GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN

YODIUM
(GAKY)

Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat

FKM USU
PENGERTIAN GAKY
Yodium merupakan komponen struktural dari
hormon Thyroxin yang dihasilkan oleh kelenjar
Tiroid yang terdapat di daerah leher disamping
kiri dan kanan sebelah depan trachea dibawah
dagu
Yodium dalam makanan, setelah diserap di usus
dialirkan ke dalam sirkulasi darah dan masuk
dalam kelenjar tyroid
 Pada saat terjadi defisiensi yodium, pembentukan
hormon thyroxin terhambat hingga tidak mencukupi
kebutuhan, maka kelenjar tyroid melakukan
kompensasi menambah jaringan kelenjar -
terjadihypertropi kelenjar tyroid (struma simplex)

Salah satu gambaran penyakit kekurangan yodium

adalah terjadinya pembesaran kelenjar gondok,
sehingga disebut penyakit gondok -. Karena
umumnya terdapat endemik di daerah tertentu maka
disebut GONDOK ENDEMIK
GAKI / IDD 4

Sekumpulan
gejala yang
timbul
karena
tubuh
kekurangan
iodium
dalam
jangka
waktu lama.
Spektrum GAKI
Hormon Thyroxin
Merupakan hormon pertumbuhan
(growth hormone), dapat
berpengaruh pada :
1. Metabolisme umum : berperan
dalam metabolisme energi,
pertumbuhan tulang dan proses
transformasi karotin menjadi
vitamin A
2. Sistem Kardiovaskular :
meningkatkan fungsi jantung dan
3. Sistem Pencernaan : meningkatkan kerja
saluran pencernaan
4. Sistem Otot :pada tingkat normal tyroxin
meningkatkan kekuatan otot, sedang dosis
yang tinggi memberikan pengurangan tenaga
otot
5. Sistem syaraf pusat : tyroxin merangsang
proses cerebrasi, mempercepat integrasi
bagian otak, waktu berintegrasi menjadi lebih
pendek
Gambaran klinik defisiensi
Yodium
1. Gondok Endemik
Pada tingkat ringan mengganggu
penam pilan, pada tingkat berat
(gondok semakin besar) dapat
menyebabkan tekanan pada trachea
dan oesophagus sehingga sulit
bernapas dan menelan. Dapat pula
menjepit saluran darah dan
menekan syaraf sekitar leher
2. Kretin
Hambatan pertumbuhan fisik dan mental,
penderita bertubuh pendek (cebol)
Kretin terjadi karena defisiensi yodium sejak
masa janin (dalam kandungan), berlanjut
sampai setalah lahir secara kronis
Gambaran klinik :
a. Kerusakan sistem syaraf pusat,
mengakibatkan terjadinya retardasi mental, tuli,
gangguan neuromotor yang menyebabkan
melemahnya otot pangkal lengan dan paha
b. Kondisi Hypothyroid, produksi hormon tyroxin
tidak mencukupi kebutuhan tubuh (secara
laboratorium menunjukkan hypothyroxin),
sehingga terjadi hambatan pertumbuhan tinggi
badan dan berat badan. Pada tingkat berat
dapat menyebabkan MYXOEDEMA, yaitu gejala
oedema pada tungkai dan muka tampak
sembab.
Fenomena Kretin
 SETELAH PENGOBATAN
SEBELUM PENGOBATAN
 LUAS DAN BERATNYA
MASALAH GAKI
GUNUNG ES
MASALAH GAKI :

Cretinisme
1 10 %

5%- 30 % Kerusakan sebagian

otak
30 % - 70 % Kurang energy krn
hipothyroid
Dampak GAKI
13

Dampak Kecerdasan dan produktifitas

Gondok 5 IQ point (20 jt pndrta)

Kretin 50 IQ point.
(290 rb penderita)
 Klasifikasi Pembesaran kelenjar gondok ;
dilakukan dg metode PALPASI
Go : Kelenjar gondok normal
G1 : Kelenjar gondok tidak tampak mebesar dari
jauh, namun terlihat dari dekat dengan
penderita menengadah dan diraba dengan jari
G2 : Pembesaran kelenjar gondok terlihat jelas dari
jarak yang agak jauh
G3 : Pembesaran kelenjar gondok dapat dilihat jelas
dari jauh, permukaan tidak berbenjol-benjol
G4 : Pembesaran kelenjar gondok dapat dilihat jelas dari
jauh, permukaan berbenjol-benjol
Pengukuran prevalensi
Total Goiter Rate (TGR) : semua
pembesaran kelenjar tyroid = G1
+G2+G3+G4 dibagi jumlah
sampel yang dipalpasi dikali 100 %

Visible Goiter Rate (VGR) :

Pembesaran kelenjar Tyroid yang
nampak G2+G3+G4 dibagi jumlah
sampel yang dipalpasi dikali 100 %
Penentuan masalah GAKY ;
Ringan : TGR 5 19,9 %
Sedang : TGR 20 29,9 %
Berat : TGR 30 %
 Prevalensi Gondok Anak Sekolah di Indonesia 1998
Menurut Provinsi

11

12
64 71
14
61
13
72
15 62 81
63 73
17 16
74 82
18 31

32 33
35
Keterangan 34
52 53 54
< 5 %
5 - 19.9 %
20-29.9 %
> 30 %

11 Aceh 31 Jakarta 61 Kalimatan Barat 81 Maluku

5.4% 2.0% 2.3% 62 33.3%
12 Sumatera Utara 32 Jawa Barat Kalimatan Tengah 8.1% 82 Papua
6.7% 4.5% 63 Kalimatan 13.0%
13 Sumatera Barat 33 Jawa Tengah Selatan 1.7%
20.5% 4.4% 64 Kalimatan Timur
14 Riau 34 Yogyakarta 3.1%
1.1% 6.1% 71 Sulawesi Utara
15 Jambi 35 Jawa Timur 3.0%
3.7% 16..3% 72 Sulawesi Tengah
16 Sumatera Seleatan 51 Bali 16.5%
Penyebab terjadinya GAKY
Rendahnya asupan Yodium dari
makanan
Umumnya di daerah dataran tinggi
kadar yodium dalam tanah dan air
rendah sehingga tanaman juga
rendah yodium
Sumber pangan yang kaya yodium :
makanan yang berasal dari laut
Sumber yodium lain : garam
beryodium
Penyebab terjadinya GAKY
Gangguan absorbsi :
adanya zat yang bersifat goitrogenik
dapat menghambat penyerapan yodium
misalnya HCN (asam sianida) atau
tiosianat dalam singkong dan beberapa
pangan lain (rebung, kacang-kacangan,
kol), zat tersebut di dalam tubuh diurai
menjadi asam rhodanat yang
menghambat penyerapan yodium
Penentuan status yodium
secara biokimia
Mengukur kadar yodium dalam urin :
Normal : > 50 g /g kreatinin
Hipotiroid : 25 50 g /g kreatinin
Kretin : < 25 g /g kreatinin
Wanita, 35 thn
gondok di Kec.
Sawangan, Kab. Wanita, 9 thn
Magelang kretin di Kec.
Sawangan,
Kab. Magelang

Gangguan Akibat Kurang Yodium

Survei 2003:
- 30 kabupaten endemik berat
- 42 kabupaten endemik sedang
-122 kabupaten endemik ringan
Anak Usia
sekolah gondok
dan kurang cerdas
 Program PENANGGULANGAN
GAKI
Layaknya sebuah masalah kes mas yang berdampak pada
kualitas SDM maka program harus bersifat Promotif,
preventif,curatif, rehabilitatif.
1. Iodisasi garam : antara 30 -80 ppm. KI atau KIO3.
2. Suplementasi capsul Iodium : 200 mg Iodium/Cps
pada target sasaran tertentu di daerah endemik berat
dan sedang.(sudah dihentikan sejak tahun 2009)
kasuistik
3.KIE, ttg dampak GAKI terhadap SDM, pentingnya garam
beriodium, peran kel Masyarakat dalam program
penang- gulangan GAKI(law inforcement& Social
enforcement).
4.SurveilenGAKI:(pemantauan berkala, Deteksidini dan
intervensi gunakan indikator: Garam beriodium, UIE
Kelompok rawan , gondok kel rawan, TSH neonatal
(NHI).
5. Pencapaian Delapan dari 1O indikator Program