1.
2.
3.
4.
5.
6.
ANGGOTA KELOMPOK :
MARIA ASTI S.R RAFE 1309012005
BEATRIX BARUT 1309012006
SARAH A. JOSEPH 1309012007
FENY M. DARISH 1309012009
YAKOBUS R. LADJU 1309012017
YUNI R. RIWU 1309012022
DEFENISI
ETIOLOGI
GEJALA KLINIS
Anjing
menunjukkan
tanda-tanda
kesulitan respirasi dengan pernapasan
yang keras (stridor sampai stertor),
terutama pada keadaan eksitasi atau
stress. Bernapas dari mulut tidak akan
membantu bila obstruksi terdapat di
daerah faring dan laring. Tanda-tanda ini
biasanya menjadi lebih berat pada umur
yang makin tua. Pada keadaan yang berat
terdapat sianosis, hipertermia dan kolaps.
DIAGNOSA
Diagnosa penyakit dengan melihat gejala klinis
berupa obstruksi pada laring adalah kasus penyakit
Canine Bracycephalic Airway Syndrome.
Tahapan
penentuan diagnosis penyakit akibat
obstruksi pada laring sebagai berikut :
1. Anamnesis :
Dilakukan dengan melihat riwayat penyakit dengan
atau tanpa didahului gejala-gejala gangguan
saluran pernapasan bagian atas seperti batuk.
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
DIAGNOSA DIFFERENSIAL
TERAPI
Penanganan dan terapi yang dapat diberikan kepada
pasien penderita Syndrome Obstruksi Saluran Pernafasan
bagian atas adalah sebagai berikut :
1. menghindari stress dan lingkungan yang terlalu panas
2. bila ada kesulitan respirasi :
Hewan dikurung dan / atau diberi lingkungan yang sejuk
Diberi sedatif
Diberi prednisolon untuk mengurangi edema faring dan
laring
Kalau perlu diadakan trakeostomi
3. Terapi operatif pada kasus-kasus berat dan selektif.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH