Pour Point Depressants
Pour Point Depressants
BY MEGA PUSPITASARI
LATAR BELAKANG
Pour point adalah temperatur terendah dimana minyak pelumas masih
Kritaslisai
molekul wax
pada temperatur
cloud point
Kristal wax
tumbuh menjadi
plates
Kristal wax
semakin
berumbuh
membentuk
jaringan
Terbentuk jaringan
kristal 3D, ukuran
kristal >100m,
minyak berhenti
mengalir
Co-cystallization
terjadi antara
molekul wax dan
unit kristal PPDs
PPDs membatasi
pertumbuhan
kristal wax
Interlocking
kristal wax
dicegah,
mengarah ke
struktur yang
lebih kecil dan
DESKRIPSI PENEMUAN
METODE PERCOBAAN 1
Campuran liquid 44 ppm benzena, 12,4 ppm 1,2-epoxy dodecane
dan 0,05 ppm air disiapkan dalam sebuah screw cap bottle
dilengkapi dengan teflon coated magnetic stirring bar. Sementara
campuran dicampur, 0,74 ppm diethyl zinc ditambahkan.
Operasi dilakukan dalam nitrogen dry box. Lalu botol ditutup dan
dipindahkan pada temperatur bath 50C selama 24 jam.
Campuran reaksi dilarutkan dalam 2 liter benzena, pertama dicuci
dengan 1 liter air mengandung 10 ml 12 N hydrochloride acid.
Larutan dikeringkan dari anhydrous sodium sulfate dan disaring.
Kemudian benzena dihilangkan dengan nitrogen stripping pada 75
- 85C.
Menghasilkan polimer yang dikeringkan dalam oven vacuum dan
METODE PERCOBAAN 2
Mengikuti prosedur metode 1, campuran dari 44 ppm benzena, 12,4
METODE PERCOBAAN 3
Mengikuti prosedur metode 1, campuran dari 44 ppm benzena, 12,4
ppm 1,2-epoxy dodecane, 0,05 ppm air dan 2,34 ppm trioctyl
alumunium direkasikan pada 70C untuk 24 jam.
Produk kembali menggunakan metode 1 memberikan hasil 11,2
ppm polimer yang mempunyai viskositas intrinsik 0,21 dalam
toluena pada 20C.
METODE PERCOBAAN 4
Mengikuti prosedur metode 1, campuran dari 44 ppm benzena, 12,4
ppm 1,2-epoxy dodecane, 0,05 ppm air dan 1,07 ppm triisobutyl
alumunium direkasikan pada 70C untuk 24 jam.
Produk kembali menggunakan metode 1 memberikan hasil 11,4
ppm polimer yang mempunyai viskositas intrinsik 0,91 dalam
toluena pada 20C.
METODE PERCOBAAN 5
Mengikuti prosedur metode 1, campuran sekitar 12,5 ppm C 11-C15
olefin oxide, 44 ppm benzena, 0,05 ppm air dan 1,07 ppm
triisobutyl aluminium direaksikan pada 70C selama 24 jam.
Dalam upaya melarutkan campuran reaksi ke dalam benzena,
sebagian besar dari produk ditemukan larut. Suspensi benzena
disaring dan 7,05 ppm dari polimer (tidak larut dalam minyak dan
benzena) diperoleh.
Filtrat diperlakukan sesuai dengan teknik dalam metode 1 dan
diperoleh 3.55 ppm polimer.
HASIL PERCOBAAN
Percobaan
Base oil
15
-5
-5
-10
-5
DESKRIPSI PENEMUAN
Penemuan ini berhubungan dengan PPD baru dan campuran
DESKRIPSI PENEMUAN
Sintesis dan evaluasi kinerja dari homopolimer dari akrilat dari
intrinsik dalam larutan polimer encer dari metode penentuan satutitik. Metode ini memiliki keuntungan menjadi jauh lebih cepat dan
dapat memadai ketika sejumlah besar sampel harus dianalisis
dalam waktu singkat, praktis di laboratorium industri.
Viskometri
METODE PERCOBAAN
Esterifikasi
Menyiapkan Acrylate Ester dari campuran alkohol
Menyiapkan Acrylate Ester dari single alkohol
Purifikasi ester yang telah melalui tahap esterifikasi
Menyiapkan homopolymer
KESIMPULAN
TERIMA KASIH