Anda di halaman 1dari 20

CROSS CUTTING ISSUES PBR & PVP:

PELESTARIAN DAN PENGELOLAAN


SUMBER DAYA GENETIC TANAMAN

Dhio Nugroho
1606845633
PERATURAN INTERNASIONAL YANG
TEL AH DIRATIFIKASI OLEH INDONESIA

UU Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nation Convention


On Biological Diversity (Konvensi PBB Mengenai Keanekaragaman
Hayati)
UU Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Pembentukan Organisasi
Perdagangan Dunia (WTO)
UU Nomor 21 Tahun 2004 tentang Pengesahan Cartagena Protocol On
Biosafety To The Convention On Biological Diversity (Protokol
Cartagena tentang Keamanan Hayati Atas Konvensi tentang
Keanekaragaman Hayati)
UU Nomor 4 Tahun 2006 tentang Pengesahan International Treaty On
Plant Genetic Resources For Food And Agriculture (Perjanjian Mengenai
Sumber Daya Genetik Tanaman Untuk Pangan dan Pertanian)
UU Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol On
Access To Genetic Resources And The Fair And Equitable Sharing Of
Benefits Arising From Their Utilization To The Convention On Biological
Diversity (Protokol Nagoya tentang akses pada Sumber Daya Genetik
dan pembagian keuntungan yang adil dan seimbang yang timbul dari
APA ITU SUMBER DAYA GENETIK?

International Treaty On Plant UU No. 29 Tahun 2000 tentang


Genetic Resources For Food And Perlindungan Varietas Tanaman
Agriculture

Materi genetik dari tanaman yang


mempunyai nilai nyata atau Tidak Ada
potensial untuk pangan dan
pertanian
PELESTARIAN SUMBER DAYA
GENETIK
1. Pelestarian secara In Situ
. Konservasi ekosistem dan habitat alami serta pemeliharaan dan
pemulihan populasi jenis-jenis berdaya hidup dalam lingkungan
alaminya, dan dalam jenis-jenis terdomestikasi atau budidaya, di
dalam lingkungan tempat sifat-sifat khususnya berkembang
. Cocok untuk jenis-jenis tanaman liar

2. Pelestarian secara Ex Situ


. Konservasi sumber daya genetik tanaman untuk pangan dan
pertanian di luar habitat alaminya
. Pelestarian berada di luar habitat alamiahnya, misalnya di bank
benih atau bank gen
PEMANFAATAN SUMBER DAYA
GENETIK

Pemanfaatan Sumber Daya Genetik dilakukan dengan melakukan


penelitian dan pengembangan pada genetik dan/atau komposisi biokimia
sumber daya genetik, termasuk melalui penerapan bioteknologi (Pasal 2
Protocol Nagoya)
Pemanfaatan Sumber Daya Genetik dapat meliputi pemanfaatan gen
dalam pertanian modern sampai ke penggunaan enzim dalam industri
Awalnya, pendekatan yang digunakan adalah Common Heritage of
Mankind, fokusnya pada penggunaan sumber daya untuk kemaslahatan
umat manusia, meladeni kepentingan common dari masyarakat dimana
saja, namun ditentang oleh negara-negara berkembang yang memiliki
jumlah keanekaragaman hayati yang tinggi
Diganti dengan konsep Intangible Property yang bertujuan untuk
memungkinkan individu-individu memanfaatkan produk-produk hasil
intelektualitas mereka dan hak ini diberikan sebagai imbalan atas
kreativitas serta memacu inovasi dan invensi
ASPEK-ASPEK TERKAIT DENGAN
PEMANFAATAN SUMBER DAYA
GENETIK

Setidaknya ada 3 (tiga) aspek yang dapat diidentifikasi terkait


dengan pemanfaatan Sumber Daya Genetik, yaitu:
Aspek Ekonomis
Aspek Sosial (Ketahanan Pangan)
Aspek Lingkungan
ASPEK EKONOMIS

Aspek ekonomis dalam pemanfaatan sumber daya genetik


berkaitan erat dengan bioprospecting
Bioprospecting dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan
yang meliputi koleksi, penelitian, dan pemanfaatan sumber
daya genetik dan biologi secara sistematis guna mendapatkan
sumber-sumber baru senyawa kimia, gen, organisme, dan
produk alamiah lain untuk tujuan ilmiah dan/atau komersial
ASPEK SOSIAL

Aspek sosial dalam pemanfaatan sumber daya genetik


dikaitkan dengan ketahanan pangan
Ketahanan pangan sangat terkait erat dengan ketahanan
sosial, stabilitas sosial, ketahanan nasional serta stabilitas
ekonomi
Tersedianya variabilitas sumber daya genetik tanaman sangat
penting untuk mendorong para peneliti untuk merakit varietas
baru dengan mutu yang lebih baik dan dengan nilai nyata yang
lebih tinggi
Bentuk pengembangan sumber daya genetik dilakukan melalui
kegiatan eksplorasi, evaluasi, dokumentasi, dan selanjutnya
pemanfaatan
ASPEK LINGKUNGAN

Aspek lingkungan terkait dengan upaya konservasi dan


pelestarian sumber daya genetik
Cara pelestarian yang dapat dilakukan untuk konservasi
genetik, yaitu:
1. Pelestarian secara In Situ
2. Pelestarian secara Ex Situ
FARMERS RIGHTS

Hak-hak petani yang diatur dalam International Treaty On Plant Genetic


Resources For Food And Agriculture, meliputi:
Perlindungan pengetahuan tradisional yang relevan dengan Sumber Daya
Genetik tanaman untuk pangan dan pertanian
Hak untuk berpartisipasi secara wajar dalam benefit sharing yang muncul dari
pemanfaatan Sumber Daya Genetik tanaman untuk pangan dan pertanian
Hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, di tingkat Nasional,
mengenai hal-hal yang terkait konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan
Sumber Daya Genetik tanaman untuk pangan dan pertanian
Ketentuan ini tidak boleh ditafsirkan membatasi hak petani untuk menyimpan,
menggunakan, mempertukarkan dan menjual benih/bahan perbanyakan hasil
tanaman sendiri (berkaitan dengan Pasal 10 UU PVT)
MULTILATERAL SYSTEM OF ACCESS
AND BENEFIT SHARING

Dalam menjalin hubungan dengan negara-negara lain, para


pihak mengakui hak kedaulatan atas kepemilikan Sumber Daya
Genetik tanaman untuk pangan dan pertanian, termasuk
kewenangan untuk menentukan akses terhadap sumber daya
tersebut yang diatur oleh masing-masing pemerintah berupa
undang-undang Nasional
Untuk menerapkan hak kedaulatan ini, para pihak sepakat
untuk menetapkan sebuah sistem multilateral yang efisien,
efektif, dan transparan, untuk memudahkan akses ke Sumber
Daya Genetik untuk pangan dan pertanian, serta untuk berbagi
secara adil dan merata
Manfaat yang timbul dari pemanfaatan sumber daya ini, harus
saling mengisi dan menguatkan satu sama lain
FA S I L I TA S YA N G D I B E R I KA N U N T U K
M E N G E M B A N G KA N S U M B E R DAYA G E N E T I K DA L A M
M U LT I L AT E R A L S Y S T E M

Para pihak harus memberikan fasilitas untuk mengakses Sumber Daya


Genetik di bawah Multilateral System
Akses tersebut harus disediakan sesuai dengan kondisi sebagai berikut:
a. Hanya untuk tujuan pemanfaatan dan konservasi untuk penelitian,
pemuliaan dan pelatihan (tidak termasuk tujuan untuk kimia dan
farmasi)
b. Akses ke Sumber daya Genetik termasuk juga material yang
dikembangkan oleh petani, harus berdasarkan pertimbangan
pengembangnya, selama masa perkembangannya
c. Penerima tidak diperkenankan menuntut hak kekayaan intelektual
apapun atau hak lain yang dapat membatasi akses yang difasilitasi
terhadap sumber daya genetik tanaman untuk pangan dan pertanian,
atau bagian atau komponen genetik, dalam bentuk yang diterima dari
Multilateral System
d. Akses terhadap sumber daya genetik tanaman untuk pangan dan
pertanian yang dilindungi oleh hak kekayaan intelektual atau hak
kekayaan yang lain harus konsisten dengan hukum internasional, dan
hukum nasional yang relevan
LANJUTAN

Pengaturan yang disebutkan dalam huruf c dan d (Pasal 12


ayat (3) International Treaty On Plant Genetic Resources For
Food And Agriculture) pada slide sebelumnya, memiliki
masalah ketika dalam implementasinya
Penerima akses yang mendapat fasilitas dapat menggunakan
sumber daya genetik secara bebas tanpa bea yang dibebankan
sepeser pun karena adanya ketentuan ini
Tentunya pengaturan ini merugikan bagi pihak yang telah
memiliki hak kekayaan intelektual atas varietas tanaman
AKSES PADA PENGETAHUAN
TRADISIONAL

Sesuai dengan hukum Nasionalnya, setiap pihak wajib


mengambil langkah-langkah, sebagaimana mestinya, dengan
tujuan untuk memastikan bahwa pengetahuan tradisional yang
terkait dengan sumber daya genetik yang dimiliki oleh
masyarakat hukum adat dan komunitas lokal diakses dengan
persetujuan dan keterlibatan masyarakat hukum adat dan
komunitas lokal, dan kesepakatan bersama yang telah
ditetapkan (Pasal 7 Nagoya Protocol)
BENEFIT SHARING DALAM
MULTILATERAL SYSTEM

Keuntungan yang muncul dari penggunaan (termasuk komersial)


dari Sumber Daya Genetik di dalam Multilateral System harus
dibagi secara adil dan merata melalui mekanisme berikut:
a. Exchange of information
b. Access to and transfer of technology
c. Capacity-building
d. Sharing of benefits arising from commercialization
EXCHANGE OF INFORMATION
(PERTUKARAN INFORMASI

Para pihak sepakat untuk menyediakan informasi yang antara


lain mencakup katalog dan inventirasasi, informasi mengenai
teknologi, hasil penelitian teknis, ilmiah dan sosial-ekonomi,
termasuk karakterisasi, evaluasi dan pemanfaatan sumber daya
genetik tanaman untuk pangan dan pertanian dalam Multilateral
System
A C C E SS T O A N D T R A N S F E R O F T E C H N O LO G Y
( A K S E S T E R H A DA P T E K N O LO G I DA N A L I H
T E K N O LO G I )

Para pihak sepakat menyediakan dan/atau memfasilitasi akses


terhadap teknologi untuk konservasi, karakterisasi, evaluasi,
dan pemanfaatan sumber daya genetik tanaman untuk pangan
dan pertanian yang ada dalam Multilateral System
Akses terhadap teknologi dan alih teknologi kepada negara-
negara, khususnya negara berkembang dan negara dengan
ekonomi dalam peralihan, wajib dilaksanakan melalui
seperangkat langkah, seperti pendirian dan pemeliharaan dari
dan partisipasi dalam kelompok tematis berbasis tanaman
mengenai pemanfaatan sumber daya genetik tanaman untuk
pangan dan pertanian
Ketentuan mengenai akses terhadap teknologi dan alih
teknologi ini menguntungkan bagi negara berkembang yang
sangat sulit untuk mengembangkan teknologi
CAPACITY BUILDING
(PENGEMBANGAN KAPASITAS)

Dengan pertimbangan kebutuhan negara berkembang dan negara


dengan ekonomi dalam peralihan, para pihak sepakat untuk
memberikan prioritas kepada:
a. Perumusan dan/atau penguatan program untuk pendidikan dan
pelatihan ilmiah dan teknis mengenai konservasi dan pemanfaatan
berkelanjutan sumber daya genetik tanaman untuk pangan dan
pertanian
b. Pengembangan dan penguatan fasilitas untuk konservasi dan
pemanfaatan berkelanjutan sumber daya genetik tanaman untuk
pangan dan pertanian
c. Pelaksanaan penelitian ilmiah diutamakan, apabila memungkinkan,
di negara berkembang dan negara dengan ekonomi dalam
peralihan, bekerja sama dengan lembaga-lembaga negara tersebut,
dan pengembangan kapasitas untuk penelitian seperti itu dalam
bidang yang mereka perlukan
S H AR I N G O F B E N E F I T S A R I S I N G F R O M
C O M M E R C I A L I Z AT I O N

Para pihak sepakat untuk mengambil langkah agar dapat


dicapai pembagian keuntungan komersial
Para pihak sepakat bahwa dalam ketentuan ini harus
mencakup suatu persyaratan yang mewajibkan penerima yang
mengkomersialkan produk yang berupa sumber daya genetik
tanaman untuk pangan dan pertanian dan yang memadukan
materi yang diakses dari Multilateral System membayar
sejumlah bagian keuntungan secara adil yang diperoleh dari
komersialisasi produk tersebut
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai