Anda di halaman 1dari 13

PENATALAKSANA

AN IKTERUS
Kelompok 7 :
Dhina Noviazahra
P07124213010
Erly Anzelina
P07124213011
Meysa Tiranda
P07124213020
Tia Arsittasari
P07124213036

IKTERU
S
IKTERU
S
FISIOLO
GIS

IKTERU
S
PATOLO
GIS

IKTERUS
IKTERUSFISIOLOGIS
FISIOLOGIS
Karakteristi
k
Timbul pada hari kedua-ketiga.
Kadar bilirubin indirek (larut dalam lemak) tidak melewati
12 mg/dL pada neonatus cukup bulan dan 10mg/dL pada
kurang bulan.
Kecepatan peningkatan kadar bilirubin tidak melebihi 5
mg/dL per hari.
Kadar bilirubin direk (larut dalam air) kurang dari 1mg/dL.
Gejala ikterus akan hilang pada sepuluh hari pertama
kehidupan.
Tidak terbukti mempunyai hubungan dengan keadaan
patologis tertentu.

IKTERUS
IKTERUSPATOLOGIS
PATOLOGIS
Karakteristi
k
Ikterus yang terjadi pada 24 jam pertama kehidupan.
Ikterus dengan kadar bilirubin melebihi 12mg/dL pada
neonatus cukup bulan dan 10mg/dL pada neonates lahir
kurang bulan/premature.
Ikterus dengan peningkatan bilirubun lebih dari 5mg/dL
per hari.
Ikterus yang menetap sesudah 2 minggu pertama.
Ikterus yang mempunyai hubungan dengan proses
hemolitik, infeksi atau keadaan patologis lain yang telah
diketahui.
Kadar bilirubin direk melebihi 1mg/dL.

Menentukan tingkat keparahan ikterus


secara kasar dengan melihat pewarnaan
kuning pada tubuh metode kremer.

PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
IKTERUS
IKTERUS
Ikterus fisiologis tidak memerlukan khusus dan dapat
rawat jalan dengan nasehat untuk kembali jika ikterus
berlangsung lebih dari 2 minggu
Jika bayi dapat menghisap, anjurkan ibu untuk menyusi
secara dini dan ASI ekslusif lebih sering minimal setiap 2
jam
Jika bayi tidak dapat menyusui, ASI dapat di berikan
memalui pipa nasogastrik atau dengan gelas dan sendok
Letakkan bayi di temat yang cukup mendapat sinar mata
hari pagi selama 30 menit selama 3-4 hari. Jaga bayi agar
tetap hangat
Kelola faktor resiko (asfiksia dan infeksi) karena dapat
menimbulkan ensafalopati nbiliaris

Panduan terapi sinar berdasarkan kadar


bilirubin serum.

PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
IKTERUS
IKTERUSFISIOLOGIS
FISIOLOGIS
Bayi sehat, tanpa faktor risiko, tidak diterapi. Perlu diingat
bahwa pada bayi sehat, aktif, minum kuat, cukup bulan,
pada kadar bilirubin tinggi, kemungkinan terjadinya
kernikterus sangat kecil. Untuk mengatasi ikterus pada
bayi yang sehat, dapat dilakukan beberapa cara berikut:
- Minum ASI dini dan sering
- Terapi sinar, sesuai dengan panduan WHO
- Pada bayi yang pulang sebelum 48 jam, diperlukan
pemeriksaan ulang dan kontrol lebih cepat (terutama bila
tampak kuning).
Bilirubin serum total 24 jam pertama > 4,5 mg/dL dapat
digunakan sebagai faktor prediksi hiperbilirubinemia pada
bayi cukup bulan sehat pada minggu pertama
kehidupannya.

Penatalaksanaan Ikterus Menurut Waktu


Timbulnya dan Kadar Bilirubin.

Penatalaksanaan Ikterus
Patologis
Setiap ikterus yang timbul sebelum 24 jam
pasca kelahirann adalah patologis dan
membutuhkan
pemeriksaan
laboratorium
lanjut, minimal kadar bilirubin serum total.
Pemeriksaan ke arah adanya penyakit
hemologis
Pada bayi dengan ikterus kremer III atau lebih
perlu di rujuk ke fasilitas yang lebih lengkap
setelah keadaan bayi stabil
Jenis tindakan
1. Terapi Sinar
2. Transfusi Tukar

MONITORING
MONITORING
Bilirubin dapat
menghilang
dengan cepat
dengan terapi
sinar. Warna kulit
tidak dapat
digunakan sebagai
petunjuk untuk
menentukan kadar
bilirubin serum
selama bayi
mendapat terapi
sinar dan selama
24 jam setelah
dihentikan.

Pulangkan bayi
bila terapi sinar
sudah tidak
diperlukan, bayi
minum dengan
baik, atau bila
sudah tidak
ditemukan
masalah yang
membutuhkan
perawatan di
RS.

DAFTAR
DAFTARPUSTAKA
PUSTAKA
Departemen

Kesehatan

RI.

2005.

Pelatihan

Pelayanan

Kegawatdaruratan Obstetri Neonatal Esensial Dasar. Jakarta


https://ml.scribd.com/doc/178665112/
Penatalaksanaan-ikterus diakses tanggal 3 April 2015, pukul
16.40 WIB
Dewi,Vivian Nanny Lia. 2012 . Asuhan Neonatus Bayi dan
Balita. Jakarta : Salemba

Medika

Rukiyah,Ai Yeyeh. 2010. Asuhan neonatus,Bayi dan Balita.


Jakarta : Trans Info Media
Muslihatun,

Wafi

Nur.

2010.

Asuhan

neonatus,Bayi

dan

Balita .Yogyakarta : Fitramaya


Fraser. M. Diare. 2012. Praktek Klinik Kebidanan. Jakarta :

Anda mungkin juga menyukai