Latar Belakang Kelangkaan bahan bakar mesin yang terjadi di dunia mengakibatkan kenaikan harga bahan bakar itu sendiri, terutama di Indonesia. Peningkatan harga ini menimbulkan dampak bagi kesejahteraan masyarakat. Berbagai solusi telah dilaksanakan, termasuk mengganti bahan bakar dengan bahan bakar alternatif yang dibuat dari minyak nabati. Minyak nabati sangat berpotensi sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak bumi. Sumber minyak nabati yang biasanya digunakan adalah biji dan inti biji dari kelapa sawit, kacang-kacangan, dan berbagai macam buah, seperti pepaya, rambutan, dan sirsak. Penggunaan bahan bakar alternatif sangat diperlukan. Biodiesel merupakan alternatif, mengandung metil ester dari minyak tumbuhan dan disebut bahan bakar ramah lingkungan . Biji pepaya adalah salah satu sumber nabati yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuat biodiesel. Biji pepaya memiliki kandungan minyak/ lemak yang tinggi yaitu lebih dari 60 % dari berat keringnya. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah
diuraikan, permasalahan yang akan dibahas adalah: Bagaimanakah karakterisasi biodiesel yang dihasilkan dari minyak biji pepaya. Apa saja kandungan biji papaya? Kinetika reaksi pembuatan biodiesel dari biji pepaya dengan transesterifikasi insitu mengikuti orde berapa? Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
Memanfaatkan biji pepaya sebagai bahan baku dalam pembuatan biodiesel. Mengetahui karakterisasi biodiesel yang dihasilkan. Diantara susunan buah pepaya yang diduga memiliki potensi yang cukup besar dan belum banyak dikembangkan adalah bijinya karena terdapat kandungan minyak dan protein yang cukup tinggi. Minyak pada biji pepaya tidak dapat digunakan sebagai minyak goreng karena adanya senyawabenzyl isothiocyanate.