SKENARIO

Wanita, 29 tahun, hamil anak kedua datang ke kamar bersalin jam 17.00 dengan keluhan sakit perut tembus ke belakang sejak tadi pagi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital batas normal, tinggi fundus 3 jari bawah prosesus xyphoideus. Punggung di kiri ibu, bagian terendah kepala dan penurunan 3/5. denyut jantung janin 130 x/menit. His 2x dalam 10 menit dengan durasi 30-35 detik. Pada pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 4 cm, ketuban utuh dan bagian terdepan kepala. Pemeriksaan 4 jam kemudian didapatkan denyut jantung janin 155x/menit, his 2x dalam 10 menit dengan durasi 30-35 detik, pembukaan dan penurunan tetap, dan ketuban utuh.

PERTANYAAN

Jelaskan anatomi jalan lahir! Jelaskan faktor-faktor dalam persalinan normal! Kenapa terjadi proses persalinan? Sebutkan tanda-tanda inpartu! Jelaskan mekanisme persalinan normal! Jelaskan proses pemeriksaan dan pemantauan partus! Sebutkan tanda-tanda distosia! Jelaskan penyebab distosia! Jelaskan pengaruh distosia terhadap ibu dan janin! Jelaskan penanganan distosia! Jelaskan komplikasi distosia! Jelaskan pencegahan distosia!

DISTOSIA PRESENTASI PUNCAK KEPALA

DEFINISI Presentasi puncak kepala atau presentasi sinsiput (ubun-ubun besar) adalah kelainan akibat defleksi ringan kepala janin ketika memasuki ruang panggul sehingga ubunubun besar merupakan bagian terendah ETIOLOGI Tidak terjadinya fleksi pada kepala: Panggul antropoid Panggul android Otot dasar panggul yg sudah lembek pada multipara Kepala janin yang kecil dan bulat PATOMEKANISME PENANGANAN Lakukan pengawasan persalinan yg seksama dengan harapan dapat lahir spontan Lakukan ekstraksi vacum atau cunam Dilakukan episiotomi medio lateral

INNERSIA UTERI PRIMER

DEFINISI Kelainan HIS yang timbul sejak dari permulaan persalinan ETIOLOGI Idiopatik Primigravida Tua Obat-obatan PENANGANAN Observasi kondisi ibu dan janin Di berikan 5 satuan oksitosin dlm larutan glukosa 5% IV dgn kecptan 12 tetes/menit dan prlahna d naikan 50 tetes/menit Pemeriksaan vaginal tiap 4 jam (partograf) Seksio sesarea

INNERSIA UTERI SEKUNDER

DEFINISI
Inersia uteri sekunder

ETIOLOGI Idiopatik

PENATALAKSNAAN

Modifikasi lingkungan untk menurunkan stress pd ibu yaitu jika mula - mula Primigravida dgn Istrahat dan pemberian cairan his baik tetapi Disposisi sefalopelvik jika terdapat disposisi sefalopelvik dilakukan sectio kemudian menjadi Salah pimpinan cesarea lemah karena otot jika tdk terdpat disposisi persalinan sefalopelvik maka ketuban otot rahim lelah akibat dipecahkan di berikn 5 satuan oksitsoin persalinan dlm larutan glukosa 5% IV berlangsung lama. dgn kecptan 12 tetes/menit dan prlahna d naikan 50 tetes/mint Jika tdk ada kemjuan perslnan dilakukn sectio cesarea

INERSIA UTERI HIPERTONIK

DEFINISI Kontraksi tidak terkoordinasi, misalnya kontraksi segmen tengah lebih kuat dari segmen atas. Sifatnya hipertonis, sering disebut inersia spastis. ETIOLOGI usia dan paritas kondisi emosi dan kejiwaan kelainan uterus pecahnya ketuban gangguan mekanis dalam hubungan janin dengan jalan lahir iritasi uterus PENANGANAN Nyeri : Pethidin 25 mg atau morfin 10 mg i.m.

INCOORDINATE UTERINE ACTION

Definisi Etiologi Komplikasi Penatalaksanaan

IUA : kelainan his pd persalinan berupa perubahan sifat his : -nya tonus otot uterus di dlm & di luar his, serta tdk ada kordinasi antara kontraksi bgian atas tengah dan bawah, sehingga his tdk efisien mengadakan pembukaan serviks.

Idiopatik Pemberian oksitosin yg berlebihan Ketuban pecah lama yg disertai infeksi

Hipoksia janin karena gangguan sirkulasi uteroplasenter.

Pengobatan simtomatis Bila terjadi lingkaran konstriksi pada kala I dilakukan SC.

KATA KUNCI

POWER

PASSENGER

IU
Wanita 29 tahun Hamil anak kedua Sakit perut tembus kebelakang tanda vital batas normal Tinggi fundus 3 jari d bwh proc. Xipoideus. punggung janin di kiri ibu bagian terendah kepala dan penurunan 3/5.

HUC

IUA
-

LETAK KEPALA

denyut jantung janin 130 x/menit.

His 2x dalam 10 menit dengan durasi 30-35 detik. Pada pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 4 cm, ketuban utuh dan bagian terdepan kepala Pemeriksaan 4 jam kemudian didapatkan denyut jantung janin 155x/menit.

TERIMA KASIH

NORMAL

PATOLOGIS

FLEXI

DEFLEKSI

SIRKUMFERENSIA FRONTOOKSIPOT ALIS

SIMFISIS GLABELLA

PARTUS LAMA & ROBEKAN JALAN LAHIR