IDENTITAS PASIEN
KELUHAN
UTAMA
TELAAH
STATUS DERMATOLOGY
Regio Urogenitalis
LOKA
(Uretra
Anterior)
SI
Eritematosa Orifisium
RUA
Uretra
Eksternum
M
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan sediaan langsung dengan
pewarnaan gram dan biru metilen
2. Biakan sekret dalam media Thayer Martin
3. Tes Oksidasi/ fermentasi
4. Pemeriksaan test Thomson 2 gelas
5. Tes iodometri , asidometri dan
pemeriksaan mic
(Tidak dilakukan)
RESUME
DIAGNOSIS BANDING
DIAGNOSIS
SEMENTARA
GONORE
Penatalaksanaan
Umum :
Tidak melakukan kontak seksual hingga
dinyatakan sembuh dan menjaga
kebersihan genital.
Menggunakan kondom bila melakukan
hubungan seksual
Khusus :
Cefixime 400 mg PO dosis tunggal
Kanamycin 2 g Inj IM dosis tunggal
Prognosis
Pengobatan secara dini memberikan
prognosis yang lebih baik
Pada orang dengan gangguan
imunitas infeksi dapat menyebar ke
alat-alat dalam dan fatal
Pada orang dewasa prognosis baik
PENDAHULUAN
DEFINISI
Adalah penyakit kelamin yang pada
permulaan keluar nanah dari OUE
(orifisium uretra eksterna) sesudah
melakukan hubungan kelamin.
Etiologi
Neisseria
Gonorrhoeae
Epidemiologi
Dewasa dan bayi
baru lahir
Jenis kelamin pria
lebih sering
daripada wanita
Gonore terdapat dimanamana di seluruh dunia dan
merupakan
penyakit
kelamin
yang
terbanyak
dewasa
ini.
Tidak
ada
imunitas bawaan maupun
setelah menderita penyakit.
Juga tidak ada perbedaan
mengenai kekebalan antara
berbagai suku bangsa atau
15
jenis kelamin atau umur.
MIKROSKOPI
S
PEMERIKSAAN SEDIAAN
LANGSUNG
MIKROSKOPI
S
Neisseria
Gonorrhoeae
GEJALA KLINIS
Pada laki-laki masa tunas 2-5 hari,
bisa lebih
Pada wanita sulit ditentukan,
asimtomatik
Penderita mengeluh nyeri dan panas
pada waktu kencing , kemudian
keluar nanah dari uretra, dan muara
uretra membengkak, pada wanita
dapat timbul flour albus.
PATOGENESIS
Gonokokus menempel pada membran sel
epitel
Menghancurkan
membran sel epitel
yang melapisi selaput
lendir
Difagositosis
Berkembangbiak dan
menginduksi reaksi pradangan
leukositer
Tempat predikelsi
Pada pria : Uretra bagian anterior
Wanita : Serviks uteri dan uretra
Pemeriksaan penunjang :
1. Pemeriksaan sediaan langsung dengan
pewarnaan gram dan biru metilen
2. Biakan sekret dalam media Thayer
Martin
3. Tes Oksidasi/ fermentasi
4. Pemeriksaan test Thomson 2 gelas
5. Tes iodometri , asidometri dan
pemeriksaan mic
21
Komplikasi
Laki-laki
Lokal : Tysonitis, parauretritis, littritis, cowperitis
Asendens : Prostatitis, vesikulitis, vas deferentitis/
funikulitis, vas deferentitis , epididimitis, trigonitis
Wanita
Lokal : Parauretritis, bartholinitis
Asendens : Salpingitis, P.I.D (pelvic inflammatory
diseases)
Infeksi diseminata :
Pada pria dan wanita
Artritis, miokarditis, endocarditis, pericarditis,
meningitis, dermatitis
22
EPIDIDIMITIS
PENATALAKSANAAN
UMUM
KHUSUS
PROGNOSIS
Pengobatan secara dini memberikan
prognosis yang lebih baik
Pada orang dengan gangguan
imunitas infeksi dapat menyebar ke
alat-alat dalam dan fatal
Pada orang dewasa prognosis baik
ETIOLOGI
Utama :
Chlamydia trachomatis
(serotype D-K)
Ureaplasma urealiticum
Mycoplasma hominis
Bakteri: Staphylococcus, dan
Diphtheroid
Alergi: kimia, sekret partner
MIKROSKOPI
S
MIKROSKOPI
S
CHLAMYDIA TRACHOMATIS
MIKROSKOPI
S
Staphylococcus
MIKROSKOPI
S
Ureaplasma urealiticum
MIKROSKOPI
S
Mycoplasma hominis
MIKROSKOPI
S
Mycoplasma hominis
GRAM POSITIF
Epidemiologi
NSU : UGO = 2 : 1
Beberapa negara tertentu seperti: AS,
Eropa, Indonesia = 1 : 1
Sosial ekonomi
Usia > tinggi
>
Heterosex > homosex
SECARA
UMUM
SECARA
UMUM
(Wanita) :
Masa tunas ??, gejala sangat ringan atau
tanpa gejala (~ GO)
Disuria ringan
Fluor albus ringan
Nyeri pelvis
Dyspareunia
Kolposkopi: tanda-tanda servisitis + folikelfolikel mudah berdarah
PATOGENESIS
Chlamydia Trachomatis bersifat
dimorfik
Infeksiosa
Chlamydia Trachomatis ,
sferoid kecil, tidak aktif
secara metabolis
Mengandung asam
deoksiribonukleat (DNA),
asam ribonukleat (RNA)
serta disebut Badan
Elementer (EB)
Endositosi
s
Menginfeksi sel-sel
disekitar
Kembali memadat
menjadi EB, pejamu
pecah
Diagnosis
Laboratorium Sederhana
Excret
e
k. GO
(+)
Kuman GO (-)
Leucocytes (+) > 4/ lpb
Gonorrhoe
a
NGU
Specific
Bactery (-)
Specific
Bactery (+)
NSU
Candida Albicans,
Trichomonas
vaginalis,
Gardnerella
vaginalis
SU
Diagnosa banding
Non Spesifik Urethritis
Spesifik Urethritis
Pemeriksaan penunjang
Direct Flourescent Antibody (DFA)
Enzyme Immuno assay/Enzym Linked
Immuno Sorbent Assay (EIA/ELISA)
45
KOMPLIKASI
Laki-laki
prostatitis, vesikulitis, epididimitis, striktura
uretra
Wanita
bartholinitis, sistitis, salpingitis (PID),
proktitis, peritonitis & perihepatitis.
Terapi
Prognosis
Umumnya baik, tetapi pada terapi
yang inadekuat akan residif
NON GONOCOCCAL
URETRITIS
Peradangan uretra yang disebabkan
oleh kuman selain gonokok
ETIOLOGI
Kuman Spesifik
Kuman yang dapat dideteksi dengan
pemeriksaan laboratorium
sederhana/ biasa
Yaitu :
Gonokok
Candida albicans
Trichomonas vaginalis
Spesific
Urethritis
Gardnerella vaginalis
MIKROSKOPI
S
Candida albicans
MIKROSKOPI
S
Candida albicans
MIKROSKOPI
S
TRICHOMONAS VAGINALIS
MIKROSKOPI
S
MIKROSKOPI
S
GARDNERELLA VAGINALIS
EPIDEMIOLOGI
59
SECARA
UMUM
SECARA
UMUM
(Wanita) :
Masa tunas ??, gejala sangat ringan
atau tanpa gejala (~ GO)
Disuria ringan
Fluor albus ringan
Nyeri pelvis
Dyspareunia
Kolposkopi: tanda-tanda servisitis +
folikel-folikel mudah berdarah
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tes amplifikasi asam nukleus
Nucleic Acid Amplification Test (NAAT)
Komplikasi
Komplikasi dan gejala sisa mungkin
terjadi dari infeksi uretra pada pria
berupa epididimitis, infertilitas dan
sindroma Reiter.
63
Diagnosa banding
Non Gonococcal Urethritis
Non Spesifik Urethritis
64
Terapi
Golongan Tetracycline
Tetracycline HCl
mgg
Oxytetracycline
4 x 250 mg selama 2
mgg
Doxycycline (Vibramycine ) 1 x 200 mg selama 1 mgg
dst. 2 x 100 mg selama
1 2 mgg
Minocycline (Minocin )
1 x 200 mg
dst. 2 x 100 mg selama
1 2 mgg
Golongan Erythromycin
Erythromycin (Erythrocin ) 4 x 500 mg selama 1 minggu
4 x 250 mg selama 2
minggu
Golongan Sulfa-Trimetoprim
minggu
(Bactrim , Septrin )
2 x 2 tab selama 1 2
Prognosis
Umumnya baik, tetapi pada terapi
yang inadekuat akan residif
~ Thank You ~