Standar Makanan Khusus
Standar Makanan Khusus
IDA ROYANI
Bag.Gizi Fak.Kedokteran
UNHAS
Pengertian
Diet Energi Tinggi Protein Tinggi
(ETPT) adalah diet yang mengandung
energi dan protein di atas kebutuhan
normal
Tujuan Diet
1. Memenuhi kebutuhan energi dan
protein yg meningkat cegah
kerusakan jaringan tbh
2. Menambah BB hingga mencapai BB
normal
Syarat Diet
Indikasi Pemberian
KEP
Pre dan post-Op tertertentu
Multi trauma,selama radioterapi dan
kemoterapi
Luka bakar berat
Fase penyembuhan dari peny.dgn
panas tinggi
Hipertiroid,kehamilan,post-partum
Jenis Diet
Diet Energi Tinggi Protein I (ETPT I)
Energi : 2600 kkal, Protein : 100 g
(2g/kg BB)
Diet Energi Tinggi Protein Tinggi II
(ETPT II)
Energi : 3000 kkal, Protein : 125 g
(2,5 g/kg BB)
Pengertian
Kandungan energi di bawah
normal,cukup vitamin dan mineral,
banyak serat
Tujuan Diet
Mencapai dan mempertahankan
status gizi sesuai umur, gender, dan
kebutuhan fisik
Mencapai IMT normal 18,5 25
kg/m
Mengurangi asupan energi
penurunan BB - 1 kg/minggu
Syarat Diet
1. Cukup energi, protein, mineral, dan
vitamin
2. Bentuk makanan sesuai dengan
keadaan penyakit
3. Jumlah natrium disesuaikan dengan
berat tidaknya retensi garam atau
air
Indikasi Pemberian
Penyakit hipertensi
Asites
Hipertensi kehamilan
Macam Diet
Diet Garam Rendah I (200 -400 mg Na)
diberikan pd pasien dgn edema,asites, dan
hipertensi berat sama sekali tidak boleh
ditambahkan garam dapur
Diet Garam Rendah II (600-800 mg Na)
diberikan pada pasien dengan edema, asites,
hipertensi sedang sdt garam dapur
Diet Garam Rendah III (1000-1200 mg Na)
diberikan pada pasien dengan edema, asites,
hipertensi ringan 1 sdt garam dapur
Syarat Diet
Energi,prot,lemak cukup
Karbohidrat cukup
Vitamin. dan mineral tinggi,terutama
Vit B memelihara kekuatan otot
sal. Cerna
Cairan tinggi, 2 -2,5 ltr bantu
perlancar defekasi
Serat 30 50 g/hr tu. Serat tdk lrt air
beras tumbuk, beras merah, roti
whole wheat, sayuran, dan buah
Indikasi Pemberian
Konstipasi kronis
divertikulosis
Syarat Diet
Indikasi
Diberikan pada pasien diare
berat,peradangan sal.cerna akut,
divertikulitis akut, pra dan pasca
bedah saluran cerna
Syarat Diet
Memberikan makanan dalam bentuk cair sedini mungkin
Kebutuhan energi dihitung dengan pertimbangan kedalaman dan
luas luka bakar
Protein tinggi, 20 -25 % dari kebutuhan energi total
Lemak sedang, 15 -20 % --jangan diberikan lemak tinggibisa
menyebabkan penundaan respon kekebalanmudah terkena
infeksi
Karbohidrat sedang, 50-60% --bila mengalami trauma jalan
napaskarbohidrat dikurangi menjadi 45-55% dari kebutuhan
energi total
Vit. A min. 2 x AKG, vit. B minimal 2 xAKG, vit. C min. 2x AKG, vit. E
200 SI
Mineral tinggidiberikan dlm bentuk suplemen
Cairan tinggipada 48 jam pertama, diberikan utk mengganti
cairan agar tdk terjadi syok
Jenis Diet
Luka bakar I
0-8 jam pertamaberi AGGS dan Makanan Cair Penuh
kkal/ml,dgn cara drip dgn kec. 50 ml/jam
8-16 jam, jml energi per ml ditingkatkan menjadi 1 kkal/ml
dgn kec. sama
16-24 jam, bila tdk kembung & muntah, energi ditingkatkan
mjd 1 kkal/ml dgn kec. 50-70 ml/mnt smp 100 ml/mnt
Apabila ada keluhan lambung & mual, AGGS & Makanan
Cair Penuh diberikan dingin. Bila muntah, hentikan selama
2 jam.
Jenis Diet
Luka bakar II
Bentuk makanan disesuaikan dgn kemampuan
pasien (saring, lumat, lunak, atau biasa)
Cairan AGGS diberikan tdk terbatas
Bila diberikan dlm btk cairfrekwensinya 8 x sehari.
Volume tiap pemberiansesuai kemampuan pasien,
maks. 350 ml
Bila diberikan dlm btk saringfrekwensinya 3-4 x
sehari dan dpt dikombinasikan dgn Makanan Cair
Penuh
Bila diberikan dlm btk lunak/biasafrekwensinya
disesuaikan dgn kemampuan pasien