Anda di halaman 1dari 14

PENGENDALIAN VEKTOR

TIC
T
I
C
K
S
S
K
K
C
S
I
Oleh: KELOMPOK 3
T
ABDUL ANAS
K111 12 033
MARHAMAH YUDIN
K111 12 042
NURWAHIDA LATIF
K111 12 117
AMELIA DWI AYU
K111 12 278
RATNASARI
K111 12 301
BUKROANA AMIR M K111 12 322
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Hasanuddin
Makassar
2014

Outline

Pengendalian
Dampak
Kesehatan
Siklus Hidup
Pengelompokan
Bionomik
Morfologi

MORFOLOGI
Taxonomy
ticks

Kingdom : Animalia
Phylum
: Arthropoda
Subphylum
: Chelicerata
Class
: Arachnida
Sub class : Acarina
Ordo
: Parasitiformes
Sub ordo : Ixodida
Super family : Ixodoidea
Family
lunak)

: Ixodidae (caplak keras)


dan Argasidae (caplak

MORFOLOGI
Tubuh caplak terbagi menjadi dua
bagian:
bagian depan disebut cephalothorax
(prosoma)
bagian belakang tubuh disebut
abdomen (ophistosoma).

Caplak dibedakan menjadi 2


kelompok
caplak berkulit keras/hard tick
(Ixodidae)

Panjang tubuh caplak dapat mencapai


2.000-30.000 m

Hard

Soft

BIONOMIK

IXODIDAE
Sering ditemukan pada hewan-hewan domestik seperti sapi, kerbau, kuda, domba,
kambing, anjing, kucing, dan unggas
Jenis-jenisnya adalah Amblyomma testudinarium, Boophilus microplus, Haemaphysalis
bispinosa, H. cornigera, H. hystricis, H. papuana, H. wellingtoni, Rhipicephalus
haemaphysaloides, R. sanguineus, dan Dermacentor auratus
Sangat tahan terhadap perubahan fisik misalnya terendam air, kekeringan atau
ketidakadaan makanan dalam waktu berbulan-bulan
ARGASIDAE
Tersebar di Eropa, Asia dan beberapa negara di Afrika
Argas persicus dan A. robertsi merupakan ektoparasit ayam, kalkun, burung
merpati, angsa, burung kenari, burung unta dan juga dapat menggigit manusia
Caplak lunak yang betina bertelur di celah-celah kandang ayam, liang-liang
tanah, retakan-retakan bangunan atau di bawah celah-celah pohon yang

PENGELOMPOKAN
Berbagai Genus dalam Family Ixodidae

SIKLUS
HIDUP
TELUR
Caplak betina
bertelur di
tempat
tersembunyi
seperti (bawah
batu, bawah
gumpalan
tanah, celah
lantai, celah
tembok dsb)
dengan jumlah
18.000 butir
selama
hidupnya.
Perkembangan
telur sangat
dipengaruhi
oleh keadaan

Telur

Larv
a

LARVA
Telur menetas 2
minggu sampai
dengan
beberapa bulan.
Memiliki 3
pasang kaki.
Larva tersebut
akan mencari
hospes dan
menghisap
darah,
selanjutnya
akan
mengalami

Nimp
ha

Capl
ak
Dew
asa

NIMPHA
Nimpha
memiliki 4
pasang kaki.
Nimfa juga akan
menghisap
darah selama 4
sampai 8 hari
dan mengalami
ekdisis untuk
terakhir kalinya
dan
berkembang

DEWASA
Setelah makan 1 x
sampai kenyang,
caplak dewasa betina
akan bertelur
kemudian ia mati.
C. betina setelah
kenyang menghisap
darah dpt
membengkak sampai
20-30 kali ukuran
semula.
Memerlukan + 1
tahun untuk
menyelesaikan satu
siklus hidup di daerah
tropis dan lebih dari
satu tahun di daerah
lebih dingin. Caplak
dapat bertahan hidup
selama berbulan-

SIKLUS HIDUP

Caplak dapat hidup pada 1-3 induk semang


berbeda selama fase pertumbuhannya

Berumah satu (onehost ticks)


Seluruh daur hidupnya mulai
dari telur sampai dewasa berada
dalam satu induk semang
Tidak melalui tahapan
menjatuhkan diri dari induk
semang
Contoh: Boophilus decoloratus,
B. anulatus, dan B. Mikroplus
Berumah tiga (threehost ticks)

Berumah dua (two-host


ticks)
Tahapan larva dan nimfe berada dalam satu
induk semang
Setelah induk semang kenyang akan jatuh
kemudian menginfeksi induk semang yang
lain untuk langsung tumbuh menjadi
dewasa
Contoh: Rhipichepalus evertsi, R.bursa,
Hyaloma truncatum dan H. Dromedariae.

Caplak jenis ini setiap tahapan akan jatuh dan berganti induk semang
yang berbeda.
Contoh: Rhiphichepalus appendicultus, R. provus, R. capensis, dan
Amblyoma hebraeum.

DAMPAK KESEHATAN
Caplak dapat menularkan penyakit melalui dua
cara yaitu secara transtadial dan trasovarial

Caplak keras sangat berperan dalam


penyebaran penyakit yaitu sebagai
vektor beberapa penyakit
disebabkan oleh bakteri, protozoa,
virus dan ricketssia, diantaranya:
Tularemia
Human babesiosis
Colorado ticks fever
Rocky mountain spotted fever
(American spottedfever, tick-borne
thypus fever)

Caplak juga berperan sebagai


vektor dalam penularan
beberapa penyakit yang lain,
seperti Far-eastern spring
summer encephalitis, Tick-borne
encephalitis, Boutonneusefever,
African tick fever, Queensland
tick typhus, Russian tick typhus,
dan Q-fever.

PENGENDALIAN
Penularan penyakit dengan caplak
sebagai vektor umumnya terjadi
pada

wilayah

lingkungan
banyak

peternakan

yang

penduduknya

memelihara

peliharaan.

atau

binatang

Pemangsa atau predator caplak


adalah jenis-jenis burung tertentu,
hewan pengerat, dan semut.
Predator-predator ini dapat
menurunkan populasi caplak

Cara mencegah terkena penyakit yang ditularkan melalui capak


adalah dengan menjaga kesehatan hewan ternak dan hewan
peliharaan, memotong rumput (semak) di lingkungan juga perlu
dilakukan untuk mencegah sebagai tempat bersembunyi caplak.

Lanjutan
.

Cara pengendalian yang paling efektif adalah dengan pestisida atau akarisida,
yaitu sejenis bahan kimia yang mampu membunuh caplak
Akarisida yang pertama kali
digunakan adalah jenis arsenik

Pengendalian dengan cara celup


Pembuatan bak celup dibangun pada

yang potensinya besar dan

suatu tempat yang mudah dijangkau

harganya murah.

dari berbagai lokasi peternakan dan

Bahan ini sekarang tidak lagi


banyak digunakan untuk
memberantas caplak.
Bahan kimia lain yang masih

mudah untuk memperoleh air bersih.


Pencegahan yang biasa dilakukan
dengan pemberian obat-obatan berupa
sulfat dan antibiotik/streptomisin dan

banyak digunakan adalah

perlu diketahui penyakit ini yang paling

lindane, toksafen (choor-

sering muncul jika ternak-ternak

hidrocarbon), coumadioksation,

dipadatkan

PENCEGAHAN
Pencegahan Penyakit yang ditimbulkan
oleh Caplak

Aspek
Lingkungan

Aspek Individu
(Hewan)

Lanjutan
Cara yang tepat jika ingin mencabut caplak yang anda ditubuh hewan peliharaan

Gunakan pinset untuk menjepit bagian kepalanya


Angkat langsung ke atas
Bila telah berhasil mengangkat caplak dan melihat
bintik hitam di tempat semula, berarti ada bagian
mulut atau kepala yang tertinggal. Mulut caplak ini
bila dibiarkan akan menimbulkan infeksi atau bisul.
Bila memungkinkan usahakan cabut lagi. Bila gagal,
jangan mencoba mengoreknya menggunakan jarum
karena bila masuk ke kulit hewan peliharaan dapat
menimbulkan masalah yang lebih parah. Cobalah
kompres dengan air hangat dan gunakan antiseptik.
Masukkan caplak yang berhasi diambil ke wadah
berisi minyak tanah/ insektisida. Jangan dikeprek,
karena pada darahnya banyak terdapat penyakit.
Oleh karena itu, tidak boleh menjepit tubuhnya saat
mencabut caplak.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai