Disusun oleh:
Kelompok C
IDENTITAS PENDERITA
Nama
: An.A
Umur
: 10 tahun 8 bulan
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Danasari, Pemalang
Agama
: Islam
Masuk RSDK
: 19 Desember 2016
No. CM
: C609703
DAFTAR MASALAH
No Problem Aktif
1.
Osteosarkoma regio
femur dextra 1/3 distal
Tanggal
Problem Pasif
26/12/201
6
Tanggal
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
(STATUS GENERALIS)
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 26 desember
2016 pukul 19.20 WIB di Bangsal anak C1L1 RSUP Dr.
Kariadi Semarang.
Keadaan umum
: Tampak lemah
Tanda-tanda vital
RR
: 24x/menit
Nadi
: Reguler, isi dan tegangan cukup
HR
: 100x/menit
TD
: 120/80 mmHg
Suhu
: 36,60C (axiler)
Kesadaran : E4M6V5 = 15
VAS
:2
Status Antropologi
BB : 23,5 kg
TB : 130
BMI : 13,9
Kesan : Gizi Kurang
Kulit
: turgor kulit cukup
Kepala
: mesosefal
Mata
: Conjungtiva palperbra anemis (-/-)
Telinga : discharge (- /-)
Hidung : deformitas (-), discharge (-)
Mulut
: bibir sianosis (-), bibir kering (-)
Tenggorok
: faring hiperemis (-)
Leher
: deviasi trachea (-), JVP tidak
meningkat
Thorax
Paru:
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung :
Inspeksi
Palpasi
LMCS
Perkusi
Auskultasi
Abdomen :
Inspeksi : datar, tidak ada jejas
Palpasi : supel, hepar dan lien tak teraba
membesar
nyeri tekan tidak ada
Perkusi
: timpani
Auskultasi
: bising usus (+) normal
Ekstremitas :
Superior
Inferior
Edema
-/-/Akral dingin
-/-/Sianosis -/-/Capillary refill <2/<2
<2/<2
Status lokalis
Regio femur dextra 1/3 distal
LOOK
: Tidak ada diskontinuitas kulit, terdapat
massa
soliter pada regio femur dextra 1/3
distal dengan
diameter 25cm, venektasi (+),
warna sama dengan
kulit sekitar
FEEL
: Konsistensi keras, fixed, nyeri tekan (+),
tidak
kompresibel, pulsasi di a.dorsalis pedis dan
a.tibialis posterior (+)
Sensibilitas dalam batas normal
MOVE
: Hip joint terbatas karena nyeri
Genu Terbatas karena nyeri
Ankle joint fleksi, ekstensi dan endorotasi
dbn
PATOLOGI ANATOMI
Sediaan hapusan tersusun atas massa
amorf sebaran sel radang PMN, Limfosit,
dengan latar belakang sebaran difus
eritrosit diantaranya tampak kelompok
sebaran osteoblas atipik dengan rasio N/C
meningkat, pleomorfik, hiperkromatik,
kromatin kasar, sitoplasma luas kebiruan.
Diantaranya tampak pula matriks osteoid
warna kemerahan
Kesimpulan : Osteosarcoma regio femur
distal
X-Foto Pelvis AP
Struktur tulang baik
Tak tampak lesi sklerotik, maupun
destruktif pada ossa pelvis dan
proksimal os femur kanan kiri yang
tervisualisasi
Tak tampak diskontinuitas pada ossa
pelvis proksimal os femur kanan kiri
yang tervisualisasi
Tampak ephyfiseal growth plae belum
menutup
Coxae joint kanan kiri baik
Tak tampak simphiolisis
KESAN
Tak tampak lesi sklerotik, maupun
destruktif pada ossa pelvis dan
proksimal os femur kanan kiri yang
tervisualisasi
X FOTO THORAX
DIAGNOSIS KERJA
INITIAL PLANS
IpDx :
S
O
::-
IpRx :
Pro amputasi (disartikulasi) femur dextra
IpMx
:
Keadaan umum, tanda vital, skala nyeri, evaluasi massa tumor dengan
menggunakan Huvos untuk melihat respon kemoterapi
IpEx
:
Menjelaskan kepada orangtua pasien bahwa pasien menderita tumor
pada tulang curiga ganas. Saat ini sudah dilakukn kemoterapi sebanyak
3x, kemoterapi ini bertujuan sebagai terapi pendahulu, diharapkan
setelah dilakukan kemoterapi tumor dapat mengecil serta bisa
mencegah penyebaran ke organ tubuh yang lain nya dan juga nantinya
akan dinilai ulang kondisi tumor setelah dilakukan kemoterapi.
Tindakan yang terbaik untuk pasien ini adalah amputasi paha pasien.
Dengan pengobatan kemoterapi dan amputasi ini diharapkan
kemungkinkan pasien untuk tetap hidup dalam 5 tahun kedepan
sebesar 60%