Formulasi Sediaan Tablet

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 66

FORMULASI

SEDIAAN
TABLET
1. ZAT KHASIAT
2. PENGISI / DILUENT
3. PENGIKAT / BINDERS
4. LUBRIKAN / GLIDAN /
ANTIADHERENT
5. PENGHANCUR / DISINTEGRENT
6. ADSORBEN
7. SURFACTAN
8. PENAWAR BAU & RASA
9. PEWARNA
1. BAHAN OBAT / ZAT KHASIAT

Dapat berbentuk padat atau cair,


seperti; serbuk halus, serbuk
kristal, serbuk voluminous,
cairan kental/encer
(tinktur/ekstrak), dll.
Perlu data tentang :
Sifat fisika dan kimia (kelarutan,
kestabilan, sifat hidrofob/hidrofil,
dll)
Sifat absorbability (pKa)
Farmakokinetik
Bioavailability
Data tentang serbuk (ukuran dan
distribusi ukuran partikel, sifat
aliran, polimorfisa, adhesi kohesi,
dll).
2. BAHAN PEMBANTU /
EKSIPIEN
(BAHAN PENGISI / DILUENT)

Tujuan :
sebagai pengisi untuk membentuk
tablet dengan ukuran yang
sesuai, karena umumnya dosis
efektif obat hanya beberapa
miligram saja.
Pemilihan bahan pengisi tergantung pada
tujuan penggunaan tablet yang
bersangkutan, misal :
Manitol, sorbitol menyebabkan
cepat larut dalam saliva.
Ada juga pengisi yang berefek pada
stabilitas dari absorpsi dari obat-obat
tertentu.
Pengisi Tablet
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
untuk zat yang higroskopis :
1. Sorpsi atau desorpsi air oleh obat atau
eksipien tidak selalu reversibel.
Kelembaban yang diabsorpsi mungkin
tidak mudah dihilangkan selama proses
pemanasan.
2. Kelembaban dapat mempengaruhi sistem
penerimaan larutan granulasi dengan
pembasah air (system accepts aqueous
granulating solutions).
Pengisi Tablet
3. Kandungan lembab dan laju up-take
kelembaban merupakan fungsi
temperatur dan lembab.
4. Kandungan lembab dalam granulasi
mempengaruhi karakteristik tablet
yang digranulasi
5. Data higroskopisitas dapat
membantu perencanaan proses
pembuatan tablet.
6. Obat-obat yang peka terhadap
lembab jangan dikombinasi dengan
eksipien yang higroskopis.
Kadar kelembaban 1,7-5,6% (masih bisa
digunakan untuk cetak langsung)

Contoh pengisi yang mengadsorpsi lembab


dalam jumlah :
Sedikit : dikalsium fosfat, laktosa anhidrat
dan laktosa beadlets
Sedang : manitol, dekstrosa dan
monokalsium fosfat
Banyak : sorbitol dan sukrosa
Memilih pengisi :
- Kelembaban yang terikat
(bound)
- Kelembaban tidak terikat
(unbuond)

Pengisi mengadsorpsi
lembab lebih penting
dibandingkan afinitasnya
terhadap lembab atau jumlah
lembab yang ada.
Contoh :
CaSO4 dihidrat mengandung 12%
lembab (kelembaban terikat) air
terikat dengan ikatan yang kuat
sebagai air kristal tidak dapat
dilepaskan sampai suhu mencapai
800C.
Perlu diperhatikan dalam pemilihan
pengisi, yaitu sensitivitas pengisi
terhadap perubahan fisikokimia yang
disebabkan oleh processing atau
manufacturing dapat mempengaruhi
kualitas tablet.
Contoh :
Emcompress sangat sensitif
terhadap perubahan beban
kompresi.
Celutab dan dekstrosa monohidrat
hampir tidak sensitif.
Idealnya dipilih pengisi yang tidak
sensitif terhadap variasi processing.
Laktosa USP Monohidrat

1. Laktosa merupakan gula alam dari susu


2. Industri : didapat dari produk alam
(susu sapi)
3. Stabil secara kimia, fisika, mikrobiologi
4. Kompatibilitas tinggi dibanding zat aktif
5. dan -laktosa isomer laktosa
6. Lar. Laktosa dikristalisasi pada 93,50C
-laktosa (anhidrat), tapi pada suhu
yang lebih rendah -laktosa
monohidrat.
Laktosa USP Monohidrat
7. Pengering lar. Laktosa (spray drying)
laktosa amorf (lactose glass).
8. Laktosa banyak digunakan dalam formula
tablet (bentuk hidrat).
9. Bentuk laktosa monohidrat kasar (60-80
mesh)
10. Teratur (80-100 mesh)
11. Mempunyai laju pelepasan obat yang baik
12. Mudah dikeringkan
13. Tidak sensitif terhadap variasi kekerasan
tablet
Laktosa USP Anhidrat
- Laktosa anhidrat lebih menguntungkan
drpd bentuk hidrat (tidak reaktif thp
reaksi Maillard)
- Tabletnya mempunyai waktu hancur cepat

- Friabilita baik

- Variasi bobot kecil

- Tidak terjadi sticking, binding, capping


Spray-dried Lactose USP
- Mempunyai aliran & ikatan yang lbh baik dr
laktosa regular (indikasi bentuk sferik umum
dari aglomerat).
- Umumnya dikombinasi dengan mikrokristalin
sellulosa
- Tunggal :digunakan sebagai pembawa (diluent)
formula tablet cetak langsung (40-50% bobot
tablet).
- Kapasitas mengencerkan zat aktif 20-25%.
- Kehilangan lembab 3% dpt mempengaruhi sifat
kompresi.( hati-hati dalam penyimpanan)
Spray-dried Lactose USP

Akan berwarna coklat jika


dikombinasi dg senyawa amin,
fosfat, laktat atau asetat.
Adanya lubrikan netral atau asam
(asam stearat) dapat memperlambat
timbulnya warna coklat.
Spray-dried Lactose USP
Adanya lubrikan alkali (mis Mg
stearat) dan adanya lembab akan
mempercepat timbulnya warna
coklat).
Harga tidak terlalu mahal (sedang) .
Tablet yg dihasilkan mempunyai
stabilitas yg baik dalam hal friabilita
dan kekerasan dibanding dg laktosa
regular.
Starch USP
- Berasal dari Corn, Wheat, Potatoes
- Berfungsi sebagai pengisi, pengikat,
disintegran
- Tablet yg mengandung starch
konsentrasi tinggi sering lunak & sulit
dikeringkan (alat: fluidized bed dryer).
- Dalam sistem granulasi basah (air)
specially dried starch sia-sia krn
menghasilkan kadar lembab 6-8%
Directly Compressible Starch
(Sta-Rx 1500)
- Sta-Rx 1500 corn starch & tidak
berbeda dg starch USP (kimiawi).
- Mempunyai aliran baik & eksipien
cetak langsung.
- Sebagai pengisi, pengikat,
disintegran.
- Jika dikompresi sendiri, bersifat self-
lubricating & self-disintegrating.
Directly Compressible Starch
(Sta-Rx 1500)
- Dikombinasi dg 5-10% zat aktif
tidak self-lubricating (perlu
tambahan lubrican = glidan).
ex. : koloid silikon dioksida
0.25%
- Mengandung 10% lembab.
- Dikombinasi dg Mg-stearat
>0.5% mudah melunak.
Manitol USP
- Banyak digunakan dalam formulasi
tablet kunyah (vitamin & antasid).
- Raba mulut (mouth feel) & rasa
(taste) merupakan hal penting.
- Mempunyai panas negatif (-)
- Kelarutan rendah
- Rasa manisnya 72% sukrosa
Sorbitol USP
- Isomer dari manitol.
- Higroskopis pada kelembaban >65%
- Lebih larut air dibanding manitol
- Dapat dikombinasi dlm bobot yg
sama dg Dikalsium fosfat (pengisi
tablet cetak langsung).
- Merupakan gula nonkarsinogenik
- Bisa sebagai nutrien
- Mengandung kalori rendah
Mokrokristalin Sellulosa NF
(Avicel)
- Lebih banyak digunakan sebagai
pengisi cetak langsung.
- Dapat mengontrol laju pelepasan
obat (jika dikombinasi dg laktosa,
starch, atau dikalsium fosfat)
- Avicel PH 101 (powder) & PH 102
(granul) kekerasan & friabilita
yang baik.
Mokrokristalin Sellulosa NF
(Avicel)
- Di beberapa formula tablet, bersifat
pengikat & disintegran.
- Mekanisme kerja melalui daya
kapilaritas penetrasi air ke dalam
tablet memutuskan ikatan kohesif
antar partikel.
- Kekerasan tablet avicel
mempengaruhi waktu hancur, dg
memecah struktur ruang
intermolekular & menghancur sifat
kapiler.
Dibasik Kalsium Fosfat Dihidrat
NF
- Nama dagang Emcompress
- Sebagai pengisi & pengikat dlm
formula cetak langsung
- Zat aktif 40-50%
- Besifat non-higroskopis
- Mengandung 0.5% lembab
- Dalam formula, perlu lubrikan
Mg-stearat 0.5-0.75%
Sucrose-Based
(Sugartab/Di-Pac/Nu-Tab)
- Mempunyai raba mulut yang
baik
- Digunakan sebagai pengisi
tablet cetak langsung
Sukrosa USP Powder

- Sebagai pengisi dalam tablet


kunyah / tablet regular
- Dibuat dengan metode granulasi
- Bukan sukrosa murni
- Mengandung starch
Kalsium Sulfat Dihidrat NF

- Sebagai pengisi tablet yang


digranulasi
- Zat aktif 20-30%
- Harga pengisi mahal
- Stabilita baik
Kalsium Laktat Trihidrat
Granular NF
- Cukup baik digunakan sebagai
pengisi dlm formula cetak
langsung
- Cukup baik digunakan sebagai
pengikat dlm formula cetak
langsung
Emdex dan Celutab
- Starch terhidrolisis
- Mengandung 90-92% dekstrosa
- Mengandung 3-5% maltosa
- Sisanya glukosa
- Serbuk bebas mengalir (free
flowing)
Emdex dan Celutab
- Terdiri dr; sphere maltosa-
dekstrosa yg terkristalisasi
akibat spray (spray-crystallized)
- Pengganti manitol (formula
tablet kunyah)
- Mempunyai rasa manis & raba
mulut baik
- Bereaksi dg amin primer aktif pd
suhu & kelembaban tinggi
Dekstrosa (Cerelose)
- Sebagai pengisi (filler), pembawa
(diluent), & pengembang (extender)
dlm formula tablet kunyah
- Jenis dekstrosa :
Dekstrosa hidrat (cerelose 2001)
Dekstrosa anhidrat (cerelose 2401)
- Dpt dikombinasi dg Spray-dried
lactose untuk formula cetak langsung.
- Memerlukan lubrikan lebih banyak dr
Spray-dried lactose
3. PENGIKAT TABLET
Tujuan :
Sebagai pengikat serbuk
untuk membentuk granul
dalam proses granulasi,
untuk mempermudah
pencetakan karena daya
perekat yang dimilikinya.
Pemilihan bahan
pengikat
Harus tersatukan dengan
komponen tablet yang lain
dan harus memberikan
kohesi yang memadai
terhadap serbuk
Pengaruh pengikat
terhadap kwalitas tablet
Tergantung pada sifat/daya
pengikat, ada pengikat yang
kuat dan ada yang lemah.
Bila pengikat kuat dan banyak

kekerasan tablet tinggi dan


waktu hancur/ disolusi lama .
Dan sebaliknya
Penambahan pengikat
Dalam bentuk kering, dicampur
dg bahan lain dan zat khasiat.
Lalu diaktivasi dengan
penambahan air atau pelarut lain.
Pengikat dilarutkan dalam pelarut
(mucilago), lalu ditambahkan
kedalam campuran bahan2 lain.
ini lebih kuat daya adhesifnya
daripada bentuk kering.
Contoh pengikat
Akasia/gom (larutan: 10-25%)
Tragakan( digunakan dalam bentuk kering,
mucilago susah dibuat)
Sukrosa :sifat adesif baik (dalam bentuk
kering atau sirop 50-67%)
Gelatin: pengikat yg baik, memberikan
tablet dg kekerasan mirip yg dihasilkan
oleh akasia atau tragakan.
Amylum : bentuk pasta 2%
Sellulosa :metil sellulosa dan CMC,
menghasilkan tablet dg kekerasan sedang.
Dapat digunakan sebagai larutan kental
atau ditambahkan dalam keadaan kering yg
kemudian diaktivasi dg air.
4. LUBRIKAN, GLIDAN, &
ANTIADHERENT
Tujuan untuk mengatasi 3 masalah dalam
proses pencetakan tablet, yaitu :
Aliran granul massa cetak
Lengketnya massa cetak pada punch dan dies
Pembebasan / injeksi tablet dan cetakan

Lubrikan sejati berfungsi :


Mengurangi gesekan bag. tepi tablet dg
dinding die (proses injeksi tablet).
Meratakan/mendistribusikan gaya/tekanan
cetak dari punch atas ke seluruh bag. tablet
kekerasannya rata / tidak rapuh.
Mekanisme proses Lubrikasi :
1. Lubrikasi aliran (hidrodinamik)
krn pergerakan 2 permukaan yg
terpisah oleh cairan lubrikan yg
terbatas & kontinyu. Ex. : minyak
mineral
2. Lubrikan boundry dihasilkan
oleh adherent pd permukaan die
dr partikel molekul polar dg rantai
karbon panjang. Ex. : Mg-stearat
Lubrikan efektif dlm bentuk panas
60 mesh
Dpt ditambahkan pd granul
sebagai; lar. Alkohol (lubrikan
PEG), suspensi, emulsi.
Lubrikan larut air umum digunakan
untuk tablet larut air sempurna
(tablet effervescent).
Contoh Lubrikan larut air :
1. Asam borat (1%)
2. Na-benzoat (5%)
3. Na-benzoat/Na-asetat (5%)
4. Na-asetat (1-5%)
5. NaCl (5%)
6. Na-lauril sulfat (1-5%)
7. PEG 4000/PEG 6000 (1-5%)
8. Mg-lauril sulfat (1-2%)
9. Na-oleat (5%)hg
Fungsi Glidan :
memperbaiki sifat aliran granul
membantu homogenitas aliran granul setiap
saat.

Mekanisme Kerja Glidan :


1. Dispersi muatan elektrostatik pada permukaan
granul.
2. Distribusi glidan dlm granul.
3. Adsorpsi preferensial gas ke dalam glidan dan
granul.
4. Reduksi cara Van der Waals dg cara
memisahkan granul.
5. Reduksi friksi antara partikel dan permukaan
dg cara adhesi glidan di permukaan granul.
Contoh Glidan :
Talk (5%)

Cornstarch (5-10%)

Cab-O-Sil (1-3%)

Syloid (1/2-3%)

Aerosil (1-3%)
Fungsi Antiadherent :
1. Mencegah sticking thdp punch / dinding
die.
2. Untuk formula tablet yg mudah mengalami
picking (multivitamin berkadar Vit-E tinggi).

Contoh Antiadherent :
1. Talk (1-5%)
2. Corn starch (3-10%)
3. Cab-O-Sil (1-3%)
4. Syloid (0.5-3%)
5. Na-lauril sulfat (1%)
6. Logam stearat (1%)
5. PENGHANCUR / DISINTEGRAN
1. Mempermudah hancurnya
tablet.
2. Makin kuat daya ikat bhn
pengikat dipilih disintegrant
yg daya hancurnya besar.
3. Makin besar daya hancur
makin mudah tablet tsb
hancur pelepasan zat khasiat
efek.
Disintegran tergantung pada :

1. Derajat kompresi
2. Porositas tablet
3. Kemampuan sistem kapiler
dalam tablet untuk
mengabsorpsi air
Mekanisme terjadinya disintegrant :
1.Pengembangan; dimana penghancur
adlh zat yang mudah mengembang bila
kontak dg air tablet pecah ( ex. :
agar-agar, anylum, gelatin).
2.Karena terjadi reaksi kimia
membentuk gas mineral dlm tablet
effervescent terbentuk gas CO2.
3. Pembentukan saluran air dlm
tablet berdasarkan kapilaritas
tablet pecah (ex. : aerosil).
4. O2 dalam tablet kontak dg air
panas exoterm tablet
memuai pecah.
Penambahan disintegrant :
Ditambahkan dlm granul kering sebelum
cetak.
Ditambahkan sebagian dlm campuran serbuk
sebelum granulasi basah & sebagian dlm
bentuk kering ke granulasi kering sebelum
cetak.
Ditambahkan semuanya dlm campuran
serbuk sebelum granulasi basah.
Contoh Disintegrant :
1. Starch dan derivat starch (Primogel &
Explotab). Jika starch mengembang 10-
25% dlm air derivatnya mengembang
200-300%.
2. Clays (Veegum & Bentonit) lebih efektif
drpd alginat, sellulosa, starch/derivatnya.
Contoh Disintegrant :

3. Sellulosa dlm konsentrasi rendah


( 10%) memp. sifat disintegran
baik. Jika kadarnya berlebih
absorpsi kapiler cepat, dehidrasi
permukaan lembab, &
menyebabkan adhesi.
Contoh Disintegrant :
4. Alginat zat koloid hidrofil. Konsentrasi
efektif 5-10% (lazim digunakan 1-4%)
5. Gom cendrung mengembang dlm air
(ex. : agar, pektin, tragakan)
6. Lain-lain (Surfaktan, Resin, Camp.
Effervescent, Alumunium silikat hidrat).
6. ADSORBEN
Zat yang mampu mengikat
sejumlah air dalam keadaan
kering.
Tujuan :
Melindungi zat khasiat dari
pengaruh lembab
Menghomogenkan distribusi zat
khasiat yg berbentuk
cairan,serbuk, tinktur.
Menghindari kebasahan akibat zat
khasiat yg higroskopis
Contoh Adsorben :

Laktosa untuk bentuk extrak cair


& tinktur.
Mg-oksida & Mg-carbonat untuk
bentuk extrak berminyak.
Aerosil (silicon dioxide colloidal)
untuk yg bersifat higroskopis.
Adsorben lain bentonite, kaolin,
Mg-Al-silikat, Tricalsium phosphat
7. SURFACTAN
Untuk mempercepat waktu hancur tablet yg
mengandung zat khasiat yg hidrofob.
Mempercepat penetrasi cairan kedalam
tablet kontak antara cairan & disintegran
lebih cepat tablet cepat hancur.
7. SURFACTAN
Contoh (hidrofob) : Penesilin,
Paracetamol, Guatacum resin,
Guatakol-CO2
Contoh (surfactan tdk toxis) :
Na-lauril sulfat, Polisorbat,
Aerosil.
8. PENAWAR BAU & RASA
(FLAVORS & SWEETENERS)

1. Menutupi bau dan rasa yang tidak enak


2. Menutupi hasil urai zat khasiat yg
berbau & berasa tidak enak
3. Memberi bau dan rasa enak pada
tablet-tablet tertentu (Lozenges, tablet
kunyah, tablet larut, effervescent, dll)
Bentuk Flavors :
minyak (minyak jeruk, minyak permen)
granul kering (spray dried)
larutan (ditambahkan pd saat granulasi)

Contoh Sweeteners :
laktosa, sukrosa, manitol, dextrose,
calcium, natrium siklamat.
Gom aspartame (180x manis gula)
9. PEWARNA / COLORENT
Fungsi :
1. Meningkatkan nilai estetis tablet
2. Memudahkan kontrol selama
pembuatan
3. Membedakan produk yang satu dengan
yang lain
4. Menutupi warna yang timbul akibat
terurainya zat khasiat
Bahan pewarna resmi dalam sediaan
farmasi :
1. FD & C (food drug & cosmetic)
2. D & C (drug & cosmetic)
3. lakes alam / sintetis yg telah
disetujui oleh FDA (Food & Drug
Administrasion).
Lakes :
zat warna yg diabsorpsikan pd Al-
hidroksida
tidak larut air
peka thp cahaya, zat khasiat, bahan
tambahan lain.
Cara penambahan Colorent :
1. Cara basah
bahan pewarna dilarutkan dlm lar. bahan
pengikat ditambah kedalam camp.
serbuk untuk granulasi
2. Cara kering
bahan pewarna dicampur dalam bentuk
kering dg camp. serbuk lain dry mixing
sampai homogen
Cara penambahan Colorent :

3. Diabsorpsi kedalam lar. pati /


CaSO4 dlm air / bahan lain
mencegah mottling

Konsentrasi bahan pewarna dalam


formula obat max 0.03%

Anda mungkin juga menyukai