Anda di halaman 1dari 29

GAGAL JANTUNG KONGESTIF

Christian Elizar 11.2010.238

Latar Belakang
Jantung merupakan organ yang terpenting dalam sistem sirkulasi.

Pekerjaan jantung memompa darah ke seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh pada setiap saat, baik saat istirahat maupun saat bekerja atau menghadapi beban.

Epidemiologi
AHA tahun 2004: prevalensi gagal jantung kongestif sebanyak 5,2 juta penderita, dimana 50% akan meninggal dalam waktu 5 tahun. Framingham: mortalitas dalam 5 tahun sebesar 62%

pada pria dan 42% pada wanita. Resiko menderita gagal jantung kongestif sebesar 10% untuk kelompok di atas 70 tahun, 5% untuk kelompok usia 60-69 tahun.

Definisi
Gagal jantung kongestif keadaan dimana

ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi dikarenakan adanya kelainan fungsi jantung yang berakibat jantung gagal memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan (Braundwald).

Anatomi Jantung

Sumber: www.pedcard.rush.edu
5

Klasifikasi Gagal Jantung Kongestif


Klasifikasi NYHA
Klasifikasi ACC/AHA

Klasifikasi NYHA
Derajat NYHA I Keterangan Tidak terdapat batasan dalam melakukan aktifitas fisik. Aktifitas fisik sehari-hari tidak menimbulkan kelelahan, palpitasi, sesak nafas.
Terdapat batasan aktifitas ringan. Namun aktifitas fisik seharihari menimbulkan kelelahan, palpitasi atau sesak nafas.

NYHA II

NYHA III
NYHA IV

Terdapat batasan aktifitas bermakna. Aktifitas fisik ringan menyebabkan kelelahan, palpitasi atau sesak.
Tidak dapat melakukan aktifitas fisik tanpa keluhan. Terdapat gejala saat istirahat. Keluhan meningkat saat melakukan aktifitas.

Sumber: Buku Ajar Kardiologi FKUI tahun 2008

Klasifikasi AHA/ACC
Derajat Keterangan A
B

Memiliki faktor resiko HF, tidak ada kelainan struktural dan fungsional, dan tidak terdapat tanda atau gejala.
Memiliki faktor resiko HF dan terdapat gangguan struktural dengan/tanpa disertai gangguan fungsional tanpa disertai tanda atau gejala.

C
D

Gagal jantung simptomatis yang berhubungan dengan penyakit struktural jantung yang mendasarinya.
Penyakit struktural jantung yang lanjut serta gejala gagal jantung yang sangat bermakna saat istirahat walaupun sudah mendapat terapi medis maksimal.

Sumber: Buku Ajar Kardiologi FKUI tahun 2008


8

Etiologi
Aterosklerosis koroner Hipertensi sistemik dan pulmonal Hipertensi maligna Faktor sistemik

Patofisiologi

Sumber: www.pedcard.rush.edu
10

11

Gejala Klinis (Kriteria Framingham)


Kriteria Major
Paroksismal nokturnal

Kriteria Minor
Edema ekstremitas
Batuk malam hari Dispneu deffort

dispnea Distensi vena leher Ronki paru Kardiomegali Edema paru akut Gallop S3 Peninggian tekanan vena jugularis Refluks hepatojugular

Hepatomegali
Efusi pleura Penurunan kapasitas vital

1/3 dari normal Takikardi (>120/menit)


12

Pemeriksaan Fisik
Takikardi, takipneu Efusi pleura Peningkatan JVP Edema perifer, edema pulmonal Hepatomegali Kardiomegali Murmur, gallop s3

13

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Darah lengkap Analisa gas darah BNP

Radiologi
Rontgen Thorax Echocardiography

EKG
14

Diagnosis
Gejala (sesak nafas saat aktivitas maupun

istirahat, kelemahan, edema tungkai).


Tanda (takikardia, takipneu, efusi pleura,

ronki paru, hepatomegali, peningkatan JVP, edema paru dan perifer).


Kelainan struktural (Kardiomegali, bunyi

jantung III, murmur).


15

Penatalaksanaan
Non-Farmakologi Farmakologi

16

Non-Farmakologi
Istirahat (tirah baring) Diet rendah garam Hentikan merokok Olahraga teratur

17

Farmakologi
Diuretika ACE Inhibitor ARB Vasodilator Inotropik Beta Blocker Digitalis

18

Terapi Pilihan Berdasarkan Derajat NYHA

Derajat NYHA I

Survival

Gejala

ACE Inhibitor/ARB jika intoleran ACE Pengurangan /hentikan Inhibitor, lanjutkan antagonis aldosteron diuretic jika pasca MI, tambah penyekat beta jika pasca MI

NYHA II

ACE Inhibitor sebagai terapi lini +/- diuretik tergantung pertama, ARB jika intoleran terhadap dari retensi cairan ACE Inhibitor tambah penyekat beta dan antagonis aldosteron jika pasca MCI

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam FKUI (PAPDI)


19

Terapi Pilihan Berdasarkan Derajat NYHA

Derajat NYHA III

Survival ACE Inhibitor + ARB atau ARB jika intoleran ACE sendiri, penyekat beta, tambah aldosteron antagonis

Gejala + diuretic + digitalis jika masih simptomatik

NYHA IV

Lanjutkan ACE Inhibitor/ARB, penyekat beta, antagonis aldosteron

+ diuretic + digitalis + support inotropik sementara

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam FKUI (PAPDI)

20

Diuretika
Nama Generik Kelas Dosis awal Rekomendasi Harian Maksimum 250-500 5-10 100-200 50-75 10 2.5 20/40 100/200 50-100

Furosemide Bumetanide Torasemid Hydrochlorothiazid Metolazone Indapamid Amilorid Triamteren Spironolakton

Loop Diuretic Loop Diuretic Loop Diuretic Thiazide Thiazide Thiazide Diuretik Hemat Kalium Diuretik Hemat Kalium Diuretik Hemat Kalium

20-40 0.5-1.0 5-10 25 2.5 2.5 2.5/5.0 2.5/5.0 25/50

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam FKUI (PAPDI)


21

ACE Inhibitor
Nama Generik Benazepril
Captopril Enalapril Lisinopril

Dosis Inisial (mg) 2.5


6.25 2.5 2.5

Dosis Maintenance (mg) 5-10


25-50 10 5-20

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam FKUI (PAPDI)

22

ARB
Obat Generik
Candesartan

Dosis (mg)
4-32

Valsartan

80-320

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam FKUI (PAPDI)

23

Vasodilator
Obat Generik Nitrogliserin
Nitroprusside Nesiritide

Dosis 10-500 mg / min


10-500 mg / min 2-g/kg bolus, kemudian 0,01 ug / kg / menit

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam FKUI (PAPDI)

24

Inotropik
Obat Generik Dosis Inisial Dosis Maksimal

Dopamine

1-2g/kg/menit

2-4g/kg /menit

Dobutamine

1-2g/kg/menit

2-10g/kg /menit

Sumber: Harrison Internal Medicine 17th Edition

25

Beta-Blocker
Nama Generik Carvedilol
Metoprolol Suksinat Bisoprolol

Dosis Awal (mg) 12.5/25


5 1.25

Target Dosis (mg) 200


150 10

Sumber: Buku Ajar Penyakit Dalam FKUI (PAPDI)

26

Komplikasi
Aritmia Syok kardiogenik

27

Prognosis
Prognosis CHF tergantung dari derajat

disfungsi miokardium. Menurut New York Heart Assoiation, CHF kelas I-III didapatkan mortalitas 1 dan 5 tahun pertama masingmasing 25% dan 52%, sedangkan kelas IV mortalitas 1 tahun pertama adalah sekitar 40%-50%.

28

Terima Kasih

29

Anda mungkin juga menyukai