Anda di halaman 1dari 6

Kriteria Arsip Statis

Kriteria arsip statis adalah ukuran untuk menetapkan arsip


statis yang akan disimpan pada lembaga kearsipan meliputi :
1.
2.

3.
4.

Arsip yang mempunyai nilai informasi mengenai kesejarahan,


tentang sesuatu peristiwa atau kegiatan, baik sosial, budaya,
politik, ekonomi dan kemasyarakatan.
Arsip yang mempunyai nilai informasi yang tinggi dan akan
dipelihara kelangsungan hidupnya untuk selamanya dan
merupakan bahan pertanggungjawaban nasional serta dapat
dimanfaatkan sebagai bahan penelitian.
Arsip yang mempunyai nilai informasi mengenai teknologi dan
ilmu pengetahuan sebagai akibat/ hasil penelitian murni atau
penelitian terapan.
Arsip yang mempunyai nilai informasi mengenai berbagai
kepentingan penelitian dan kesejarahan tanpa dikaitkan
dengan badan/ lembaga penciptanya seperti informasi
mengenai orang, tempat, benda, fenomena dan masalah.

5. Arsip yang mempunyai nilai informasi mengenai


perumusan dan pelaksanaan kebijakan dari
badan/ lembaga pencipta arsip.
6. Arsip yang mempunyai nilai informasi mengenai
fakta dan keterangan yang dapat digunakan
untuk menjelaskan tentang bagaimana badan/
lembaga itu diciptakan, diatur, fungsi dan
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan serta
hasil/ akibat kegiatannya itu.
7. Arsip yang mempunyai nilai informasi mengenai
bukti-bukti yang berkekuatan hukum atas hakhak dan kewajiban warga negara dan
pemerintah,
baik
berupa
Keputusan/
Ketetapan, Perjanjian maupun bahan-bahan
bukti peradilan.

Jenis Arsip Statis


A. Jenis Arsip Statis yang disimpan pada lembaga kearsipan
nasional ( ANRI ; Arsip Nasional RI ) meliputi :
1. Arsip yang memuat kebijakan dan atau keputusan
pimpinan Lembaga Negara / Badan Pemerintahan
yang bersifat pengaturan,
2. Arsip tentang pejabat negara ; Kepala Negara,
Wakil Kepala Negara dan Menteri serta pejabat
setingkat Menteri ; Ketua dan Anggota Lembaga
Tertinggi Negara/Tinggi Negara, Kepala Perwakilan
RI di luar negeri.
3.
Arsip yang memuat bukti keberadaan atau
pembubaran/ likuidasi suatu lembaga :
Struktur, tugas dan fungsi serta tata kerja
organisasi tingkat Pusat,
Sejarah pendirian organisasi tingkat Pusat.

4. Arsip-arsip tentang hasil penelitian berskala nasional


yang mencerminkan prestasi ilmiah,
5. Arsip tentang produk yang bernilai teknologi,
6. Arsip tentang kegiatan Kepala Negara, Wakil Kepala
Negara, Pejabat Negara di provinsi,
7. Arsip tentang fenomena di tingkat Nasional :
1). Kerusuhan sosial
2). Bencana alam, gempa bumi, tsunami, kebakaran
hutan dan banjir bandang.
8. Arsip tentang bangunan yang bersifat monumental,
9. Arsip tentang keberhasilan dan prestasi tingkat
Nasional,
10. Arsip tentang Tokoh Nasional atau pejabat Eselon I
dan II,
11. Arsip tentang batas wilayah dan negara tetangga.

B. Jenis Arsip Statis yang disimpan pada lembaga


kearsipan Provinsi meliputi :
Arsip yang memuat kebijakan atau keputusan
pimpinan DPRD/ Gubernur yang bersifat pengaturan,
2. Arsip yang memuat bukti keberadaan atau
pembubaran/ likuidasi suatu instansi Tingkat
Provinsi, misalnya :
Struktur, tugas dan fungsi serta tata kerja
lembaga-lembaga tingkat provinsi,
Sejarah pendirian organisasi tingkat provinsi.
3. Arsip tentang pejabat negara pada tingkat provinsi
(Gubernur dan Wakil Gubernur; Ketua, Wakil Ketua
dan Anggota DPRD Provinsi),

1.

4. Arsip-arsip tentang pemilihan kepala daerah,


5. Arsip tentang kegiatan Kepala Negara, Wakil
Kepala Negara, Pejabat Negara di provinsi,
6. Arsip tentang Tokoh di tingkat provinsi,
7. Arsip tentang batas wilayah antar provinsi,
8. Arsip tentang fenomena di tingkat provinsi :
1). Kerusuhan sosial
2). Bencana alam, gempa bumi, meletusnya
gunung berapi, tsunami, kebakaran hutan dan
banjir bandang.
9. Arsip tentang keberhasilan dan prestasi tingkat
provinsi.

Anda mungkin juga menyukai