Anda di halaman 1dari 6

Khiyar

Nabila (1602120010)
Yuliana (1602120013)
Ainul Rahmi
(1602120012)
Santiana (1602120015)
Yulia Trisna (1602110137)
Wahyu Tiasning Utami
(1602120191)
Putri Nabilla
(1402110025)
Pengertian Khiyar

Secaralughah(bahasa), khiyar berarti memilih, menyisihkan


atau menyaring. Secara semantik kebahasaan, kata khiyar
berasal dari katakhairyang berarti baik. Dengan demikian
khiyar dalam pengertian bahasa dapat berarti memilih dan
menentukan sesuatu yang terbaik dari dua hal (atau lebih)
untuk dijadikan pegangan dan pilihan. Sedangkan menurut
istilah, khiyar adalah; hak yang dimiliki seseorang yang
melakukan perjanjian usaha (jual-beli) untuk menentukan
pilihan antara meneruskan perjanjian jual-beli atau
membatalkannya.
Macam-macam Khiyar

1. Khiyar majelis
Pengertian khiyar majlis adalah hak untuk memilih bagi pihak-pihak
yang melakukan transaksi atau perjanjian jual-beli, antara melanjutkan
atau membatalkan transaksi/perjanjian selama masih berada dalam
majlis akad (seperti; di toko, kios, pasar dan sebagainya).
2. Khiyar Syarat
Khiyar Syarat yaitu, khiyar yang dijadikan syarat pada waktu akad jual
beli, artinya pembeli atau penjual memilih antara meneruskan atau
membatalkan transaksi sesuai dengan batas waktu yang telah
ditentukan. Setelah hari yang ditentukan itu tiba, maka jual beli itu
harus dipastikan apakah dilanjutkan atau tidak.
3. Khiyar Aib/Cacat
Yang dimaksud dengan khiyar aib adalah hak untuk memilih
antara membatalkan atau meneruskan akad jual beli apabila
ditemukan kecacatan (aib) pada obyek (barang) yang
diperjualbelikan, sedang pembeli tidak mengetahui adanya
kecacatan pada saat akad berlangsung.
Manfaat Khiyar

Secara leih rinci dapat dikemukakan beberapa hikmah disyariatkan khiyar


dalam Islam, antara lain:
(1) Dapat mempertegas adanya kerelaan dari pihak-pihak yang terikat dalam
transaksi jual beli,
(2) mendatangkan kenyamanan dan kepuasan bagi kedua belah pihak (penjual
dan pembeli),
(3) menghindarkan terjadinya penipuan dalam urusan jual beli,
(4) Menjamin kejujuran dan transparansi bagi pihak penjual dan pembeli,
(5) Menjamin kesempurnaan proses transaksi,
(6) untuk menjaga agar tidak terjadi perselisihan atau pertengkaran antara
penjual dan pembeli, dan lain-lain.
TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai