diajukan oleh
14670047
Kepada
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
teknologi yang pesat memiliki dua sisi mata pisau. Jika dilihat dari segi
mudah didapatkan dan segala macam hal dapat ditemukan baik yang
memang penting untuk dipelajari namun bagi para siswa belajar mengenai
pendidikan.
1
2
guna mengangkat diri sendiri dan dunia sekitarnya pada taraf human
menciptakan insan berakal, insan yang kompeten dan berguna, insan agent
tentang zat dan materi. Ilmu kimia dianggap terlalu abstrak dan
memang alat peraga tidak dapat digunakan dalam memahami ilmu kimia.
Hanya 25% pokok bahasan materi kimia yang dapat diaplikasikan dalam
alat peraga. Ilmu kimia yang abstrak harus dipelajari dengan adanya
macam model pembelajaran. Sehingga siswa akan lebih atusias dan tidak
yang terlewat dan tidak dapat dipelajari secara mandiri. Padahal beberapa
bahasan yang cukup berat dan memerlukan waktu yang cukup panjang.
Selain itu, siswa yang mengikuti kegiatan di luar sekolah harus menerima
merupakan salah satu pemicunya. Hal ini dapat terjadi dikarenakan tidak
pengalaman dan metodologi praktis bagi para guru dan fasilitator untuk
jawab sebagai seorang pelajar sehinga hasil belajarnya pun juga akan
meningkat.
Education terhadap Tanggung Jawab dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI”.
B. Identifikasi Masalah
3. Pelajaran kimia juga jarang memiliki alat peraga karena memang alat
4. Pokok bahasan yang cukup berat dan memerlukan waktu yang cukup
di sekolah.
C. Pembatasan Masalah
permasalahan yang ada. Penelitian ini dibatasi pada masalah yang ada
pada ranah kognitif. Oleh karena itu, guru harus menemukan model
pembelajaran yang efektif dan menarik bagi siswa agar siswa tidak merasa
D. Rumusan Masalah
digunakan pada mata pelajaran kimia ditinjau dari hasil belajar siswa
kelas XI?
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
bidang pendidikan.
2. Manfaat Praktis
pelajaran kimia.
8
b. Bagi Guru
c. Bagi Siswa
d. Bagi Peneliti
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
dilakukan dengan memberikan tes, karena hasil tes dapat dipakai untuk
9
10
penggunaan suatu metode dan media, maka akan semakin efektif pula
pengkajian.
a. Pengertian Belajar
pembelajaran.
belajar yang dilakukan oleh siswa dan tujuan belajar yang dicapai.
13
b. Pengertian Pembelajaran
pembelajaran adalah:
Pendapat lain dari Asep Jihad dan Abdul Haris (2008: 11),
aspek, yaitu: belajar tertuju kepada apa yang harus dilakukan oleh siswa,
mengajar berorientasi pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai
pemberi pelajaran”.
merupakan interaksi dua arah dari seorang guru dan peserta didik, oleh
15
karena itu perlu memberdayakan semua potensi siswa agar sesuai dengan
b. Pembelajaran Kimia
Kimia adalah ilmu yang mencari jawaban atas apa, mengapa, dan
dan sifat, perubahan, dinamika, dan energitika zat. Oleh sebab itu, mata
energitika zat yang melibatkan keterampilan dan penalaran. Ada dua hal
yang berkaitan dengan kimia yang tidak bisa dipisahkan, yaitu kimia
hukum, dan teori) dan kimia sebagai proses yaitu kerja ilmiah (E.
proses penting pada makhluk hidup, termasuk tubuh kita sendiri. Mata
Kesulitan ilmu kimia ini terkait dengan ciri-ciri ilmu kimia itu sendiri
yang disebutkan oleh Kean dan Middlecamp (1985: 5–9), yaitu sebagian
16
dari ilmu yang sebenarnya, ilmu kimia berkembang dengan cepat, ilmu
kimia tidak hanya sekedar memecahkan soal-soal, dan beban materi yang
Maha Esa
b. memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis, dan
yang digunakan baik dalam bentuk buku, modul, lembar kerja, media,
dengan metode ceramah karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan
sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses
jika guru memberikan latihan soal-soal kepada siswa. Biasanya yang sering
digunakan oleh setiap guru atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh
beberapa pertimbangan tertentu, juga adanya faktor kebiasaan baik dari guru
ataupun siswa. Menurut Wina Sanjaya (2011: 147) bahwa “metode ceramah
dengan pola (contoh, acuan, ragam, dan sebagainya) dari sesuatu yang
akan dibuat atau dihasilkan. Asep Jihad dan Abdul Haris (2008: 25)
materi peserta didik dan memberi petunjuk kepada pengajar di kelas dalam
pembelajaran adalah:
Education
afeksi serta kognitif. Teladan dari pendidik, aturan yang jelas dan
1) Stimulasi Nilai
tentang nilai yang hanya bertaraf pada kesadaran. Maka, LVE sangat
dengan salah satu dari stimulasi nilai tersebut. Dan setiap jenis
masing kategori:
a) Refleksi Internal.
c) Penerimaan Informasi.
2) Diskusi
berbagai alternatif
pada kegiatan mind mapping tentang nilai dan anti nilai. Metode ini
oleh nilai dan anti nilai pada diri sendiri, dalam hubungannya
a) Ekspresi Kreatif.
b) Pengembangan Keterampilan
interpersonal.
Kehidupan Nyata.
manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun tidak
budaya), negara, dan Tuhan Yang Maha Esa. Tanggung jawab siswa
bekerja dalam tim ataupun orientasi selalu belajar (Hamidah dan Palupi:
2012).
perbuatannya.
hasil dari suatu interaksi tindakan belajar dan tindak mengajar. Dari sisi
guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari
sisi siswa hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses
belajar.
sehari-hari, sedangkan hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor dari
dari luar diri siswa yakni lingkungan. Dengan demikian hasil belajar
adalah sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa berkat adanya usaha atau
tingkah laku secara kuantitatif atau dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
1. Penelitian yang dilakukan Keke Arianita (2013) dalam skripsi yang berjudul
Meningkatkan Tanggung jawab dan Hasil belajar Siswa pada Mata Pelajaran
0,000; pertemuan keempat t hitung -8,256 dengan signifikansi 0,000 (2) ada
dari hasil belajar, dibuktikan t hitung -6,732 dengan signifikansi 0,000 dan
pembelajarannya.
34
3. Penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Ariandy (2015) dalam tesis yang
4. Penelitian yang dilakukan oleh Dinia Ulfa (2013) dalam skripsi berjudul
C. Kerangka Berpikir
menjadi pasif dan kurang memiliki rasa tanggung jawab. Proses belajar
belajar. Pada hakikatnya, LVE ini merupakan suatu proses. Siswa lebih
proses belajar.
belajar siswa
kegiatan belajar siswa. Agar dapat memperoleh hasil yang optimal dalam
Kelas Eksperimen
D. Hipotesis Penelitian
mata pelajaran kimia ditinjau dari tanggung jawab siswa kelas XI.
38
mata pelajaran kimia ditinjau dari hasil belajar siswa kelas XI.
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
education.
2. Desain Penelitian
Kelas Eksperimen O1 X O2
Kelas Kontrol O3 - O4
39
40
Keterangan:
O1 : Hasil pre-test kelas eksperimen
O2 : Hasil post-test kelas eksperimen
B. Variabel Penelitian
41
suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
adalah:
C. Definisi Operasional
positif yang.
cara di mana guru memberi penjelasan secara lisan dan peserta didik
observasi.
yang ditunjukkan dengan nilai tes atau skor. Hasil belajar dalam
diperoleh dari skor soal-soal tes hasil belajar siswa yang berupa pre-
1. Populasi
2. Sampel
44
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi dan bisa mewakili
populasi tersebut. Oleh karena itu, sampel yang dipilih dari populasi
1. Observasi
2. Tes
pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur
dimiliki oleh individu atau kelompok”. Dalam penelitian ini yang akan
diukur adalah hasil belajar siswa. Tes hasil belajar yang dilakukan
materi yang sama dengan pokok bahasan yang sama dan diajar oleh
guru yang sama juga. Perbedaan dari kedua kelas tersebut adalah
46
konvensional.
3. Dokumentasi
F. Instrumen Penelitian
alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih
1. Tes
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar
siswa dalam ranah kognitif. Tes yang akan dilakukan dalam penelitian
ini sebanyak dua kali yaitu pre-test dan soal post-test yang diberikan
47
kepada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Soal pre-test dan soal
kisi dan tahap penyusunan soal tes hasil belajar. Tes tersebut diambil
dari pokok bahasan laju reaksi. Soal tersebut dibuat dalam bentuk
pilihan ganda (multiple choice) yang berjumlah dua puluh soal dan
Setiap soal tes memiliki lima alternatif jawaban. Dari soal tersebut
hanya ada satu jawaban benar dan setiap butir soal mendapat skor 1
Nomor Item
SK KD Indikator
C1 C2 C3 C4 C5 C6
7. 7.1. Menjelaskan
1, 2
Memahami Menjelas pengertian uang
Mendeskripsikan
uang dan kan 3 4
syarat uang
perbankan konsep Mendeskripsikan
5 6, 7 8
perminta fungsi uang
Mengelompokkan
an dan 10 11 12 9
jenis uang
penawar Menganalisis teori
uang
Menganalisis 20 17, 18 19
permintaan dan
48
penawaran uang
Keterangan:
2. Lembar Observasi
sungguh,
b. Menepati janji,
Rumus Kategori
X ≥ Mi + 1,5 Sbi Sangat Aktif
Mi ≤ X < Mi + 1,5 Sbi Aktif
Mi – 1,5 Sbi ≤ X < Mi Cukup Aktif
X < Mi – 1,5 Sbi Tidak Aktif
50
Keterangan:
Mi = mean ideal
Dari rumus di atas, maka dapat dicari mean ideal dan standar
Mi Sbi
= 15 =3
berikut:
terdiri dari dua jenis, yaitu validitas isi dan validitas konstruk
(Sugiyono, 2011:123).
Keterangan:
= koefisien korelasi biserial
Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item
yang dicari validitasnya
K-R 20 yaitu:
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir
Keterangan:
∑X = jumlah skor total
N = jumlah responden
Adapun kriteria acuan untuk reliabilitas butir soal dapat dilihat
sebagai berikut:
soal yang digunakan untuk tes hasil belajar pada mata pelajaran kimia
a. Taraf Kesukaran
mudahnya sesuatu soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak
Keterangan:
P : indeks kesukaran
b. Daya Pembeda
Keterangan:
D = indeks diskriminasi
seluruh peserta tes. Jadi mereka yang terkecoh adalah mereka yang
1. Uji Normalitas
dilakukan dari hasil data pre-test dan post-test kedua kelompok yaitu
nilai Asymp. Sig lebih dari atau sama dengan 0,05 maka data
berdistribusi normal, jika Asymp. Sig (2-tailed) kurang dari 0,05 maka
2. Uji Homogenitas
jawab belajar siswa, tes sebelum dan setelah perlakuan dari kedua
kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji yang dipakai
adalah Levene’s Test. Jika nilai signifikansi (p) > 0,05 maka dapat
dikatakan data berasal dari populasi yang homogen, tetapi jika nilai
58
signifikansi (p) < 0,05 maka data berasal dari populasi yang tidak
3. Uji Hipotesis
pembelajaran konvensional.
sebagai berikut:
konvensional.
dengan menggunakan SPSS 17.0 for Windows adalah apabila thitung <
ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sedangkan apabila t hitung > ttabel
DAFTAR PUSTAKA
Asep Jihad & Abdul Haris. (2008). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo.
Diane Tillman. (2004). Living Values Activaties for young adults (Pendidikan
Nilai untuk Kaum Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo.
Djamarah dan Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Muhibbin Syah. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Nana Sudjana. (2010). Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Sinar Baru Algensindo