PARAFIMOSIS
OLEH:
CAKRA DININGRAT
61112032
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
1. Nyeri
2. Edema preputium dan glans penis
3. Disuria
Diagnosis
Anamnesis
1. Riwayat sirkumsisi (-)/partial circumtition
2. Riwayat peradangan/infeksi (+/-) Balanitis, Posthitis,
Balanoposhtitis
Pemeriksaan Fisik
3. Penis
Inspeksi: preputium, warna glans (merah muda/
merah salmon, hitam), tanda obstruksi saluran
kemih (balloning , intermittent urine flow), ulserasi
Palpasi: lembut, liat (normal),
keras, kaku, warna glans hitam (autonecrosis)
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
1. Kultur darah
2. Serologi sifilis
3. Tes HIV
Nekrosis Glans Penis
Tata Laksana
A. KONTROL NYERI
1. Anastesi Lokal
a) Blok n. Penis dorsalis
Tata Laksana
B. MENGURANGI EDEMA
1. Kompres Es
2. Agen Osmotik (granulated sugar, manitol)
3. Hyaluronidase
4. Teknik Puncture
Aplikasi Granulated Sugar pada Bagian yang Mengalami Edema
C. REDUKSI MANUAL
1. Ibu jari ditempatkan pada glans dengan jari
telunjuk dan jari tengah pada tiap tangan berada
di belakang titik konstriksi
2. Saat glans didorong ke belakang, preputium
ditarik ke depan sampai didapatkan reduksi
yang sempurna
Reduksi Manual
Reduksi Manual dengan bantuan klem Babock
D. DORSAL SLIT
anastesi lokal/umum identifikasi preputium &
glans jepit preputium di garis tengah preputium
atau di arah jam 12.00 selama 30-60 detik dengan
menggunakan hemostat gunting bagian yang telah
dijepit jahit tepinya dengan benang chrome
Infeksi
Pembengkakan glans penis
Iskemia dan nekrosis bagian distal penis