Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SUKMAWATI ALI

NIM : 1711042006
PROFESI KEGURUAN

1. Diskusikan dengan teman-teman Anda apa perbedaan utama pekerjaan yang disebut profesi
dengan pekerjaan yang bukan profesi! Berikan contoh-contoh untuk memantapkan pendapat
tersebut.

2. Hakim, jaksa, pengacara dan polisi merupakan pekerjaan professional. Cobalah cermati
berbagai berita yang terkait dengan kasus-kasus yang melibatkan hakim, jaksa, pengacara, dan
polisi. Apa yang dapat Anda simpulkan dari berita-berita tersebut? Beri alasan mengapa Anda
berpendapat seperti itu.

3. Ilmu keguruan merupakan salah satu ilmu yang harus dikuasai oleh guru sebagai bagian
esensial dalam profesi keguruan. Cobalah Anda identifikasi mata kuliah apa saja yang tergolong
dalam ilmu keguruan tersebut!

4. Salah satu karakteristik dari seorang guru yang professional adalah mau dan mampu belajar
sepanjang hayat. Diskusikan dalam kelompok, apa yang akan terjadi jika guru tidak mau belajar
sepanjang hayat!

Jawab:

1. Secara harfiah kata profesi dimaknai sebagai pekerjaan. Namun, dalam hal ini, bukan setiap
pekerjaan dapat disebut profesi, sebagaimana yang sering terdengar di masyarakat. Misalnya ada
yang mengatakan si A berprofesi sebagai pemulung atau si B berprofesi sebagai pembantu
rumah tangga. Dari kata profesi, dapat dibentuk kata profesional. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia yang disingkat KKBI (Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa, 1997) memaknai profesi sebagai pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian tertentu.
Sementara itu, istilah professional (kata sifat) diartikan sebagai sesuatu yang bersangkutan
dengan profesi. Dari kedua pengertian ini, kita dapat mengatakan bahwa sebuah profesi
memerlukan persyaratan khusus bagi orang yang melakukannya, sedangkan orang yang
menggeluti sebuah profesi dapat disebut sebagai seorang professional. Dengan pengertian ini,
pekerjaan yang disebut profesi hanya mungkin dikerjakan oleh orang yang menguasai
persyaratan tersebut. Dengan perkataan lain, tidak sembarang orang dapat mengerjakan
pekerjaan yang disebut profesi. Berdasarkan pengertian sederhana tersebut, tidak sembarang
pekerjaan dapat disebut profesi dan tidak sembarang orang dapat disebut seorang professional.
Selanjutnya, professional (kata benda) dimaknai sebagai mutu, kualitas, atau tindak tanduk yang
mencerminkan ciri suatu profesi atau orang yang profesional. Salah satu contoh pekerjaan yang
dapat disebut sebagai profesi adalah guru. Sejalan dengan pengertian profesi, untuk menjadi guru
seseorang harus memiliki keahlian tertentu yang berkaitan dengan menjadi guru. Contoh lain
adalah profesi bidan, dokter, atau hakim yang semuanya memerlukan keahlian khusus agar dapat
melaksanakan tugas sebagai bidan, dokter, atau hakim. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan
bahwa sebuah pekerjaan yang bukan profesi itu tidak memerlukan persyaratan atau keahlian
tertentu dikarenakan semua orang dapat melakukan hal tersebut tanpa menempuh pendidikan
keahlian tertentu, contohnya pemulung, pembantu rumah tangga, tukang parkir. Sedangkan
pekerjaan yang merupakan profesi dimaknai sebagai pekerjaan yang dilandasi pendidikan
keahlian tertentu yang memerlukan persyaratan khusus bagi orang yang melakukannya, contoh
pekerjaan yang dapat disebut sebagai profesi adalah guru, bidan, dokter, pengacara.

2. Hakim, jaksa, pengacara dan polisi merupakan suatu profesi, maka dalam menjalankan
tugasnya sebagai penegak hukum harus memiliki tanggung jawab dan tidak mengenal
kompromi. Dengan kata lain hakim, jaksa, pengacara dan polisi harus mengikuti kode etik
sehingga mencegah terjadinya putusan yang keliru. Olehnya itu mereka harus bekerja
professional dan paham benar karakteristik dan kebutuhan klien yang dihadapinya.

Sejalan dengan itu, kode etik juga berfungsi mencegah tindakan yang dapat merugikan klien
yang dihadapi. Jika kode etik dilanggar, dampaknya tidak hanya menimpa para professional
(hakim, jaksa, pengacara, polisi dan sebagainya) tetapi juga menyusahkan klien yang ditangani.
Olehnya itu para hakim, jaksa, pengacara dan polisi harus berkomitmen dalam menjalankan
tugas sesuai kode etik ke profesionalannya,

Sebuah contoh kasus katakanlah Si A terjerat hukum dengan pidana penjara selama 8 tahun
lamanya, karena memanfaatkan pengaruhnya yang besar ia melakukan kompromi dengan
penegak hukum sehingga ia mendapatkan keringanan dengan mengurangi pidananya katakanlah
1 tahun. Contoh kasus semacam ini menunjukkan bahwa ada penegak hukum yang tidak
komitmen dalam menjalankan tugasnya. Sesuai pembahasan diatas disimpulkan bahwa suatu
profesi disamping memiliki keahlian ia harus menjalankan tugasnya sesuai kode etik
keprofesionalannya.

3. Mata kuliah yang tergolong dalam ilmu keguruan diantaranya yaitu Landasan Keguruan (LK),
Strategi Pembelajaran Matematika, Matematika Sekolah Dasar dan Pembelajarannya, Filsafat
Pendidikan Matematika, Pengantar Pendidikan, Assesmen Pembelajaran
Matematika,Pengembangan Kurikulum Dan Program Pembelajaran Matematika, Matematika
Sekolah Menengah dan Pembelajarannya, Belajar dan Pembelajaran, Microteaching,
Perkembangan Peserta Didik, Profesi Keguruan.
4. Bagi seorang guru professional, tidak ada kata berhenti untuk belajar karena ia memang harus
menjadi pembelajar sepanjang hayat. Dengan belajar secara terus-menerus, guru akan
mendapatkan kepuasaan ganda, yaitu merasa lebih percaya diri dan merasa puas dengan
peningkatan hasil belajar para peserta didik.

Sebab di zaman modern seperti ini seorang guru yang kreatif sangat diperlukan dan dibutuhkan
agar proses pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik dapat diterima sesuai dengan
kondisi atau keadaan peserta didik. Guru yang kreatif adalah yang bisa mengerahkan segala
kemampuan yang dimilikinya kemudian dapat mengembangkan dan mengeksplorasi
kemampuannya tersebut di ruang kelas pada peserta didiknya.

Olehnya itu apabila seorang guru tidak mau belajar sepanjang hayat ia akan menjadi guru yang
tradisional dan tidak kompeten dalam mengembangkan dan mengeksplorasi kemampuannya
dalam pembelajarannya, dikarenakan keadaan siswa yang semakin kompleks dan beragam
karena mengikuti pekerbangan zaman, guru tersebut akan menjadi guru yang tertinggal dengan
perubahan zaman (tradisional).

Anda mungkin juga menyukai