Anda di halaman 1dari 20

by Anda'

PENGERTIAN
Reaksi inflamasi mengenai lipatan kulit disekitar

kuku
Paronikia dapat akut atau kronik

ETIOLOGI
Paronikia akut oleh staphylococcus aureus,

ditandai timbulnya nyeri atau eritema diposterior


atau lateral lipatan kuku,diikuti oleh pembentukan
abses superfisial
Paronikia kronik oleh candida albicans, sering
oleh pemisahan abnormal lipatan kuku proximal
dari lempeng kuku yg memungkinkan kolonisasi
Paronikia bakteri akut sering bersamaan dengan
bakteri jamur kronik

ANATOMI KUKU

a. nail plate
b. lunula
c. eponikiam
d. Nail fold posterior

e. nail fold lateral


f. nail bed
g. Nail plate

INSIDEN
Sering pada wanita pekerja bar, tukang cuci, juga

kadang dijumpai pada penderita DM dan malnutrisi


Pada anak disebabkan oleh kebiasaan mengisapo jari

GEJALA KLINIS
Paronikia akut & kronik memberi gambaran di

lipatan kuku berupa nyeri, merah, dan bengkak,


namun pada paronikia kronik gejala diatas tidak
terlalu jelas.

Paronikia akut
Dapat disertai demam dan nyeri kelenjar di bawah

tangan, biasanya ada nanah berwarna kuning di


bawah kutikula

Paronikia kronik
Lempeng kuku kelihatan lebih gelap, cembung,

kadang kadang lebih tipis


kutikula biasanya terlepas dari lempeng kuku.
Tidak ada pus atau nanah dan pada perabaan kurang
hangat dibanding paronikia akut.
Perlangsungannya 6 minggu atau lebih.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pewarnaan Gram untuk mengetahui adanya

staphylococcus atau streptococcus


Apusan potassium hidroksida untuk menemukan
hifa yg menunjukkan adanya jamur
Tapi tidak menutup kemungkinan ditemukan jamur
dan bakteri pada satu kasus paronikia

DIAGNOSIS BANDING
ONIKOMIKOSIS SUBUNGUAL

- E/ : Trichophyton rubrum
- dapat menyebabkan distrofi, penebalan lempeng
kuku dan skuama hiperkeratosis subungual.
- tidak melibatkan lipatan kuku dan memiliki
lintasan longitudinal berwarna kuning yang
menunjukkan adanya pertumbuhan jamur di
bagian proksimal lempeng kuku.

- Pada Onikomikosis candida erosi lempeng kuku


terjadi di bagian distal dan lateral, sedangkan
paronikia kronik erosi terjadi di bagian proksimal
dan lateral.

HERPETIC WHITLOW

- GK/ = paronikia akut ,tapi Herpetic whitlow


biasanya disertai adanya pembentukan vesikel.
Pulasan Tzanck dari vesikel akan memperlihatkan
sel raksasa multinukleus.
Pada biakan virus dari lesi akan tumbuh HSV
(Herpes simpleks virus ).

PENCEGAHAN
Cegah trauma dengan menjaga agar kulit yang kena

tetap kering
Jika akan mencuci sebaiknya memakai sarung
tangan karet

TERAPI
Terapi sistemik pilihan paronikia akut antibiotik

spt clindamycin 150-450 mg, 3-4 kali sehari;


amoxicillin-asam klavulanat 250-500 mg 3 kali
sehari efektif untuk bakteri yang resisten terhadap
beta laktamase. Dicloxacillin maupun cephalexin
juga efektif
paronikia kronik biasanya diberikan antimikotik
seperti ketokonazole 200 mg per hari

Terapi topikal dapat diberi miconazole krim 2 kali

sehari selama 2-6 minggu.


Losion atau krim Amfoterisin B ( fungizone )
biasanya efektif, tapi tidak dapat digunakan
bersamaan dengan imidazole karena dapat
memberikan efek menetralkan antara satu sama lain.

Pembedahan dilakukan atas dasar indikasi, jika

infeksi akut sudah teratasi,


Irisan (Insisi) dapat dilakukan jika ada abses.
Jika upaya di atas tidak berhasil dan kuku
menancap ke dalam kulit maka dapat dilakukan
pengangkatan kuku.

Insisi paronikia dengan mata pisau langsung pada

kuku

KOMPLIKASI
Komplikasi jarang terjadi, tapi jika terjadi dapat

menyebabkan :
- Abses
- Infeksi Menyebar ke tendo, tulang ( osteomyelitis )
atau pembuluh darah.

PROGNOSIS
Prognosis sangat baik dengan pengobatan yang

tepat.
Paronikia akut sembuh dalam 5 sampai 10 hari
dengan kerusakan kuku yang tidak permanen.
Paronikia kronik butuh waktu berminggu minggu
untuk sembuh, kulit & kuku akhirnya akan kembali
normal.
Harus diingat untuk mengobati jika berulang, dan
tetap menjaga agar daerah tersebut tetap kering.

Anda mungkin juga menyukai