Anda di halaman 1dari 45

SELULITIS

RSUD Ambarawa
PENDAHULUAN
Selulitis merupakan infeksi akut yang
disebabkan oleh streptokokus/staphilokokus
biasanya disebabkan oleh invasi bakteri
melalui suatu area yang robek pada kulit,
meskipun demikian hal ini dapat terjadi tanpa
bukti sisi entry dan biasanya terjadi pada
ekstremitas bawah
EPIDEMIOLOGI
Biasanya menyerang anak dan orang tua
Prevelensi pria dan wanita = 1:1
Banyak menyerang daerah beriklim
panas dan tropis
Kebersihan yang kurang lebih mudah
terkena penyakit
Pasien DM dan Malnutrisi
ETIOLOGI
Penyebab dari selulitis adalah bakteri
streptokokus grup A, streptokokus
Piogens dan staphilokokus aureus
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIK
Biasanya di dahului dengan demam dan
malaise
Lokasi : ekstremitas superior dan inferior. Bisa
juga mengenai wajah
UKK : Makula eritema atau kehitaman
menonjol di atas permukaan kulit, difus,
pitting edema (+), lebih panas dari kulit yang
sehat, nyeri(+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboraturium
Darah (leukositosis, eosinofil
meningkat, peningkatan laju
sedimentasi eritrosit)
2. Pewarnaan gram dan kultur pus
Menunjukan adanya MO campuran
Diagnosis Banding
Ericipelas
Pioderma kronik
PENATALAKSANAAN
Antibiotik spektrum luas :
digunakan untuk membunuh
MO penyebab
Prednison : digunakan untuk
pasien dengan penyakit berat
atau sedang
Kompres antiseptik
PROGNOSIS DUBIA ad BONAM
INSECT BITE (DERMATITIS VENENATA)
Kelainan akibat gigitan atau tusukan serangga
yg disebabkan reaksi thdp toksin atau alergen
yg dikeluarkan arthropoda penyerang.
Etiologi : toksin atau alergen dlm cairan gigitan
serangga tsb.
Epidem : frek. wanita dan pria sama,
lingkungan yg banyak serangga spt
perkebunan, sawah, dll.

Gejala Klinis
Setelah digigit edema nekrosis jaringan
setempat.
Gatal dan nyeri pd tempat gigitan.
Gejala sistemik (toksin yg berat) rasa tdk
enak, muntah, pusing sampai syok.
Efloresensi : eritema morbiliformis atau bula
yg dikelilingi eritema dan iskemia, nekrosis
luas dan gangren, kadang pustul miliar-
lentikular.

DIAGNOSIS BANDING
Prurigo
Dermatitis kontak
Urtikaria
Pengobatan
Topikal :
Ringan kompres dgn lar.asam borat 3% atau KS topikal
(krim hidrokortison 1-2%).
Berat pasang tourniket proksimal dari tempat gigitan
dan diberi obat sistemik.

Sistemik :
Injeksi AH (klorfeniramin 10 mg atau difenhidramin 50 mg).
Adrenalin 1% 0,3-0,5 ml subkutan.
KS sistemik bila penderita tak tertolong dgn AH atau
adrenalin
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
Nama pasien : Ny. S
Alamat : Tuntang
Usia : 54 tahun
Pekerjaan : Juru Masak
Tanggal Periksa : 03 juni 2013
Pasien diambil : Ruang Mawar
Status Pasien : Baru
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara
autoanamnesis pada tanggal 04 februari
2013, pukul 08.00 WIB
Keluhan Utama : bengkak
Keluhan Tambahan : rasa penuh pada
perut, sakit kepala, pinggang sakit, kaki
kemeng
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien tidak mengeluhkan adanya gejala
prodormal, adanya rasa penuh pada perut.
Pasien merasakan susah berjalan disertai nyeri
pada tungkai bawah kanan dan adanya
bengkak pada tungkai bawah sebelah kanan,
sakit kepala, pusing dan sakit pada pinggang
muncul bersamaan.
4 hari sebelum ke RS
- Timbul bercak kemerahan, batas tidak tegas,
bengkak, nyeri (+) pada tungkai kanan bawah
bagian dalam dan susah untuk dipakai jalan
1 hari sebelum masuk RS
- Bercak kemerahan dirasakan makin meluas,
bengkak tambah membesae, nyeri >>
Saat di RS
- Bercak semakin merah, batas tidak tegas,
bengkak >>, nyeri(+), panas(+), perut terasa
penuh, kepala pusing, pinggang sakit, kaki
kemeng
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami
sakit seperti ini sebelumnya.
Kolestrol (+), riwayat hipertensi (-),
riwayat dm (-), gigi berlubang (-),
Riwayat alergi (-)
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Keluarga
Di dalam keluarga, tidak ada yang
mempunyai riwayat penyakit seperti
yang dikeluhkan pasien, Riwayat
alergi makanan, sakit kulit alergi,
obat-obatan, asma (-)
ANAMNESIS
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien sudah menikah, tinggal
bersama suami dan anak. Punya 4
anak, bekerja sebagai juru masak.
Pembiayaan Rumah Sakit
menggunakan biaya sendiri. Kesan
ekonomi kurang.
Pemeriksaan
Vital Sign
Ku : baik, Kesadaran: compos mentis
Tensi : 145/88 mmHg
Nadi : 96 kali/menit
RR: 24x/menit
Suhu: 36,2
Saturasi = 98%
BMI : Obesitas

Pemeriksaan Fisik ( Status Lokalis )
Lokasi :
- Tungkai kanan bawah bagian dalam dan paha
bagian dalam
UKK :
- Makula eritema disertai, edema, pitting
edema (+)
PX. LAB
(04-05-2013)
Gambar ekstremitas pasien tanggal 10-
05-2013 jam 08.00
ANAMNESIS
05-06-2013
Keluhan awal masih sama dan gejala
belum begitu berkurang, pasien
mengeluhkan rasa gatal dan perih
yang muncul pada pagi hari. Edema
pada kaki bertambah karena dipakai
berjalan untuk kekamar mandi
Pemeriksaan fisik
(05-06-2013)
Lokasi : ekstremitas inferior dextra
UKK : makula eritema, pitting edem
(+), edema, nekrosis sentral, bula
Diagnosis tambahan : Dermatitis
Venenata
Tanggal 06 dan 07 juni 2013
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Untuk mendukung diagnosis
Selulitis dapat dilakukan
pemeriksaan aspirasi jarum atau
punch biopsi yang akan
didapatkan mikroorganisme
bakteri gram (+)
DIAGNOSIS BANDING
ERISEPELAS
ACUTE GOUT
Penatalaksanaan
Non-farmakologis
- Istirahatkan ekstemitas yang terkena
infeksi dengan posisi yang agak lebih
tinggi
- Kompres dengan menggunakan air
hangat
- Ganti balut
Farmakologis
- Injeksi RL 20 tpm
- Injeksi Cefotaxime 2X1 ampul
- Injeksi Ketorolac 3X30 mg
- Injeksi Ranitidin 2X50ml
- Mertus Cream tube
- Nutriflam 3X1
KETERANGAN
Dari tanggal 03 juni 2012 06-06-
2013 selain terapi diatas pasien juga
diberikan terapi tambahan berupa
ciprofloxazim 2x500mg tab dan
Coamoxiclov 3XI tab,pemberian
coamoxiclov di stop pada tanggal 07-
06-2013.
PROGNOSIS
DUBIA ad BONAM
RESUME
Pada pemeriksaan fisik (status dermatologis)
didapatkan lokasi: ekstremitas bawah dengan
UKK: makula eritema, edema dan pitting
edema (+). Pasien dirawat inap di bangsal
mawar dan diberi terapi topikal berupa
mertus cr dan terapi sistemik inf RL 20 tpm,,
inj Ranitidine 2X1 amp, inj cefotaxime, inj
Ketorolac, coamoxiclov 3XI tab, ciprofloksazim
2X500mg tab. Prognosis pada pasien ini dubia
ad bonam.
RESUME
Telah dilaporkan pasien dengan identitas : nama:
Ny.S (54tahu) dengan diagnosis selulitis, diagnosis
ditegakkan berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik (status dermatologis). Dari
anamnesis didapatkan gejala bengkak pada
tungkai kaki bawah sebelah kanan, rasa penuh
pada perut, susah untuk berjalan, kemudian ada
berak merah yang berbatas tidak tegas pada kaki
kanan bagian bawah selama 4 hari sebelum
diperiksa, pasien belum pernah berobat
sebelumnya.
FOLLOW UP
Selasa, 04-16-
2013

Keluhan :
kemerahan pada
tungkai bawah
sebelah kanan
(+), nyeri (+),
edema (+),
pitting edema
(+), mual (+),
pusing (+), rasa
penuh pada
perut (+)

UKK : Masih
sama seperti
saat masuk

Terapi


-Injeksi RL 20 tpm
-Injeksi Cefotaxime
2X1 ampul
-Injeksi Ketorolac
3X30 mg
-Injeksi Ranitidin
2X50ml
-Mertus Cream tube
-Nutriflam 3X1
-Coamoxiclov tab
3X1
-Ciprofloxazim
2x500mg

Rabu, 05-06-2013


Keluhan :
kemerahan pada
tungkai bawah
sebelah kanan (+),
nyeri (+), edema
(+), pitting edema
(+), mual (+),
pusing (+), rasa
penuh pada perut
(+), bula (+),
nekrosis sentral (+)

UKK : Masih sama
seperti saat masuk

Terapi


-Injeksi RL 20 tpm
-Injeksi Cefotaxime
2X1 ampul
-Injeksi Ketorolac
3X30 mg
-Injeksi Ranitidin
2X50ml
-Mertus Cream
tube
-Nutriflam 3X1
-Coamoxiclov tab
3X1
-Ciprofloxazim
2x500mg

Tindakan : insisi dan
drainase bula
hipopion
Kamis, 06-06-2013

Keluhan : kemerahan pada tungkai bawah
sebelah kanan (+) tapi sudah agak berkurang ,
nyeri (+), edema (+), pitting edema (+),
nekrosis sentral (+)

UKK : Masih sama seperti saat masuk

Jumat, 07-06-2013

Keluhan : kemerahan pada tungkai bawah
sebelah kanan (+) tapi sudah agak berkurang ,
nyeri (+), edema (+), pitting edema (+),
nekrosis sentral (+)

UKK : Masih sama seperti saat masuk.

Sabtu, 08-06-2013

Keluhan : kemerahan pada tungkai bawah
sebelah kanan (+) tapi sudah agak berkurang ,
nyeri (+), edema (+), pitting edema (+),
nekrosis sentral (+)

UKK : Masih sama seperti saat masuk.




Terapi


-Injeksi RL 20 tpm
-Injeksi Cefotaxime 2X1 ampul
-Injeksi Ketorolac 3X30 mg
-Injeksi Ranitidin 2X50ml
-Mertus Cream tube
-Nutriflam 3X1
-Coamoxiclov tab 3X1
-Ciprofloxazim 2x500mg

Terapi coamoxiclov dihentikan
tanggal 07-06-2013
* ganti balut setiap hari
*kompres dengan air hangant
setiap hari


Minggu, 09-06-
2013

Keluhan :
kemerahan pada
tungkai bawah
sebelah kanan (+)
sudah mulai
menghilang, nyeri
(+), edema (+)
sudah sedikit
menghilang,
nekrosis sentral (+)

UKK : Masih sama
seperti saat masuk

Terapi


-Injeksi RL 20
tpm
-Injeksi
Cefotaxime 2X1
ampul
-Injeksi
Ketorolac 3X30
mg
-Injeksi
Ranitidin
2X50ml
-Mertus Cream
tube
-Nutriflam 3X1
-Ciprofloxazim
2x500mg

Senin 10-06-
2013

Keluhan :
kemerahan
pada tungkai
bawah sebelah
kanan (+) sudah
mulai
menghilang,
nekrosis sentral
(+) sudah mulai
mengering

UKK : Masih
sama seperti
saat masuk
tetapi sudah
mengurang


Terapi


-Injeksi RL 20
tpm
-Injeksi
Cefotaxime 2X1
ampul
-Injeksi
Ketorolac 3X30
mg
-Injeksi
Ranitidin
2X50ml
-Mertus Cream
tube
-Nutriflam 3X1
-Ciprofloxazim
2x500mg

Selasa, 11-06-2013



Pasien sudah
diperbolehkan pulang
meskipun KU dan UUK
masih sedikit ada
Terapi

Obat Peroral
-Nutriflam 3XI
-Cipro 2X500
-Mertus Cream
-Spasmomen 3XI

Obat Perenteral
-Cefo 3XI
-Ketorolac 3X30
-Ranitidin 3XI

Infus
-Infus RL

Anda mungkin juga menyukai