Anda di halaman 1dari 22

KONDISI PEMBELAJARAN

Kelompok 5

Fadhilla Agustina Suwahyu (150331605778)


M. Asbihani (150331603707)
Pinky Kusuma Ningtyas (150331601092)
KONDISI PEMBELAJARAN

Kondisi pembelajaran didefinisikan sebagai faktor yang mempengaruhi efek


penggunaan metode tertentu untuk meningkatkan hasil pembelajaran.
Dengan kata lain, kondisi pembelajaran adalah keadaan yang dimana dapat
dijadikan sebagai faktor dalam meningkatkan metode hasil pembelajaran
dari seorang pelajar.
TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran pada hakekatnya mengacu kepada hasil pembelajaran


yang diharapkan
Tujuan pembelajaran diklasifikasi menjadi dua jenis strategi pembelajaran,
yaitu strategi makro dan mikro.
Tujuan pembelajaran dibagi menjadi:
Tujuan umum, merupakan pernyataan umum tentang hasil pembelajaran
yang diinginkan.
Tujuan khusus, merupakan pernyataan khusus tentang hasil pembelajaran
yang diinginkan.
Tujuan umum dipilah menjadi dua, yaitu:
a. Tujuan orientatif
- Tujuan orientatif konseptual
- Tujuan orientatif prosedural
- Tujuan orientatif teoritik
b. Tujuan pendukung
- Tujuan pendukung prasyarat
- Tujuan pendukung konteks
KONDISI
Definisi kondisi tujuan khusus pembelajaran menyebutkan sesuatu yang
secara khusus diberikan atau tidak diberikan ketika siswa menampilkan
perilaku yang ditetapkan dalam tujuan.
Kondisi dalam tujuan khusus berupa:
- Bahan dan alat
- Informasi
- Lingkungan
Kondisi dalam suatu rumusan tujuan khusus pembelajaran terkadang
diperlukan atau tidak diperlukan bergantung pada beberapa prasyarat.
Kondisi dinyatakan cermat apabila cukup rinci di mana siswa dapat
mengidentifikasi bahan, alat, dan informas, atau lingkungan yang diperlukan
untuk menampilkan perilaku yang ditetapkan dalam tujuan.
Kondisi dinyatakan lengkap apabila semua bahan, alat, informasi, dan
lingkungan yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam tujuan khusus
dicantumkan.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menerapkan kondisi tujuan
khusus pembelajaran:
1. Persyaratan kerja
2. Keterbatasan sumber
3. Tingkat belajar
4. Jenis perilaku
DERAJAT KEBERHASILAN
Derajat keberhasilan dalam suatu rumusan tujuan khusus mendeskripsikan
perilaku apa (atau yang bagaimana) yang dapat diterima setelah siswa
mencapai tujuan.
Derajat keberhasilan diperlukan dalam semua rumusan tujuan yang menuntut
ketepatan 100%.
Derajat keberhasilan dikatakan lengkap apabila semua kriteria yang relevan
terungkapkan dalam rumusan tujuan khusus pembelajaran.
Ada lima kriteria yang dapat digunakan untuk memenuhi maksud ini:
1. Kecermatan
2. Waktu (Kecepatan)
3. Kesesuaian dengan prosedur
4. Kuantitas
5. Kualitas hasil akhir
Derajat keberhasilan dalam suatu rumusan tujuan khusus dikatakan telah
dinyatakan secara tepat apabila ia diungkapkan dengan istilah-istilah yang
dapat diukur,
Artinya bahwa derajat keberhasilan harus mengungkapkan pertimbangan-
pertimbangan yang dapat dikualifikasi.
KARAKTERISTIK BIDANG STUDI
Strutur Bidang Studi
Struktur bidang studi mengacu kepada hubungan-hubungan di antara bagian-
bagian bidang studi itu.
Pengembang-pengembang teori pembelajaran sesudah Gagne, seperti Reigeluth,
Merril, dan Bunderson, (1978) memperkenalkan karakteristik yang lain dari
struktur bidang studi, yang pengembangannya didasarkan pada hubungan-
hubungan yang ada antara bagian isi bidang studi.
Secara umum, struktur bidang dapat diklasifikasikan seperti berikut ini:
Struktur orientasi:
1. Struktur Konseptual
2. Struktur Prosedural
3. Struktur Teoritik
Struktur pendukung/pelengkap:
1. Struktur Konseptual
2. Struktur Prosedural
3. Struktur Teoritik
4. Struktur Belajar
Struktur ganda
Contoh Struktur
Orientasi
Contoh Struktur Pendukung
Contoh Struktur Ganda
Ada tiga tipe penting struktur konseptual, yaitu:
(1)Taksonomi bagian
(2)Taksonomi jenis, dan
(3)Matriks atau table

Sedangkan struktur prosedural dibagi menjadi dua tipe penting, yaitu:


(4)Struktur prosedural prasyarat, dan
(5)Struktur prosedural putusan
Taksonomi Bagian
Taksonomi Jenis
Melata Mamalia Burung Ikan Serangga
HERBIVORA Kura-kura Sapi Tekukur Mino Semut

KARNIVORA Ular Singa Elang Hiu Caplak


anjing
OMNIVORA Kadal Anjing Ayam Tombro Jangkrik

Struktur Matriks
Struktur Prosedural Prasyarat
Struktur Teoritik
Struktur Belajar
Tipe isi bidaang studi menurut Reigeluth dan Merril (1979), yaitu:
1. Fakta
2. Konsep
3. Prinsip
4. Prosedur

Selain itu, menurut Merril (1983) hasil analisisnya terhadap tingkat unjuk-
kerja si-belajar diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
(1) Mengingat
(2) Menggunakan
(3) Menemukan/mengembangkan
U MENEMUKAN .
N .
J .
U

K MENGGUNAKAN .
.
K .
E

R MENGINGAT
J
A

FAKTA KONSEP PROSEDUR PRINSIP

Matriks isi-unjuk kerja

Anda mungkin juga menyukai