Anda di halaman 1dari 19

Major Histocompatibility Complex (MHC)

Raudatul Jannah M. Imun


STIKES YARSI MATARAM

1. MHC
Pada manusia Ag permukaan digambarkan pertama kali pd leukosit.
Pada penderita yg telah mendapat transfusi berulang kali seperti pada

20menggumpalkan leukosit.

30% multipara ditemukan antibodi yang dapat


Oleh karena itu timbullah istilah HLA.
HLA adalah MHC pd manusia yg merupakan regio genetik luass yang
menyandi molekul MHC-I, MHC-II dan protein lain.
MHC pertama kali ditemukan Tahun 1950 oleh Dauset dan Nennan,
mencampur suspensi leukosit dengan serum
antibodi yang dapat
menggumpalkan leukosit
HLA/MHC.
MHC dikenal karena kemampuannya menimbulkan penolakan jaringan atau
organ secara hebat pada transplantasi antar individu dalam satu
spesies.
Transplantasi jaringan atau organ individu identik tidak terjadi penolakan.
MHC terdiri atas gen-gen yang mengkode protein yang mengendalikan
pengenalan antigen oleh sel T (sebagai molekul pengenal dan
penyaji/presentasi antigen atau epitop antigen).

Fungsi MHC :
Di dalam timus, molekul MHC menentukan isi repertoir sel T (TCR)
Pada lingkungan setelah timus, MHC mengendalikan antigen oleh sel-sel

matang
Gen-gen MHC mengendalikan pengaktifan sel-sel perusak alamiah (NK
sel) melalui berbagai mekanisme.
MHC bekerja sebagai penghalang genetik yang paling penting terhadap
transplantasi jaringan atau organ antara dua individu dari satu spesies
yang tidak sekerabat
Gen-gen MHC mengkode dua kelas polipeptida yang mengendalikan
pengenalan antigen oleh sel-sel T.
Penyakit yang berhubungan dengan alel MHC tertentu seperti: gangguan
autoimun, penyakit virus tertentu, beberapa gangguan neurologis,
beberapa
penyakit
alergi
yang
berbeda.

REGULASI & EKSPRESI KONTROL GENETIK

Pengaturan ekspresi MHC disandi oleh gen yg terletak di kromosom

6.

Lokus HLA manusia ditemukan di lengan pendek kromosom 6.

Lokus genetik yang menentukan molekul HLA-I (warna merah muda)


adalah HLA-A, HLA-B, HLA-C, masing-masing menyandi domain
polipeptida (1, 2, dan 3) yg berhubungan dengan invarian
mikrobulin .

Lokus HLA-2 (berwarna biru), yg terdiri atas regio D di bagi menjadi


subregio HLA-DP, HLA-DQ dan HLA-DR, masing-masing menyandi
rantai individual rantai dan yg berinteraksi memberikan tempat
ikatan untuk Ag yg di persentasikan.

MHC I dan MHC II sangat polimorfik dan produknya sangat diperlukan


sel T untuk mengenal Ag dan membedakan self dan nonself.

Produk gen kelas I dan II dianggap sebagai molekul MHC klasik.

Lokus HLA-3 (berwarna hijau). Produk gen kelas III berupa


komplemen (C), TNF- dan TNF- .

HLA-I dan HLA-II, keduanya terdiri dari dua rantai glikoprotein.

STRUKTUR GEN MHC

KOMPLEKS HLA PADA MANUSIA


Komplek

HLA

Kelas
MHC

II

Regio

DP

Produk gen

DP

DQ

DQ

III

DR

DR

C4, C2BF

Protein C

TNF-
TNF-

HLA-B

HLA-C

HLA-A

MOLEKUL MHC-I
Molekul MHC-I terdiri atas 2 polipeptida, rantai berat polimorfik dan rantai

ringan nonpolimorfik yg disebut 2 mikroglobulin.


Ranta (rantai berat) merupakan protein transmembran,
sedangkan rantai tidak.
Rantai berat disandi dalam lokus MHC di kromosom 6, sedangkan rantai
ringan nonpolimorfik disandi dalam kromosom 15.
Molekul MHC-I yg terdiri atas HLA-A, HLA-B dan HLA-C yg dapat
dikenal sel CTL/Tc, diketahui berperan pada penolakan tandur (Ag
tranplantasi).
Lokus MHC-I menentukan ekspresi Ag permukaan pd membran permukaan
semua sel tubuh yg memiliki nukleus dan trombosit.
MHC-I diekspresikan kepermukaan sel dan bertanggung jawab pada
antigen yg bersifat endogenous (dalam sel).
Pada Ag yg bersifat endogenous, umumnya Ag yg berada dalam sel bersifat
lisosom resisten/protein virus.

Gambar Struktur MHC-I

JALUR ENDOGEN MELALUI MHC-I


Ag yg diproses melalui jalur endogen, akan mengikat molekul MHC-I

untuk selanjutnya dibawake permukaan sel dan dipersentasikan ke


sel CD8+.
CD4+ dan CD8+ dapat mengenal Ag hanya bila dipersentasikan
melalui molekul MHC.
Protein dlm sitosol sprti yg berasal dri virus, dapat diproses melalui
jalur MHC-I.
Kompleks protein multipel dlm plasma yg dikenal sbgai proteosom,
terlibat dalam degradasi proteolitik protein yg dipersentasikan
melalui MHC-I.
Molekul Ag dibawa dri sitoplasma ke RE untuk berinteraksi dan diikat
MHC-I.
Bila MHC sdah distbilkan, kompleks Ag MHC-I meninggalkan retikulum
endoplasma, selanjutnya masuk ke aparatus golgi dan selanjutnya
dibawa kepermukaan sel.
Semua sel berinti mempersentasikan MHC-I, maka semua sel
bernukleus yg terinfeksi virus/mikroorganisme intraseluler lainnya
dapat dijadikan sasaran sel Tc.

Molekul MHC-I berinteraksi dengan peptida yg dipecah oleh proteosom bagian dari kompleks
proteolitik sitoplasma besar yg disebut LMP yg dihancurkan di bawa ke endoplasmaretikulum yg
kasar (RER) oleh alat transpor untuk TAP-1 dan TAP-2. Melalui ikatan dengan peptida interaksi antara
rantai MHC-I dan 2M yg distabilkan dan kompleks dihantarkan ke membran plasma melalui golgi

MOLEKUL MHC-II
Kompleks MHC-II yg terdiri atas HLA-D (DP, DQ, dan DR), masing-

masing menyandi rantai individual rantai dan yg berinteraksi


memberikan tempat ikatan untuk Ag yg di persentasikan
Kedua rantai pd kelas HLA-II merupakan protein transmembran.
MHC-II diekspresikan kepermukaan sel dan bertanggung jawab pada antigen yg
bersifat eksogenous (di luar sel).
Ag yg bersifat eksogenous umumnya Ag yg berada dalam sel dan bersifat lisosom
sensitif.
Kompleks MHC-II menentukan ekspresi/Ag permukaan sel-sel
imunokompeten tertentu seperti sel B, monosit, makrofag, APC
untuk mengaktifkan sel T.
Ag seperti mikroba, pd umumnya masuk tubuh melalui kulit, epitel
saluran cerna dan napas.
Ag tersebut ditangkap , dimakan, diproses dijadikan peptida kecil
oleh enzim lisosom, dibawa APC ke KGB.
Peptida kecil diikat molekul MHC-II dalam endosom dan ditranspor ke
permukaan sel APC untuk dipersentasikan ke sel T CD4+.
APC memiliki aktivitas kostimulator dan kadar MHC-II tinggi sehingga

Fagositosis

diawali dengan adheren Ag pd


membran makrofag.
Kompleks Ag seperti sel bakteri atau virus
cenderung menempel dengan baik dan cepat
dimakan, proein terisolasi dan bakteri dengan
kapsul tidak menempel dengan baik dan lebih
sulit untuk dimakan.
Fusi pseudopodia yg mengitari bahan yg diikat
membran akhirnya membentuk kantong yg
disebut fagosom.
Fagosom bergerak ke interior sel dan berfusi
dengan lisosom yg membentuk fagolisosom.
Lisosom mengandung berbagai bahan hidrolitik
dan mencerna bahan yang dimakan.

Jalur eksogen (Endosom) menyiapkan presentasi Ag untuk dipersentasikan ke sel


T melalui mekanisme kelas II yg teratur. Molekul polipeptida a dan b yg diproduksi
dalam retikulum endoplassma bergabung dan berinteraksi dengan rantai khusus
yg mencegah ikatan peptida dalam kompartemen intraseluler. Molekul II mengisi
kantong ikatan peptida dan memfasilitasi jalur rutin ke kompartemen endosom.
Pada akhir jalur proses eksogen endosom mengandung MHC-II dan rantai
invariant bersatu dengan lisosom. Enzim dalam lisosom menghancurkan rantai
invarian yg memungkinkan ikatan MHC-II berikatan dg peptida.

Gambar Struktur MHC-II

Perbedaan MHC-I dan MHC-II


Perbedaan

Kelas I

Kelas II

Polimorfik residu

Domain 1 dan 2

1 dan 2

Rantai polipeptida

(4-47 KD)
2-mikroglobulin
Atigen sitosolik

(32-34 KD)
(29-32 KD)
Antigen intravesikuler
Atau ekstraseluler

Tempat ikatan untuk


koreseptor sel T

Regio 3 mengikat CD8

Regio 2 mengikat CD4

Besar celah yang mengikat Mengakomodasi 8-11 residu Mengakomodasi 10-30 atau
peptida
peptida
lebih residu peptida
Pada Manusia

HLA-A, HLA-B, HLA-C

HLA-DR,HLA-DQ, HLA-DP

Pada Tikus

H-2K,H-2D,H-2L

I-A, I-E

MHC dalam pengenalan & presentasi


antigen
Gambaran

Jalur MHC-II (eksogenus)

Jalur MHC-I (endogenus)

Jenis APC

Sel dendritk, fagosit mononuklear, sel


B, sel endotel, epitel timus

Semua sel dengan nukleus

Respon T sel

CD4+

CD8+

Sumber protein antigen

Protein endosomal/ lisosomal


(biasanya yang dimakan dan berasal
dari lingkungan ekstraseluler

Protein sitosolik (biasanya


disintesis dalam sel; dapat
masuk ke sitosol dari fagosom

Enzim yang berperan


dalam pembentukan
peptida

Protease endosom dan lisosom


(biasanya katepsin)

Proteosom sitolitik

Tempat peptida
berikatan dengan MHC

Kompartemen khusus dalam vesikel

Retikulum endoplasma

Biologik

Imunitas terhadap patogen


intraseluler dan protein asing

Antivirus dan antikanker

Komplek MHC dengan


komposisi peptida
dalam keadaan stabil

Rantai polimorfik dan , peptida

Rantai polimorfik , 2mikroglobulin, peptida

Gambar: Interaksi antara TCR dengan MHC

Peptide-MHC
Interaction.
Ag competition for T
cells

Each
molecule
bind
different
peptides

MHC
can
many

MOLEKUL MHC-III
Pembentukan komponen beberapa sitokin dan molekul

lain ditentukan oleh molekul MHC-III.


Protein yg ekspresinya ditentukan oleh molekul MHC-III
antara lain: Komplemen (C2, C4), faktor B properdin/Bf,
TNF dan limfotoksin, beberapa jenis Heat shock protein
(HSP) dan molekul pembawa yg diperlukan dalam proses
Ag.
MHC-III dilepas ke cairan tubuh dan diperkirakan
berperan pada aktivitas komplemen

Anda mungkin juga menyukai