Anda di halaman 1dari 73

KEMENTERIAN PUPR

DITJEN CIPTA KARYA


DIREKTORAT BINA PENATAAN
BANGUNAN

MODUL
TIM AHLI BANGUNAN GEDUNG (TABG)
Makassar, 28 Juli 2016
1

1.1. PEMAHAMAN &


PENDALAMAN KERANGKA
ACUAN KERJA

LATAR BELAKANG
UUBG No. 28 Tahun 2002
Tentang Bangunan Gedung

PERDA BG

72%

Operasionalisasi
di Daerah

Yang memiliki PERDA BG

BANGUNAN GEDUNG TERTENTU


(Bangunan
Kepentingan Umum & Gedung Khusus )
Perencanaan

Pelaksanaan

Pemanfaatan

IMPLEMENTASI PERDA BG
Belum Optimal

Pelestarian

Pembongkaran

TABG
Dalam rangka Percepatan
PEMDA
Memiliki Perda BG

KI TABG
(Ars, Sipil, ME)

IMB Bangunan baru untuk


Kepentingan Umum

Sumber : KAK Tenaga Ahli Individual Daerah


3

MAKSUD
Keselamatan
Konsultan
Individual
TABG

Bangunan
Gedung
Kepentingan
Umum
(Baru)

Kesehatan
Kenyamana
n
Kemudaha
n

MAKSUD :
Dalam rangka percepatan implementasi Perda BG, Pelaksanaan kegiatan
melalui Konsultan Individual Tim Ahli Bangunan Gedung diperlukan untuk
membantu Pemerintah Daerah dalam mewujudkan bangunan gedung
Kepentingan Umum (baru) yang memenuhi keandalan teknis dari segi
keselamatan, kesehatan, kenyaman, dan kemudahan.
Sumber : KAK Tenaga Ahli Individual Daerah

TUJUAN
Pertimbangan
Teknis
Konsult
an
Individu
al
TABG

PEMD
A

Pengesahan
Rencana Teknis
BG Kepentingan
Umum

Nasehat
Pendapat
Pertimbangan
Profesional

TUJUAN
Jangka Pendek :
Dalam rangka percepatan implementasi Perda BG, Tujuan pelaksanaan kegiatan
melalui Konsultan Individual Tim Ahli Bangunan Gedung adalah untuk
membantu pemerintah daerah dalam pengesahan rencana teknis bangunan
gedung untuk kepentingan umum dengan memberikan pertimbangan teknis
berupa nasihat, pendapat, dan pertimbangan professional.
Jangka Panjang :
Menginisiasi keberadaan TABG di masing-masing Kabupaten/Kota untuk
membantu pemerintah daerah dalam pengesahan rencana teknis bangunan
gedung untuk kepentingan umum dengan memberikan pertimbangan teknis
berupa
nasihat,
pertimbangan professional.
Sumber : KAK
Tenagapendapat,
Ahli Individualdan
Daerah
5

SASARAN
Keselamatan

DOKUMEN
RENCANA
TEKNIS

KI
TABG

Bangunan
Gedung
Tidak
Sederhana
untuk
Kepentingan
Umum
(Baru) dan
Bangunan
Gedung Khusus

Kesehatan
Kenyamanan
Kemudahan

SASARAN :
Terselenggaranya Kegiatan Pemeriksaan dokumen rencana teknis bangunan
gedung tidak sederhana untuk kepentingan umum dan bangunan gedung
khusus oleh Tim Ahli Bangunan Gedung dalam upaya mewujudkan bangunan
gedung baru yang memenuhi keandalan teknis bangunan gedung dari segi
keselamatan,
kesehatan,
kenyamanan
dan kemudahan
Sumber : KAK Tenaga
Ahli Individual
Daerah
6

KELUARAN

KI
TABG

KELUARAN :

LAPORAN
BULANAN

KEGIATAN
PEMERIKSAAN
DOKUMEN RENCANA
TEKNIS
BG
TIDAK SEDERHANA
UNTUK
KEPENTINGAN
UMUM & BG
KHUSUS (BARU )
PENGESAHAN
& PERTIMBANGAN
TEKNIS
DOKUMEN

RENCANA
TEKNIS
IMB

Keluaran dari kegiatan ini adalah tersedianya laporan bulanan yang berisi
kegiatan pemeriksaan dokumen rencana teknis bangunan gedung tidak
sederhana untuk Kepentingan Umum dan Bangunan Gedung Khusus (baru)
termasuk pertimbangan teknis dari Tim Ahli Bangunan Gedung untuk
pengesahan dokumen rencana teknis bangunan gedung tidak sederhana untuk
Kepentingan
Umum dan Bangunan Gedung Khusus dalam proses penerbitan
Sumber : KAK Tenaga Ahli Individual Daerah
IMB.
7

HASIL

KI
TABG

HASIL :

Meningkatnya
bangunan gedung
yang memenuhi
keandalan dari
segi keselamatan,
kesehatan,
kenyamanan, dan
kemudahan.
Menurunnya
tingkat kegagalan
bangunan gedung
Meningkatnya
kemampuan aparat
pemda dalam
pelaksanaan
penerbitan IMB

1. Meningkatnya bangunan gedung yang memenuhi keandalan dari segi


keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan.
2. Menurunnya tingkat kegagalan bangunan gedung.
3. Meningkatnya kemampuan aparat pemda dalam pelaksanaan penerbitan
IMB
Sumber : KAK Tenaga Ahli Individual Daerah
8

LINGKUP WILAYAH
KI
TABG
PROVIN
SI
KAB/KOT
A

KAB/KOT
A

LINGKUP WILAYAH:
Lingkup wilayah kegiatan pendampingan melalui konsultan individual Tim Ahli
Bangunan Gedung di kabupaten/kota Provinsi..........
Kegiatan Konsultan Individual TABG bangunan gedung dilakukan pada 2
kabupaten/kota dalam provinsi........, yaitu.......
Sumber : KAK Tenaga Ahli Individual Daerah
9

TENAGA AHLI DAN LINGKUP KEGIATAN


TUGAS
TENAGA AHLI
TABG SECARA
UMUM
Tahap
Persiapa
n

Tahap
Pelaksana
an

Tahap
Finalisasi

KI
TABG
TA
STRUKT
UR

TA
ARSITEKT
UR

Sumber : KAK Tenaga Ahli Individual Daerah

TA
MEKANIKA
L
&
ELETRIKAL
10

TUGAS TENAGA AHLI TABG SECARA


UMUM
Melakukan pendalaman pemahaman akan lingkup
pekerjaan dan lingkup tugas sesuai Kerangka Acuan
Kerja (KAK)

Tahap
Persiapa
n

Mengikuti workshop terkait pemeriksaan rencana


teknis oleh TABG yang dilaksanakan oleh Konsultan
Individual Implementasi IMB, SLF, dan pendataan BG
untuk penerbitan IMB
Menyusun metodologi dan rencana kerja serta
langkah-langkah
penanganan
tugas
secara
keseluruhan dan pentahapan pelaporan
Menyusun Laporan Pendahuluan sebagai laporan
tahap awal pelaksanaan kegiatan

Sumber : KAK Tenaga Ahli Individual Daerah


11

TUGAS TENAGA AHLI TABG SECARA


UMUM
Memeriksa dokumen rencana teknis
bangunan gedung kepentingan umum

Tahap
Pelaksan
aan

PEM
DA

Memberikan
pertimbangan
teknis
kepada pemerintah daerah sebelum
dilakukan pengesahan dokumen rencana
teknis dalam rangka penerbitan IMB
Sumber : KAK Tenaga Ahli Individual Daerah
12

TUGAS TENAGA AHLI TABG SECARA


UMUM

Tahap
Finalisa
si

Menyusun laporan bulanan yang memuat hasil


pemeriksaan dokumen rencana teknis bangunan
gedung beserta pertimbangan teknis untuk
pengesahan rencana teknis
dalam rangka
penerbitan IMB termasuk permasalahan dan
pembelajaran pada saat pelaksanaan proses
pemeriksaan dokumen rencana teknis yang
disampaikan secara berkala ke Dinas Teknis di
kab/kota yang bersangkutan.

Sumber : KAK Tenaga Ahli Individual Daerah


13

TUGAS KI TABG ARSITEKTUR


LAHA
N
Melakukan
pemeriksaan
proses
pembuatan
dokumen
rencana
teknis
bangunan
gedung Tidak
Sederhana
untuk
kepentingan
umum dan BG
Khusus,
khususnya
Memberikan
aspek
pertimbangan
arsitektur dan
teknis
tata ruang
berdasarkan
luar.
aspek
arsitektur dan
tata ruang
luar bangunan
Sumber : Tim Penyusun 2016
gedung

KI
TAB
G
ARS

Peruntukan Lahan
Proses Analisis
Tapak
KonsepTapak
Fungsi Bangunan

FUNGSI

LANGGAM
ARSITEKT
UR

Proses Analisis
Ruang (hubungan,
aksesibilitas,
sirkulasi, bukaan
dll)
Konsep Ruang
(hubungan,
aksesibilitas,
sirkulasi, bukaan
dll)
Proses Analisis
Langgam

DESAIN PRA
RENCANA

DOKUMEN
RENCANA
TEKNIS
ARSITEKTUR

Penerapan
Langgam
Arsitektur
14

TUGAS KI TABG STRUKTUR


kolom

KI TABG
STRUKT
UR

Melakukan pemeriksaan
dokumen rencana teknis
khususnya aspek struktur
bangunan

Dinding pemikul dan


penahan geser, (bearing
and shear wall)

rangkakaku (rigid frames)

balok
Pelat lantai
PONDASI

Memberikan pertimbangan
teknis berdasarkan aspek
keselamatan struktur bangunan
gedung
Sumber : KAK Tenaga Ahli Individual Daerah
15

TUGAS KI TABG MEKANIKAL &


ELEKTRIKAL
Sistem Pencegahan dan
KI TABG
MEKANIK
AL &
ELEKTRIK
AL

Melakukan
pemeriksaan dokumen
rencana teknis
khususnya aspek
utilitas bangunan
gedung yang meliputi
semua system
peralatan dalam
gedung yang berfungsi
mendukung
terselenggaranya
fungsi gedung

Penanggulangan
Kebakaran
SistemTransportasi
Vertikal (Lift)
Sistem transportasi
Horizontal
Sistem Instalasi Plambing
(Plumbing)
Sistem Instalasi Listrik
Sistem Instalasi Tata
Udara
Sistem Instalasi
Penangkal Petir

Memberikan
pertimbangan teknis
berdasarkan aspek
mekanikal elektrikal

Sistem Instalasi
Komunikasi
Sistem Instalasi Tata
Cahaya

Sumber : KAK Tenaga Ahli Individual Daerah


16

PELAPORAN
Hasil Pemeriksaan dokumen rencana teknis bangunan
gedung dalam rangka penerbitan IMB

LAPORA
N
BULANA
N

Pertimbangan teknis untuk pengesahan dokumen rencana


teknis bangunan gedung kepentingan umum dalam proses
penerbitan IMB

Permasalahan yang ditemui pada saat pelaksanaan


pemeriksaan dokumen rencana teknis dalam proses
penerbitan IMB

PELAPORAN:
Pelaporan dari pelaksanaan kegiatan Konsultan Individual TABG di
Provinsi ............, dilakukan dalam setiap bulan
Sumber : KAK Tenaga Ahli Individual Daerah
17

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Konsultan Individual Tim Ahli


Bangunan Gedung di Provinsi ..........
dilaksanakan dalam jangka waktu7 (tujuh)
bulan kalender yang berakhir pada bulan
Desember

Sumber : KAK Tenaga Ahli Individual Daerah


18

1.2. PEMAHAMAN MEKANISME


INISIASI TABG DI DAERAH
DALAM RANGKA PERCEPATAN
IMPLEMENTASI PERDA BG
TAHUN 2016

19

ALUR PROSES INISIASI TABG


KOORDINASI
DENGAN
PEMKAB/PEM
KOT
PENJARINGAN
MASUKAN
CALON TABG
USULAN KE
BUPATI/WALIK
OTA

PELATIHAN

PENETAPAN
SK
BUPATI/WALIK
SELURUH CALON TABG YANG MENGIKUTI PELATIHAN HARUS DI SKOTA
KAN OLEH
BUPATI/WALIKOTA
20

TABEL UNSUR DAN KEAHLIAN TABG


N
O

UNSUR

1. Asosiasi Profesi

BIDANG KEAHLIAN
Minimal Arsitektur, Sipil Struktur
Bangunan

2. Masyarakat Ahli

3. Perguruan Tinggi (Negeri


ataupun Swasta)

Gedung,

Mekanikal

Elektrikal dan Plambing


Yang memiliki keahlian dalam
bidang bangunan gedung,
mencakup masyarakat ahli di luar
disiplin bangunan gedung
termasuk masyarakat adat
Minimal memiliki kepangkatan
akademik Asisten Ahli sesuai
dengan bidang keahlian masingmasing

4. Instansi Pemerintah Daerah Pejabat Fungsional yang

berkompeten dalam memberikan


DALAM RANGKApertimbangan
INISIASI TABGdi bidang bangunan
gedung dan atau bidang lainnya
sesuai dengan kebutuhan.

21

1.3. PEMAHAMAN TENTANG


TABG (DEFINISI, MATERI
TABG DALAM UU, PP DAN
PERMEN)

22

PASAL PASAL TERKAIT TABG DI DALAM


UUBG NO 28 TAHUN 2002
Pasal 36

Ayat (1)
Pengesahan
rencana teknis
bangunan
gedung untuk
kepentingan
umum
ditetapkan oleh
Pemerintah
Daerah setelah
mendapat
pertimbangan
teknis dari tim
ahli.

Ayat (2)
Pengesahan
rencana teknis
bangunan
gedung fungsi
khusus
ditetapkan
oleh pemerintah
setelah
mendapat
pertimbangan
teknis tim ahli.

Ayat (3)
Keanggotaan
tim ahli
bangunan
gedung
sebagaimana
dimaksud
dalam
ayat (1) dan
ayat (2) bersifat
ad hoc terdiri
atas para ahli
yang diperlukan
sesuai dengan 23

PASAL PASAL TERKAIT TABG DI DALAM


PP NO 36 TAHUN 2005
Pasal 15
ayat 2
Untuk proses pemberian perizinan bagi bangunan gedung yang
menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan harus mendapat
pertimbangan teknis dari tim ahli bangunan gedung dan dengan
mempertimbangkan pendapat publik.
Pasal 23
ayat 4
Pemerintah daerah dapat menetapkan kaidah kaidah arsitektur tertentu
pada bangunan gedung untuk suatu kawasan setelah mendapat
pertimbangan teknis tim ahli bangunan gedung, dan mempertimbangkan
pendapat publik.
Pasal 28
ayat 3
Penyusunan RTBL dilakukan dengan mendapat pertimbangan teknis tim
ahli bangunan gedung dan dengan mempertimbangkan pendapat publik.
Pasal 64
ayat 4
Penilaian dokumen rencana teknis bangunan gedung wajib mendapat
pertimbangan teknis tim ahli bangunan gedung dalam hal bangunan
24
gedung tersebut untuk kepentingan umum.

PASAL PASAL TERKAIT TABG DI DALAM


PP NO 36 TAHUN 2005

Pas
al
66

Ayat (1)
Tim ahli bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 64 ayat (4) ditetapkan oleh bupati atau walikota,
kecuali untuk Daerah Khusus Ibukota Jakarta ditetapkan
oleh Gubernur, sedangkan untuk bangunan gedung fungsi
khusus ditetapkan oleh Menteri.
Ayat (2)
Masa kerja tim ahli bangunan gedung adalah 1 (satu) tahun,
kecuali masa kerja tim ahli bangunan gedung fungsi khusus
diatur lebih lanjut oleh Menteri.
Ayat (3)
Keanggotaan tim ahli bangunan gedung bersifat Adhoc,
independen,
objektif
dan
tidak
mempunyai
konflik
kepentingan.
Ayat (4)
Keanggotaan tim ahli bangunan gedung terdiri atas unsurunsur perguruan tinggi, asosiasi profesi, masyarakat ahli,
dan
instansi
pemerintah
yang
berkompeten
dalam
memberikan pertimbangan teknis di bidang bangunan
gedung, yang meliputi bidang arsitektur bangunan gedung
dan perkotaan, struktur dan konstruksi, mekanikal dan
elektrikal,
pertamanan/lanskap,
dan
tata
ruangdalam/interior, serta keselamatan dan kesehatan kerja
25
serta keahlian lainnya yang dibutuhkan sesuai dengan

DEFINISI TABG
Tim ahli bangunan gedung (TABG) adalah tim yang
terdiri
dari
para
ahli
yang
terkait
dengan
penyelenggaraan
bangunan
gedung
untuk
memberikan pertimbangan teknis dalam proses
penelitian dokumen rencana teknis dengan masa
penugasan terbatas, dan juga untuk memberikan
masukan
dalam
penyelesaian
masalah
penyelenggaraan Bangunan Gedung Tertentu (BG
tidak sederhana untuk kepentingan umum, BG
khusus, BG Fungsi Kusus) yang susunan anggotanya
UNSUR TABG:
ditunjuk
secara kasus per kasus disesuaikan dengan
Asosiasi Profesi
kompleksitas
gedung tersebut.
Masyarakat Ahlibangunan
(mencakup Masyarakat
Ahli diluar disiplin
bangunan gedung).
Masyarakat Adat
Perguruan Tinggi (Pemerintah/Swasta)
Instansi Pemerintah Daerah dan/atau Pemerintah

Minimal Arsitektur, Struktur dan Konstruksi (Sipil Bangunan Gedung),


dan Mekanikal dan Elektrikal SESUAI DENGAN KEMAMPUAN
KEUANGAN
DAN Tim
KETERSEDIAAN
SDM
Sumber : PERMEN PU No : 26/PRT/M/2007
Pedoman
Ahli Bangunan Gedung
26

KRITERIA BANGUNAN GEDUNG YANG


MELIBATKAN TABG
BANGUNAN GEDUNG TERTENTU
BG Sederhana untuk
Kepentingan Umum, BG
tidak sederhana untuk
Kepentingan Umum dan
Bangunan Gedung
Khusus

Bangunan
Gedung Fungsi
Khusus

PEMERINTAH DAERAH

PEMERINTAH
PUSAT

Sumber : PERMEN PU No : 26/PRT/M/2007 Pedoman Tim Ahli Bangunan Gedung


27

TAMAN KANAK-KANAK

SEKOLAH DASAR

Bangunan Gedung Sederhana untuk Kepentingan Umum, rencana teknisnya


harus mendapat pertimbangan teknis dari Tim Ahli Bangunan Gedung untuk
mendapat persetujuan/pengesahan oleh pemerintah daerah.

KANTOR DESA
Sumber : Tim Penyusun 2016

KANTOR KECAMATAN
28

BANGUNAN GEDUNG TIDAK SEDERHANA


UNTUK KEPENTINGAN UMUM

Bangunan Gedung tidak sederhana untuk Kepentingan


Umum, rencana teknisnya harus mendapat pertimbangan
teknis dari Tim Ahli Bangunan Gedung serta melalui
dengar
pendapat
publik
untuk
mendapat
Sumber
: Tim Penyusun 2016
persetujuan/pengesahan
oleh pemerintah daerah
29

BANGUNAN GEDUNG KHUSUS

Stadion Sepakbola

Penjara

Planetarium

BG Khusus adalah BG yg memiliki penggunaan dan


persyaratan khusus, yang di dalam perencanaan dan
pelaksanaannya memerlukan penyelesaian teknologi
Sumber
khusus
: Tim Penyusun 2016
30

BANGUNAN GEDUNG FUNGSI KHUSUS

Gedung Instana Negara

Gedung Sate Provinsi Jawa Barat

Gudang Penyimpanan Senjata

Rencana teknis bangunan gedung fungsi khusus di


wilayah
Provinsi
DKI
Jakarta,
harus
mendapat
pertimbangan teknis dari Tim Ahli Bangunan Gedung,
serta melalui forum dengar pendapat publik, dan
koordinasi Pemerintah dan Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta, untuk mendapat persetujuan/pengesahan oleh
Pemerintah, dan bangunan gedung fungsi khusus di
kabupaten/kota di provinsi lainnya harus mendapat
pertimbangan teknis Tim Ahli Bangunan Gedung, serta
melalui forum dengar pendapat publik untuk mendapat
Sumber : Tim Penyusun 2016
persetujuan/pengesahan oleh pemerintah provinsi
31
sebagai
pelaksanaan
tugas
dekonsentrasi
dari

PROSES PENYELENGGARAAN
BANGUNAN GEDUNG YANG MELIBATKAN
TABG
TABG

Dalam Tahapan
Perencanaan

Pelaksanaan,
Pemanfaatan,
Pelestarian, dan
Pembongkaran
yang
menimbulkan
dampak penting
terhadap
lingkungan

Tugas insidentil

Pembangunan,
Pemanfaatan,
Pelestarian, dan
Pembongkaran
yang
mengakibatkan
Tugas Utama
kerugian harta
benda orang
lain, kecelakaan
bagi org lain
yang
mengakibatkan
Sumber : PERMEN PU No : 26/PRT/M/2007 Pedoman Tim Ahli Bangunan Gedung cacat seumur
hidup dan 32

PROSES PENYELENGGARAAN
BANGUNAN GEDUNG YANG MELIBATKAN
TABG :
Dalam Tahapan Perencanaan
Memberikan pertimbangan teknis untuk pengesahan
dokumen rencana teknis bangunan gedung tertentu.
Memberikan pendapat dalam penetapan jarak bebas
untuk bangunan gedung fasilitas umum di bawah
permukaan tanah.
Memberikan pertimbangan mengenai persyaratan
Tata Bangunan : Intensitas Bangunan Gedung pada
saat pengesahan(Sempadan Jalan, Sempadan Depan,
Sempadan samping, Sempadan Belakang, Koefisien
Dasar Bangunan, Koefisien Lantai Bangunan,
Koefisien Dasar Hijau, Koefisien Tapak Basement,
Selubung Bangunan dan Sky Line), Arsitektur BG,
Pengendalian Dampak Lingkungan
Memberikan pertimbangan Keandalan Bangunan
Sumber : PERMEN PU No : 26/PRT/M/2007 Pedoman Tim Ahli Bangunan Gedung
Gedung : Persyaratan Keselamatan, Persyaratan
33
Kesehatan, Persyaratan Kenyamanan, Persyaratan

PERTIMBANGAN PERSYARATAN TATA


BANGUNAN
CONTOH PENGAPLIKASIAN
GSB PADA BANGUNAN RUMAH TINGGAL

Sumber : Tim Penyusun 2016


34

PERTIMBANGAN PERSYARATAN TATA


ILUSTRASI INTENSITAS BG BANGUNAN

Koefisien Dasar Bangunan

Koefisien Lantai Bangunan

SKY LINE

Sumber : Tim Penyusun 2016

SELUBUNG
BANGUNAN
35

PERTIMBANGAN PERSYARATAN TATA


ILUSTRASI INTENSITAS BG BANGUNAN

Sumber : Tim Penyusun 2016

Koefisien Dasar Hijau


36

PERTIMBANGAN PERSYARATAN TATA


ILUSTRASI INTENSITAS BG BANGUNAN

Sumber : Tim Penyusun 2016

Koefisien Tapak
Basement

37

PERTIMBANGAN PERSYARATAN
KEANDALAN BANGUNAN GEDUNG
PERSYARATAN KESELAMATAN

Pintu Darurat
Springkler

Penangkal petir

kemampuan bangunan
kemampuan bangunan gedung dalam
gedung untuk mendukung beban
mencegah dan menanggulangi bahaya
muatan adalah kemampuan bangunan
kebakaran melalui sistem proteksi
gedung yang stabil dan kukuh dalam
pasif dan proteksi aktif
mendukung beban muatan.
kemampuan bangunan gedung dalam
mencegah bahaya petir melalui sistem
38
penangkal petir

PERTIMBANGAN PERSYARATAN
KEANDALAN BANGUNAN GEDUNG
PERSYARATAN KESEHATAN

Instalasi Air Bersih


Pencahayaan alami

Instalasi Air Kotor


Sirkulasi Penghawaan Alami

Persyaratan kesehatan bangunan gedung meliputi persyaratan sistem


penghawaan, pencahayaan,
sanitasi, dan penggunaan bahan bangunan gedung.
39

PERTIMBANGAN PERSYARATAN
KEANDALAN BANGUNAN GEDUNG
PERSYARATAN KENYAMANAN

Getaran dan Kebisingan

Kondisi Udara dalam Ruangan

Pandangan

Persyaratan kenyamanan bangunan gedung meliputi kenyamanan ruang gerak


dan hubungan antar ruang, kondisi udara dalam ruang, pandangan, serta
tingkat getaran dan tingkat kebisingan.
40

PERTIMBANGAN PERSYARATAN
KEANDALAN BANGUNAN GEDUNG
PERSYARATAN KEMUDAHAN

Toilet

Tong

Sampah
RAMP

Tempat Parkir

LIFT

Persyaratan kemudahan meliputi kemudahan hubungan ke, dari, dan di dalam


bangunan gedung (fasilitas dan aksesibilitas yang mudah, aman, dan nyaman
termasuk bagi penyandang cacat dan lanjut usia), serta kelengkapan
prasarana dan sarana dalam pemanfaatan bangunan gedung (fasilitas yang
cukup untuk ruang ibadah, ruang ganti, ruangan bayi, toilet, tempat parkir,
tempat sampah, serta fasilitas komunikasi dan informasi.)
41

TABG DALAM PROSES MEMBERIKAN


PERTIMBANGAN TEKNIS
TABG memberikan pertimbangan teknis setelah
melakukan
pengkajian
terhadap
pemenuhan
kesesuaian persyaratan teknis dengan ketentuan
meliputi:
a. Fungsi bangunan gedung;
b. Klasifikasi fungsi bangunan gedung;
c. Persyaratan teknis bangunan gedung tidak
sederhana untuk kepentingan umum dan
bangunan gedung khusus;
d. Persyaratan bangunan gedung yang menimbulkan
dampak penting terhadap lingkungan;
e. Tata bangunan;
f. Keandalan bangunan gedung.
Sumber : Tim Penyusun 2016
42

BATAS WAKTU TABG DALAM PROSES


PENGKAJIAN TEKNIS
TABG memiliki batas waktu dalam melakukan pengkajian pemenuhan
persyaratan teknis meliputi:

BG TIDAK
SEDERHANA
UNTUK
KEPENTINGAN
UMUM DAN BG
KHUSUS
BG TIDAK(1 8
LANTAI)
SEDERHANA
UNTUK
KEPENTINGAN
UMUM DAN BG
KHUSUS (< 8
LANTAI)

8 HARI
KERJA

25 HARI
KERJA

43

PROSES PENYELENGGARAAN
BANGUNAN GEDUNG YANG MELIBATKAN
TABG
Tugas insidentil

Pelaksanaan, Pemanfaatan,
Pelestarian, dan Pembongkaran
yang menimbulkan dampak
penting terhadap lingkungan :
menerima pendapat dan pertimbangan dari
masyarakat, serta memberikan masukan dan
pertimbangan dalam penyelesaian masalah
secara langsung kepada pemerintah daerah,
dan/atau melalui forum dengar pendapat
publik
Sumber : PERMEN PU No : 26/PRT/M/2007 Pedoman Tim Ahli Bangunan Gedung
44

PROSES PENYELENGGARAAN
BANGUNAN GEDUNG YANG MELIBATKAN
TABG
Tugas insidentil
Pembangunan, Pemanfaatan,
Pelestarian, dan Pembongkaran yang
mengakibatkan kerugian harta benda
orang lain, kecelakaan bagi org lain
yang mengakibatkan cacat seumur
hidup dan hilangnya nyawa orang lain :
memberikan pertimbangan teknis untuk membantu
proses peradilan dan menjaga objektivitas serta
nilai keadilan dalam pemutusan perkara tentang
pelanggaran dalam penyelenggaraan bangunan
gedung.
Sumber : PERMEN PU No : 26/PRT/M/2007 Pedoman Tim Ahli Bangunan Gedung
45

TUGAS DAN FUNGSI TABG


TUGAS RUTIN TAHUNAN

Pertimbangan
Teknis

Pengesahan
Nasehat
Penda
Keseluruhan
Rencana Teknis
pat
Unsur
Bangunan
Pertimbangan
Keahlian
Gedung
Profesional
sederhana
untuk
kepentingan
umum,
Memberikan
Unsur Instansi
bangunan
masukan
Pemerintah
gedung tidak
tentang
Daerah
sederhana
program dalam
dan/atau
untuk
pelaksanaan
Pemerintah
kepentingan
tugas pokok
umum
dan fungsi
Sumber : PERMEN PU No : 26/PRT/M/2007 Pedoman Tim Ahli Bangunan Gedung
bangunan
46
instansi terkait

TUGAS DAN FUNGSI TABG


Pengkajian
FUNGSI RUTIN TAHUNAN
dokumen rencana
Teknis
berdasarkan
Analisis Rencana
persetujuan/reko
Teknis Bangunan
Keseluruhan
mendasi dari
Gedung
Unsur
instansi/pihak
Kepentingan
Pengkajian
yang
berwenang
Keahlian
Umum & Fungsi
dokumen rencana
teknis
Khusus
berdasarkan
menyatakan
ketentuan
persyaratan teknis
tentang
yang
harus
dipenuhi
Pengkajian
Unsur Instansi
persyaratan
tata
bangunan gedung
dokumen
rencana
bangunan
Pemerintah
berdasarkan
teknis
Daerah
pertimbangan kondisi
berdasarkan
dan/atau
yang ada (existing),
ketentuan
program yang
Pemerintah
tentang
sedang, dan akan
persyaratan
dilaksanakan
keandalan
di/melalui,
atau
Sumber : PERMEN PU No : 26/PRT/M/2007
Pedoman Tim Ahli
Bangunan Gedungbangunan gedung
47
dekat dengan lokasi

TUGAS DAN FUNGSI TABG


TUGAS INSIDENTIL
Penetapan jarak bebas untuk bangunan gedung
fasilitas umum di bawah permukaan tanah dan
intensitas bangunan Lainnya
Rencana teknis pembongkaran bangunan gedung
tertentu yang menimbulkan dampak penting
terhadap lingkungan
Dalam Forum/Persidangan :
Membantu pemerintah daerah menampung
pendapat dan pertimbangan masyarakat
tentang RTBL, rencana teknis bangunan gedung
Pertimban
tertentu, dan kegiatan penyelenggaraan yang
gan Teknis
menimbulkan dampak penting
Memberikan pertimbangan untuk menjaga
objektivitas serta nilai keadilan dalam
pemutusan perkara tentang pelanggaran di
bidang bangunan
gedung dalam membantu
Masukan
dari masyarakat,
pemerintah daerah dalam menampung masukan
dari masyarakat untuk penyempurnaan
peraturan, pedoman dan standar teknis di bidang
Sumber : PERMEN PU No : 26/PRT/M/2007 Pedoman Tim Ahli Bangunan Gedung
bangunan gedung
48

TUGAS DAN FUNGSI TABG


FUNGSI INSIDENTIL
Pertimban
gan Teknis
penentuan
jarak
bebas
bangunan
gedung
fasilitas
umum
dibawah
permukaa
n tanah
dan
intensitas
lainnya

Pengkajian dasar ketentuan jarak bebas


berdasarkan pertimbangan batas-batas lokasi

Pengkajian dasar ketentuan jarak bebas


berdasarkan pertimbangan keamanan dan
keselamatan
Pengkajian dasar ketentuan jarak bebas
berdasarkan pertimbangan kemungkinan adanya
gangguan terhadap fungsi utilitas kota, serta
akibat dalam pelaksanaan
Pengkajian kemungkinan pemanfaatan ruang di
bawah tanah untuk perkembangan prasarana
umum yang makin meningkat sesuai tuntutan
kebutuhan

Sumber : PERMEN PU No : 26/PRT/M/2007 Pedoman Tim Ahli Bangunan Gedung

49

TUGAS DAN FUNGSI TABG


FUNGSI INSIDENTIL

Pertimban
gan Teknis
penyelesai
an
masalah
secara
langsung,
atau
melalui
forum dan
persidanga
n

Analisis untuk menilai pendapat, dan pertimbangan


masyarakat terhadap RTBL, rencana teknis bangunan gedung
tertentu, dan penyelenggaraan yang menimbulkan dampak
penting terhadap lingkungan

Analisis untuk menilai rencana teknis pembongkaran


bangunan gedung tertentu yang menimbulkan dampak
penting terhadap lingkungan, meliputi :
Rencana teknis pembongkaran berdasarkan prinsip-prinsip
keselamatan kerja dan keselamatan lingkungan, Metode
rencana teknis pembongkaran dengan prinsip efektivitas,
efisiensi dan aman terhadap dampak limbah ke lingkungan.
analisis untuk perumusan masukan sebagai pertimbangan
dalam pemutusan perkara di pengadilan yang terkait dengan
penyelenggaraan bangunan gedung meliputi :
Pengkajian saran dan usul dari masyarakat untuk
penyempurnaan
peraturan-peraturan, termasuk peraturan daerah di bidang
bangunan
gedung;
Pengkajian saran dan usul dari masyarakat untuk pedoman
teknis di bidang
Sumber : PERMEN PU No :bangunan
26/PRT/M/2007
Pedomantermasuk
Tim Ahli Bangunan
gedung,
untukGedung
bangunan gedung adat,
50
bangunan

BAGAN PROSES PENYELENGGARAAN


BANGUNAN TERTENTU

Sumber : PERMEN PU No : 26/PRT/M/2007 Pedoman Tim Ahli Bangunan Gedung


51

BAGAN ALIR PENYELENGGARAAN IMB


BANGUNAN GEDUNG TIDAK SEDERHANA
UNTUK KEPENTINGAN UMUM DAN BANGUNAN
GEDUNG KHUSUS

Sumber : PERMEN PU No: 05/PRT/M/2016


52

1.4. ALUR PEMERIKSAAN BG TIDAK


SEDERHANA UNTUK KEPENTINGAN
UMUM DAN BG KHUSUS OLEH TABG

53

PEMOHON

TIM SEKRETARIAT

FORM P1
Mengajukan
Permohonan
TIDAK

Dokumen
Diperbaiki

FORM ARS 1
Pemeriksaan
Dokumen
Administrasi dan
Dokumen
Perencanaan
Penyesuaian dengan
KRK

Pengembalian
Dokumen

Dokumen
Perencanaan dan
Perancangan
Arsitektur (Gambar,
RKS dan Perhitungan)
Dokumen
Diperbaiki

TABG ARSITEKTUR

YA

FORM ARS 2
Pemeriksaan
Tata
Bangunan

FORM ARS 3
Pemeriksaan
Kehandalan
Bangunan

Peruntukan
dan
Intensitas

Keselamatan

Lingkungan

Kesehatan

Arsitektur
Bangunan

Kenyamanan
Rekomendasi
TABG

Kemudahan

Diskusi dan
Asistensi Hasil
Perbaikan
(dibatasi 2 kali)

TIDAK
SIDAN
G
YA

Dokumen disahkan
TABG Arsitektur
YA

Tim Struktur
54

PEMOHON
FORM P1
Mengajukan
Permohonan

TIM SEKRETARIAT
FORM STR 1
Pemeriksaan
Kelengkapan
Dokumen Struktur
TIDAK

Dokumen
Diperbaiki

TABG STRUKTUR

Pemeriksaan
Kesesuaian
Perhitungan
Struktur

YA

TIDAK

SIDAN
G

YA

Pengembalian
Dokumen
Dokumen
Perencanaan dan
Perancangan
Struktur(Gambar,
RKS dan Perhitungan)
Dokumen
Diperbaiki

Diskusi dan
Asistensi Hasil
Perbaikan
(dibatasi 2 kali)
Dokumen disahkan
TABG Struktur
YA
Tim Mekanikal
dan Elektrikal
55

PEMOHON
FORM P1
Mengajukan
Permohonan

TIM SEKRETARIAT
FORM STR 1
Pemeriksaan
Kelengkapan
Dokumen Mekanikal
dan Elektrikal
TIDAK

Dokumen
Diperbaiki

TABG MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

Pemeriksaan
Kesesuaian
Perhitungan
Mekanikal
dan Elektrikal

YA

TIDAK

SIDAN
G

YA

Pengembalian
Dokumen
Dokumen
Perencanaan dan
Perancangan
Mekanikal dan
Elektrikal (Gambar,
RKS dan Perhitungan)

Dokumen
Diperbaiki

Diskusi dan
Asistensi Hasil
Perbaikan
(dibatasi 2 kali)

Dokumen disahkan
TABG Mekanikal dan
Elektrikal
REKOMENDASI
DITERBITKAN

56

TATA LETAK SIDANG TABG ARSITEKTUR,


STRUKTUR, MEKANIKAL DAN
ELEKTRIKAL

TABG

TABG

PERENCANA

TABG

Perencana Bangunan Gedung memaparkan dokumen perencanaan di


depan TABG sesuai dengan bidang masing-masing (Arsitek, Struktur,
57
Mekanikal dan Elektrikal

MATERI UNDANG-UNDANG, PERATURAN PEMERINTAH DAN PERATURAN


MENTERI YANG HARUS DIKUASAI OLEH TABG
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 Tentang
Bangunan Gedung (UUBG).
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 Tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 (PPBG).
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2007 Tentang
Pedoman Tim Ahli Bangunan Gedung.
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 Tentang
Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008 Tentang
Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan
Lingkungan.
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor
11/PRT/M/2014 Tentang Pengelolaan Air Hujan Pada Bangunan Gedung dan
Persilnya.
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 05/PRT/M/2016 Tentang Izin Mendirikan Bangunan
Gedung.

58

KEANGGOTAAN TABG
UNSUR
Asosiasi Profesi
Masyarakat Ahli (mencakup Masyarakat Ahli diluar disiplin
bangunan gedung).
Masyarakat Adat
Perguruan Tinggi (Pemerintah/Swasta)
Instansi Pemerintah Daerah dan/atau Pemerintah

BIDANG KEAHLIAN
Arsitektur BG &
Perkotaan
Struktur dan
Konstruksi (Sipil
Bangunan
Gedung)
MEP

Pertamanan /
Lansekap
BG Adat
Nuklir
Jalan
Transportasi
Telekomunikasi

Energi
K3
Kebakaran
Pertahanan
Keamanan
Lain-lain

Sumber : Tim Penyusun 2016


59

KOMPOSISI & JUMLAH ANGGOTA TABG


KOMPOSISI
JUMLAH GABUNGAN
UNSUR PERGURUAN
TINGGI, ASOSIASI, &
MASYARAKAT AHLI

(A)

JUMLAH GABUNGAN
UNSUR INSTANSI,
PEMDA DAN
PEMERINTAH

(B)

JUMLAH ANGGOTA TIAP UNSUR


JUMLAH ANGGOTA UNSUR A+B = GANJIL
SETIAP UNSUR DIWAKILI 1 (SATU) ORANG

Sumber : Tim Penyusun 2016


60

CONTOH SK TABG

61

CONTOH SK TABG

62

JANGKA WAKTU MASA KERJA TABG


Masa Kerja Jangka Waktu Tertentu
Masa kerja Tim Ahli Bangunan Gedung ditetapkan selama 1
(satu) tahun sesuai
dengan periode tahun anggaran.
Masa kerja dapat diperpanjang 1 (satu) tahun, dan maksimal
2 (dua) kali
perpanjangan.
Masa Kerja berdasarkan Jangka Waktu Penyelesaian Masalah
Masa kerja Tim Ahli Bangunan Gedung untuk tugas insidentil
menyelesaikan masalah menanggapi pendapat dan
pertimbangan masyarakat terhadap RTBL, rencana teknis
bangunan gedung tertentu, dan kegiatan penyelenggaraan
bangunan gedung yang menimbulkan dampak penting
ditetapkan maksimal 3 (tiga) tahun

Sumber : Tim Penyusun 2016


63

PEMBENTUKAN TABG
PENGANGKATAN PANITIA PEMBENTUKAN
TABG
PENETAPAN KRITERIA CALON ANGGOTA
TABG DAN PENYUSUNAN DRAF NASKAH
KODE ETIK

BUPATI/WALIKOTA
Meminta kepada Asosiasi Profesi, PT, Lembaga
Masyarakat Adat dan Instansi Terkait

PENILAIAN PANITIA
Pengenalan kepada Calon TABG mengenai
penerbitan Dokumen Administrasi dan Teknis IMB
Bangunan Gedung Tidak Sederhana untuk
Kepentingan Umum, Bangunan Gedung Khusus,
terpilih Anggota TABG dari seluruh unsur/sesuai
dengan kebutuhan (minimal 3 asosiasi profesi dan 3
dari unsur pemerintahan)

PENETAPAN TABG (SK Gubernur (DKI


Jakarta), Bupati/Walikota)

PERSYARATAN CALON TABG


Syarat Umum :
Warga Negara Indonesia
Terdaftar sebagai penduduk di
Kabupaten/Kota tempat domisilinya
Berkelakuan baik, tidak pernah dihukum
karena melakukan tindak pidana
kejahatan
Tidak memiliki konflik kepentingan
dengan tugas Tim Ahli Bangunan Gedung
Sehat jasmani dan rohani
Bebas narkoba, atau tidak terbukti
sebagai pengguna dan/atau pengedar
narkoba
Unsur Pemerintahan :
Tidak dalam status dinonaktifkan; dan
Menduduki jabatan yang tugas dan
fungsinya terkait dengan
penyelenggaraan bangunan gedung

Sumber : Tim Penyusun 2016


64

PEMBENTUKAN TABG
Unsur asosiasi profesi, perguruan tinggi dan masyarakat ahli (adat) harus
memenuhi syarat teknis keprofesian/kepakaran sebagai berikut :
Memiliki keahlian di bidang bangunan gedung atau yang terkait dengan
bangunan gedung, dengan pendidikan minimal berijazah Sarjana (Strata-1)
atau keahlian yang mendapat sertifikasi dari lembaga sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
Memiliki pengakuan kepakaran atau pemangku di bidang adat

Muda 1 4 Lt dengan luasan > 5000 m2


Madya 4 - 8 Lt dengan luasan > 5000 m2
Utama > 8 Lt dengan luasan di atas 5000 m2

DATABASE
TABG
Sumber : Tim Penyusun 2016
65

PEMBIAYAAN TABG
PEMBIAYAAN

SEKRETARIAT

PERSIDANGAN

HONORARIUM
DAN
TUNJANGAN

BIAYA
PERJALANAN
DINAS

Pengelolaan database Anggota Tim Ahli Bangunan


Gedung dan operasionalisasi penugasan Tim Ahli
Bangunan
Gedung
termasuk
honorarium
dan
tunjangan, dibutuhkan pembiayaan yang dibebankan
pada APBD kabupaten/kota, pada APBD provinsi, atau
APBN Pusat, sesuai dengan tingkat pemerintahan yang
menugaskan.
Sumber : PERMEN PU No : 26/PRT/M/2007 Pedoman Tim Ahli Bangunan Gedung
66

PERSIDANGAN
TATA TERTIB
A. Pengkajian setiap rencana teknis bangunan gedung tertentu
harus dimulai dengan sidang pleno yang dihadiri oleh semua
anggota sesuai unsur dan keahlian.
1. Sidang pleno menyepakati jadwal kegiatan dan pembagian
kelompok bidang pengkajian meliputi minimal bidang
arsitektur, bidang struktur dan bidang utilitas (mekanikal dan
elektrikal) untuk dikaji dalam sidang kelompok.
2. Hasil pengkajian dari bidang masing-masing sidang kelompok
dikoordinasikan dalam sidang pleno, untuk mempertimbangkan
dan menetapkan persyaratan teknis yang masih perlu
dikoreksi/diperbaiki/dilengkapi oleh penyedia jasa perencanaan
bangunan gedung yang dimaksud.
3. Apabila terdapat silang pendapat hingga tidak dapat
menetapkan keputusan hasil pengkajian, sidang pleno akan
melakukan voting (pemungutan suara) di antara anggota vote
member untuk menetapkan kesimpulan akhir sidang
B. Seluruh proses kegiatan Tim Ahli Bangunan Gedung dikelola oleh
Sekretariat Tim
Sumber : PERMEN PU No : 26/PRT/M/2007 Pedoman Tim Ahli Bangunan Gedung
Ahli Bangunan Gedung yang dibentuk dan berkedudukan di
67
instansi teknis

PERSIDANGAN
JADUAL
BERKALA

A. Dalam pelaksanaan tugas penyusunan pertimbangan teknis


untuk pengesahan rencana teknis bangunan gedung tertentu,
persidangan dijadwalkan sebagai berikut.
1. Sidang pleno diselenggarakan secara berkala minimal 2 (dua)
kali dalam setiap bulan.
2. Sidang kelompok diselenggarakan sesuai kebutuhan minimal 1
(satu) kali dalam setiap minggu.
3. Penyelesaian proses hingga menghasilkan pertimbangan teknis
untuk setiap dokumen rencana teknis harus dijadwalkan
berdasarkan kompleksitas permasalahan
B. Sidang pleno dan sidang kelompok dapat mengundang penyedia
jasa perencanaan
teknis bangunan gedung sesuai dengan kebutuhan untuk
klarifikasi atas rencana
teknis yang disidangkan.

Sumber : PERMEN PU No : 26/PRT/M/2007 Pedoman Tim Ahli Bangunan Gedung


68

PERSIDANGAN
INSIDENTIL
A. Dalam pelaksanaan tugas memberi masukan dan pertimbangan
teknis untuk penyelesaian masalah atas pendapat dan
pertimbangan masyarakat tentang RTBL, rencana teknis
bangunan gedung tertentu, dan kegiatan penyelenggaraan yang
menimbulkan dampak penting, persidangan dijadwalkan sebagai
berikut.
1. Sidang pleno diselenggarakan sesuai dengan perkembangan
masalah, dan dijadwalkan bersama antara anggota tim ahli
bangunan gedung.
2. Hasil dari sidang pleno menjadi masukan dalam forum dialog
dan dengar pendapat publik yang diselenggarakan oleh
pemerintah daerah.
B. Dalam pemutusan perkara di pengadilan, persidangan
diselenggarakan dengan
waktu sesuai kebutuhan untuk penyiapan materi pertimbangan
dalam pemutusan
perkara..
Sumber : PERMEN PU No : 26/PRT/M/2007 Pedoman Tim Ahli Bangunan Gedung
69

KODE ETIK TABG


Dalam melaksanakan tugas untuk terwujudnya
bangunan gedung yang fungsional, andal, dan
efisien, serta sesuai dengan kondisi sosial budaya
masyarakat, dengan dituntun hati nurani yang
dalam, anggota tim ahli bangunan gedung
berjanji :
1. melaksanakan tugas secara profesional dengan
keilmuan yang didasari ilmu pengetahuan dan
teknologi, sosial, budaya, dan ekonomi, serta
menghargai kearifan lokal ;
2. melaksanakan
tugas
secara
independen,
objektif, dan tanpa terdapat konflik kepentingan,
dan
3. melayani masyarakat senantiasa terbuka dan
mempertanggung
jawabkan
hasil
kerja.
Sumber : PERMEN
PU No : 26/PRT/M/2007 Pedoman
Tim Ahli Bangunan
Gedung
70

1.5. SOP KI TABG

71

72

KEMENTERIAN PUPR
DITJEN CIPTA KARYA
DIREKTORAT BINA PENATAAN
BANGUNAN

SELESAI DAN TERIMA KASIH


73

Anda mungkin juga menyukai