Anda di halaman 1dari 31

Neonatus Cukup Bulan

Sesuai Masa
Kehamilan

Selvi Gunawan
102013052
F7

Skenario 12
Seorang bayi lahir spontan per vaginam dari ibu G1P0A0
hamil 38 minggu dengan berat 3200 gram, panjang
badan lahir 50cm, lingkar kepala 33cm, lingkar dada
30cm, lingkar perut 30cm.
Bayi menangis spontan, aktif, denyut jantung
140x/menit, bayi bersin saat dibersihkan jalan napas dan
badan kemerahan namun ekstremitas sedikit biru.
Setelah lahir dan dilakukan perawatan bayi baru lahir,
keluarga pasien menanyakan bagaimana kondisi bayi
serta apakah bayi dapat dirawat gabung dengan ibunya.

Anamnesis

Identitas Ibu & Anak


Riwayat haid
Riwayat perkawinan
Riwayat kehamilan
Riwayat persalinan
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
Kehidupan sosial & lingkungan

Hasil Anamnesis
Hasil anamnesis yang didapatkan
adalah:
Ibu dengan G1P0A0
Kehamilan 38 minggu
Melahirkann spontan per vaginam
Dengan demikian didapatkan
bahwa sang anak cukup bulan &
dilahirkan pervaginam

Pemeriksaan Fisik

Penilaian APGAR Score


Tanda-Tanda Vital
Antropometri
Penilaian Usia Kehamilan (LubChenco
Curve)
Penilaian Maturity Index (Ballard
Score)
Pemeriksaan Fisik Rutin Pada BBL

APGAR Score
Kriteria\Skor

Appearance

Seluruh tubuh
biru atau pucat

Tubuh
kemerahan,
ekstremitas biru

Seluruh tubuh
kemerahan

Pulse

Tidak ada

<100

> 100

Grimace

Tidak bereaksi

Gerakan sedikit

Reaksi melawan

Activity

Lumpuh

Ekstremitas
fleksi sedikit

Gerakan aktif

Respiratory

Tidak ada

Lambat

Menangis kuat

Dilakukan pada menit pertama setelah lahir


dengan penilaian:
7-10 = beradaptasi baik
4-6 = asfiksia ringan- sedang
0-3 = asfiksia berat

Hasil APGAR Score

Hasil APGAR Skor pada pasien:


Bayi menangis spontan (Apgar usaha bernapas: 2)
Aktif (Apgar tonus otot: 2)
Denyut jantung 140x/menit (Apgar laju jantung: 2)
Refleks bersin (Apgar refleks: 2)
Badan kemerahan dan ekstremitas sedikit biru
(Apgar warna kulit: 1)
Dengan demikian pasien anak tersebut
memiliki skor APGAR 9 yang berarti
beradaptasi dengan baik

Tanda-Tanda Vital
Frekuensi jantung (frekuensi jantung
normal 120-160 x/menit)
Frekuensi pernapasan (frekuensi
normal 30-60 x/menit)
Suhu (biasanya pada mulanya
dilakukan per rektal dan kemudian
melalui aksila)
Tekanan darah (sering dicadangkan
untuk bayi sakit).

Antropometri
Berat badan bayi baru lahir berkisar 2.5004.000gr
Panjang badan normal bayi baru lahir 44-53 cm
Lingkar kepala bayi baru lahir normalnya 31-36
cm
lingkar dada normal pada bayi baru lahir 30-33cm
Lingkar perut sangat bervariasi

Hasil Antropometri

Berat badan 3200 gram (2500-4000)


Panjang badan lahir 50cm (44-53)
Lingkar kepala 33cm (31-36)
Lingkar dada 30cm (30-33)
Lingkar perut 30cm
Dengan demikian hasil antropometri
sang bayi dalam batas normal

Penilaian Usia Kehamilan


(Kurva LubChenco)
Untuk mengetahui gangguan
pertumbuhan janin dapat digunakan
grafik LubChenco
Dimana pertumbuhan janin untuk
suatu masa gestasi dikatakan baik
kalau berat badannya sesuai dengan
berat badan seharusnya untuk masa
gestasi itu
NKB, NCB, NLB
KMK, SMK, BMK

Neonatus Cukup Bulan


Sesuai Masa Kehamilan

Maturity Index (Ballard


Score)
Maturitas Neuromuskuler (MN)
Maturitas Fisik (MF)
Jumlah skor (MN+MF) akan
dicocokkan dengan tabel nilai
kematangan untuk mendapatkan
masa gestasinya

Pemeriksaan Fisik Rutin


Pada Bayi Baru Lahir
Cuci tangan wajib dikerjakan sebelum memulai pemeriksaan fisik
Pemeriksaan sebaiknya dimulai dari kepala hingga kaki untuk
memastikan bahwa pemeriksaan berjalan sistematis dan
menyeluruh
Pemeriksa harus selalu mengukur kembali lingkar kepala dan suhu
(aksila) sebelum melakukan pemeriksaan. Suhu aksila neonatus
aterm adalah sebesar 36,5-37,2o C. Bila suhu ini berada dalam
kisaran normal, pemeriksaan boleh dimulai
Pemeriksa harus menanggalkan semua pakaian bayi agar inspeksi
dapat dikerjakan secara menyeluruh setiap saat dan memberi
ruang gerak yang optimal, contohnya, pada pemeriksaan panggul.

Hal-hal yang di periksa


Mata: periksa dengan oftalmoskop untuk
melihat refleks merah dan bagian luar mata
seperti kornea, sklera, dan konjungtiva, iris,
bilik mata depan, dan pupil
Telinga: liat letak meatus akustikus eksternus
dengan senter untuk melihat patensinya
Tangan: periksa jari tambahan, garis tangan
palmar
Hidung: hidung harus terletak di tengah dan
paten (tidak tersumbat)

Pemeriksaan Penunjang

Glukosa darah
Hematokrit
Darah lengkap
Menentukan golongan darah bila
ibunya Rh - / golongan darah O
Bilirubin indirek & direk

Diagnosis Kasus
Neonatal Cukup Bulan Sesuai Masa
Kehamilan

Perubahan Fisiologis Pada Neonatus


Neonatus yang baru lahir akan mengalami
beberapa perubahan fisiologis, dimana
neonatus harus menyesuaikan diri dari
kehidupan intrauterin ke kehidupan
ekstrauterin
Tiga faktor yang mempengaruhi: Maturasi,
Adaptasi, Toleransi
Makin matur neonatus, makin baik
adaptasinya tetapi makin kurang
toleransinya

Respirasi
Rangsangan untuk gerakan
pernafasan pertama :
Tekanan mekanis dari toraks sewaktu
melalui jalan lahir,
Penurunan pa02 dan kenaikan paC02
merangsang kemoreseptor yang terletak
di sinus karotikus,
Rangsangan dingin di daerah muka
dapat merangsang permulaan gerakan
pernafasan
Refleks deflasi Hering Breur

Jantung dan Sirkulasi Darah


Setelah bayi lahir, paru akan berkembang
mengakibatkan tekanan arteri dalam paru menurun
Tekanan dalam jantung kanan turun, sehingga tekanan
jantung kiri lebih besar dari pada tekanan jantung kanan
Mengakibatkan menutupnya foramen ovale secara
fungsionil, hal ini terjadi pada jam-jam pertama setelah
kelahiran
Tekanan dalam paru turun dan tekanan dalam aorta
desenden naik dan pula ada rangsangan biokimia (pa0 2
yang naik)
Mengakibatkan duktus arteriosus berobliterasi, hal ini
terjadi pada hari pertama

Traktus Digestivus
Pengeluaran mekonium biasanya
dalam 10 jam pertama
Dalam 4 hari biasanya tinja sudah
berbentuk dan berwarna biasa
Enzim dalam traktus digestivus
biasanya sudah terdapat pada
neonatus, kecuali amilase pankreas.

Hati
Kenaikan kadar protein dan
penurunan kadar lemak dan glikogen
Enzim hati belum aktif benar pada
waktu bayi baru lahir, misalnya
enzim dehidrogenase UDPG dan
transferase glukoronil sering kurang
Sehingga neonatus memperlihatkan
gejala ikterus fisiologis

Metabolisme
Luas permukaan neonatus relatif
lebih besar daripada orang dewasa,
sehingga metabolisme basal perkgbb lebih besar
Pada jam-jam pertama energi
didapatkan dari pembakaran
karbohidrat
Pada hari kedua energi berasal dari
pembakaran lemak

Fungsi Berkemih
Kira-kira 68% bayi baru lahir
berkemih dalam 12 jam setelah lahir
Dua puluh lima persen berkemih
dalam 24 jam dan 7% sisanya
mendekati 48 jam
Saat bayi pertama kali berkemih
harus dicatat
Ada kegagalan urine atau tidak

Penatalaksanaan dan
Perawatan
Asuhan segera bayi baru lahir:
asuhan yang diberikan pada bayi
baru lahir selama satu jam pertama
setelah kelahiranya itu

Membersihkan jalan nafas


Perawatan tali pusat
Mempertahankan suhu tubuh
Pencegahan infeksi

Asuhan bayi 1-24 jam setelah lahir: untuk


mengetahui aktivitas bayi normal/tdk &
identifikasi masalah kesehatan BBL yg
memerlukan perhatian keluarga &
penolong persalinan serta tindak lanjut
petugaskesehatan
Kemampuan menghisap (kuat/lemah)
Bayi tampak aktif/lunglai
Bayi kemerahan /biru

Edukasi
Ajarkan pada orangtua cara merawat
bayi, meliputi:
o pemberian nutrisi
o mempertahankan kehangatan tubuh
bayi
o mencegah infeksi
Ajarkan tanda-tandabahaya bagi
orangtua

Kesimpulan
Neonatus sangatlah rentan. Karena itulah perlu
dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan lengkap
mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, hingga
pemeriksaan penunjang. Dengan pemeriksaan
tersebut, dapat ditentukan apakah neonatus
tersebut normal atau tidak. Setelah ditemukan
bahwa neonatus normal, maka perlu dilakukan
penatalaksanaan dalam merawat neonatus yang
rentan tersebut. Dengan hal-hal demikian maka
kesehatan neonatus tersebut dapat dijamin dan
kualitas hidupnya baik.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai