EKSTREMITAS BAWAH
Edwinda Desy Ratu
102010229
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Berdasarkan skenario
akit sedang
TTV -> normal
Cor, pulmo, dan abdomen tidak terlihat
kelainan.
Status lokalis, pada regio femur dextra:
Nyeri (+), deformitas (+), gerakan
tungkai terbatas, nadi (+), dan tampak
memar.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah
rutin(Hemoglobin,Leukosit,Hematokrit,Th
rombosit)
Pemeriksaan gula darah sewaktu.
Golongan darah pasien
X-Ray (rules of two) -> 2 posisi, 2 sendi,
2 ekstremitas
MRI -> pemeriksaan jaringan lunak
CT-scan -> untuk pasien kontraindikasi
MRI
Diagnosis Kerja
Fraktur distal femur/fraktur suprakondilar
Daerah antara batas proksimal kondilus femur dan
batas metafisis dengan diafisis femur
Klasifikasi menurut Geer, Gratham, Shelton (1967):
Tipe I: fraktur suprakondiler dan kondiler berbentuk T
Tipe IIA: fraktur suprakondiler dan kendiler dengan
sebagian metafisis (bentuk Y)
Tipe IIB: sama seperti IIA tetapi bagian metafisis lebih
kecil
Tipe III: fraktur suprakondiler komunitif dengan fraktur
kondiler yang tidak total
Diagnosis Banding
Fraktur Femur
Interkondiler
akibat jatuh dengan
lutut keadaan fleksi
dari ketinggian
Patofisiologi
Etiologi
Epidemiologi
Gambaran Klinis
Komplikasi
Nonunion
Sindrom kompartemen: kerusakan atau
destruksi saraf dan pembuluh darah
yang disebebkan oleh pembengkakan
dan edema di daerah fraktur
Embolus lemak
Penatalaksanaan
Traksi
Mengurangi nyeri akibat spasme otot
Memperbaiki dan mencegah deformitas
Immobilisasi
Difraksi penyakit (dengan penekanan
untuk nyeri tulang sendi).
Mengencangkan pada perlekatannya.
Fiksasi internal
Dapat memberikan stabilitas longitudinal
serta kesejajaran (alignment) serta
membuat penderita dpat dimobilisasi
cukup cepat untuk meninggalkan rumah
sakit dalam waktu 2 minggu setelah
fraktur
Mobilisasi yang tercepat dengan trauma
yang minimal, tetapi paling sesuai untuk
fraktur transversal tanpa pemendekan
-> penatalaksanaan paling tepat
Fiksasi eksternal
Rehabilitasi
Untuk memaksimalkan potensi
fungsional yang tersisa setelah cedera
dengan memperbaiki deformitas
ekstremitas, memaksimalkan kekuatan
otot dan kontrol motor, dan
meminimalkan resiko dan keparahan
dari komplikasi
Prognosis
Kesimpulan