Anda di halaman 1dari 11

Gangguan Pendengaran

Gangguan pendengaran dapat disebabkan oleh berbagai faktor.


Penyebab paling umum adalah bertambahnya usia. Ketika seseorang
bertambah usia, sel-sel khusus di telinga mulai bekerja kurang baik.
Gangguan pendengaran seperti ini berlangsung perlahan-lahan dari
waktu ke waktu dan biasanya mempengaruhi kedua telinga. Gangguan
pendengaran menyebabkan sulit untuk berbicara dengan orang lain dan
melakukan kegiatan sehari-hari.
Jenis - Jenis Gangguan Pendengaran

Tuli Konduktif
Merupakan gangguan yang disebabkan karena suara tidak dapat melewati
saluran pendengaran secara normal, yaitu dari luar telinga ke dalam
telinga.
Tuli Sensorineural
Pada tuli sensorineural (perseptif) kelainan terdapat pada koklea (telinga
dalam), nervus VIII atau di pusat pendengaran. Di dalam telinga dalam
terdapat alat keseimbangan dan alat pendengaran. Proses degenerasi
menyebabkan perubahan struktur koklea dan N.VIII.

Tuli Campuran
Tuli campuran dapat merupakan satu penyakit, misalnya radang telinga
tengah dengan komplikasi ketelinga dalam atau merupakan dua penyakit
yang berlainan misalnya tumor nervus VIII (tulisaraf) dengan radang telinga
tengah (tuli konduktif).
Presbikusis

Proses degenerasi menyebabkan perubahan struktur koklea dan N. VIII.


Pada koklea perubahan yang mencolok ialah atrofi dan degenerasi sel
sel rambut penunjang pada organ korti. Proses atrofi disertai dengan
perubahan vaskular juga terjadi pada stria vaskularis. Selain itu,
terdapat pula perubahan, berupa berkurangnya jumlah dan ukuran sel
sel ganglion dan saraf. Hal yang sama terjadi juga pada myelin akson
saraf.
Klasifikasi

Presbikusis Sensori

Pada pemeriksaan audiometri didapatkan penurunan


pendengaran pada nada tinggi dan simetris dengan
penurunan ambang dengar secara tiba-tiba, terjadi
mulai usia pertengahan.
Secara histologi terjadi kehilangan baik pada sel
rambut dan sel penunjang yang terletak di basal
koklea. Selain itu terjadi atropi organ korti akan diikuti
oleh degenerasi neural sekunder. Sedangkan bagian
tengah dan apeks koklea yang mengandung frekuensi
bicara biasanya tertahan. Perubahan patologi ini
memiliki kemiripan dengan trauma akibat bising.
Presbikusis Neural
Ditandai dengan hilangnya sel-sel neuron pada
seluruh koklea dan berhubungan dengan
hilangnya diskriminasi tutur secara signifikan.
Tanda khasnya pada audiogram didapatkan
gambaran penurunan frekuensi yang sangat
tajam. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya
gangguan pada diskriminasi tutur yang
berhubungan langsung dengan luasnya
kehilangan sel-sel neuron pada koklea yang
bertanggungjawab terhadap frekuensi tutur pada
koklea.
Presbikusis Strial ( Metabolik )

Didapatkan audiogram yang flat atau mendatar


dengan diskriminasi tutur yang baik.Pada
presbikusis strial, penurunan pendengaran
secara progresif lambat dan biasanya terjadi
pada usia pertengahan.
Patologinya dimana terjadi atropi sebagian pada
stria vaskularis pada bagian tengah dan apikal
dari koklea, tanpa disertai kehilangan sel-sel
neuron koklea. Besarnya atropi yang terjadi
berhubungan dengan derajat penurunan
pendengaran. Kualitas dari endolimfe akan
berpengaruh pada degenerasi dari strial, dimana
akan menyebabkan hilangnya ketersediaan
energi pada end-organ.
Presbikusis Konduksi Koklea
( Mekanik )

Perubahan secara mekanikal pada membran


basilar dapat menyebabkan penurunan
pendengaran pada frekuensi tinggi secara
perlahan-lahan pada usia pertengahan.
Presbikusis konduksi koklea secara patologi tidak
dapat dilihat perubahannya yang terjadi pada
telinga dalam. Tanpa adanya pengukuran
langsung secara mikromekanikal, presbikusis
konduksi koklea hanyalah suatu teori belaka
pada kategori presbikusis.
Jenis Patologi

Lesi terbatas pada koklea. Atrofi organ Corti, jumlah sel-sel rambut dan sel sel panjang
Sensorik
berkurang

Neural Sel-sel neuron pada koklea dan jaras auditorik berkurang.

Atrofi stria vaskularis. Potensial mikrofonik menurun. Fungsi sel dan keseimbangan bio-
Metabolik
kimia/bioelektrik koklea berkurang.

Terjadi perubahan gerakan mekanik duktus koklearis. Atrofi ligamentum spiralis. Membrane
Mekanik
basilaris lebih kaku.
Faktor resiko

usia dan jenis kelamin


Hipertensi
Diabetes Mellitus
Hiperkolesterol
Merokok
Bising
Derajat Presbikusis

Derajat menurut Jerger: 0-20 dB : Normal


>20-40 dB : Tuli ringan
>40 55 dB : Tuli sedang
>55 70 dB : Tuli sedang
berat
>70 90 dB : Tuli berat
> 90 dB : Tuli sangat
berat

Anda mungkin juga menyukai