1.Bahari
Syaputra
2.Djoko Sugiharto
3.Rudy yuriansyah
4.Kristanto
5.Adrianustena
Abu Ali Husein bin Abdillah bin Hasan bin Ali bin Sina adalah nama
asli dari Ibnu Sina atau Aviciena,lahir pada tahun 370 H dikota
Bukhara dan berasal dari keluarga bermadzhab Ismailiyah. Ayah ibnu
sina bernama Abdullah dan ibu ibnu sina bernama Satarah berasal
dari daerah Afshana.
Ibnu sina wafat pada jum`at pertama Ramadhan tahun 428 H/1037 M
dalam usia 57 tahun, jasad ibnu sina dikebumikan di Hamadzan
(Tehran). wafat pada tahun 428 H pada usia 58 Tahun. Nama ibnu
sina semakin terkenal ketika ibnu sina mampu menyembuhkan
penyakit Raja Bukhara bernama Nuh ibn Manshur, saat itu umur ibnu
sina baru 17 tahun. Sebagai penghargaan, raja meminta ibnu sina
menetap di Istana selama sang raja dalam proses penyembuhan.
Pengetahuan yang pertama kali yang dia pelajari adalah membaca alQuran, setelah itu ia melanjutkan dengan mempelajari ilmu-ilmu
agama Islam seperti Tafsir, Fiqih, Ushuluddin dsb, berkat ketekunan
dan kecerdasannya, beliau berhasil menghapal al-Quran dan
menguasai berbagai cabang ilmu-ilmu agama tersebut pada usia yang
belum genap sepuluh tahun. Dalam bidang Pendidikan lain, beliau
juga mempelajari beberapa cabang ilmu diantaranya Matematika,
logika, fisika, kedokteran, Astronomi, Hukum, dan sebagainya. Ibnu
Sina merupakan seorang filsuf, ilmuwan, dokter dan penulis aktif
yang lahir di jaman keemasan Peradaban Islam. Pada jaman tersebut
ilmuwan-ilmuwan muslim banyak menerjemahkan teks ilmu
pengetahuan dari Yunani, Persia dan India.
Kesimpulan:
Ibnu Sina adalah ilmuan muslim yang mahir di banyak bidang
seperti kedokteran, politik, kesenian, dan filsafat. Ia juga seorang
yang produktif menelurkan karya. Salah satu karyanya adalah asSyifa yang memuat tentang filsafat.
Jalan fikiran ibnu Sina bertolak dari konsepsi makhluk dan
mengembangkan dengan argumentasi ontologia. Secara garis
besar, ia membagi sesuatu yang ada atas dua sisi. Yaitu Fisika dan
Metafisika.
Ibnu Sina menganggap Tuhan adalah sebab yang efficient dari
alam. Tuhan bertindak dalam alam yang bergerak terus-menerus
dalam wujud yang ada, sebagai sebab dirinya sendiri atau
dibutuhkan oleh yang lain.