PINEAL
Stereotactic procedures
Prosedur ini mudah dilakukan untuk diagnosis. Resiko
intervensi minimal.
Ada 2 jenis prosedur stereotaktik : frame biopsy, dan
frameless biopsy.
Caranya dengan memasukkan jarum halus ke dalam otak
untuk mengekstraksi jaringan dengan bantuan
miskroskop
Neuroendoscopy & Hidrosefalus
Saat ini banyak kasus tumor pada regio pineal dengan
hidrosefalus ditatalaksana dengan neuroendoscopic third
Pembedahan
Tujuan utama : untuk menghilangkan tumor secara komplit.
Untuk kasus tumor pineal jinak, pembedahan dapat menjadi tatalaksana kuratif.
Oleh karena letak pineal ini di dalam geometric center of intracranial cavity,
pendekatan pembedahan dari beberapa angle telah disetujui.
5 tempat yang paling sering dilakukan :
1. The posterior transcallosal approach pioneered by Dandy
2. The transventricular approach pioneered by Van Wagenen
3. The occipital transtentorial approach pioneered by Foerster and Poppen
4. The infratentorial-supracerebellar approach pioneered by Krause and
popularized by Stein
5. The three-quarter prone, operated side down, occipital transtentorial
approach described by Ausman
2. Kemoterapi
Kemoterapi telah dikenal sebagai tatalaksana yang baik untuk
malignant germ cell tumors.
Pada tahun 1977, de Tribolet dan Barrelet melaporkan kemoterapi
yang sukses pada pasien dengan tumor pineal yang besar.
Regimen kemoterapinya termasuk daunorubicin, vincristine, dan
bleomycin.
Selanjutnya, kombinasi cisplatin, bleomycin, dan vincristine
(terapi PVB) hanya sebagian yang sukses untuk menangani germ
cell tumors.
Pada tahun 1987, Takakura merekomendasikan penggunaan ACNU
(nimustine) dan vincristine berbarengan dengan radioterapi dalam
kasus teratoma imatur dan terapi PVB setelah menyelesaikan
seluruh rangkaian radioterapi untuk mencegah rekurensi. 1