusan koran, pindahkan spesimen di kertas A3
atau koran putih untuk melakukan tahap finishing penempelan material
10. Setelah tahap penempelan selesai, selanjutnya di lakukan pembuatan kartu material
herbarium, seperti memberikan nama kolektor,nama latin, tanggal dan tempat
11. Setelah semua selesai letakkan koleksi herbarium di dalam ruangan atau dalam lemari
koleksi yang sudah di sediakan
a) . Menyiapkan benih
Benih yang di pilih haruslah yang berkualitas karena akan menuntukan sifat keturunan
nantinya.Pilih benih dari tongkol yang besar dan sehat serta tertutup biji secara penuh dan
lurus .kriteria benih adalah :
Benih harus bersih ,sehat,tidak cacat, dan aman dari segala macam hama penyakit seperti
ulat,tungau,kutu,larva,wereng,dan sebagainya untuk 1 lubang tanam,kita dapat menaburnya
sebanyak 1-2 biji sehingga siapkan jumlah yang kita butuhkan.
b) Pengolahan lahan
Pembersihan lahan
Pembuatan bedengan dengan tinggi lebih kurang 20 cm
Pembuatan got keliling
Pembuatan saluran drainase
c) Penanaman
Pembuatan lobang tanam dengan tugal dengan kedalaman 3-5cm
Benih ditanam 1 benih/lobang,dengan jarak tanam 20 x 70 cm
d) Pemeliharaan tanaman
Penyulaman adalah menanam kembali tanaman yang tidak tumbuh untuk
mempertahankan populasi tanaman
pembumbunan adalah menutup/meninggikan guludan dengan tanah di sekitarnya
agar tanaman bisa kokoh
Pengairan adalah hal yang sangat penting dilakukan dan tepat pada
waktunya,karena keterlambatan kan air bisa menurunkan hasil
Pemupukan adalah salah satu komponen teknologi yang sangat penting dalam
konsep pengolahan tanaman terpadu guna mendukung keberhasilan peningkatan
produktifitas tanaman jagung
e) Pemanenan
Tentukan tanaman(pohon)yang bertongkol matang fisiologis(tua)
petik tongkol dengan tangan hingga terlepas dari batang nya
lakukan pemetikan tongkol-tongkol lainya pada tanaman yang terdapat di area
kebun
1. Siapkan alat dan bahan, alat yang dibutuhkan adalah botol kaca untuk
mengetuk bisa juga di ganti palu atau batu. sedangkan untuk bahan yang
dibutuhkan kainb serat alami,daun-daunan,dan bunga aneka warna.
2. Siapkan daun diatas kain,mula-mula,gunakan kertas koran sebagi alas agar
lantai tidak kotor, kemudian kain digelar di atasnya
3. Letakkan daun di atas kain,posisi yang disarankan adalah tulang daun keluar
dan membentuk pola serupa bentuk daun.
4. Ketuk daun, perhatikan ketukan sampai air pada daun keluar dan membentuk
pola serupa bentuk daun.
5. Setelah satu daun sudah jadi, lakukan berulang kali sampai seluruh pola daun
dan kain di buat
6. Pada pola yang sudah selesai diketuk, daun dan bunga bisa dilepas 15 menit
setelah selesai diketuk
7. Diamkan kain, supaya warna benar menyerap pada kain, diamkan selama satu
jam dengan kondisi seluruh daun sudah di lepas
8. Hasil yang lebih baik dapat di peroleh apabila kain didiamkan selama 1-3 hari