DERMATITIS ATOPIK
Priscilia Ade Syahna
Dokter Pembimbing : dr. Mainiadi,
Sp.KK, FINS-DV
DEFENISI
Dermatitis atopik (DA) ialah keadaan
peradangan kulit kronis dan residif,
disertai gatal yang umumnya sering
terjadi selama masa bayi dan anak-anak,
sering berhubungan dengan peningkatan
IgE dalam serum dan riwayat atopi
keluarga atau penderita (rhinitis alergi,
dan atau asma bronchial)
BENTUK DA
Tipe 2 :
Tipe 1 :
Murni tidak disertai
keterlibatan saluran napas
Intrinsik :
Tidak terdeteksi
adanya sensitasi IgE
spesifik dan tidak
terdapat peningkatan
IgE total serum.
Ekstrinsik :
Terbukti dengan
adanya sensitasi
terhadap alergen
hirup dan alergen
makanan pada uji
kulit dan pada
serum.
EPIDEMIOL
OGI
Dermatitis atopik sering dimulai pada awal masa pertumbuhan
(early-onset dermatitis atopic).,
45% kasus
dermatitis atopik
pada anak pertama
kali muncul dalam
usia 6 bulan
pertama
Namun penyakit ini juga dapat terjadi pada saat dewasa ( late
onset dermatitis atopic ).
ETIOPATOGE
NESIS
MANIFESTASI
KLINIS
Bentuk infantil ( 0 2 tahun)
Lesi awal dermatitis atopik muncul pada bulan pertama kelahiran,
biasanya bersifat akut, sub akut, rekuren, simetris dikedua pipi. Karena
letaknya didaerah pipi yang berkontak dengan payudara, sering disebut
eksema susu. Terdapat eritem berbatas tegas, dapat disertai papulpapul dan vesikel-vesikel miliar, yang menjadi erosif, eksudatif, dan
berkrusta. Tempat predileksi dikedua pipi, ekstremitas bagian fleksor,
dan ekstensor.Rasa gatal yang timbul sangat mengganggu sehingga
anak gelisah, susah tidur, dan sering menangis.
Bentuk anak (2 - 12
tahun)
Awitan lesi muncul sebelum umur 5 tahun. Sebagian merupakan
kelanjutan fase bayi. Pada kondisi kronis tampak lesi hiperkeratosis,
hiperpigmentasi, dan likenifikasi. Akibat adanya gatal dan garukan,
akan tampak erosi, eksoriasi linear yang disebut starch marks. Tempat
predileksi tengkuk, fleksor kubital, dan fleksor popliteal. Sangat jarang
diwajah. lesi DA pada anak juga bisa terjadi dipaha dan bokong.
TEMPAT
PREDILEKSI
Tempat predileksi DA bentuk
infantil
DIAGNOS
A
Diagnosis dermatitis atopik
harus mempunyai 3 kriteria
mayor dan 3 kriteria minor
jika menggunakan kriteria
Hanifin and Rajka
Kriteria Minor :
1. Hiperpigmentasi daerah periorbita
2. Tanda Dennie-Morgan
3. Keratokonus
4. Konjungtivitis rekuren
5. Katarak subkapsuler anterior
6. Cheilitis pada bibir
7. White dermatographisme
8. Pitiriasis Alba
9. Fissura pre-aurikular
10.Dermatitis di lipatan leher anterior
11.Facial pallor
. 12.Hiperliniar palmaris
13.Keratosis palmaris
14.Papul perifokular hiperkeratosis
15.Xerotic
Kriteria Mayor :
1. Pruritus (gatal)
19.Awitan dini
yang khas
20.Peningkatan Ig E serum
Rule of Nine
DIAGNOSA BANDING
Dermatitis seboroik
infantil
Psoriasis
PENATALAKSA
NAN
Pengobatan topikal
Hidrasi kulit
Kortikosteroid topikal
Kortikosteroid potensi rendah diberi pada bayi, daerah
intertriginosa dan daerah genitalia. Kortikosteroid
potensi menengah dapat diberi pada anak dan dewasa.
Pengobatan sistemik
Kortikosteroid
Hanya dipakai untuk mengendalikan DA eksaserbasi akut.
Digunakan dalam waktu singkat, dosis rendah, diberi
selang-seling. Dosis diturunkan secara tapering. Pemakaian
jangka panjang akan menimbulkan efek samping dan bila
tiba-tiba dihentikan akan timbul rebound phenomen.
Antihistamin
Diberi untuk mengurangi rasa gatal. Anti histamin yang
mempunyai efek sedatif sebaiknya tidak diberikan pada
penderita dengan aktifitas disiang hari (seperti supir) . Pada
kasus sulit dapat diberi doxepin hidroklorid 10-75 mg/oral/2
x sehari yang mempunyai efek anti depresan dan blokade
reseptor histamine.
Anti infeksi
Pemberian anti biotika berkaitan
dengan ditemukannya peningkatan
koloni S.aureus pada kulit penderita
DA.
Dapat diberi eritromisin, asitromisin
atau kaltromisin. Bila ada infeksi virus
dapat diberi asiklovir 3 x 400 mg/hari
selama 10 hari atau 4 x 200 mg/hari
untuk 10 hari.
KESIMPULA
N
TERIMA
KASIH