Anda di halaman 1dari 27

Pembimbing :

dr. Chaeril Anwar, Sp.KK,.M.Kes

Dibacakan Oleh
Franklin V. R. Waromi
Definisi

 Derma Kulit

 Itis Peradangan

 Penyakit kulit yang umum, kronis, kambuhan, terutama pada anak kecil

 Atopi Kecendrungan bawaan untuk menghasilkan IgE

 Dermatitis dan eksim sering digunakan secara sinonim eksim kadang-kadang digunakan
untuk manifestasi penyakit yang akut
Epidemiologi

 ± 1/5 dari seluruh populasi


 Saat ini mengalami penurunan dibeberapa negara yang dulu
populasinya tinggi
 Masih banyak terdapat terutama dinegara berkembang
 50% dari pasien menunjukan gejala dalam tahun pertama kehidupan
 95% mengalami onset dibawah usia 5 tahun
 75% onset pada masa anak-anak memiliki remisi spontan sebelum
remaja
 25% sisanya terus mengalami eksim hingga dewasa
 Banyak dermatitis atopik onset dewasa atau kambuh saat dewasa
menunjukan eksim di tangan sebagai manifestasi utama
 50-75% dari semua anak dengan dermatitis atopik onset dini
sensitif terhadap satu atau lebih alergen, seperti alergen
makanan, tungau debu rumah, atau hewan peliharaan
 Seorang anak dengan dermatitis atopik sedang hingga berat
mungkin memiliki sebanyak 50% risiko terkena asma dan 75%
risiko hay fever
Faktor Resiko

 Genetik Filaggrin
 Faktor lingkungan
 Dermatitis atopik adalah penyakit genetik yang kompleks yang
timbul dari beberapa gen-gen dan interaksi lingkungan-gen.
Patofisiologi

 Hipotesis imunologi
 Hipotesis pertahanan kulit
Histopatologi

 Akut edema interselular, infiltrat perivaskular terutama limfosit,


dan parakeratosis
 Kronis Hiperkeratosis, acanthosis, infiltrat limfositik jarang
Diagnosis dan Presentasi Klinis

 Seseorang dengan eksim yang terlokalisasi di tempat-tempat biasa


seperti lipatan siku dan lutut yang muncul cepat atau seseorang
dengan kecenderungan keluarga untuk penyakit atopik
 Kriteria diagnostik yang paling banyak digunakan untuk dermatitis
atopik dikembangkan oleh Hanifin dan Rajka pada tahun 1980 dan
kemudian direvisi oleh American Academy of Dermatology.
Kriteria Diagnostik untuk Dermatitis Atopik
Gambaran umum Gatal
Eksim dengan morphologi khas dan spesifik dengan usia
pasien
Gambaran penting Muncul pada usia muda
Seseorang dengan riwayat atopi
Kulit yang kering
Gambaran yang Respon vascular atipikal (wajah pucat, dermografism putih
berhubungan Keratosis piliaris, palmar hiperlinearitas, bersisik
Edema mata dan periorbital
Temuan pada daerah lain (lesi perioral dan periauricular)
Perifollicular accentuation, likhenifikasi, eksoriasi
Manifestasi Khas

 Xerosis, kulit pucat, dan berkurangnya keringat, keiingan


menggaruk white dermographism putih
 Bayi Wajah, kulit kepala, dan ekstensor dari lengan dan kaki,
tetapi juga bisa tersebar luas ditandai dengan eritema, papula,
vesikel, eksoriasi, bula, dan pembentukan krusta
Manifestasi Khas

 Anak Sering terbatas pada fleksi siku dan lutut serta


pergelangan tangan dan pergelangan kaki, meskipun dapat
terjadi dimanapun. Secara umum, eksim menjadi lebih kering
dan lichenifikasi dengan eksoriasi, papula, dan nodul
 Dewasa Sering terlokalisasi ke wajah dan leher, dermatitis
kepala-dan-leher, dan sebagian besar pasien, sekitar 30%,
mengalami eksim tangan atopik
Manifestasi Khusus

 Pasien mungkin datang dengan beberapa kondisi kulit lain yang


umum, misalnya
 pitiriasis alba
 Keratosis pilaris
 Dermatitis atopik musim dingin
 Dermatitis plantaris sicca
 Eksim daun telinga
Faktor-faktor yang Memperburuk

 Sejumlah besar pasien sensitif terhadap pakaian wol


 Air panas juga dapat memperburuk gatal
 Infeksi, terutama stafilokokus
Diagnosis Banding

 Kudis
 Dermatitis seboroik
 Dermatitis kontak
Komplikasi

 Virus, dan jamur, dapat memperumit eksim (penyebabnya


superinfeksi)
 Penderita dermatitis atopik juga memiliki risiko yang lebih besar
untuk beberapa infeksi virus, misalnya, moluskum contagiosum
 Superinfeksi khas kulit pada pasien dermatitis atopik adalah
virus herpes
Perawatan

1. Meminimalkan jumlah eksaserbasi penyakit

2. Mengurangi durasi dan tingkat serangan


Emolien
 Lapisan penutup dipermukaan kulit

 Meningkatkan hidrasi epidermis

 Mengurangi kebutuhan krim kortikosteroid

 Direkomendasikan krim atau salep kental (kadar lemak tinggi)


 kulit kering
 Krim dan lotion (kadar air tinggi)  eksim yang sangat ringan
Kortikosteroid topikal

Kortikosteroid Topikal
Mild (Class I) Hydrocortison
Moderate (Class II) Hydrocortison-17-butyrate
Clobetason-17-butyrate
Strong (Class III) Betamethasone-17-valerate
Fluticasone propionate
Betamethasone
Mometasonfuroate
Desoximethason
Fluocinonide
Fluocinolonacetonide
Very strong (Class IV) Clobetasol propionate
 Sebagian besar pasien cukup dengan kortikosteroid ringan –
sedang
 Kortikosteroid ringan dan sedang  untuk anak-anak, atau pada
wajah, aksila, lipat paha, dan anogenital
 Kortikosteroid kuat Dewasa, atau seluruh tubuh
Jumlah pemberian krim

 FTU  0,5 g
 Orang dewasa 20 g, anak berusia 1-2 tahun sekitar 7 g

Fingertip Unit
Area yang akan diterapi FTUs (Dewasa) FTUs (anak 1-2 tahun)
Wajah dan Leher 2,5 1,5
Satu tangan dan jari 1 0,5
Satu tangan, tangan, jari 4 1,5
Dada dan perut 7 2
Punggung dan bokong 7 3
Satu kaki 8 2
Perawatan proaktif vs reaktif

 Proaktif  Terapi pemeliharaan


 Reaktif  Penggunaan intermiten
 Proaktif lebih dianjurkan karena jumlah krim yang digunakan
lebih sedikit dan resiko eksaserbasi lebih kecil
Efek samping

 Kortikosteroid topikal dapat menyebabkan penipisan kulit,


teleangiektasies, dan stretch mark
 Penting untuk mengedukasi bahwa ketakutan akan efek
samping tidak boleh menghambat penggunaan kortikosteroid
karena penggunaan yang tidak optimal dapat menyebabkan
memburuknya eksim
Inhibitor Calcineurin

 Krim pimecrolimus dan tacrolimus salep  Formulasi baru yang


digunakan untuk pengobatan dermatitis akut dan terapi
pemeliharaan dermatitis atopic
 Pimecrolimus  Potensi kortikosteroid ringan
 Tacrolimus  Kortikosteroid topikal sedang hingga kuat
 Efek samping penipisan kulit tidak terlihat
Fototerapi

 UVB  Mengobati orang dewasa dengan eksim bandel


 UVA dan obat photosensitizing (psoralene) juga dapat digunakan
untuk mengobati eksim bandel parah
 Dipertimbangkan dengan hati-hati  Menyebabkan penuaan
dini pada kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit dalam jangka
panjang
Perawatan Immunosupresan Sistemik

 Kortikosteroid oral dianjurkan untuk serangan akut parah dan


luas
 Dianjurkan dikombinasi dengan kortikosteroid topikal
 Karena resiko efek samping, penggunaan terapi oral 
tappering
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai