Anda di halaman 1dari 4

Nama : Arif Harry Budiman

NOBP : 1810212073

UAS Teknologi Pemupukan Agro B

1. (1) Intersepsi akar Mekanisme yang terjadi pada intersepsi akar adalah pergerakan akar
tanaman yang memperpendek jarak antara tanaman dengan keberadaan unsur hara. Peristiwa
ini terjadi karena akar tanaman tumbuh dan memanjang, sehingga memperluas jangkauan akar
tersebut. Perpanjangan akar tersebut menjadikan permukaan akar lebih mendekati posisi
keberadaan unsur hara, baik unsur hara yang ada dalam larutan tanah, permukaan koloid liat,
maupun permukaan koloid organik.
(2) Aliran massa Mekanisme aliran massa adalah gerakan unsur hara di dalam tanah
menuju ke permukaan akar bersama-sama dengan gerakan massa air. Selama proses transpirasi
tanaman berlangsung, terjadi juga proses penyerapan air oleh akar tanaman. Terserapnya air
karena adanya perbedaan potensial air yang disebabkan oleh proses transpirasi tersebut. Nilai
potensial air di dalam tanah lebih rendah dibandingkan dengan permukaan bulu akar sehingga
air tanah masuk kedalam jaringan akar. Pergerakan massa air ke akar tanaman akibat langsung
dari serapan massa air oleh akar tanaman terikut juga unsur hara yang terkandung dalam air
tersebut.
(3) Difusi Difusi terjadi karena konsentrasi unsur hara pada permukaan akar tanaman
lebih rendah dibandingkan dengan konsentrasi hara pada larutan tanah, pada permukaan koloid
liat serta pada permukaan koloid organik. Kondisi ini terjadi karena sebagian besar unsur hara
tersebut telah diserap oleh akar tanaman. Tingginya konsentrasi unsur hara pada ketiga posisi
tersebut menyebabkan terjadinya peristiwa difusi dari unsur hara berkonsentrasi tinggi ke posisi
permukaan akar tanaman.

2. Faktor-faktor yang berperan


- faktor-faktor eksternal : konsentrasi unsur, valensi ionnya, cahaya dan suhu
- faktor-faktor internal: aktivitas metabolisme dan umur daun
- untuk konsentrasi Hara tertentu, laju serapan Hara oleh daun lebih kecil dari akar karena
ukuran pori-pori dalam kutikula
- serapan hara oleh tanaman yang kekurangan juga akan lebih tinggi dibandingkan tanaman
yang kecukupan
- laju unsur hara yang diserap oleh daun juga menurun dengan umur daun akibat penurunan
aktivitas metabolik, peningkatan permeabilitas, dan peningkatan ketebalan kutikula
- serapan ion oleh daun meningkat selama periode penyinaran karena ATP yang diperlukan
untuk sarapan aktif disediakan langsung oleh kloroplas
- sebaliknya serapan hara oleh daun bisa tertekan pada siang hari akibat peningkatan suhu
(evaporasi dan pengeringan dipercepat)
pentingnya pemupukan lewat daun

- walaupun terdapat beberapa masalah untuk pemberian Hara melalui daun, dalam kondisi
tertentu aplikasi ini bermanfaat seperti ketersediaan hara yang rendah dalam tanah akibat
PH tinggi atau rendah, lapisan permukaan tanah yang kering ( menurunnya ketersediaan
air berhubungan dengan menurunnya ketersediaan unsur hara), penurunan aktivitas di
perakaran selama masa reproduksi, kebutuhan untuk meningkatkan kandungan protein,
kebutuhan untuk meningkatkan kandungan Ca buah

3.
- Immobilisasi adalah perubahan unsur hara dari bentuk anorganik menjadi bentuk organik
yaitu terinkorporasi dalam biomassa organisme dekomposer.
- Mineralisasi adalah suatu proses pengendapan mineral bijih (metal) dari media yang
membawanya akibat perubahan lingkungan kimia dan fisik sekitarnya. Deposit yang
berhubungan dengan Batuan Beku Mafik (Kimberlites, Carbonatite dll.)
- Absorbsi adalah adalah proses penyerapan air dan unsur hara oleh tanaman berupa ion-ion
dari tanah ke dalam sel-sel akar, yang selanjutnya ditranslokasikan melalui jaringan xilem ke
seluruh bagian tumbuhan
- Presipitasi adalah setiap produk dari kondensasi uap air di atmosfer. Ia terjadi ketika
atmosfer (yang merupakan suatu larutan gas raksasa) menjadi jenuh dan air kemudian
terkondensasi dan keluar dari larutan tersebut (terpresipitasi).[1] Udara menjadi jenuh
melalui dua proses, pendinginan atau penambahan uap air.
- Kapasitas tukar kation (KTK) suatu tanah dapat didifinisikan adalah sebagai suatu
kemampuan koloid tanah menjerap dan mempertukarkan kation. Besarnya KTK tanah
dipengaruhi oleh sifat dan unsur tanah itu sendiri antara lain adalah:

4. Proses Siklus Nitrogen Biologis


Nitrogen di lingkungan sekitar terdapat dalam berbagai bentuk, seperti nitrogen organik
dan amonium, nitrogen oksida dan nitrat, oksida nitrat dan nitrit, serta gas nitrogen anorganik.
Nitrogen dalam bentuk organik ada dalam sel hidup atau organisme hidup / humus / bentuk
produk pada proses dekomposisi bahan organik.Siklus nitrogen nantinya akan mengubah
nitrogen dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Sebagian besar proses perubahan ini dilakukan
oleh mikroorganisme.

1. Fiksasi Nitrogen
Fiksasi nitrogen adalah proses perubahan nitrogen dari atmosfer menjadi amonia.
Bakteri yang berperan dalam proses ini adalah bakteri pada akar tanaman polongan melalui
fiksasi biologis. Bakteri tersebut, antara lain seperti rhizobium dan penggunaan enzim
nitrogenase cyanobacteria dilibatkan untuk mengubah gas nitrogen menjadi amonia. Proses
fiksasi juga dapat terjadi secara kimiawi. Pengikatan nitrogen secara kimiawi juga dikenal
sebagai proses pengikatan elektrokimia yang dibantu oleh energi dari halilintar.Energi listrik
yang terjadi akibat adanya halilintar akan menyebabkan gas nitrogen dan gas oksigen yang
terdapat di atmosfer udara membentuk senyawa nitrogen dioksia (NO2).Halilintar yang disertai
dengan hujan kemudian akan bereaksi dengan gas nitrogen dioksida sehingga membentuk asam
nitrat. Sebagian ion nitrat (NO3) kemudian diserap oleh akar tumbuhan, terdenitrifikasi, dan
mengalami pengendapan.

2. Nitrifikasi
Nitrifikasi adalah proses oksidasi biologis amonia dengan oksigen menjadi amonium
kemudian nitrit dan diikuti oleh proses oksidasi nitrit menjadi nitrat. Degradasi amonia yang
menjadi nitrit dikenal dengan nitrifikasi.Proses tersebut merupakan hal penting dalam siklus
unsur hara tanah. Prosesnya dilakukan oleh bakteri autotrof dan bakteri amonia pengoksidasi
seperti ß-Proteobacteria dan gammaproteobacteria dan bakteri amonia oksidasi dari genera
nitrosomonas serta nitrosococcus.

3. Asimilasi
Asimilasi nitrogen adalah proses pembentukan senyawa nitrogen organik, misalnya
asam amino dari senyawa nitrogen anorganik. Setelah proses nitrifikasi oleh bakteri, tanaman
akan menyerap nitrogen dalam wujud nitrat. Kemudian gradien proton transporter nitrat akan
menyerap nitrat dan kemudian diteruskan oleh xilem dari akar ke tunas.Pada tunas, reduksi
nitrogen dilakukan dalam 2 langkah, yaitu nitrat akan direduksi menjadi nitrit oleh reduktase
nitrat dalam sitosol. Sedangkan nitrit dalam kloroplas akan direduksi oleh reduktasi nitrit
menjadi amonia.

4. Amonifikasi
Tahapan siklus nitrogen dimana sisa-sia tanaman serta limbah terurai oleh organisme
kemudian menghasilkan amonia disebut amonifikasi. Mikroorganisme dalam tanah akan
mengurai bahan organik yang mati untuk dijadikan energi dan menghasilkan amonia serta
senyawa dasar lain sebagai produk sampingan. Amonia dalam tanah akan bertahan dalam
bentuk ion amonium.

5. Denitrifikasi
Denitrifikasi ialah proses reduksi nitrat yang berubah menjadi gas nitrogen inert dalam
siklus nitrogen. Denitrifikasi dilakukan oleh bakteri seperti pseudomonas dan clostridium pada
kondisi anaerobik.

5. Senyawa gas dalam rumah kaca : Uap air (H2O) , Karbon dioksida (CO2) , Metana (CH4) ,
Ozon (O3) , Dinitrogen oksida (N2O) , Klorofluorokarbon ( CFC)

6. Karakteristik pupuk

- sudah memenuhi standar yang diterapkan oleh pemerintah


- memiliki nilai jual yang tergolong sedang tapi berkualitas
- memiliki kandungan hara yang sesuai dengan yang di dibutuhkan tanaman
- memiliki potensi yang baik dan tinggi untuk tanaman
7. Cara meningkatkan evesiensi penggunaan pupuk kimia dalam hal kesuburan tanah
Diantara upaya yang dapat dilakukan : pupuk diberikan secara tepat (dosis, bentuk,
waktu, cara). Penggunaan pupuk anorganik bersama-sama dengan pupuk organik dilaporkan
mampu meningkatkan efisiensi serapan hara. Pupuk yang dibuat lepas terkendali (controlled
released fertilizer) atau lepas lambat (slow released fertilizer) dimaksudkan untuk melepas hara
sesuai dengan kebutuhan tanaman.

8. semakin tinggi konsentrasi hara dari suatu tanaman yang bisa diambil dari tanah maupun pupuk
maka hal ini akan mempengaruhi percepatan pertumbuhan dan juga peningkatan produksi
tanaman
9. Prosedur aplikasi pupuk

Broadcasting = Pemupukan dengan cara disebar dilakukan apabila jarak tanam rapat dan teratur
dalam barisan,

Ring placement = Pupuk ditaburkan di antara larikan tanaman dan kemudian ditutup kembali
dengan tanah. Ring placement umumnya digunakan untuk tanaman tahunan dengan ditaburkan
melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus daun terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali
dengan tanah.

Spot placemen = Caranya di samping tanaman dibuat lubang sedalam kurang lebih 5-10 cm,
kemudian pupuk dimasukkan ke dalam lubang tersebut, setelah itu ditutup dengan tanah

10. curah hujan (P) merupakan air yang masuk ke dalam zona perakaran. Sebagian (I) dan (P)
tersebut akan hilang melalui aliran permukaan (Qr) dan perkolasi (DP) yang secara bertahap
akan mengisi muka air tanah. Sebagian air tersebut juga akan bergerak ke atas karena gaya
kapiler (GW).

Anda mungkin juga menyukai