Anda di halaman 1dari 33

KARSINOMA SEL BASAL

Sinonim :

Basalioma, Ulkus Rodens,


Epitelioma sel basal, Basal Cell Ca (BBC)
Kanker kulit tersering
Kulit putih, usia tua (>> 40 tahun) >>
Faktor utama : radiasiultra violet
Di area terpapar sinar matahari >> (hidung, telinga,
pipi, kelopak mata, lengan, punggung tangan)

KARSINOMA SEL BASAL

KLINIS
Plak warna seperti mutiara atau nodula
ukuran bervariasi, permukaan translusen,
sering ada telangiektasi, tepi bergulung,
tengah sering erosi/ulserasi
Biasanya asimtomatis, kadang sedikit gatal
Tumbuh lambat, jarang metastase
Destruksi lokal

KARSINOMA SEL BASAL

VARIAN : - Superficial BCC


Pigmented BCC
Morphea form
DIAGNOSIS : biopsi
TERAPI : - Elektrosurgery
Radiasi
Cryo surgery
PROGNOSA
Dx dini Tx sembuh 95%

KARSINOMA SEL SKUAMOSA


( Squamous Cell Ca / SCC )

Bentuk

kanker tersering kedua


Kulit putih, mata biru >>
Pria >, onset rata-rata usia 60 tahun
Merupakan reaksi neoplastik dari keratinosit thd :
sinar matahari - radiasi
luka bakar
- skar/jaringan parut
ulkus kronis
penyakit inflamatori(SLE)
Bagian tubuh terpapar sinar matahari >> (wajah,
lengan, punggung tangan)

KARSINOMA SEL SKUAMOSA

KLINIS
Tidak spesifik
Modula eksotik >> dgn skuama/krusta,
erosi, ulserasi , warna bisa pink,
merah, abu-abu, kecoklatan
Biasanya asimtomatis, kadang nyeri,
berdarah
Metastase terutama melalui kelenjar
betah bening
Lokal biasanya distruktif

KARSINOMA SEL SKUAMOSA

DIAGNOSIS :
- biopsi
TERAPI :
- Elektro surgery
- Cryo surgery
- Bedah eksisi
- Radiasi

MELANOMA MALIGNA
Kanker

kulit sebagai akibat perubahan


keganasan dari melanosit epidemal
Kulit putih >>
Faktor-2 :
Paparan sinar matahari
10% tendensi familial

MELANOMA MALIGNA
4 TIPE
Lentigo MM (px tua)
Superficial spreading melanoma (70%)
Acral lentiginous melanoma (kulit hitam >)

Pertumbuhan radial : asimetris, batas iregullar, warna


tidak rata, diameter besar

pertumbuhan vertikal
Nodular melanoma (nodula hitam, hitam, batas jelas)

MELANOMA MALIGNA
LMM

: wajah, lengan
SSM : pria : punggung >>; wanita : betis >>
ALM : telapak tangan, telapak kaki, dibawah kuku
NM : semua permukaan kulit

Asimtomatis

/ pruritus / tidak nyaman, sebelum


metastase : BB , Gx lokal ~ yang terkena

MELANOMA MALIGNA
Dx

:
klinis, biopsi
Evaluasi metastase : limfonadi,
DL, LFT, foto thorax

Tx

:
Surgical excision
Lymph node dissection
Chemotherapy
Tx (-) metastase

SKLERODERMA
DEFINISI

Merupakan kelainan jaringan kolagen


yang bersifat kronis

ADA 3 BENTUK KLINIS


1. Skleroderma Sirkum Skripta
2. Skleroderma Difusa Progresiva

SKLERODERMA SIRKUM SKRIPTA


= MORFEA
ETIOLOGI
Belum diketahui

dengan jelas
Faktor famili, kehamilan diduga sebagai
penyebab presipitasi
Insidens : wanita >> laki-laki
Usia : 20-40 tahun
Gejala klinis
Bercak sklerotik, plak soliter, bercak multipel
da keras pada perabaan

SKLERODERMA SIRKUM SKRIPTA


= MORFEA
Pada

pemeriksaan Histopatologi terdapat


penebalan jaringan kolagen dengan
hyalinisasi

Pengobatan :
Tidak terdapat pengobatan spesifik
Kortikosteroid intralesi, topical atau sistemik
hasil masih meragukan

SKLERODERMA DIFUSA PROGRESIVA


= Skleroderma sistemik
ETIOLOGI
Belum

diketahui

GEJALA KLINIS
menyerupai

Morfea
Mukosa terserang
Organ-organ dalam terserang

LUPUS ERITEMATOSUS
DEFINISI
merupakan penyakit yang menyerang sistem
konektif dan vaskuler.

MEMPUNYAI 2 BENTUK KLINIS


1.
2.

CDLE (Chronic Discoid Lupus Eritematosus)


SLE (Sistemik Lupus Eritematosus)

LUPUS ERITEMATOSUS

ETIOLOGI

merupakan penyakit autoimun


ada yang beranggapan antara
faktor genetik dan imunologi
faktor infeksi virus
faktor hormonal

LUPUS ERITEMATOSUS

CDLE :

berupa macula rrimatosus dan atrofik


tanpa ulclerasi bersifat kronis atau
butterfly erythema.
Terdapat sumbatan keratin.

SLE :

Penyakit yang biasanya akut.


Dapat menyerang semua organ sistemik.

CDLE

SLE

Insiden pada wanita >> pria

Wanita >>>> Pria

Usia > 30 Th

40 tahun

5 % berkembang menjadi SLE

5 % mempunyai lesi CDLE

Jarang mengenai oral dan inguinal

Lesi pada mukosa >>

Jarang disertai gejala konstitusi

Disertai gejala konstitusi

Jarang terjadi kelainan LAB

Kelainan LAB sering terjadi


* Leukopenia
* LED
* Serum Globulin
* Ana test (+)
* Reaksi Wassermann (+)

LUPUS ERITEMATOSUS

DIFERENSIAL DIAGNOSIS
Dermatitis Ceboroic
Psoriasis Vulgaris
Tinea Corporis
PENGOBATAN
Hindari trauma fisik
Sinar matahari
Lingkungan yang sangat dingin
Obat sistemik
Klorokuin 1 2 tab 3 - 6 mg
Kortikosteroid topikal ; oral

LUKA BAKAR
DEFINISI
Kerusakan/kehilangan jaringan yang disebabkan oleh
kontak dengan sumber panas (api, air panas, listrik,
radiasi, bahan kimia) sehingga sering terjadi
gangguan fungsi kulit.
Fungsi kulit yang terjadi antara lain : sawar tehadap
invasi bakteri, termoregulasi, serta sawar terhadap
perpindahan air ke dalam dan keluar badan, serta
elektrolit yang diperankan oleh stratum korneum.

PATOFISIOLOGI
Perubahan patofisiologi diakibatkan oleh efek
panas dan reaksi inflamasi akut.
EFEK PANAS :
1. Koagulasi protein :
Tampak berturut-turut dari dalam ke luar :
- zona koagulasi
- zona stasis
- zona erimatosa

PATOFISIOLOGI

Zona erimatosa :
Epidermis utuh, dilatasi pembuluh darah,
permeabilitas pembuluh darah terganggu.

Zona stasis :
Kerusakan endotel, trombosit, lekosit dan
gangguan perfusi. Bila terjadi hipoksia, infeksi
atau gangguan aliran darah yang lebih berat,
akan berubah menjadi jaringan mati.

Zona koagulasi :
Terjadi obletarasi total pembuluh darah.

PATOFISIOLOGI

2. Vasodilatasi, diikuti peningkatan permeabilitas


pembuluh darah dan tekanan osmotik
ekstravaskuler , sehingga terbentuk edema.
INFLAMASI AKUT
Burn toksin menginduksi pengeluaran mediator
inflamasi

KLASIFIKASI LUKA BAKAR


Dipengaruhi : penyebab, suhu benda, lama kontak
Ditentukan oleh :
1. Kedalaman luka
2. Luas luka bakar
3. Usia penderita
4. Daerah tubuh yang terkena
5. Etiologi luka bakar
6. Trauma penyerta

DERAJAT KEDALAMAN LUKA BAKAR


Derajat satu
Kerusakan terbatas pada epidermis, ditandai nyeri,
eritema dan edema
Derajat dua
Kerusakan mengenai seluruh lapisan epidermis dan
1/3 atas dermis, ditandai nyeri hebat, edema
interstitial dan terbentuk lepuh.
Bila kerusakan lebih hebat, terbentuk eskar, sebagian
besar luka berwarna putih, nyeri lebih ringan

DERAJAT KEDALAMAN LUKA BAKAR

Derajat tiga
Kerusakan pada seluruh lapisan kulit, dapat
mengenai otot, tendon, tulang.
Permukaan luka putih mengkilat atau coklat
kehitaman, terbentuk eskar yg keras, tidak elastik,
tanpa nyeri

LUAS LUKA BAKAR


ORANG DEWASA
Rumus role of nine
Kepala 9%; badan depan 18%; badan belakang 18%
Lengan kanan 9%; Lengan kiri 9%
Tungkai kanan 18%; Tungkai kiri 18%
Anogenital 1%
ANAK
Dengan tabel atau satu telapak tangan px = 1% LPB
(luas permukaan tubuh)

KLASIFIKASI LUKA BAKAR


Luka Bakar Ringan

Luka bakar derajat II, luas < 15% pada orang dewasa
Luka bakar derajat II, luas < 10% pada anak
Luka bakar derajat III, luas < 1% pada wajah, tangan, kaki

Luka Bakar Sedang

Luka bakar derajat II, luas < 15-25% pada orang dewasa
Luka bakar derajat II, luas < 10-20% pada anak
Luka bakar derajat III, luas < 10% kecuali pd wajah, tangan, kaki

Luka Bakar Berat

Luka bakar derajat II, luas < 25% pada orang dewasa
Luka bakar derajat II, luas < 20% pada anak
Luka bakar derajat III, luas < 10% atau disertai komplikasi gangguan
jalan nafas, trauma jaringan lunak dan yang disebabkan aliran listrik
Luka bakar derajat sedang dan berat indikasi MRS

PENGOBATAN LUKA BAKAR


Tindakan pertolongan pertama, perawatan luka bakar
pemberian antimikroba, tandur alih kulit
Tindakan pertama untuk penderita luka bakar
Memberikan resusitasi, pengobatan keadaaan umum
dan terapi cairan
Perwatan luka dapat langsung dikerjakan pada luka
derajat ringan

Tujuan perawatan luka bakar

Memberikan perlindungan baru akibat hilangnya


fungsi kulit, termasuk terhadap kemungkinan infeksi

PERAWATAN LUKA BAKAR


PERAWATAN TERBUKA
Keuntungan
Keruguan

:
cepat kering, mudah diobservasi,
pertumbuhan kuman lebih sedikit
:
jaringan yg masih hidup menjadi kering,
berikatan dengan krusta dan lepas bersama
krusta

PERAWATAN TERTUTUP
Keuntungan

Bahan penutup

:
melindungi terhadap kontaminasi bakteri,
mengurangi penguapan, eksudasi protein,
membantu melepaskan debris dan lebih nyaman
untuk px / mengurangi nyeri
:
katun, nilon, bahan biologis, berpori-pori
besar / kecil menyerap eksudat / mencegah
kontaminasi debridment

PERAWATAN LUKA BAKAR

PEMAKAIAN ANTIMIKROBA
Antibiotika topikal
Krim perak sulfadiazin 1%, Solusio perak nitrat 0,5%,
gentamisin menekan proliferasi kuman, mencegah
sepsis
Diberikan 1 x sehari, didahului nekrotomi
Luka kotor diberikan 2-3 x sehari
Antibiotika sistemik
Saat dilakukan tindakan, luka bakar disertai penyulit
seperti selulitis, trauma, pneumonia, dilakukan
berdasarkan hasil kultur dan tes resistensi

KOMPLIKASI LUKA BAKAR


Infeksi sekunder, selulitis, pneumonia, fibrilasi
ventrikel, sepsis, kematian
PROGNOSIS
Ditentukan oleh : derajat luka bakar, kedalaman
kerusakan, penyulit, usia penderita, penyebab
luka bakar

Anda mungkin juga menyukai