Oleh Kelompok 6 :
UNIVERSITAS PAPUA
MANOKWARI
2019
Daftar Isi
BAB I .................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 3
1. Tujuan .................................................................................................................... 3
2. Rumusan Masalah ................................................................................................ 3
BAB II................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 4
2.1 Pengertian teknik Evaluasi Tes ................................................................................. 4
a. Item Tes Pilihan Ganda (ITPG) ................................................................................ 7
b. Item Tes Betul-Salah (ITBS) .................................................................................. 10
c. Item Tes Menjodohkan (ITM)................................................................................ 13
d. Item Tes Pilihan Ganda (ITPG) ............................................................................ 14
BAB III ............................................................................................................................. 19
PENUTUP ........................................................................................................................ 19
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 19
Daftar Pustaka ................................................................................................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN
1. Tujuan
Untuk mengonstruksi Tes Pilihan Ganda
2. Rumusan Masalah
1. Apa saja kelebihan item tes pilihan ganda ?
2. Bagaimana menggunakan Item tes betul-salah ( ITBS)?
3. Apa saja Kelebihan dan Kelemahan Item tes betul-salah ( ITBS) ?
4. Bagaimana cara menggunakan Item Menjodohkan (ITM) ?
5. Apa itu Item tes pilihan Ganda (ITPG) ?
6. Apa saja Kelebihan item tes pilihan ganda ?
BAB II
PEMBAHASAN
Selain itu evaluasi dengan menggunakan teknik tes juga bertujuan untuk
mengetahui:
A. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah sekumpulan item pertanyaan dan atau pernyataan yang
direncanakan guru secara sistematis guna memperoleh informasi tentang siswa.
Tes ini tidak dapat digunakan secara afektif untuk mengevaluasi ketrampilan
psikomotorik siswa. Namum dapat digunakan untuk mengevaluasi prinsip-prinsip
yang menyertai ketrampian termasuk ketrampilan kognitif dan psikomotorik. Ada
dua macam bentuk tes tertulis yaitu tes objektif dan subjektif.
1. Item Tes Objektif
Item tes dikatakan objektif karena para siswa tidak dituntut merangkai
jawaban yang atas dasar informasi yang dimilikinya. Pada umumnya jawaban
sudah tersedia atau sudah diarahkan dan lebih bersifat pasti. Secara garis besar tes
objektif dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu tes objektif jenis pilihan
(selection type) dan tes objektif jenis isian (supply type).
Pada prinsipnya ada beberapa jenis tes objektif bentuk pilihan, dari yang
paling sederhana jawaban dua alternatif betul-salah, item tes menjodohkan sampai
item pilihan ganda yang dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar kompleks.
Ada beberapa bagian dalam tes objektif pilihan yaitu bagian pokok
persoalan dan bagian jawaban. Bagian pertama disebut dengan pokok persoalan
(stem of item), yaitu bagian inti dari kalimat yang berisi problematikan hasli
belajar dan hendak ditanyakan kepada siswa. Pokok persoalan pada soal jenis tes
ini dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu pertanyaan langsung dan pernyataan
tidak lengkap. Pokok persoalan dikatakan bentuk pertanyaan lagsung, apabila
bentuk kalimat yang digunakan adalah bentuk kalimat tanya.
a. Semarang
b. Bandung
c. Surabaya
d. Ambarawa
e. Semarang
f. Bandung
g. Surabaya
h. Ambarawa
Bagian kedua yaitu bagian jawaban. Pada bagian ini biasanya direncanakan
dengan sistematis dan cermat oleh evaluator, yakni mengandung satu jawaban
benar dan sisanya jawaban salah. Jawaban salah tersebut sesuai dengan fungsinya
dibuat untuk membingungkan siswa yang tidak belajar dengan baik. Beberapa
jawaban yang salah sering disebut dengan jawaban penjebak (disracters), jawaban
alternatif atau jawaban opotional yang berfungsi memindahkan perhatian siswa
dalam memilih jawaban yang benar.
Tidak semua materi pembelajaran dapat dievaluasi dengan bentuk tes pilihan,
apalagi untuk mengungkap pengatahuan siswa khususnya pada tingakat yang
lebih tinggi. Item tes ini lebih tepat digunakan jika dalam persoalan tesebut hanya
ada satu jawaban benar. Begitu pula sebalinya, item pilihan menjadi tidak efektif,
yang pertama apabila seorang guru menemukan situasi pengetahuan yang hendak
diungkap memiliki dua kebenaran atau lebih. Yang kedua, variasi jawaban yang
benar dapat disebabkan adanya cara padang terhadap persoalan yang diberikan
evaluator.
1. Bersifat objektif
Item tes pilihan ganda dapat mengukut kemampuan siswa tentang pengetahuan
fakta sederhana, aplikasi, batasan dan asas. Item ini digunakan untuk
mengevaluasi aplikasi pengetahuan hasil belajar yang telah diberikan kepada
siswa selama satu semester atau kuartal. Itam ini juga digunakan untuk mengukur
batasan atau definisi yang sudah jelas.
1. Tes pilihan ganda memiliki karekteristik yang baik untuk suatu alat
pengukuran hasil bejara siswa.
2. Iten tes pilihan ganda yang dikonstruksi dengan intensif dapat mencakup
hampir seluruh bahan pembelajarna yang diberikan oleh guru di kelas.
3. Item tes pilihan ganda tepat untuk mengukur penguasaan informasi para
siswa.
6. Hasil jawaban siswa yang diperoleh dari tes pilihan ganda dapat dikoreksi
bersama.
7. Item tes pilihan ganda yang sudah dibuat terpisah antara lembar soal dan
lembar jawaban, dapat dipakai berulang-ulang.
2. Tidak semua guru senang menggunakan tes pilihan ganda untuk mengukur
hasil pembelajaran yang telah diberikan dalam waktu tertentu.
3. Item tes pilihan ganda kurang dapat mengukur kecakapan siswa dalam
mengorganisasi materi hasil pembelajaran.
4. Item tes pilihan ganda memberi peluang pada siswa untuk menerka
jawaban.
2. Item tes pilihan ganda dengam empat jawaban, banyak digunakan untuk
mengukur hasil belajar siswa.
4. Kata-kata yang tidak relevan sebaiknya dihilangkan dari stem, agar ruang
untuk pertanyaan atau pernyataan pada setiap item menjadi lebih jelas.
Jelek:
a. Mean c. Mode
b. Median d. Hipotesis
Lebih baik:
a. Mean c. Mode
b. Median d. Hipotesis
Jelek:
Lebih baik:
9. Jangan menggunakan item tes pilihan ganda ketika ada jenis tes lain yang
lebih tepat.
Menurut Slameto (2001) penilaian item tes pilihan ganda pada umumnya dapat
dibedakan menjadi dia macam yaitu:
a. Penilaian dengan memperhitungkan jawaban yang salah. Pada cara ini
sebagai guru mempertimbangkan jawaban salah diperhitungkan dan digunakan
sebagai denda untuk menguraing jawaban yang benar. Penilaian model pertama
ini mengikuti format seperti berikut:
Dimana:
N = nilai
B = benar
S = salah
n = banyaknya pilihan
Konsekuensi dari adanya denda ini siswa menajadi lebih berhati-hati dalam
memberikan jawaban soal.
N=B
Dimana:
N = nilai
B = benar
Dari dua tipe penilaian di atas jika tidak ada tujuan khusus dibalik proses ujian,
tipe kedua adalah tipe yang dianjurkan bagi guru kelas. Dalam hal ini tantangan
yang terpenting adalah menyusun item pilihan ganda secara cermat dengan
memperhitungkan distracter lebih baik dari pada menghukum siswa dengan
menerapkan sistem denda pada jawaban yang salah.
2. Dalam mengkonstruksi item betul salah direncanakan agar semua item ada
dan terjawab.
3. Pokok persoalan sebaiknya berisi situasi spesifik yang terdiri atas materi
yang diperukan untuk menjawab benar.
4. Pernyataan disusun secara jelas dan tetap berfokus pada ide pokok yang
ingin ditunjukkan oleh siswa.
Contoh:
Jelek : B-S Tidak ada langkah dalam proses penelitian eksperimen tidak
perlu.
6. Hindari dua ide dalam satu pernyataan, kecuali sebab akibat yang hendak
diukur dalam tes.
7. Dalam satu tes, jumlah jawaban betul hendaknya diencanakan sama dengan
jumlah jawaban salah.
8. Dalam penyusunan item tes betul salah para guru hendanya menulis huruf
(B-S) pada setiap permulaan item atau persoalan.
10. Pernyataan pada setiap item sebaiknya tidak diambil dari kata-kata yang
perdapat dari buku (text books) langsung.
3. Seperti bentuk tes objektif lainnya, item tes betul salah hasil akhir penilaian
dapat menjadi objektif.
5. Tergantung pada tujuan evaluasi, item tes betul salah dapat mencakup
materi bahan pembelajaran yang luas.
3. Tanpa memperhatikan teori ITBS seperti yang disebutkan di atas, sulit bagi
guru menyusun pernyataan soal dengan baik.
7. Jika kontruksi item tes tidak dibuat dengan cermat akan membingungkan
para siswa.
Setelah kita mengetahui pengertian dan karateristik tipe benar salah, maka perlu
juga kita mengetahui kelebihan dan kelemahannya, karena setiap tipe tes tentu
memiliki kelebihan dan kekurangannya masing - masing. Menurut Azwar (2010)
dan Masidjo (1995) kelebihan dan kekurangan tes tipe benar salah adalah sebagai
berikut :
a. Kelebihan tipe Benar-Salah antara lain :
1. Dapat mewakili pokok bahasan atau materi pelajaran yang lebih luas.
6. Mudah dalam memeriksa dan memberi skor karena hanya ada dua
alternatif jawaban maka dapat diberi skor 1 (satu) untuk yang menjawab dengan
benar dan 0 (nol) untuk yang menjawab dengan salah.
7. Merupakan instrumen yang baik untuk mengukur fakta dan hasil belajar
langsung, terutama yang berkaitan dengan ingatan.
2. Sering membingungkan.
3. Ada masalah atau bahan yang tidak selalu dapat dinyatakan hanya dengan
alternatif benar atau salah atau pilihan ganda.
2. Pada setiap kolom sebaiknya diberi label untuk lebih menjelaskan petunjuk.
9. Semua item untuk satu set tes menjodohkan sebaiknya ditempatkan pada
satu halaman.
Item tes pilihan ganda dapat mengukut kemampuan siswa tentang pengetahuan
fakta sederhana, aplikasi, batasan dan asas. Item ini digunakan untuk
mengevaluasi aplikasi pengetahuan hasil belajar yang telah diberikan kepada
siswa selama satu semester atau kuartal. Itam ini juga digunakan untuk mengukur
batasan atau definisi yang sudah jelas.
1. Tes pilihan ganda memiliki karekteristik yang baik untuk suatu alat
pengukuran hasil bejara siswa.
2. Iten tes pilihan ganda yang dikonstruksi dengan intensif dapat mencakup
hampir seluruh bahan pembelajarna yang diberikan oleh guru di kelas.
3. Item tes pilihan ganda tepat untuk mengukur penguasaan informasi para
siswa.
4. Item tes pilihan ganda dapat mengukur kemampuan itntelektual atau
kognitif, afaktif dan psikomotorik siswa.
6. Hasil jawaban siswa yang diperoleh dari tes pilihan ganda dapat dikoreksi
bersama.
7. Item tes pilihan ganda yang sudah dibuat terpisah antara lembar soal dan
lembar jawaban, dapat dipakai berulang-ulang.
1. Konstruksi item tes pilihan lebih sulit serta membutuhkan waktu yang lebih
lama jika dibandingkan dengan bentuk penyusunan item tes bentuk objektif
lainnya.
2. Tidak semua guru senang menggunakan tes pilihan ganda untuk mengukur
hasil pembelajaran yang telah diberikan dalam waktu tertentu.
3. Item tes pilihan ganda kurang dapat mengukur kecakapan siswa dalam
mengorganisasi materi hasil pembelajaran.
4. Item tes pilihan ganda memberi peluang pada siswa untuk menerka
jawaban.
2. Item tes pilihan ganda dengam empat jawaban, banyak digunakan untuk
mengukur hasil belajar siswa.
4. Kata-kata yang tidak relevan sebaiknya dihilangkan dari stem, agar ruang
untuk pertanyaan atau pernyataan pada setiap item menjadi lebih jelas.
Jelek:
a. Mean c. Mode
b. Median d. Hipotesis
Lebih baik:
a. Mean c. Mode
b. Median d. Hipotesis
Jelek:
Lebih baik:
9. Jangan menggunakan item tes pilihan ganda ketika ada jenis tes lain yang
lebih tepat.
Menurut Slameto (2001) penilaian item tes pilihan ganda pada umumnya dapat
dibedakan menjadi dia macam yaitu:
Dimana:
N = nilai
B = benar
S = salah
n = banyaknya pilihan
Konsekuensi dari adanya denda ini siswa menajadi lebih berhati-hati dalam
memberikan jawaban soal.
N=B
Dimana:
N = nilai
B = benar
Dari dua tipe penilaian di atas jika tidak ada tujuan khusus dibalik proses
ujian, tipe kedua adalah tipe yang dianjurkan bagi guru kelas. Dalam hal ini
tantangan yang terpenting adalah menyusun item pilihan ganda secara cermat
dengan memperhitungkan distracter lebih baik dari pada menghukum siswa
dengan menerapkan sistem denda pada jawaban yang salah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Kesimpulan
· Teknik evalusi dengan menggunakan tes yaitu tes yang di dalamnya terdapat
satu set atau lebih item pertanyaan atau pernyataan yang relevan dengan tujuan tes
yang digunakan oleh evaluator.
a. Tes tertulis adalah sekumpulan item pertanyaan dan atau pernyataan yang
direncanakan guru secara sistematis guna memperoleh informasi tentang siswa.
http://rennyse.blogspot.com/2013/09/teknik-tes-dan-nontes.html
http://mujahidinalbanjari.wordpress.com/2012/12/04/makalah-teknik-tes/
http://www.tuanguru.com/2012/01/teknik-tes-dan-non-tes-dalam-evaluasi.html