FISIOLOGIS
2 hormon yang dihasilkan oleh hipofisis
posterior yaitu:
ADH/Anti Diuretic Hormone
Oksitosin
video
SIADH
ETIOLOGI
Produksi dari vasopresin oleh sel tumor
(seperti bronkogenik, pankreatik, kanker
prostat dan limfoma dari duodenum, thymus
dan kandung kemih adalah yang paling
umum sering menyebabkan SIADH. (Black
dan Matassarin, 1993)
Adanya ektopik produksi ADH oleh tumor
terutama Oat cell carcinoma, TBC paru,
Trauma kepala, SAB, Meningitis,
Carbamazepine, Chlorpropamide, Tricyclic
anti depressant, Sesudah operasi
transphenoidal
Kelebihan vasopresin
Peningkatan tekanan intrakranial baik pada
proses infeksi maupun trauma pada otak.
Proses infeksi (virus dan bakteri pneumonia)
Obat yang dapat merangsang atau
melepaskan vasopresin (vinuristin, cisplatin
dan oxytocin)
Penyakit endokrin seperti insufisiensi
adrenal, mixedema dan insufisiensi pituitary
anterior
Analgesik
MANIFESTASI KLINIS
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
HIPONATREMIA
PATOFISIOLOGI
Pengeluaran berlanjut dari ADH menyebabkan retensi air dari
tubulus ginjal dan duktus. Volume cairan ekstra selluler
meningkat dengan hiponatremi delusional. Dalam kondisi
hiponatremi dapat menekan renin dan sekresi aldosteron
menyebabkan penurunan Na+ direabsorbsi tubulus proximal.
Dalam keadaan normal, ADH mengatur osmolaritas serum.
Bila osmolaritas serum menurun, mekanisme feedback akan
menyebabkan inhibisi ADH. Hal ini akan mengembalikan dan
meningkatkan ekskresi cairan oleh ginjal untuk meningkatkan
osmolaritas serum menjadi normal.
Pada pelepasan ADH berlanjut tanpa kontrol umpan balik,
walaupun osmolaritas plasma darah dan volume darah
meningkat. Kelainan biokimiawi pada keadaan yang kronik,
Na turun dan Kalium naik, kadang-kadang terdapat keadaan
yang disertai semua kadar elektrolit dalam serum masih
normal dan satu-satunya kelainan boikimiawi hanya
hipoglikemi. Atrofi adrenal yang idiopatik menyebabkan
korteks kolaps, sel-sel kolaps yang masih hidup mengalami
pembesaran dengan sitoplasma eosinofil.
(Black dan Matassarin Jacob, 1993)
Kelainan
biokimiawi
Retensi air
Peningkatan
volume CES
Atrofi
adrenal
Penurunan Na
kenaikan
hipoglekemi
Intoksikasi
cairan
Korteks
adrenal kolaps
Penurunan Na di
tubulus proximal
Sel korteks
yang masih
hidup
membesar
Gangguan proses
pikir
Perubahan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
SIADH
KOMPLIKASI
Gejala-gejala neurologis dapat berkisar dari
nyeri kepala dan konfusi sampai kejang otot,
koma dan kematian akibat hiponatremia
dan intoksikasi air.
HIPERKALEMIA Aritmia Penurunan
Cardiac Output
PENATALAKSANAAN
Primary Survey :
CIRCULATION
AIRWAY
BREATHING
Secondary Survey :
6B
PENATALAKSANAAN LANJUTAN
Tujuan :
Mencari penyebabnya jika mungkin
Ukur cairan elektrolit yang tidak seimbang
Cegah komplikasi
Rencana farmakologi
PEMBEDAHAN
Pengangkatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Volume
cairan berlebihan
berhubungan dengan sekresi ADH
yang berlebihan.
Perubahan Nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh. Berhubungan
dengan perubahan absorpsi nutrisi dan
natrium.
Gangguan proses pikir berhubungan
dengan penurunan kadar Na.
QUIS
1.
2.
3.
4.
5.