Anda di halaman 1dari 25

TUGAS PAPER

PARAFIMOSIS

PEMBIMBING: DR. TARMIDZI, SP.B

OLEH:
CAKRA DININGRAT
61112032
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM

KKS SMF BAGIAN BEDAH | RSU HAJI MEDAN | AGUSTUS 2016


Urgensi Pembahasan

Preputium yang tidak dapat dikembalikan ke posisi


anatomis gangguan aliran balik vena superfisial,
sedangkan aliran arteri tetap berjalan normal
edema dan nyeri pada glans penis Jika dibiarkan
bagian distal penis makin membengkak
nekrosis amputasi
Parafimosis merupakan kegawatdaruratan urologi,
sehingga penting bagi dokter untuk mengenal dengan
cepat kondisi ini karena dapat mengakibatkan
terjadinya gangren dan amputasi bagian distal penis
Definisi

Parafimosis adalah preputium penis yang ditarik


sampai di sulcus coronarius dan tidak dapat
dikembalikan seperti keadaan semula, sehingga
timbul jeratan pada penis di belakang sulcus
coronarius.
Anatomi & Fisiologi Preputium

Merupakan bagian dari penile shaft


Terdiri dari dua bagian, inner (membran mukosa) dan outer
Terbuka, tertutup may urine flow contract in the end of
urination to prevent contamination
Vaskularisasi berjalan dari penile shaft ke glans di dorsal dan ventral
Preputium melindungi glans dan meatus uretra eksternus (MUE)
dari gesekan, kekeringan, luka, kerusakan akibat iritan kimia atau
mekanik, seperti ammonia yang terdapat dalam popok
proteksi imunologis (enzim lisozim & flora normal
Epidemiologi

Angka insiden parafimosis yang pasti belum


diketahui
Angka insiden parafimosis di Amerika Serikat adalah
1% pada laki-laki dengan usia lebih dari 16 tahun
Risk factors:
1. Adanya preputium,
2. Tenaga kesehatan yang kurang berpengalaman (lupa
mengembalikan preputium ke posisi normal setelah
melakukan tindakan retraksi),
3. Kurangnya edukasi tentang perawatan preputium
Etiologi

1. Biasanya disebabkan oleh faktor iatrogenik


2. Anak-anak fimosis kongenital, retraksi paksa
oleh orangtua >>
3. Dewasa kateter uretral >>, hygiene yang buruk
(Balanoposthitis, Balanitis), aktivitas seksual yang
vigorous, dan pemasangan tindik di sulkus
korona/glans
Patogenesis

Kegagalan menarik kulit preputium ke depan


cincin konstriksi yang kuat yang dibentuk oleh
sulkus koronarius edema pada preputium & glans
penis konstriksi di belakang glans konstriksi
dalam waktu yang lama oklusi vena, edema yang
progresif, dan pada akhirnya oklusi arteri iskemia
pada bagian distal penis nekrosis
Manifestasi Klinis

1. Nyeri
2. Edema preputium dan glans penis
3. Disuria
Diagnosis

Anamnesis
1. Riwayat sirkumsisi (-)/partial circumtition
2. Riwayat peradangan/infeksi (+/-) Balanitis, Posthitis,
Balanoposhtitis
Pemeriksaan Fisik
3. Penis
Inspeksi: preputium, warna glans (merah muda/
merah salmon, hitam), tanda obstruksi saluran
kemih (balloning , intermittent urine flow), ulserasi
Palpasi: lembut, liat (normal),
keras, kaku, warna glans hitam (autonecrosis)
Diagnosis

Pemeriksaan Penunjang
1. Kultur darah
2. Serologi sifilis
3. Tes HIV
Nekrosis Glans Penis
Tata Laksana

A. KONTROL NYERI
1. Anastesi Lokal
a) Blok n. Penis dorsalis
Tata Laksana

b) Blok Circumferential Penis Ring


c) Topikal (gel Lidokain 2%, krim campuran
antara Prilokain 2.5% dan Lidokain 2.5%)
Tata Laksana

B. MENGURANGI EDEMA
1. Kompres Es
2. Agen Osmotik (granulated sugar, manitol)
3. Hyaluronidase
4. Teknik Puncture
Aplikasi Granulated Sugar pada Bagian yang Mengalami Edema
C. REDUKSI MANUAL
1. Ibu jari ditempatkan pada glans dengan jari
telunjuk dan jari tengah pada tiap tangan berada
di belakang titik konstriksi
2. Saat glans didorong ke belakang, preputium
ditarik ke depan sampai didapatkan reduksi
yang sempurna
Reduksi Manual
Reduksi Manual dengan bantuan klem Babock
D. DORSAL SLIT
anastesi lokal/umum identifikasi preputium &
glans jepit preputium di garis tengah preputium
atau di arah jam 12.00 selama 30-60 detik dengan
menggunakan hemostat gunting bagian yang telah
dijepit jahit tepinya dengan benang chrome

KI: 1) neonatus dengan hipospadia, 2)deformitas


dorsal hood, dan 3) penis berukuran kecil.
Teknik Dorsal Slit
E. SIRKUMSISI
Risk: perdarahan, infeksi, kerusakan jahitan, dan luka
pada uretra
Komplikasi

Infeksi
Pembengkakan glans penis
Iskemia dan nekrosis bagian distal penis

Komplikasi dorsal slit:


Perdarahan>>
Infeksi
Pemendekan kulit penis
Perlukaan pada uretra
Pencegahan

Iatrogenik edukasi dan perawatan preputium


yang tepat pada orangtua penderita, pada penderita,
dan tenaga kesehatan
Terapi definitif: sirkumisisi
Prognosis

Dorsal slit atau sirkumsisi menunjukkan hasil yang


cukup baik dalam penanganan parafimosis
Rekurensi tidak terjadi jika dilakukan sirkumsisi
Jika tidak ditangani, edema menyebabkan konstriksi
aliran vena dan limfatik yang dapat menyebabkan
iskemia pada bagian distal penis
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai