Anda di halaman 1dari 24

KEGIATAN MAGANG MAHASISWA

di BP3K Kecamatan Tasikmadu


Kabupaten Karanganyar

PELAKSANAAN PROGRAM
KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL)
DI KECAMATAN TASIKMADU
Puji Nurcahyanti
H0413034

Latar Belakang Magang

Tujuan Magang
Tujuan Umum

Manfaat Magang

Mengetahui situasi dan kondisi, profil lembaga, tugas


dan fungsi BP3K Kecamatan Tasikmadu.
Mahasiswa dapat berlatih melakukan tugas kerja
penyuluhan dalam melaksanakan perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan pengembangan kegiatan
penyuluhan pertanian bagi pelaku utaman dan pelaku
usaha.
Mahasiswa dapat menganilisi permasalahan yang
terjadi di lokasi magang (BP3K) serta alternatif
pemecahannya.
Mengembangkan kepribadian, rasa percaya diri dan
kedewasaan mahasiswa, serta dapat melatih
manajemen emosi maupun jiwa kepemimpinan dalam
team work

TATA LAKSANA KEGIATAN MAGANG

Nama Institusi Mitra


Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan
(BP3K) Kecamatan Tasikmadu.

Alamat
Jalan Ngijo No.1 Ngijo Kulon, Desa Ngijo, Kecamatan
Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar 57761 Jawa Tengah

Waktu
5 September- 5 Oktober 2016

Metode Identifikasi Masalah


Metode Langsung

Observasi / Survey Lapang


Wawancara
Dokumentasi

Metode Tidak Langsung

Pencatatan Data Sekunder


Studi Pustaka

Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Tasikmadu


da dibawah naungan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan
anan (BP4K) Kabupaten Karanganyar. Terletak di Jalan Ngijo No.1 Ngijo Kulon, De
Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.

Penyuluhan Kecamatan sebagai lembaga penyuluhan di tingkat Kecama


upakansimpulterdepan dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan

Profil BP3K Kecamatan Tasikmadu

Misi :

Visi :
Terciptanya sistem dan kelembagaan
penyuluhan pertanian yang handal untuk
mewujudkan kesejahteraan pelaku utama
dan keluarganya beserta masyarakat
pelaku agribisnis.

Mengembangkan

sistem dan kelembagaan penyuluhan pertanian yang produktif,


efektif dan efisien
Mengembangkan kualitas ketenagaan penyuluhan pertanian
Mengembangkan program penyuluhan pertanian sesuai kebutuhan lokalita
Mengembangkan pendekatan metodologi dan model - model penyuluhan
pertanian partisipatif
Mengembangkan kepemimpinan dan keswadayaan pelaku utama dan
keluarganya beserta masyarakat pelaku agribisnis
Mengembangkan kelembagaan pelaku utama menjadi organisasi sosial ekonomi
yang tangguh
Mengembangkan jejaring informasi dalam sistem dan usaha agribisnis melalui
program PUAP.

Total tenaga penyuluh sebanyak 6 orang


Jumlah desa yang dibina : 10 Desa
Terdapat 58 Kelompok Tani (Poktan) yang
kemudian mengerucut kembali menjadi 10
Gabungan kelompok Tani (Gapoktan).
Prosentase penduduk bermata pencaharian
Petani sebanyak 11 %, dibawah Buruh Industri
yaitu sebesar 47%

Struktur Organisasi BP3K Kecamatan Tasikmadu


KepalaSukarmono,
BP3K

S.P

Program Kawasan Rumah Pangan Lestari

Program Kawasan Rumah Pangan Lestari merupakan


konsep optimalisai lahan pekarangan dengan
mengembangkan pertanian berkelanjutan
(sustainable agriculture), antara lain dengan
membangun kebun bibit dan mengutamakan
sumber daya lokal disertai dengan pemanfaatan
pengetahuan lokal (local wisdom).

KRPL telah dikembangkan sejak tahun 2010 dengan


berbagai perubahan dari tahun ke tahun.

Sasaran program KRPL merupakan kumpulan wanita


yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT).

Pelaksanaan Program KRPL di Kecamatan


Tasikmadu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Pembentukan Kelompok
Pendamping KRPL Desa
Identifikasi Kebutuhan
Penyusunan Rencana Kegiatan
Pendampingan dan Pelatihan
Pembuatan dan pengelolaan Kebun Bibit
Pengembangan Demplot
Penataan Pekarangan KRPL

1. Pembentukan Kelompok

Pembentukan kelompok dilaksaanakn pada


Februari 2016
4 kelompok

4 kelompok

Syarat Kelompok Penerima


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Beranggotakan minimal 15 (lima belas) rumah tangga


dan berdomisili berdekatan
Bukan penerima bantuan pemerintah lainnya
Memiliki kelembagaan yang sah dan struktur
organisasi/kepengurusan yang jelas
Mampu menyediakan lahan untuk kebun bibit (bukan
menyewa lahan
Setiap anggota wajib mengembangkan pemanfaatan
pekarangan(pangan dan ternak)
Mampu mengelola keuangan kelompok dan
melaksanakan kegiatan secara berkesinambungan.
Mempunyai anggota yang dapat berpartisipasi dan
memiliki semangat yang tinggi terhadap kegiatan KRPL.

2. Pendamping KRPL

Terdiri dari :
Pendamping KRPL
kabupaten/kota
Pendamping KRPL Desa

Berdasarkan petunjuk teknis KRPL,


pendamping KRPL Desa ditetapkan yang
berdomisili di wilayah binaan KRPL atau
yang berdekatan.
Peran penyuluh BP3K Kecamatan Tasikmadu
dalam program KRPL sebagai berikut:

Peran
Penyuluh

Bentuk pendampingan

Edukasi

Membimbing kelompok dalam pelaksanaan


kegiatan optimalisasi pemanfaatan pekarangan
melalui pendampingan dan pelatihan.
Melaksanakan praktek penyusunan dan
pengolahan menu B2SA bersama kelompok.

Diseminasi
Informasi dan
Inovasi

Memberikan informasi dan memotivasi kelompok


untuk menerapkan pola konsumsi pangan B2SA

Fasilitasi atau
pendampingan

Membantu kelompok untuk membuat dan


mengelola kebun bibit
Membantu kelompok dalam pengelolaan
dana Bantuan Pemerintah

Konsultasi

Melakukan identifikasi potensi desa

Supervisi atau
pembinaan

Membantu kelompok dalam penyusunan Rencana


Kerja dan Kebutuhan Anggaran (RKKA) kelompok

Pemantauan

Melakukan kunjungan dan pertemuan rutin


kelompok sesuai dengan yang telah dijadwalkan

3. Identifikasi Kebutuhan

Meliputi :

Identifikasi kebutuhan dilaksananan dengan


musyawarah didampingi oleh pendamping Desa.
Dituangkan dalam Rencana Kegiatan dan
Kebutuhan Anggaran (RKKA)

Peran pendamping Desa masih sangat


besar dalam memberikan stimulasi
mengenai kebutuhan masing-masing
kelompok

4. Penyusunan Rencana Kegiatan

Rencana Kegiatan meliputi:


Pertemuan rutin
Gotong royong
Praktik atau demostrasi

5. Pendampingan dan Pelatihan

Teknik pendampingan dan pelatihan meliputi:


Demonstrasi cara
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
Pengembangan demplot

6.Pengembangan kebun Bibit dan Demplot

Kebun bibit dan Demplot KRPL belum memenihi


syarat karena ketrebatasan lahan yang dimiliki
kelompok.
KWT mencampur kebun bibit dan demplot
dalam satu lahan, tetapi berdampak pada
serangan hama dan penyakit

7. Penataan Pekarangan KRPL

Pekarangan terbagi menjadi :


Strata 1 (sempit)
Strata 2 (sedang)
Strata 3 (luas)

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN


ALTERNATIF SOLUSI

Permasalahan Kondisi Internal Kelompok

Masalah Penyeba
b
Kelompok
kurang
dinamis

Kurangnya
interaksi

Solusi
Penyulluh meningkatkan
pengarahan kelompok
Sering mengadakan kegiatan
praktis sehingga interaksi antar
anggota meningkat

Partisipasi
Belum terbiasa
wanita tani
melaksanakan
masih rendah program
bersama

Pendampingan penyuluh saat


proses pembentukan pengurus
ditingkatkan, terutama pemilihan
pengurus

Inisiatf untuk Belum


merencanaka mengenali
n kegiatan
kebutuhan
kelompoknya

Bagi kelompok baru, materi


dipilihkan oleh penyuluh
sesuai kebutuhan kelompok

Permasalahan Teknis

Masalah Penyeba
b

Solusi

Kebun bibit
dan demplot
tercampur

Lahan yang
tersedia
sempit

Tetap satu bangunan tetapi diberi


batasan yang jelas agar
meminimalisir penyebaran hama
dan penyakit

Belum adaya
kolam ikan
air tawar

Terlalu terfokus Dibentuk seksi Kolam ikan


pada bdidaya
sayuran
karena mudah

Permasalahan Pendampingan Kelompok oleh


Penyuluh

Masalah Penyeba
b

Solusi

Kurikulum
materi KRPL
belum
diterapkan

Keterbatasan
frekuensi
pertemuan

Mengacu pada Petunjuk Teknis


dengan menggolongkan materi
(materi pokok, penting,
penunjang)

Kurangnya
alat peraga
penyuluhan

Tidak
tersedianya
alat peraga
mengenai
penyuluhan
sayuran

Penyuluh menyiapkan alat


peraga sesuai dengan materi
yang dibutuhkan mayoritas
kelompok, misalnya
pembuatan media tanam,
pengendalian hama/penyakit
dan lain-lain.

DOKUMENTASI

Terimakasih

...

Anda mungkin juga menyukai