0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
80 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan kriteria arsip statis yang akan disimpan di lembaga kearsipan. Terdapat tujuh kriteria utama arsip statis, yaitu arsip yang bernilai sejarah, ilmu pengetahuan, penelitian, kebijakan pemerintah, bukti hukum, serta dua jenis arsip statis yang disimpan di lembaga kearsipan nasional dan provinsi.
Dokumen tersebut menjelaskan kriteria arsip statis yang akan disimpan di lembaga kearsipan. Terdapat tujuh kriteria utama arsip statis, yaitu arsip yang bernilai sejarah, ilmu pengetahuan, penelitian, kebijakan pemerintah, bukti hukum, serta dua jenis arsip statis yang disimpan di lembaga kearsipan nasional dan provinsi.
Dokumen tersebut menjelaskan kriteria arsip statis yang akan disimpan di lembaga kearsipan. Terdapat tujuh kriteria utama arsip statis, yaitu arsip yang bernilai sejarah, ilmu pengetahuan, penelitian, kebijakan pemerintah, bukti hukum, serta dua jenis arsip statis yang disimpan di lembaga kearsipan nasional dan provinsi.
Kriteria arsip statis adalah ukuran untuk menetapkan arsip
statis yang akan disimpan pada lembaga kearsipan meliputi : 1. 2.
3. 4.
Arsip yang mempunyai nilai informasi mengenai kesejarahan,
tentang sesuatu peristiwa atau kegiatan, baik sosial, budaya, politik, ekonomi dan kemasyarakatan. Arsip yang mempunyai nilai informasi yang tinggi dan akan dipelihara kelangsungan hidupnya untuk selamanya dan merupakan bahan pertanggungjawaban nasional serta dapat dimanfaatkan sebagai bahan penelitian. Arsip yang mempunyai nilai informasi mengenai teknologi dan ilmu pengetahuan sebagai akibat/ hasil penelitian murni atau penelitian terapan. Arsip yang mempunyai nilai informasi mengenai berbagai kepentingan penelitian dan kesejarahan tanpa dikaitkan dengan badan/ lembaga penciptanya seperti informasi mengenai orang, tempat, benda, fenomena dan masalah.
5. Arsip yang mempunyai nilai informasi mengenai
perumusan dan pelaksanaan kebijakan dari badan/ lembaga pencipta arsip. 6. Arsip yang mempunyai nilai informasi mengenai fakta dan keterangan yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang bagaimana badan/ lembaga itu diciptakan, diatur, fungsi dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan serta hasil/ akibat kegiatannya itu. 7. Arsip yang mempunyai nilai informasi mengenai bukti-bukti yang berkekuatan hukum atas hakhak dan kewajiban warga negara dan pemerintah, baik berupa Keputusan/ Ketetapan, Perjanjian maupun bahan-bahan bukti peradilan.
Jenis Arsip Statis
A. Jenis Arsip Statis yang disimpan pada lembaga kearsipan nasional ( ANRI ; Arsip Nasional RI ) meliputi : 1. Arsip yang memuat kebijakan dan atau keputusan pimpinan Lembaga Negara / Badan Pemerintahan yang bersifat pengaturan, 2. Arsip tentang pejabat negara ; Kepala Negara, Wakil Kepala Negara dan Menteri serta pejabat setingkat Menteri ; Ketua dan Anggota Lembaga Tertinggi Negara/Tinggi Negara, Kepala Perwakilan RI di luar negeri. 3. Arsip yang memuat bukti keberadaan atau pembubaran/ likuidasi suatu lembaga : Struktur, tugas dan fungsi serta tata kerja organisasi tingkat Pusat, Sejarah pendirian organisasi tingkat Pusat.
4. Arsip-arsip tentang hasil penelitian berskala nasional
yang mencerminkan prestasi ilmiah, 5. Arsip tentang produk yang bernilai teknologi, 6. Arsip tentang kegiatan Kepala Negara, Wakil Kepala Negara, Pejabat Negara di provinsi, 7. Arsip tentang fenomena di tingkat Nasional : 1). Kerusuhan sosial 2). Bencana alam, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan dan banjir bandang. 8. Arsip tentang bangunan yang bersifat monumental, 9. Arsip tentang keberhasilan dan prestasi tingkat Nasional, 10. Arsip tentang Tokoh Nasional atau pejabat Eselon I dan II, 11. Arsip tentang batas wilayah dan negara tetangga.
B. Jenis Arsip Statis yang disimpan pada lembaga
kearsipan Provinsi meliputi : Arsip yang memuat kebijakan atau keputusan pimpinan DPRD/ Gubernur yang bersifat pengaturan, 2. Arsip yang memuat bukti keberadaan atau pembubaran/ likuidasi suatu instansi Tingkat Provinsi, misalnya : Struktur, tugas dan fungsi serta tata kerja lembaga-lembaga tingkat provinsi, Sejarah pendirian organisasi tingkat provinsi. 3. Arsip tentang pejabat negara pada tingkat provinsi (Gubernur dan Wakil Gubernur; Ketua, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Provinsi),
1.
4. Arsip-arsip tentang pemilihan kepala daerah,
5. Arsip tentang kegiatan Kepala Negara, Wakil Kepala Negara, Pejabat Negara di provinsi, 6. Arsip tentang Tokoh di tingkat provinsi, 7. Arsip tentang batas wilayah antar provinsi, 8. Arsip tentang fenomena di tingkat provinsi : 1). Kerusuhan sosial 2). Bencana alam, gempa bumi, meletusnya gunung berapi, tsunami, kebakaran hutan dan banjir bandang. 9. Arsip tentang keberhasilan dan prestasi tingkat provinsi.