PEMBIMBING :
1. Dr. Lona M Letwar
2. Dr. henny Hendarsih
PENYUSUN :
dr. Nuning La Udin
1
BAB I
Laporan Kasus
Identitas Pasien
Nama : Tn M
Umur : 43 tahun,
Alamat : Sepa
Agama : Islam
Pekerjaan :-
No RM : 07.77.85
Autoanamnesis
Kemerahan pada perut dan kaki kiri . Keluhan dirasakan sejak 2 minggu
SMRS. Keluhan diawali dengan timbulnya benjolan pada kaki kiri sebanyak tiga
buah kemudian pecah dan menjadi luka serta tidak mengering. Keluhan disertai
rasa panas dan nyeri serta merah pada tungkai sebelah kiri. Selang bebrapa hari
kemudian perut serta tangan pasien juga memerah, nyeri dan terasa panas serta
perut pasien mengeras. Keluhan juga disertai dengan terkelupasnya kulit kaki dan
perut. Pasien mengaku sejak timbulnya keluhan susah tidur karena merasa panas
dan nyeri serta tegang pada kaki dan perutnya. Gatal tidak ada, demam tidak ada.
Menurut pasien setelah sakit pasien tidak mandi, hanya mengelap badan
2
Riwayat penyakit dahulu: pasien mengaku baru pernah mengalami keluhan seperti
Riwayat minum obat: untuk menghilangkan nyeri pasien minum obat anti nyeri.
Riwayat keluarga: tidak ada didalam keluarga yang menderita keluhan yang sama.
Pemeriksaan Fisik
Status generalis
Abdomen : Hepar dan lien tidak teraba, tidak ada nyeri tekan
Status dermatologis
DIAGNOSIS BANDING
3
Erisipelas
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
DARAH RUTIN
Hematokrit 48,8 35 - 55 %
PENATALAKSANAAN
1. Terapi sistemik :
- IVFD RL 10 tpm
- Ceftriaxone 1 gr/12jam/IV
- Metronidazole 3x500 mg
4
- Novorapid 3x6 unit
2. Terapi topikal :
- Gentamicin ointment
PROGNOSIS
FOLLOW UP
Tanggal SOAP
5
- Ceftriaxone 1 gr/12jam/IV
- Metronidazole 3x500 mg
- Ranitidin 50 mg/ IV/12 jam
- Aspilet 1x80mg tab
- Novorapid 3x6 unit
- Levemir 0-0-10 unit
2. Terapi topikal :
- Kompres Nacl 0,9% 3x10’ (pagi dan sore)
- Gentamicin ointment
- cutisorbach
6
Lokasi : Abdomen, palmar sinistra, ekstremitas inferior
sinistra.
Ukuran : abdomen: plakat, palmar sinistra: numular,
ekstremitas inferior sinistra: plakat
Efloresensi : Eritema berkurang, edema berkurang skuama
ekskoriasi, ulkus (Tertutup perban),pus , krusta, erosi
A: Selulitis Selulitis + DM Tipe II + Hipoalbuminemia
P: 1. Terapi sistemik:
- IVFD RL 10 tpm
- Metronidazole 3x500 mg
- Ceftriaxone 1 gr/12jam/IV
- Ranitidin 50 mg/ IV/12 jam
- Aspilet 1x80mg tab
- Novorapid 3x6 unit
- Levemir 0-0-10 unit
3. Terapi topikal :
- Kompres Nacl 0,9% 3x10’ (pagi dan sore)
- Gentamicin ointment
- Cutisorbach
7
S: Kemerahan pada kulit tungkai, tangan dan perut berkurang,
nyeri berkurang, gatal
O: Status Dermatologis
Lokasi : Abdomen, palmar sinistra, ekstremitas inferior
sinistra.
Ukuran : abdomen: plakat, palmar sinistra: numular,
26/02/2019 ekstremitas inferior sinistra: plakat
Efloresensi : Eritema berkurang, edema berkurang skuama
ekskoriasi, ulkus (Tertutup perban),pus , krusta, erosi
A: Selulitis + DM Tipe II + Hipoalbuminemia
P: 1. Terapi sistemik:
- IVFD RL 10 tpm
- Ceftriaxone 1 gr/12jam/IV
- Metronidazole 3x500 mg
- Ranitidin 50 mg/ IV/12 jam
- Aspilet 1x80mg tab
- Novorapid 3x4 unit
- Levemir 0-0-10 unit
4. Terapi topikal :
8
- Kompres Nacl 0,9% 3x10’ (pagi dan sore)
- Gentamicin ointment
- Cutisorbach
9
S:Kemerahan pada kulit tungkai dan perut berkurang, nyeri
berkurang, gatal, muncul dua benjolan pada kaki kiri dan benjolan
baru pada paha kanan.
O: Status Dermatologis
Lokasi : Abdomen, palmar sinistra, ekstremitas inferior
sinistra, ekstremitas inferior dextra
30/01/2019 Ukuran : abdomen: plakat, palmar sinistra: numular,
ekstremitas inferior sinistra: plakat, ekstremitas inferior dextra:
plakat
Efloresensi : Eritema berkurang, edema berkurang skuama
ekskoriasi, ulkus (Tertutup perban),pus , krusta, erosi, abses
A: Selulitis + DM Tipe II + Hipoalbuminemia + abses + ulkus
10
P: 1. Terapi sistemik:
- IVFD RL 10 tpm
- Ceftriaxone 1 gr/12jam/IV
- Gentamicin 320 mg/24jam/IV
- Metronidazole 3x500 mg
- Ranitidin 50 mg/ IV/12 jam
- Novorapid 3x4 unit
- Levemir 0-0-10 unit
- Rawat luka
- Albumin 20% 1botol
6. Terapi topikal :
- Kompres Nacl 0,9% 3x10’ (pagi dan sore)
- Gentamicin ointment
- Cutisorbach
11
S:Kemerahan pada kulit tungkai, tangan dan perut berkurang,
nyeri berkurang, gatal, terasa nyeri pada kedua benjolan pada
tungkai kanan.
O: Status Dermatologis
Lokasi : Abdomen, palmar sinistra, ekstremitas inferior
sinistra, ekstremitas inferior dextra
31/01/2019
Ukuran : abdomen: plakat, palmar sinistra: numular,
ekstremitas inferior sinistra: plakat, ekstremitas inferior dextra:
plakat
Efloresensi : Eritema berkurang, edema berkurang skuama
ekskoriasi, ulkus (Tertutup perban),pus , krusta, erosi, abses
A: Selulitis + DM Tipe II + Hipoalbuminemia + abses + ulkus
diabetikum
P: 1. Terapi sistemik:
- IVFD RL 10 tpm
- Ceftriaxone 1 gr/12jam/IV
- Gentamicin 320 mg/24jam/IV
- Metronidazole 3x500 mg
- Ranitidin 50 mg/ IV/12 jam
- Novorapid 3x4 unit
- Levemir 0-0-10 unit
12
- Rawat luka
- Albumin 20% 1botol
7. Terapi topikal :
- Kompres Nacl 0,9% 3x10’ (pagi dan sore)
- Gentamicin ointment
- Cutisorbach
13
sinistra, ekstremitas inferior dextra
01/02/2019
Ukuran : abdomen: plakat, palmar sinistra: numular,
ekstremitas inferior sinistra: plakat, ekstremitas inferior dextra:
plakat
Efloresensi : Eritema berkurang, edema berkurang skuama
ekskoriasi, ulkus (tertutup perban),pus , krusta, erosi, abses
A: Selulitis + DM Tipe II + Hipoalbuminemia + abses + ulkus
P: 1. Terapi sistemik:
- IVFD RL 10 tpm
- Ceftriaxone 1 gr/12jam/IV
- Gentamicin 320 mg/24jam/IV
- Metronidazole 3x500 mg
- Ranitidin 50 mg/ IV/12 jam
- Novorapid 3x4 unit
- Levemir 0-0-10 unit
- Rawat luka
- Albumin 20% 1botol
8. Terapi topikal :
- Kompres Nacl 0,9% 3x10’ (pagi dan sore)
- Gentamicin ointment
- Cutisorbach
14
Efloresensi : Eritema berkurang, edema berkurang skuama
ekskoriasi, ulkus (Tertutup perban),pus , krusta, erosi, abses
A: Selulitis + DM Tipe II + Hipoalbuminemia + abses + ulkus
P: 1. Terapi sistemik:
- IVFD RL 10 tpm
- Ceftriaxone 1 gr/12jam/IV
- Gentamicin 320 mg/24jam/IV
- Metronidazole 3x500 mg
- Ranitidin 50 mg/ IV/12 jam
- Novorapid 3x4 unit
- Levemir 0-0-10 unit
- Rawat luka
- Albumin 20% 1botol
9. Terapi topikal :
- Kompres Nacl 0,9% 3x10’ (pagi dan sore)
- Gentamicin ointment
- Cutisorbach
15
S:Kemerahan pada kulit tungkai dan perut berkurang, nyeri
berkurang, gatal, nanah pada benjolan yang pecah berkurang.
O: Status Dermatologis
Lokasi : Abdomen, palmar sinistra, ekstremitas inferior
sinistra, ekstremitas inferior dextra
Ukuran : abdomen: plakat, palmar sinistra: numular,
03/02/2019
ekstremitas inferior sinistra: plakat, ekstremitas inferior dextra:
plakat
Efloresensi : Eritema berkurang, edema berkurang skuama
ekskoriasi, ulkus (Tertutup perban),pus , krusta, erosi, abses
A: Selulitis + DM Tipe II + Hipoalbuminemia + abses + ulkus
P: 1. Terapi sistemik:
- IVFD RL 10 tpm
- Ceftriaxone 1 gr/12jam/IV
- Gentamicin 320 mg/24jam/IV
- Metronidazole 3x500 mg
- Ranitidin 50 mg/ IV/12 jam
- Novorapid 3x4 unit
- Levemir 0-0-10 unit
- Rawat luka
16
- Albumin 20% 1botol
10. Terapi topikal :
- Kompres Nacl 0,9% 3x10’ (pagi dan sore)
- Gentamicin ointment
- Cutisorbach
17
BAB II
PEMBAHASAN
tungkai kiri dan perut. Keluhan diawali dengan timbulnya benjolan pada kaki kiri
yang kemudian pecah dan menjadi luka yang tidak mengering. Keluhan disertai
rasa panas dan nyeri serta merah pada tungkai sebelah kiri.
Hal ini sesuai dengan teori bahwa selulitis merupakan sebuah inflamasi
kulit murni karena infeksi, dan sering memberikan gejala eritema, bengkak, terasa
hangat dan nyeri saat ditekan pada area yang terkena. Selulitis sering mengenai
pasien dewasa dengan usia antara 40-60 tahun. Laki-laki dan perempuan memiliki
adanya luka, trauma (tattoo, piercing), operasi, infeksi superfisial dan dermatitis
selulitis menyebar dengan cepat. Batas antara area yang sakit dan sehat pada
mungkin ada pada pasien selulitis. Gejala sistemik seperti demam, menggigil,
malaise, bervariasi dan kadang-kadang bisa menjadi keluhan awal pasien dan
18
Penyebab tersering dari selulitis adalah streptococcus pyogenes atau
sering terjadi pada ekstermitas inferior pada orang dewasa. Untuk anak-anak
selulitis sering mengenai kepala dan leher, serta area umbilikal pada neonatus. 1,2
Hirschman dan Rugi menemukan sekitar 30-80% pasien dengan selulitis memiliki
masalah pada kulit di interdigiti seperti eczema , fissure atau athletes foot. Jika
terjadi kerusakan protective barrier pada permukaan kulit maka bakteri dengan
mudah dapat masuk ke dalam tubuh dan risiko untuk terjadinya selulitis
meningkat.1
haus, sering kencing di malam hari atau berat badan menurun walupun makan
yang banyak tidak dirasakan pasien. Namun setelah di periksa, gula darah pasien
tinggi yaitu mencapai 450 mg/dl. Hal ini yang menyebabkan luka pada pasien ini
ekstraseluler tapi bakteri ini mampu untuk menghindari deteksi sistem imun dan
terapi antibiotik dengan cara masuk ke dalam makrofag dan sel endothelial.
19
Kedua bakteri ini memproduksi eksotosin dan dapat menyebabkan reaksi toksik
adalah β-pore yang membentuk toksin yang di produksi oleh banyak strain S.
Komplikasi yang dapat terjadi pada penderita selulitis dengan usia tua
Berikut ini adalah selulitis yang terjadi pada keadaan-keadaan khusus yaitu: 5
artery by pass banyak pasien menderita selulitis kecil di distal dari tempat
operasi. Penyebab tersering yang bertanggunga jawab untuk hal ini adalah
disertai dengan nyeri saat mengunyah atau bergerak. Lebih dari setengah
kasus yang terjadi sumber infeksi berasal dari gigi. Resiko terjadinya
20
Selulitis merupakan salah satu penyakit yang banyak terjadi salah
diagnosis.1 Pada kasus, selain anamnesis dan pemeriksaan fisik juga dilakukan
pemeriksaan darah rutin. Pemeriksaan darah rutin yang bermakna pada kasus ini
dilakukan.
dilakukan pada pasien selulitis adalah meliputi pemeriksaan darah rutin yang
jaringan dan darah mungkin menyediakan data mikrobiologi yang berharga pada
kasus tertentu.. Kultur darah pada pasien selulitis atau erisipelas menunjukan hasil
positif pada 2%-5% yang menyarankan bahwa kultur darah tidak diperlukan untuk
menjadi bagian dari evaluasi rutin semua infeksi kulit dan jaringan lunak yang
sederhana. 3,6,7
penyakit infeksi akut yang biasanya disebabkan oleh infeksi streptococcus, gejala
klinis dari kedua penyakit ini sama namun eritema pada erisipelas berbatas tegas
dan pinggirnya meninggi disertai tanda-tanda radang akut serta lapisan kulit yang
dielevasikan dan diberi kompres Nacl 0,9% 3x10’ dan terapi medikamentosa
21
Menurut kepustakaan pengobatan selulitis terdiri atas dua pengobatan
yaitu terapi non farmakologis dan terapi farmakologis. Terapi non farmakologi
yaitu istirahat tungkai bawah, dan kaki yang diserang ditinggikan (elevasi),
tingginya sedikit lebih tinggi daripada letak jantung. Terapi Medikamentosa dapat
diberikan terapi topikal kompres dingin dengan larutan salin. Hal ini dapat
mengurangi nyeri lokal dan terutama diindikasikan jika terdapat lesi berupa
bula.7,8
intravena dua kali sehari). Linezolid (600 mg per oral dua kali sehari) adalah
22
Aureus (MSSA), Group A Streptococci (GAS) dan Vancomycin-Resistant
Enterococcus (VRE).3
Tabel terapi infeksi kulit dan jaringan lunak (selulitis dan erisipelas) 3
pencegahan yang terpenting untuk infeksi kulit dan jaringan lunak. Beberapa
vaksin dikembangkan untuk melawan infeksi S. Aureus, yang mana pada teori
satupun yang membuktikan keefektifan di atas percobaan fase III. Pada pengujian
terbaru, IgG antistafilokokus juga tidak efektif. Vaksin untuk melawan protein M
23
BAB III
KESIMPULAN
Didapatkan kasus selulitis pada laki–laki usia 43 tahun yang masuk rumah
sakit dengan keluhan kemerahan pada perut dan kaki kiri . Keluhan dirasakan
sejak 2 minggu SMRS. Keluhan diawali dengan timbulnya benjolan pada kaki kiri
sebanyak tiga buah kemudian pecah dan menjadi luka dan tidak mengering.
Keluhan disertai rasa panas dan nyeri serta merah pada tungkai sebelah kiri.
Selang bebrapa hari kemudian perut pasien juga memerah, nyeri dan terasa panas
serta mengeras. Keluhan juga disertai dengan terkelupasnya kulit kaki dan perut.
Pasien mengaku sejak timbulnya keluhan susah tidur karena merasa panas dan
nyeri serta tegang pada kaki dan perutnya. Gatal tidak ada, demam tidak ada.
Pasein mengaku baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini serta di kelurga
tidak ada yang mengalami keluhan seperti ini. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
peningkatan leukosit dan peningkatan kadar gula darah sewaktu. Adapun terpi
gentamisin, insulin, ranitidine, aspilet serta terapi topical berupa kompres Nacl 0,9
24
Daftra Pustaka
EMJ. 2013;1:64-76
infection of the dermis and subcutaneous fat: cellulitis and erysipelas. In:
Goldsmith LA, Katz SI, Glichrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K.
skin and soft tissue infections: 2014 update by The Infectious Diseases
25
8. Djuanda A. Pioderma. Dalam: Menaldi SLSW, Bramono K, Indriatmi W.
Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Edisi Ketujuh. Jakarta: Badan Penerbit
Med. 2011;124(12):1113-22.
26