Anda di halaman 1dari 3

Nama : Geri Aldian sagala NIM : 080308037

EROSI PERCIKAN

Istilah erosi digunakan dalam bidang geologi untuk menggambarkan proses pembentukan alur alur atau parit parit dan penghanyutan bahan bahan padat oleh aliran air. Erosi adalah suatu proses di mana tanah dihancurkan dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan angin, air atau gravitasi air. Erosi pada umumnya terjadi oleh akibat hujan dan angin. Erosi hujan bermula dari turunnya hujan. Erosi juga terjadi di sepanjang tebing sungai, dimana kecepatan aliran tinggi dan tahanan material tanggul rendah. Banjir yang berkepanjangan dan diikuti proses degradasi yang lain, juga membuat tebing sungai harus dilindungi. Terjadinya pipa pipa di dalam tanah akibat terangkutnya butiran butiran halus tanah oleh rembesan (piping ) atau mata air yang keluar dari permukaan tanah, juga merupakan bentuk lain dari erosi yang dalam hal ini diakibatkan oleh rembesan dan munculnya air dari permukaan lereng yang tidak dilindungi. Salah satu proses erosi yang disebabkan oleh air adalah Erosi percikan. Erosi Percikan atau disebut juga Splash Erosion adalah erosi yang diakibatkan oleh butiran air hujan yang jatuh ke tanah. Karena benturan butiran air hujan ini, partikel-partikel tanah yang halus terlepas dan terlempar ke udara sehingga partikel-partikel tanah akan semakin menipis. Erosi ini berupa percikan partikel-partikel tanah halus yang disebabkan oleh tetes hujan pada

tanah dalam keadaan basah. Tanda-tanda nyata adanya erosi percik pada musim hujan dapat dilihat pada permukaan daun yang terdapat pada partikel tanah, adanya batuan kerikil diatas lapisan tanah. Pada erosi ini, Besarnya curah hujan, intensitas, dan distribusi hujan menentukan kekuatan penyebaran hujan ke permukaan tanah, kecepatan aliran permukaan serta kerusakan erosi yang ditimbulkannya. Air hujan yang jatuh di permukaan tanah menyebabkan tanah terciprat, lepas dari ikatan remahnya menjadi butiran halus (splash erotion) dimana tanah dibawahnya menjadi padat sehingga daya resap menjadi kurang dan akhirnya ketika musim hujan, air hujan hanya sedikit diresapkan dan sebagian besar mengalir dipermukaan, hanyut, dan akan terus berlanjut ke laut Tahapan erosi percikan meliputi : 1. benturan butir-butir hujan tanah 2. percikan tanah oleh butir hujan ke semua arah 3. penghancuran bongkah tanah oleh butiran hujan 4. pemadatan tanah 5. penggenangan air di permukaan 6. pelimpasan air karena adanya penggenangan dan kemiringan lahan 7. pengangkutan pertikel terpercik dan/atau massa tanah terdespersi oleh limpas Erosi percikan merupakan suatu tahap awal terjadinya erosi yang lebih besar lagi. Erosi ini merupakan tahap awal suatu siklus erosi yang disebabkan oleh air yaitu Erosi percikan terjadi pada awal hujan. Intensitas erosi percikan akan meningkat seiring dengan bertambah banyaknya butir hujan hingga menyebabkan adanya air genangan. tetapi setelah terjadi genangan dengan kedalaman tiga kali butir hujan, erosi percikan akan menjadi minimum. Pada saat inilah proses erosi lembaran dimulai. Erosi lembar akan kita temukan secara jelas di dearah yang relatif seragam permukaannya. Jika erosi lembaran tersebut terus

dibiarkan, maka air akan banyak tergenang. Genangan ini akan terus tererosi sehingga membentk alur-alur. Erosi ini dimulai dengan adanya konsentrasi limpasan permukaan. Konsentrasi yang besar akan mempunyai daya rusak yang besar. Apalagi bila terdapat suatu bagian permukaan tanah yang paling tidak stabil (mantap). Bila ukuran alur sudah sangat besar, tidak dapat dihilangkan hanya dengan melakukan pembajakan biasa, atau alur tersebut berhubungan langsung dengan saluran pembuangan utama, maka erosi yang terjadi telah memenuhi kategori erosi selokan (gully). Hal ini menunjukkan bahwa proses erosi oleh air merupakan suatu hal yang continiue dimulai dari erosi percikan, erosi lembaran, erosi alur, dan erosi parit.

Anda mungkin juga menyukai