Anda di halaman 1dari 27

DASAR-DASAR

KEPEMIMPINAN
(LEADERSHIP)

FUNGSI KEPEMIMPINAN
DALAM PENCAPAIAN TUJUAN
Kepemimpinan dalam
organisasi terdapat dua
kepentingan yang
orientasinya sama secara
mendasar:
1. Kepentingan Tujuan
Organisasi
2. Kepentingan Tujuan Orang
didalam organisasi
Yoniv Erdhianto, SM., MT. 2013

KEPEMIMPINAN & MANAJEMEN


Definisi Kepemimpinan

Definisi Manajemen

Kepemimpinan adalah subyek yang

Manajemen adalah seni dan ilmu

paling

perencanaan, pengorganisasian,

penting

untuk

manager,

karena peran kritis yang dimainkan

penyusunan, pengarahan, dan

oleh

pengawasan sumber daya untuk

pemimpin

kelompok

adalah

dalam

Kepemimpinan

efektifitas
organisasi.

dapat

didefinisikan

mencapai tujuan yang sudah


ditetapkan.

sebagai proses mempengaruhi dan


mengarahkan
berkaitan

aktifitas

dengan

tugas,

yang
seperti;

Seorang pemimpin biasanya

Menegakan disiplin, Melaksanakan

seorang manager, dan seorang

tugas dengan benar, Mengarahkan

manager belum tentu seorang

Yoniv Erdhianto, SM., MT. 2013

kelompok dan Memberikan motivasi

pemimpin

Perbedaan Mendasar Pemimpin


dan Manajer
1.

Leader melakukan inovasi, sedangkan


manajer mengelola
Pemimpin datang dengan ide-ide baru dan
menggerakkan seluruh organisasi
Manajer mempertahankan apa yang telah ditetapkan

2.

Leader menginspirasi sementara manajer


bergantung pada kontrol
Kepemimpinan adalah bukan apa yang anda lakukan
tetapi apa yang orang lain lakukan sebagai respon dari
anda.
Manajer bertugas untuk mempertahankan kontrol atas
orang dengan membantu mereka mengembangkan
bakat & aset mereka yang terbesar.

Pemimpin bertanya what dan why


sedangkan manajer bertanya how

3.

Apa yang kita pelajari dari hal ini?

Bagaimana kita menggunakan kegagalan ini untuk


memperjelas tujuan kita atau mendapatkan sesuatu
yang lebih baik?

PERBEDAAN PEMIMPIN DAN MANAJER


MANAJER

PEMIMPIN
1.
2.

3.
4.

5.
6.

7.
8.
9.
10.
11.

Pokok pekerjaan mempengaruhi orang


Pengarahan dan pengendalian
menggunakan inspirasi
Berurusan dengan inovasi / perubahan
Berusaha melakukan
peningkatan/pengembangan
Berorientasi pada manusianya
Berkaitan dengan tugas jk.panjang
dan strategis
What and why ?
Membangun komitmen
Mengurusi perubahan
Menetapkan arah tujuan
Melakukan persamaan pandangan dr
orang lain.

Yoniv Erdhianto, SM., MT. 2013

1.
2.

3.

4.

5.
6.

7.
8.
9.
10.
11.

Pokok pekerjaan mengelola sumber daya


Pengarahan dan pengendalian
menggunakan standar
Berurusan dengan
ketatalaksanaan/ketertiban
Menjaga/meningkatkan yang ada dengan
baik
Berorientasi pada sistem/peraturan
Berkaitan dengan tugas jk.pendek dan
operasional
Bagaimana ?
Menegakan aturan
Mengurusi kompleksitas
Menyusun anggaran
Mengembangkan kapasitas untuk
merealisasikan rencana

Lebih spesifik, perbedaan pemimpin (leader) dan manajer dapat


dilihat dari tiga hal yang selalu berkaitan dengannya, yaitu: sumber
kekuasaan yang diperoleh, bawahan, dan lingkungan kerja.
1.

seorang manajer dipilih melalui jalur formal, pemimpin (leader)


kekuasaan yang dimiliki berdasarkan kontrak sosial dengan
anggota atau bawahan.

2.

manajer memiliki bawahan yang biasanya disebut sebagai staf,


Pemimpin (leader) memiliki bawahan yang biasanya disebut
sebagai pengikut (atas dasar kewibawaan).

3.

Manajer memimpin pada lingkungan kerja organisasi formal saja


dan bertanggung jawab kepada atasannya, pemimpin (leader)
dapat memimpin lingkungan kerja organisasi baik formal maupun
informal dan bertanggung jawab kepada anak buahnya.

HAL-HAL YANG HARUS DIMILIKI SEORANG


PEMIMPIN
1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Memotivasi diri
Kemampuan berbicara dimuka umum
Pemahaman teknik/alat kendali mutu
Kemampuan memecahkan masalah dengan
system
Transfer pengetahuan kepada bawahan
Memotivasi bawahan
Mengenali karakteristik bawahan
Keinginan mengetahui perkembangan
Keinginan melakukan perubahan/perbaikan
Sikap mental
Citra diri

Yoniv Erdhianto, SM., MT. 2013

KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF


1. Mampu
2. Mampu
3. Mampu
4. Mampu
5. Mampu
6. Mampu
7. Mampu
8. Mampu

memutuskan/memecahkan masalah
merencanakan/menetapkan prioritas
memotivasi
berkomunikasi
melakukan presentasi/pidato
mengajar/mentransfer pengetahuan
menangani konflik
membimbing

Yoniv Erdhianto, SM., MT. 2013

CIRI-CIRI PEMIMPIN
CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG EFEKTIF BERDASARKAN TEORI SIFAT
PENGETAHUAN LUAS
2. SEHAT JASMANI DAN ROHANI
3. ENERGIK
4. KEMAMPUAN MENGENDALIKAN EMOSI
5. KEMAMPUAN ANALISA YANG TINGGI
6. MEMILIKI ANTUSIASME YANG TINGGI
7. OBYEKTIVITAS MEMPERLAKUKAN BAWAHAN
8. PERSEASIF DAN EDUKATIF
9. KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI
10. KEMAMPUAN MENYATAKAN PENDAPAT
11. TIDAK CEPAT PUTUS ASA
12. BERANI MENGAMBIL KEPUTUSAN
13. MEMILIKI RASA PERCAYA DIRI
14. LAYAK MENJADI TAULADAN
15. MAMPU BERPERAN SEBAGAI ATASAN, GURU,
BAPAK DAN PENASEHAT BAGI BAWAHANNYA
1.

Yoniv Erdhianto, SM., MT. 2013

MODEL ATAU GAYA KEPEMIMPINAN


OTORITER

LAISSEZ FAIRE

Adalah gaya
pemimpin yang
otokritik
artinya sangat
memaksakan
dan mendesak
kekuasaannya
kepada
bawahan.

Adalah
pemimpin
yang
memberikan
kebebasan
kepada
bawahan

Yoniv Erdhianto, SM., MT. 2013

DEMOKRATIS
Adalah
pemimpin
pemimpin
yang bersikap
tengah antara
memaksakan
kehendak dan
memberi
kelonggaran
kepada
bawahan

SITUASIONAL
Adalah
pemimpin
yang bersikap
lebih melihat
pada
situasinya.
Kapan harus
bersikap
memaksa dan
kapan harus
moderat, serta
pada situasi
apa pemimpin
harus memberi
kebebasan
kepada
bawahan

Pemimpin Yang Baik Dapat


Menghasilkan
1.
2.
3.
4.

5.

6.

7.

8.

Kelompok bekerja sebagai tim


Tim dapat memahami tujuan-tujuan kelompok.
Anggota tim saling mendukung satu sama lain.
Tim bersedia memberikan usaha lebih saat
dibutuhkan.
Tim menetapkan target pekerjaan yang
sempurna.
Setiap individu tahu apa yang harus dikerjakan
oleh tim.
Anggota tim bermotivasi untuk melakukan tugas
se-efektif mungkin.
Tugas spesifik di dalam pekerjaan keseluruhan
ditugaskan kepada anggota tim yang paling

Pemimpin Yang Buruk Akan


Mengakibatkan
1. Kelompok tidak mengerti apa yang harus dikerjakan.
2. Kelompok tidak termotivasi. Sehingga memerlukan waktu
yang lebih lama untuk menyelesaikan suatu tugas.
3. Individu tidak bekerja sebagai tim dan tidak berinteraksi
sebagai suatu kelompok.
4. Kemungkinan kelompok akan berusaha minimal untuk
menyelesaikan suatu tugas.
5. Turn over anggota kelompok akan lebih sering karena
mereka tidak mau bertahan dalam lingkungan tersebut.
6. Individu tidak akan mengembangkan keahlian yang
diperlukan.

CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER

Tanpa musyawarah
Tidak mau menerima saran
dari bawahan
Mementingkan diri sendiri
dan kelompok
Selalu memerintah
Memberikan tugas
mendadak
Cenderung menyukai
bawahan yang ABS
Memaksakan kehendak
Setiap keputusan tidak
dapat dibantah
Kekuasaan mutlak ada pada
pimpinan
Hubungan dengan bawahan
kurang harmonis
Yoniv Erdhianto, SM., MT. 2013

Tanpa kenal ampun atas


kesalahan bawahan
Kurang percaya pada anak
buah
Kurang memberi dorongan
semangat kerja bawahan
Kurang mawas diri
Selalu tertutup
Suka mengancam
Kurang menghiraukan usulan
bawahan
Ada rasa bangga bila
bawahannya takut
Tidak suka bawahannya maju
dan berkembang
Kurang adanya rasa
kekeluargaan
Senang sanjungan

CIRI-CIRI KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

Supel / luwes
Berwawasan luas
Mudah menyesuaikan dengan
lingkungan
Mampu menggerakan bawahan
Bersikap keras pada saat tertentu
Berprinsip dan konsisten terhadap
suatu masalah
Mempunyai tujuan yang jelas
Bersikap terbuka
Mau membantu memecahkan
permasalahan bawahan
Mengutamakan suatu
kekeluargaan
Ada komunikasi baik satu
arah/dua arah

Yoniv Erdhianto, SM., MT. 2013

Mengutakan produktifitas
kerja
Bertanggungjawab terhadap
masalah yang dihadapinya
Bawahan diberi kesempatan
untuk mengutarakan
pendapat
Mengutamakan kontrol
mengetahui kelebihan dan
kekurangan bawahan
mengutamakan kepentingan
bersama
Mempunyai ketegasan dalam
situasi dan kondisi tertentu
Mau menerima saran dan
kritik dari bawahan

CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN LAISSEZ


FAIRE

Pemimpin bersikap pasif


Semua target diberikan
kepada bawahan
Tidak tegas
Kurang memperhatikan
kekurangan dan kelebihan
bawahan
Percaya kepada bawahan
Pelaksanaan pekerjaan tidak
terkendali
Mudah dibohongi bawahan
Pemimpin kurang kreatif

Yoniv Erdhianto, SM., MT. 2013

Kurang mawas diri


Perencanaan dan tujuan
kurang jelas
Bawahan merasa sebagai
orang yang berkuasa
Kurang memberikan dorongan
pada bawahan
Rasa tanggungjawab kurang
Kurang berwibawa
Menjunjung tinggi hak asasi
Menghargai pendapat
bawahan
Kurang bermusyawarah

CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS

Pendapat terfokus pada hasil


musyawarah

Tenggang rasa

Memberi kesempatan
mengembangkan karir bawahan

Selalu menerima kritik dari bawahan

Menciptakan suasana kekeluargaan

Mengetahui kekurangan dan


kelebihan bawahan

Komunikatif dengan bawahan

Partisipatif dengan bawahan

Tanggap terhadap situasi

Tidak mementingkan diri sendiri

Selalu mawas diri

Yoniv Erdhianto, SM., MT. 2013

Senang kepada bawahan yang


kreatif dan inovatif
Mau menerima usulan atau
pendapat bawahan
Lapang dada dan terbuka
Mendorong bawahan untuk
mencapai hasil baik
Tidak sombong
Menghargai pendapat bawahan
Mau membimbing bawahan
Tidak mudah putus asa
Percaya pada bawahan
Tidak ada jarak dengan bawahan
Adil dan bijaksana
Suka bermusyawarah
Mau mendelegasikan tugas
kepada bawahan selalu
mendahulukan hal-hal yang lebih

TEORI SITUASIONAL HERSEY DAN BLANCHARD


(Hubungan Gaya Kepemimpinan dan Sikap Pengikut)

Perilaku hubungan

Renda
h

(Perilaku Suportif)

Tinggi

Berbagi ide dan


membantu
pengambilan
keputusan

Berpartisipa
si

Menjelaskan
keputusan dan
memberi
kesempatan untuk
meminta klarifikasi
Menjual

S3

S2

Mengalihkan
tanggung jawab
atas keputusan
dan penerapannya
Mendelegasikan

Memberikan
arahan spesifik
dan mengawasi
kinerja dengan
seksama
Menyuruh

S4

S1
Perilaku Tugas
(Pengarahan)

Tinggi
R4
Mampu
dan mau
atau
percaya
diri

Kesiapan
Pengikut
Sedang

R3
Mampu
tetapi tidak
mau atau
tidak
percaya
diri

Bawahan langsung

Rendah

R2
Tidak
mampu
tapi mau
atau
percaya
diri

R1
Tidak
mampu
dan tidak
mau atau
tidak
percaya
diri

Atasan langsung

Teori Kontingensi Fiedler


Cocok
atau
tidaknya
gaya
kepemimpinan
seseorang ditentukan oleh apakah situasi yang ada
menguntungkan atau tidak bagi sang pemimpin.
Menguntungkannya suatu situasi kepemimpinan
dapat diketahui melalui tiga hal:
1. Kualitas hubungan antara pemimpin dan pengikut
2. Kadar struktur tugas
3. Kadar kewenangan formal pemimpin terhadap pengikut

Teori Kontingensi Fiedler


HUBUNGA
N

PEMIMPINPENGIKUT

MENGUNTUNG
KAN

Percaya
Hormat
Yakin

Jelas
Prosedurnya
STRUKTUR
spesifik
TUGAS
Tujuan yang
jelas/eksplisit
Arahkan dan
evaluasi
KEWENANG
KEWENANG
AN
AN FORMAL
FORMAL Beri imbalan
atau hukuman

SUMBER DAYA KEKUATAN


KEPEMIMPINAN

Yoniv Erdhianto, SM., MT. 2013

Sumber kekuasaan lain


1.
2.
3.

Upaya pribadi
Jejaring hubungan
Informasi

Taktik Pengaruh Interpersonal


bagi Pemimpin
Bagaimana pemimpin menggunakan kekuasaan
untuk menerapkan keputusan dan memfasilitasi
perubahan?
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Gunakan persuasi yang rasional


Buat orang lain menyukai anda
Andalkan aturan timbal balik
Bangun aliansi
Bersikap tegas minta apa yang anda inginkan
Manfaatkan kewenangan yang lebih tinggi
Berikan imbalan atas perilaku yang anda inginkan

Cara memotivasi bawahan


1.
2.
3.

Tegurlah tapi jangan kasar


Pekalah terhadap manusia
Bijaksana terhadap hal-hal sensitif
dibawah ini :
.
.
.
.

Jangan remehkan seorang bawahan


Jangan kritik bawahan didepan orang lain
Sekali-kali beri perhatian penuh bawahan
Jangan mementingkan diri sendiri dan
bawahan berpikir demikian

Jangan memunculkan anak emas


Selalu berusahalah mengembangkan
bawahan
Mengertilah hal-hal kecil namun sangat
menyentuh bawahanJangan membanggakan
diri di hadapan bawahan
Jangan racuni iklim kerja yang sudah baik
karena adanya seorang bawahan yang
kurang berprestasi
Jangan terombang-ambing dalam mengambil
keputusan

KARATERISTIK KEPEMIMPINAN
INDONESIA

Ke- Tuhanan Yang Maha Esa


Hing Ngarsa Sung Tulada (di depan memberikan
teladan)
Hing Madya Mangun Karsa (ditengah memberi
motivasi dan kemauan)
Tut Wuri Handayani (dibelakang member kekuatan)
Waspada Purba Wisesa (waspada dan berkuasa)
Ambeg Parama Artha (mempunyai sifat kebenaran)
Prasaja
Satya (setia)
Hemat (Gemi, Nastiti, ati-ati) (hemat,cermat,hati-hati)
Terbuka
Legawa (rela dan tulus ikhlas)
Bersifat Ksatria

Anda mungkin juga menyukai