KELOMPOK 2
ABSEN 15-28
Helmy Ahlussufa
Karuniati Istiari Dewi
Hening Jiwangga
Khodial Hajat
Idang Setyawan
Lia Nerisa Putri
Intan Dwi Rostikawaty
Merry Endah P
Iwan Adi Santosa
Nanang Apriyadi
Jefri Oktavian
Novianto
Jinanul Bahri
Oktaviana N S
DEFINISI
Antraks disebut juga Malignant
Pustule,Malignant Edema, Charbon,
Woolsorter Disease. Penyakit Antraks
adalah penyakit yang disebabkan oleh
Basillus Anthrscis pada binatang (
Zoonotik) ternak dan binatang buas
yang ditularkan ke manusia.
ETIOLOGI
Penyakit antraks disebabkan oleh
bakteri Bacillus Anthracis adalah
bakteri Gram-positif, tidak bisa
bergerak, berkapsul dan mampu
membentuk spora.
Rata-rata masa inkubasi antraks lebih
dari 7 hari, bisa juga 60 hari bahkan
lebih tergantung lamanya gejala
terbentuk
MANIFESTASI KLINIS
Antraks kulit
Antraks tipe ini bermula dengan rasa gatal yang
kemudian menjadi vesikel, lalu pecah dan
terbentuk ulkus yang ditutupi kerak hitam kering
(eschar).
Antraks saluran pencernaan
Gejala antraks tipe ini bermula dengan sakit
perut yang hebat, mual, muntah, dan demam.
Antraks paru
Gejalanya tidak khas bisa berupa batuk, lesu,
lemah, dan tanda-tanda bronchitis lainnya.
Antraks otak
Tipe ini sangat jarang, biasanya merupakan
komplikasi dari tipe-tipe lainnya.
PATOFISIOLOGI
Penularan pada manusia bisa lewat kontak langsung spora yang ada di
tanah, tanaman, maupun bahan dari hewan sakit (kulit, daging, tulang
atau darah). Mengonsumsi produk hewan yang kena anthrax atau
melalui udara yang mengandung spora, misalnya, pada pekerja di
pabrik wool atau kulit binatang. Karenanya ada empat tipe anthrax,
PATHWAY
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
PENATALAKSANAAN
ASKEP
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut berhubungan dengan: Agen
cedera biologi
Kerusakan integritas kulit berhubungan
dengan : reaksi alergi
INTERVENSI
Diagnosa I
NOC
Pain Level,
pain control,
comfort level
Setelah dilakukan tinfakan keperawatan selama . Pasien tidak mengalami nyeri,
dengan kriteria hasil:
NIC
Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dala, relaksasi, distraksi, kompres
hangat/ dingin
Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri:
Diagnosa II
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan : Perubahan turgor (elastisitas
kulit)
NOC
Implementasi
Tindakan yang di lakukan berdasarkan
intervensi yang telah di buat yaitu :
Mengajarkan pada pasien mengenai
kebersihan kulit
Memantau setiap hari, warna, turgor,
sirkulasi, dan sensasi pada kulit.
Membantu pasien untuk mengatur posisi,
agar tidak terjadi kerusakan pada jaringan
Mengajarkan pasien pola makan yang teratur
Mengajarkan pada pasien mengenai
kebersihan oral.
EVALUASI
Masalah dikatakan teratasi apabila
kebutuhan pada nyeri akut membaik
dan kerusakan integritas kulit
membaik.