Anda di halaman 1dari 37

TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta mampu memfasilitasi


pengembangan Tim dalam jejaring
kerja kesehatan haji kloter

Tujuan Pembelajaran
Khusus
Peserta mampu:
1. Menjelaskan konsep dasar tim jejaring
kerja pelayanan haji yang efektif
2. Menjelaskan pola pikir dalam
membangun komitmen jejaring kerja
pelayanan haji
3. Melakukan cara penyelesaian konflik
dalam tim jejaring kerja pelayanan haji

GAMES
Lakukan game yang terkait
dengan kerjasama tim
Bentuk kelompok
Pilih ketua

KELOMPOK :
Kumpulan dua orang atau lebih saling
berinteraksi dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan dalam suatu wadah
tertentu

TIM
Memiliki keterikatan dan interaksi yang
harmonis untuk memacu terjadinya
perubahan, pertumbuhan dan
perkembangan individu dan organisasi

SALING MENERIMA PERBEDAAN


ANGGOTA

Keterpaduan Pola
Pikir
Pola Emosi
Motivasi
Persepsi
Tindakan

Jangan dipertajam pada bentuk/ gambar


pilihannya, tetapi pahami latar belakang/
alasan mengapa ia memilih bentuk /gambar
pilihan itu
UNTUK DAPAT MEMAHAMI : Apakah latar
belakang/ alasan itu dapat diterima oleh
mayoritas anggota tim? dan renungkan secara
mendalam Apakah alasan itu :
Masuk akal/ logis
Sesuai tujuan kita berintegrasi (Kemkes &
Kemenag)
Secara umum tidak menyalahi ketentuan

Struktur Organisasi
Sektor Bidang Kesehatan
Ka Sektor
(Kemenag)
Waka Sektor
( Kesehatan )

D Sp

Dokter Umum

Perbekes

Sansur

Perawat

Struktur Organisasi
DAKER
Bidang Kesehatan
Kepala Seksi
Kesehatan

Kormin

Kasubsie
BPHI

Kasubsie
Sansur

Kasubsie
Perbekes

Sektor-sektor: Jeddah,
Madinah, Makkah

Kasubsie
Siskohat

KETUA KLOTER (TPHI)

TKHI

Dokter
Perawat

TPHI/ TPIHI

Ketua Rombongan
Ketua Rombongan
Ketua
(Ka. Rom)(Ka. Rom) Rombongan

(Ka. Rom)

Ketua Regu
(Ka. Ru)
Ketua Regu
(Ka. Ru)

Ketua Regu
(Ka. Ru)

Lokus Jejaring

Asrama transit
Asrama embarkasi
Pesawat
Bandara Jeddah, Madinah
Tujuan Makkah, Madinah
Arafah, Mina
Kepulangan Jeddah, Madinah
Debarkasi Indonesia

Ka Rom (Ketua Rombongan)


Tenaga ini diambil dari jamaah
haji yang ditunjuk Kem Agama
untuk memimpin setiap 50
jamaah dari embarkasi sampai
debarkasi debarkasi yang
dikoordinasi oleh Ka Kloter

Ka Ru (Ketua Regu)
Tenaga ini diambil dari jamaah haji
yang ditunjuk Kem Agama untuk
memipin setiap 10 jamaah dari
embarkasi sampai debarkasi yang
dikoordinasi oleh Ka Rom

TPHI (Tenaga Pembimbing


Haji Indonesia)
Tenaga ini direkrut oleh

Kementrian Agama
dengan tugas pokok
melayani kebutuhan
jamaah haji di kloter
selama melaksanakan

prosesi ibadah

TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia)


Tenaga ini terdiri dari dokter dan perawat
yang direkrut oleh Kementrian
Kesehatan dengan tugas memberikan

pelayanan bidang kesehatan


semenjak embarkasi hingga debarkasi

paling berkuasa
lepas tanggung
jawab

Jika hal ini terjadi


maka sebenarnya
secara fakta
petugas kloter
hanyalah kumpulan
beberapa orang
yang masingmasing mempunyai
otorita untuk
mempertahankan

Gunakan Tujuh Habits yang perlu dimiliki oleh TIM


yang ingin memiliki keefektifan tinggi (Steven Covey
-1997) sbb:
1. Pro aktif,
2. Mendahulukan yang utama,
3. Tujuan akhir,
4. Pendekatan menang-menang (win-win solutions)
5. Berusaha mengerti orang lain sebelum minta
dimengerti oleh orang lain,
6. Selalu menciptakan sinergi, keterpaduan dan
kebersamaan
7. Mengembangkan diri baik fisik, sosial maupun nilai-

1. MEMAHAMI MANFAAT MEMBANGUN TIM


DINAMIS
Visi dan: Misi/ tujuannya

Kreatif
Berfokus pada hasil
Memperjelas peran dan tanggung jawab anggota
Diorganisasikan dengan baik
Dibangun diatas kekuatan individu
Saling mendukung kepemimpinan aggota yang
lain
Menyelesaikan ketidak-sepakatan
Berkomunikasi secara terbuka
Membuat keputusan secara obyektif

2. MEMBANGUN RASA KEBERSAMAAN


TIM
a. Berorientasi pada Opini
Berlawanan dengan sikap dogmatis, sehingga
sikapnya tdk mengutuk orang lain
Memperkenalkan gagasan tanpa memaksakan
gagasanya adalah paling istimewa
Salling meminta ide anggota kelompok, bukan
berorientasi ide perorangan
Tidak berfokus pada ide sendiri tapi dilakukan
investigasi pada ide ide anggota yang
tengah berkembang

2. MEMBANGUN RASA KEBERSAMAAN


b.TIM
Berorientasi pada Persamaan

Melihat sisi persamaan,

Perbedaan adalah kekayaan

Mengandalkan pada ide/ gagasan semua


anggota

Mempercayai anggota tim dapat


meningkatkan kinerja

Berorientasi pada Tujuan : semua tim (TPHI,


TPIHI, TKHI, dll) memiliki tujuan bersama :
seluruh jemaah haji bisa beribadah dengan
baik dan sehat

a. Memotivasi anggota tim untuk


berkomitmen
Tentukan faktor-faktor apakah yang dapat
mempengaruhi orang tersebut termotivasi
Setiap individu memiliki motif yang berbedabeda

b. Memotivasi anggota tim yang tidak


termotivasi
Strategi :
Dapatkan nasihat dari mereka
Jadikan mereka guru
Libatkan mereka dalam presentasi dan

KONFLIK...
KENAPA

Memberikan komentar/ saran penuh

emosi
Menyerang gagasan/ ide anggota
sebelum ide itu selesai dimengerti
secara utuh
Menuduh anggota tidak memahami
persoalan yang sedang dipahami
Secara terang-terangan menolak
untuk kompromi

Menyerang masalah pribadi


(langsung) walaupun terkait dengan
masalah yang
tengah dibicarakan

Perbedaan tujuan
dan nilai/ norma
yang diyakini

Perbedaan persepsi
& pola pikir thdp
berbagai hal

KONFLI
K
Perbedaaan thp
hasil suka vs tidak
suka [ selera ]

Enggan untuk
membahas
permasalahan

Adanya tindakan Bermusuhan :


Memasuki ranah permainan Menang-Kalah
Lebih berorientasi pada memenangkan kemenangan
pribadi dari pada pemecahan masalah
Bersikukuh pada posisi sendiri :
Tidak melihat perlunya mencapai tujuan
Tidak mau bergeser dari posisinya
Mempersempit komunikasi
Membatasi keterlibatan yang lainnya
Aura yang dibangun bernuansa emosi

Kesepakatan dan tg jawab


unt. Menemukan solusi

Mengidentifikasi
konflik yang
sebenarnya

Mengakui adanya
konflik yg sedang
berkembang

Jadwalkan sessi khusus


untuk menyelesaikannya

Dikaji bersama
untuk mencari
penyelesaian

Kelas dibagi menjadi 3 kelompok, masing


masing kelompok berjumlah 10 13 orang
dengan tugas :
a. 1 orang sebagai ketua yang akan bertugas
memandu anggota kelompok dalam
meyelesaikan tugas
b. 10 orang anggota kelompok bertindak
sebagai obyek permasalahan

Kelas dibagi menjadi 3 kelompok, masing


masing kelompok berjumlah 10 13 orang
dengan tugas :
c. Sisanya bertugas sebagai observer yang
akan mencatat proses penyelesaian tugas
yang di fokuskan pada :
peranan ketua dalam mengkoordinasikan
pemecahan masalah
peranan anggota sebagai obyek
permasalahannya
d. Proses/ jalannya pemecahan masalah yang

Mencari TITIK SIMPUL PERMASALAHAN dengan


cermat, berpikir jauh sebelum mengambil
keputusan agar tidak ada yang dirugikan
Ketika hendak memutuskan mengurai tangan
yang saling berbelit , kita harus menyadari bahwa
tangan yang lain juga sedang terbelit dengan
tangan individu lain
Hendaknya selalu berpikir : MEMECAHKAN
MASALAH harus terhindar dengan MASALAH
BARU sebagai akibat/ dampak dari pemecahan
masalah yang baru saja dipecahkan
Usahakan seluruh jalinan tangan dapat terurai
tanpa mengorbankan salah satu atau beberapa
individu lainnya (win win)

Anda mungkin juga menyukai